Anda di halaman 1dari 14

FOTOSINTESIS TUMBUHAN

(Tugas Praktikum Mata Kuliah Biologi)

Oleh :
Humsin Faisal Akbar
1614121149

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Percobaan

: Respirasi Makhluk Hidup

Tanggal Percobaan

: 10 Oktober 2016

Tempat Percobaan

: Laboratorium Botani II

Nama

: Humsin Faisal Akbar

NPM

: 1614121149

Kelompok

: II (Dua)

Jurusan

: Agroteknologi

Fakultas

: Pertanian

Bandar Lampung, 10 Oktober 2016


Mengetahui
Asisten

Bella Friscilla Dheta


NPM:1317021013

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang
utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa.
Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu
mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan
metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak
sama. Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat
seluler hingga organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi
kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses
penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya
disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses anabolisme yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan
yang kompleks dengan bantuan cahaya pada tumbuhan. Bahan sederhana
yang digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis adalah karbon
dioksida dan air. Tumbuhan umumnya mendapatkan karbon dioksida dari
udara dan mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula.
Hasil sampingan proses ini adalah gas oksigen.
Proses ini memerlukan energi alami yang didapat dari cahaya matahari.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum
mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap
proses fotosintesis juga berbeda. Energi cahaya matahari ini diserap oleh

klorofil yang terdapat pada tumbuhan. Proses Fotosintesis menghasilkan


oksigen dan karbohidrat. Fotosintesis pada tumbuhan dilakukan pada siang
hari dengan bantuan sinar matahari dan karbon dioksida serta mengeluarkan
oksigen dan karbohidrat. Oksigen akan disebarkan ke luar tumbuhan sehingga
manusia dapat menghirupnya untuk bernafas sedangkan karbohidrat
digunakan oleh tumbuhan itu sendiri untuk pertumbuhan. Hampir semua
makhluk hidup bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Pada malam hari karena
tidak ada cahaya matahari, tumbuhan mengambil oksigen dari udara dan
mengeluarkan karbon dioksida.
Pengetahuan dalam memahami proses fotosintesis ini sangat penting selain
sebagai dasar pengetahuan alam tetapi juga sebagai petunjuk bagi siswa
dalam memahami materi anabolisme pada pelajaran biologi. Untuk itu
diperlukan adanya suatu praktikum mengenai pembuktian bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuktikan terbentuknya amilum pada proses fotosintesis oleh tumbuhan
hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah
kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya
berlangsung cukup cahaya dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut
juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon
itu suatu proses di mana zat-zat anorganik H 2O dan CO2 oleh klorofil diubah
menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari.
Pengubahan energi sinar menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian
pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam
tubuh tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini
(Dwidjoseputro,1996).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan
CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.
Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu
pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,
2002).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil
yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai
membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma
yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut
tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air

(H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah
cahaya, air, dan karbondioksida (Salisbury, 1992).

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.


Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi,
dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara
langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan
memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air.
Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak
lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan
adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian
dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan
kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru
kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya
amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi
secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem
II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara
maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Slriadi. 2013).

Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient


panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang
secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air
dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk

ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar
pindah ke orbit (Afni. 2011).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh
klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem
merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai
transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi
dan akseptor elektrona
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP
(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi
gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul
PGA.
b. Reduksi

: PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).

c. Regenerasi : pembentukan kembali RBP (Saimbolon, 1989).

III. METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat-alat yang digunakan pada kegiatan percobaan ini sebagai berikut:
cawan petri,pemanas listrik,pinset,2 buah gelas piala 100 ml, dan alat tulis.
Adapun bahan yang digunakan pada kegiatan percobaan ini sebagai berikut:
air suling,alkhohol 96 %,larutan lugol/iodium,daun tumbuhan , dan kertas
alumunium.

3.2 Cara kerja


Adapun cara kerja pada percobaan ini sebagai berikut:
1. Daun singkong yang sudah dibungkus selama 2 hari
2. Digunting kecil-kecil sebelum dilepas amilumnya
3. Dimasukkan dalam tabung reaksi
4. Ditetesi alcohol sampai daun terendam, dilakukan untuk daun yang
ternaungi dan tidak ternaungi selama 4 kali
5. Ditutup dengan alumunium foil untuk setiap tabung reaksi ( agar tidak
terjadi penguapan )
6. Dimasukkan dalam air mendidih sampai klorofil terlepas ( sampai warna
berubah ) sampai alcohol habis
7. Setelah itu keluarkan tabung reaksi yang berisi daun singkong dari dalam
air yang mendidih
8. Keluarkan daun dari tabung reaksi dan hamparkan pada cawan petri
dengan menggunakan pinset
9. Ditetesi larutan lugol sampai berubah warna.

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan


NO
1
2
3
4

Daun Tumbuhan
Ternaungi
Tidak Ternaungi
Alumunium Ternaungi
Alumunium Tidak Ternaungi

Hasil
ada warna biru sedikit
tidak berubah
ada warna biru sedikit
tidak berubah

4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini menggunakan 4 daun tumbuhan,yaitu daun yang
ternaungi dan tidak ternaungi serta daun yang diberi alumunium ternaungi
dan daun yang diberi alumunium tidak ternaungi. Daun singkong yang sudah
dibungkus selama 2 hari lalu digunting kecil-kecil sebelum dilepas
amilumnya. Kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi Ditetesi alcohol
sampai daun terendam, dilakukan untuk daun yang ternaungi dan tidak
ternaungi selama 4 kali. Tabung reaksi ditutup dengan alumunium foil untuk
setiap tabung reaksi (agar tidak terjadi penguapan ). Lalu dimasukkan dalam
air mendidih sampai klorofil terlepas ( sampai warna berubah ) sampai
alcohol habis.Setelah itu keluarkan tabung reaksi yang berisi daun singkong
dari dalam air yang mendidih. Kemudian keluarkan daun dari tabung reaksi
dan hamparkan pada cawan petri dengan menggunakan pinset. Lalu daun
ditetesi larutan lugol sampai berubah warna.Hasil yang didapat dari
percobaan yang telah dilakukan adalah pada daun yang ternaungi didapatkan
ada warna biru sedikit,dan pada daun yang tidak ternaungi tidak ada
perubahan warna. Pada daun yang diberi alumunium ternaungi didapatkan
ada warna biru sedikit dan pada daun yang diberi alumunium tidak ternaungi
tidak ada perubahan warna.
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan berenergi tinggi dari
komponen yang lebih sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof
(tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari

kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusun, jadi
fotosintesis juga diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan oleh
tumbuhan untuk menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya.
Daun merupakan komponen utama pada tumbuhan yang berperan dalam
fotosintesis ini, pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun), klorofil inilah
yang akan menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi (nutrisi).Fotosintesis berperan sangat penting bagi
seluruh kehidupan organik di bumi. Karena selain menghasilkan energi,
proses fotosintesis juga akan menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Fungsi utama fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai sumber
energi utama bagi tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan terbentuk
sumber energi lemak dan protein pula. Nah zat-zat ini akan menjadi sumber
makanan bagi manusia dan hewan, oleh karena itu proses fotosintesis ini
sangat penting dalam kehidupan kita.Prose Fotosintesis dapat membersihkan
udara. Udara dibersihkan dengan diserapnya karbondioksida dan
dihasilkannya oksigen. Sehingga sering kita dengar penanaman pohon untuk
membersihkan lingkungan, karena ada proses fotosintesis inilah pohon bisa
berguna untuk membersihkan udara kita. Kemampuan fotosintesis tumbuhan
pada masa hidupnya akan membuat sisa sisa tumbuhan tersebut tertimbun di
dalam tanah. Timbunan dari tumbuhan dalam waktu yang lama akan
membuatnya menjadi batu bara yang merupakan bahan baku dan sumber
energi pada kehidupan modern.
Dalam proses fotosintesis ada 4 bahan yang harus dimiliki, yaitu :
1. Karbondikoksida (CO2)
2. Air
3. Cahaya Matahari
4. Klorofil

Karbondikosida akan diambil oleh Stomata (mulut daun) pada daun


tumbuhan dari udara bebas, kemudian air diambil melalui akar tumbuhan dan
diangkut komponen pengangkut pada tumbuhan, kemudian Cahaya matahari
akan diambil dalam bentuk energi oleh klorofil (zat hijau daun). Semua
proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan
Oksigen serta Glukosa.

Setelah terdapat glukosa pada tumbuhan, nutrisi ini akan diubah menjadi
lemak, protein, dan nutrisi lainnya. Jadi pada fotosintesis terjadi reaksi yang
sangat kompleks, Proses fotosintesis yang terjadi di Kloroplas terdiri atas 2
reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

1. Reaksi Terang
Dikatakan reaksi terang karena dalam prosesnya reaksi ini membutuhkan
cahaya matahari. Reaksi ini terjadi di salah satu ruang kosong pada kloroplas
yang disebut membran tilakoid. Dalam reaksi terang, klorofil akan menyerap
cahaya dari matahari, energi yang didapat dari cahaya matahari akan
digunakan untuk memecah molekul air menjadi molekul oksigen dan
hidrogen. Reaksi ini disebut sebagai fotolisis, dan dapat digambarkan dengan
reaksi berikut.
2H2O

2H2+O2

2. Reaksi Gelap
Sesuai dengan namanya reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak bergantung
pada cahaya. Inti dari proses reaksi gelap merupakan pengubahan
Karbondioksida (CO2) menjadi glukosa. Reaksi gelap ini terjadi pada bagian
stroma kloroplas. Reaksi gelap hanya akan terjadi sesudah terjadinya reaksi
terang, dan proses reaksi gelap sangat kompleks, karena pengubahan
Karbondioksida (CO2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu:
1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Artinya,
setiap tumbuhan yang berbeda jenis, walaupun hidup dalam keadaan
lingkungan yang sama akan berbeda pula reaksi fotosintesisnya, dapat kita
katakan faktor internal merupakan faktor hereditas (keturunan). Pada
beberapa jenis tumbuhan, ada yang tidak bisa membentuk klorofil (albino)
sehingga akan sangat berpengaruh terhadap raksi fotosintesisnya.
2. Faktor Eksternal
a. Kandungan Air dan Mineral dalam tanah
Seperti yang telah kami jelaskan tadi sahabat, air merupakan salah satu bahan
baku yang digunakan untuk reaksi fotosintesis jadi semakin banyak air dalam
tanah semakin bagus reaksi tersebut. Karena Fotosintesis sangat bergantung
dari penyerapan air oleh akar tumbuhan tersebut.
b. Temperatur
Fotosintesis merupakan reaksi yang tergantung kepada enzim, sedangkan
kerja enzim ini dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak bisa bekerja pada suhu
kurang dari 5 derajat Celcius dan diatar 50 derajat celcius, jika suhu tidak
sesuai maka fotosintesis tidak akan terjadi. Suhu terbaik untuk proses
fotosintesis adalah diantara 28 30 derajat celcius.
c. Kandungan CO2 di udara
Kandungan CO2 di udara sekitar 0.03 persen, semakin banyak CO2 akan
semakin baik rekasi yang terjadi.
d. Kandungan O2
Rendahnya kandungan O2 di udara dan di dalam tanah akan menghambat
respirasi tumbuhan. Remdajmua respirasi ini juga akan menghambat
pembentukan energi oleh tumbuhan tersebut.

V. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai


berikut:
1. Pada percobaan kali ini menggunakan 4 daun tumbuhan,yaitu daun yang
ternaungi dan tidak ternaungi serta daun yang diberi alumunium ternaungi dan
daun yang diberi alumunium tidak ternaungi.
2. Hasil yang didapat dari percobaan yang telah dilakukan pada daun yang
ternaungi didapatkan ada warna biru sedikit.
3. Pada daun yang tidak ternaungi tidak ada perubahan warna.
4. Pada daun yang diberi alumunium ternaungi didapatkan ada warna biru sedikit.
5. Pada daun yang diberi alumunium tidak ternaungi tidak ada perubahan warna.

DAFTAR PUSTAKA

Afni. 2011. Fotosintesis. Afni22.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Oktober


2016, pukul 20.00 WIB
Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Kimball, John. 2002. Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.
Salisbury, dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. ITB Press. Bandung.
Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Slriadi. 2013. Fotosintesis. Slriadi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15
Oktober 2016, pukul 21.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai