Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE TK NEGERI PEMBINA KOTA

TEGAL
DALAM RANGKA SOSIALISASI EDUKASI KESELAMATAN JALAN
PADA USIA DINI MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


TEGAL

1. Bernadus Restanto W ( )
2. Dimas Bayu Prasetyo (18.01.0544)
3. Galang Guntur Ramadhan (18.01.0548)
4. Irvan Adiatama Sudrajat ( )
5. Muhammad Refqi Fernando ( )
6. Prio Setia Budi ( )
7. Tania Olivia Margaretta P ( )

MKTJ-C REMAJA SEMESTER III


2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan limpahan rahmatnya kepada kami, sehingga dapat

menyeselesaikan tugas laporan ini dengan lancar.

Berikut ini kami dari Kelas MKTJ-C Remaja Semester 3


mempersembahkan sebuah laporan dengan judul “ LAPORAN HASIL
KUNJUNGAN KE TK NEGERI PEMBINA KOTA TEGAL DALAM
RANGKA SOSIALISASI EDUKASI KESELAMATAN JALAN PADA
USIA DINI MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI” yang menurut kami
dapat memberikan manfaat tentang ilmu berkomunikasi dalam sosialisasi.

Dengan ini kami mempersembahkan laporan ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi laporan ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Tegal, 13 Desember 2019

Penyusun,
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1


B. Waktu dan Tempat 2
C. Tujuan dan Manfaat Kunjungan 2

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Komunikasi Verbal dan Non Verbal


B. Komunikasi Inter dan Intra Personal
C. Komunikasi Kelompok dan Organisasi
D. Komunikasi Publik
E. Komunikasi Budaya
F. Model Komunikasi: Bagan

BAB III. ELEMEN KOMUNIKASI

A. Komunikator
B. Komunikan
C. Pesan
D. Tujuan Komunikasi
E. Hambatan Komunikasi

BAB IV EFEKTIVITAS DESAIN KOMUNIKASI

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 5
B. Saran 5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecelakaan merupakan suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban
manusia dan/atau kerugian harta benda. Ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan,
yaitu faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. aktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah
faktor manusia (human error), yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya
pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas dan minimnya
kesadaran pengguna jalan terhadap kesalamatan berlalu lintas.

Salah satu metode untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan jalan adalah
dengan melakukan pendidikan akan pentingnya keselamatan jalan. Pendidikan keselamatan
yang dilakukan pada anak-anak sejak usia dini mengenai pentingnya keselamatan di jalan
merupakan cara untuk membentuk ola pikir dan karakter pada anak anak sehingga diharapkan
mereka menjadi disiplin dalam berlalulintas. Anak-anak harus disiapkan sejak usia dini
dengan harapan agar kelak menjadi generasi penerus yang baik mengingat anak-anak sebagai
asset utama bangsa.

Pendidikan mengenai pentingnya keselamatan di jalan merupakan cara untuk membentuk pola
pikir dan karakter pada anak khususnya praremaja yang berpotensi akan berlalu lintas secara aktif di
jalan raya. Membekali mereka akan pengetahuan dan menimbulkan kesadaran tertib berlalu lintas pada
anak usia praremaja diharapkan mampu menjadikan mereka remaja yang tertib berlalu lintas di tahun
berikutnya dan untuk tingkat yang lebih tinggi lagi mampu menjadi masyarakat yang taat lalu lintas
dan menjadi pelopor keselamatan dijalan
B. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat pelaksaan kunjungan yang dilakukan dalam pengumpulan data dan bahan
laporan adalah:
Hari : Selasa
Tanggal : 10 Desember 2019
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : TK NEGERI PEMBINA TEGAL

C. Tujuan dan Manfaat Kunjungan


 Adapun maksud kegiatan ini adalah untuk melaksanakan Sosialisasi Keselamatan Lalu
lintas pada anak usia dini untuk mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan lalu lintas di Jalan.
 Sedangkan tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang rambu-rambu lalu lintas, tata cara menyeberang, tentang aturan keselamatan
jalan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Komunikasi verbal dan non verbal


 Komunikasi Verbal
Komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara
tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal yang kami lakukan di TK Pembina
kami menggunakan media pemutaran video untuk memberikan informasi bagaimana
tata cara menyebrang.
 Komunikasi Non Verbal
Adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-
kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut,
dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas
suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Komunikasi non verbal di TK Negeri Pembina
yaitu dengan menggunakan gerakan tubuh seperti senam menyebrang.
B. Komunikasi Inter dan Intra Personal
 Inter Personal
komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur
secara formal.Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua
elemen dari proses komunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh Taruna PKTJ dengan
anak-anak TK Negeri Pembina.
 Intra Personal
komunikasi yang dilakukan oleh diri sendiri yang berperan sebagai sender
(komunikator) sekaligus berperan juga sebagai receive (komunikan), memberikan
umpan balik pada diri sendiri dan kemudian berkelanjutan . Komunikasi yang dilakukan
sebelum mengawali kegiatan sosialisasi di TK Negeri Pembina para Taruna dan adik-
adik memulai dengan berdoa.

C. Komunikasi Kelompok dan Organisasi


Anda mungkin juga menyukai