Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PENGERTIAN PELABUHAN LAUT DAN

JENIS PELABUHAN LAUT SECARA HIRARKI”

NAMA : ANDINI AYU SUGESTI HARAHAP


NPM : 201913018

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN
TA.2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik, hidayah,serta inayahnya
sehingga Kita semua masih bisa beraktifitas seperti biasanyatermasuk juga Saya, hingga Saya
bisa menyelesaikan tugas pembuatan Makalah Pengertian pelabuhan laut dan jenis pelabuhan
laut secara hirarki.

Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Orang tua danTeman-teman
Saya yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini sertaterima kasih juga kepada
Dosen Mata Kuliah Pelabuhan kami yakni Bapak AHMAD RAFII ST.,MT.. yang sudah
memberikan tugas makalah ini serta membimbing kami mengenai bagaimana pembuatan
makalah secara benar dans istematis.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca, walaupunmasih sangat
jauh dari kesempurnaan maka dari itu Saya mohon kritik dan sarannya guna kesempunaan
makalah-makalah yang akan datang.

Terimakasih
Padangsidimpuan, 22 Nov 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Pengertian pelabuhan laut ..................................................................................................3
2.2 Jenis pelabuhan laut secara hirarki......................................................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................................10


3.1Kesimpulan..........................................................................................................................10
3.2Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya dengan
batas- batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
difungsikan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turunpenumpang dan/atau
bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitaskeselamatan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempatperpindahan intra dan antar moda transportasi.
Untuk mendukung fungsi-fungsiitu maka dibangunlah suatu dermaga atau Jetty, jalan
gudang, fasilitas lainnyayang diperlukan untuk menunjang kelancaran pada pelabuahan
tersebut, sehinggafungsi-fungsi dari pemindahan bongkar muat dari kapal yang
bersandardipelabuhan yang menuju tujuan selanjutnya dapat dilakukan.

Sehingga sebagai mahasiswa Teknik Sipil, kita dituntut untuk dapatmerencanakan


pelabuhan. Dimana dalam merencanakan suatu pelabuhan yangbaik, terlebih dahulu kita
harus mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada dipelabuhan.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan


yaitu :

1. Pengertian Pelabuhan Laut


2. Jenis – jenis pelabuhan laut secara hirarki

1.3.Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui pelabuhan sebagai tempat
peralihan moda transportasi dari transportasi air ke transportasi darat dan sebaliknya. Agar
pelabuhan tersebut dapat berfungsi dengan baik maka perludidukung oleh infrastruktur yang
baik dan memenuhi standar pelayananinternasional, infrastruktur tersebut diantaranya adalah:
alur pelayaran, dermaga,pemecah gelombang, kolam labuh, dan peralatan bongkar muat, dll
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pelabuhan Laut
Pelabuhan laut dapat dipergunakan untuk kegiatan menaikkan dan menurunkan
penumpang, membongkar dan memuat barang umum, komoditi sejenis atau untuk
melayani kapal sejenis, seperti pelabuhan batu bara, pelabuhan perikanan sebagai
prasarana perikanan, dan pelabuhan untuk kapal wisata sebagai pelabuhan marina.
Pelabuhan Laut, Pelabuhan yang boleh dikunjungi kapal negara-negara sahabat.
Sedangkan Pelabuhan Pantai, pelabuhan yang hanya boleh dikunjungi kapal
nasional.Atau lebih jelasnya lagi Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang terbuka bagi
perdagangan luar negeri yang dapat masuk kapal-kapal dari negara-negara tersebut
(luar negeri). Sedangkan pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang tidak terbuka bagi
perdagangan luar negeri dan hanya dapat dimasuki oleh kapal-kapal yang berbendera
Indonesia.
2.2 Jenis – jenis pelabuhan laut secara hirarki
Jenis pelabuhan dapat dibagi menurut :
1. Alamnya
Menurut alamnya, pelabuhan laut dibagi menjadi pelabuhan terbuka dan pelabuhan
tertutup.
 Pelabuhan terbuka adalah pelabuhan dimana kapal-kapal bisa masuk dan
merapat secara langsung tanpa bantuan pintu-pintu air.Pelabuhan di Indonesia
pada umumnya adalah perlabuhan terbuka.
 Pelabuhan tertutup adalah pelabuhan dimana kapalkapal yang masuk harus
melalui beberapa pintu air.Pelabuhan tertutup ini dibuat pada pantai dimana
terdapat perbedaan pasang surut yang besar dan waktu pasang surutnya
berdekatan.
2. Pelayanannya
Menurut sasaran pelayanannya, jenis pelabuhan dapat dibagi menjadi pelabuhan umum
dan pelabuhan khusus. Sesuai PP 69/2001,

 Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan


pelayanan masyarakat umum.
 pelabuhan khusus adalah pelabuhan yang penggunaannya khusus untuk
kegiatan sektor perindustrian, pertambangan, atau pertanian yang
pembangunannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan untuk
bongkar/muat dari bahan baku serta hasil produksinya. Contoh dari pelabuhan
khususnya adalah :pelabuhan khusus angkatan laut, pelabuhan khusus untuk
minyak sawit,pelabuhan khusus minyak dan sebagainya (Keputusan Menteri
Perhubungan No.KM 55 Tahun 2002).

3. Lingkup Pelayaran Yang Dilayani


Menurut lingkup pelayaran yang dilayani, sesuai PP No. 69 Tahun
2001 tentang Kepelabuhanan pasal 5 dan 6, peran dan fungsi pelabuhan
dibagi menjadi pelabuhan internasional hub, pelabuhan internasional,
pelabuhan nasional, pelabuhan regional dan pelabuhan lokal.

1) Pelabuhan internasional hub adalah pelabuhan utama primer yangberfungsi


melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dan internasional
dalam jumlah besar dan jangkauan pelayaran yang sangatluas serta merupakan
simpul dalam jaringan transportasi laut internasional.

2) Pelabuhan internasional adalah pelabuhan utama sekunder yang berfungsi


melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional daninternasional
dalam jumlah besar dan jangkauan pelayaran yang sangat luas serta
merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut internasional.
3) Pelabuhan nasional adalah pelabuhan utama tersier yang berfungsi melayani
kegiatan dan ali muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah
menengah serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi tingkat
provinsi.
4) Pelabuhan regional adalah pelabuhan pengumpan primer yang berfungsi
melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dalam jumlah yang
relatif kecil serta merupakan pengumpan dari pelabuhan utama.
5) Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan sekunder yang berfungsi
melayani kegiatan angkutan laut regional dalam jumlah kecil serta merupakan
pengumpan pada pelabuhan utama dan/atau pelabuhan regional.
4. Kegiatan Perdagangan Luar Negeri
Kegiatan perdagangan luar negeri yang dilayani, jenis pelabuhan dapat dibagi menjadi
pelabuhan impor dan pelabuhan ekspor.Pelabuhan mpor adalah pelabuhan yang
melayani masuknya barang-barang dari luar negeri.Pelabuhan ekspor adalah pelabuhan
yang melayani penjualan barang-barang ke luar negeri.

5. Kapal Yang Diperbolehkan Singgah


Menurut kapal yang diperbolehkan singgah, berdasarkan Indische Scheepvaart – Wet
(Staatablad 1936 No. 700) jenis pelabuhan dibagi menjadi pelabuhan laut dan
pelabuhan pantai.Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar
negeri dan dapat disinggahi oleh kapal-kapal dari negara sahabat.Sedangkan Pelabuhan
pantai adalah pelabuhan yang tidak terbuka untuk perdagangan dengan luar negeri dan
hanya dapat dipergunakan oleh kapal-kapal dari Indonesia.
6. Wilayah Pengawasan Bea Cukai
Dari segi pembagian wilayah bea cukai, jenis pelabuhan dibagi menjadi custom port
dan free port. Custom port adalah pelabuhan yang berada dibawah pengawasan bea
cukai. Sdangkan free port (pelabuhan bebas) adalah pelabuhan yang berada diluar
pengawasan bea cukai.
7. Kegiatan Pelayarannya
Dilihat dari segi kegiatan pelayarannya, pelabuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
pelabuhan samudera, pelabuhan nusantara (pelabuhan interinsuler), dan pelabuhan
pelayaran rakyat.Contoh pelabuhan samudera adalah pelabuhan Tanjung Priok di
Jakarta.Contoh pelabuhan nusantara adalah pelabuhan Banjarmasin di Kalimantan
Selatan.Sedangkan pelabuhan pelayaran rakyat adalah pelabuhan Sunda Kelapa di
Pasar Ikan,Jakarta.
8. Perannya Dalam Pelayaran
Menurut perannya dalam pelayaran, pelabuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu
pelabuhan transito dan pelabuhan ferry.Pelabuhan transito adalah pelabuhan yang
mengerjakan transhipment cargo.Contohnya adalah pelabuhan Singapura. Pelabuhan
ferry adalah pelabuhan penyeberangan. Pelayanan dilakukan oleh kapal ferry yang
menghubungkan dua tempat dengan sistem roll on dan roll off dengan membawa
penumpang dan kendaraan. Contoh pelabuhan ferry adalah pelabuhan Banyuwangi-
Gilimanuk atau Merak-Bakahueni.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Pelabuhan laut dapat dipergunakan untuk kegiatan menaikkan dan menurunkan


penumpang, membongkar dan memuat barang umum, komoditi sejenis atau
untuk melayani kapal sejenis, seperti pelabuhan batu bara, pelabuhan perikanan
sebagai prasarana perikanan, dan pelabuhan untuk kapal wisata
sebagai pelabuhan marina.

 Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri
yang dapat masuk kapal-kapal dari negara-negara tersebut (luar negeri).
Sedangkan pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang tidak terbuka bagi
perdagangan luar negeri dan hanya dapat dimasuki oleh kapal-kapal yang
berbendera Indonesia.

3.2 Saran

Dalam menyikapi aturan mengenai pengelolaan pelabuhan, semua pihak hendaknya


memandang kewenangan di wilayah laut sebagai “manajemen pelabuhan”, dan bukan
“penguasaan pelabuhan”. Artinya, perlu disadari bahwa pengertian “pengelolaan
pelabuhan” sesungguhnya bukan dalam arti sempit 59 sebagai pengelolaan dermaga dan
infrastruktur fisik pelabuhan lainnya, melainkan juga menyangkut keselamatan lalu lintas
pelayaran, sistem navigasi dan persandian, perijinan bagi kapal yang akan berlabuh atau
berlayar, administrasi bongkar muat, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.stei.ac.id/4450/2/BAB%20II.pdf

https://bphn.go.id/data/documents/pengelolaan_pelabuhan_oleh_daerah.pdf

Anda mungkin juga menyukai