Disusun oleh :
PROGRAM STUDI
DIPLOMA IV MANAJEMEN KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN
TEGAL
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahukah anda berapa jumlah kecelakaan di Indonesia? Di Indonesia
sendiri, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Data
tersebut juga menyatakan bahwa besarnya jumlah kecelakaan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : 61 % kecelakaan disebabkan oleh faktor
manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, 9 %
disebabkan karena faktor kendaraan (terkait dengan pemenuhan persyaratan
teknik laik jalan) dan 30 % disebabkan oleh faktor prasarana dan lingkungan.Ada
beberapa faktor yang membuat angka kecelakaan terus meningkat setiap tahun,
selain pertumbuhan jumlah kendaraan, salah satu faktor utama lainnya adalah
perilaku pengguna jalan kurang memprioritaskan keselamatan berkendara.
Mirisnya jumlah tingkat kecelakaan di Indonesia sehinggan menjadi perhatian
publik. Kementrian perhubungan melakukan segala cara agar menurunkan
angka keclakaan di Indonesia salah satu upayanya adalah diadakam kegiatan
sosialisasi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan untuk memperkenalkan
masalah etika berlalulintas pada masyarakat maupun pada siswa, karena tingkat
kecelakaan secara nasional didominasi oleh usia produktif ( 15-20 keatas).
Sumber: https://otomotif.kompas.com
B. Identifikasi Masalah
1. Banyaknya kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh anak yang belum
cukup umur
2. Semakin tingginya tingkat pengendara anak dibawah umur khususnya
siswa SMP
3. Budaya masyarakat akan tertib hukum dan keselamatan jalan masih
kurang
4. Rendahnya pemahaman akan keselamatan jalan khususnya siswa SMP
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan budaya tertib hukum dan keselamatan
jalan pada siswa SMP
2. Bagaimana cara menanamkan perilaku lalu lintas yang sesuai aturan pada
anak SMP
D. Tujuan
Adapun tujuan dilakukanya kegiatan sosialisasi keselamatan jalan antara lain :
1. Mengurangi tingkat kecelakaan yang disebabkan pada anak dibawah
umur khususnya anak SMP
2. Menanamkan perilaku berkeselamatan khususnya anak SMP
3. Mengetahui pemahaman keselamatan jalan dengan menggunakan sosial
media yaitu instagram
E. Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini antara lain :
1. Bagi Taruna
Menambah skill taruna dalam bersosialisasi dilingkungan masyarakat
serta bisa menambah ilmu yang didapat dari pengalaman bersosialisasi .
2. Bagi Siswa (Sasaran Penyuluh)
Hasil dari penyuluhan diharapkan siswa dapat lebih memahami dan
menaati peraturan yang ada khususnya larangan mengendarai dibawah
umur
3. Bagi Sekolah
Diharapkan sekolah dapat menjadi contoh dan teladan tentang
keselamatan berlalu lintas
BAB II
DESAIN SOSIALISASI
A. Profil Sasaran
Kami mengambil sasaran adalah siswa sekolah menengah pertama
karena banyaknya kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh anak umur
khususnya siswa SMP, dimana emosi yang masih labil sehingga dalam
berkendara pun tidak aturan serta banyaknya kendaraan yang digunakan
siswa SMP telah dimodif dan tidak berstandar nasional. Rumusan profil
sasaran diantaranya adalah :
A) Sasaran yang dituju adalah siswa SMP
B) Karena siswa SMP sudah membawa kendaraan sendiri padahal belum
mempunyai SIM.
C) Banyak ditemukanya siswa anak SMP terlibat dalam korban
kecelakaan salah satu penyebabnya adalah memodifikasi kendaraan
D) Banyak kendaraan yang dimodifikasi
E) Kendaraan yang digunakan saat berangkat sekolah adalah bus, jalan
kaki, diantar orang tua, dan menggunakan sepeda motor yang
kemudian dititipkan didekat sekolah
F) Tingkat pemaham tentang berlalu lintas masih rendah karena mereka
terlalu menyepelekan akan hal itu
G) Kondisi kendaraan yang dibawa oleh siswa SMP rata rata tidak
berstandar nasional
H) Emosi yang tidak terkontrol saat berkendara hal ini sangat
membahayakan dirinya dan orang lain.
B. Tujuan Sosialisasi
C. Materi Sosialisasi
E. Kemasan Pesan
Media Visual = berupa foto dan poster keselamatan
Media Audio Visual = berupa video pendek tentang keselamatan
F. Evaluasi
Dengan terjadinya wabah Covid-19 dimana masyarakat dilarang
berkerumunan dan diberlakukanya social distancingmaka sosialisasi yang
dilakukan adalah dengan cara menggunakan sosial media yang
digunakan adalah instagram akun tersebut berisi konten konten
keselamatan. Metode ini sangat efektif karena dengan kondisi seperti ini
siswa SMP sering menggunakan sosial media terutama instagram selain
itu materi yang didapat pun menarik, mudah dipahami dan mudah diingat.
Dengan tujuan penyuluhan adalah mengajak siswa SMP agar
menerapkan keselamaatan lalulintas.