PENDAHULUAN
Pada orang tua yang peduli akan pendidikan sang anak sudah pasti akan melakukan
apapun demi berlangsung nya proses belajar si anak. Orang tua pun sudah rela melakukan
apapun untuk memfasilitasinya. Sampai-sampai orang tua yang kurang paham, memfasilitasi
anaknya yang di bawah umur dengan kendaraan bermotor. Hal ini tentu tidak dapat di
benarkan, karena salah satu syarat bagi pengemudi kendaraan harus di lengkapi dengan surat
Surat Izin Mengemudi (SIM), dan usia mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM
tersebut. Apalagi bertentangan dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang “Lalu Lintas Angkutan
Jalan.”
Pada dasar nya kendaraan bermotor sangatlah berguna khususnya membantu kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi pelajar juga tentu nya sangat membantu teutama saat ada
kegiatan sekolah seperti bimbingan belajar, ekstrakulikuler, dan kegiatan sekolah lain nya.
Tetapi pada praktiknya, masih ada saja pelajar yang menyalahgunakan fungsi dari pada
kendaraan bermotor khusus nya sepeda motor.
Untuk meningkatkan kepada anak-anak yang masih dibawah umur untuk tidak
menggunakan motor apabila belum memenuhi syarat dalam berkendara sebab resiko dalam
berkendara sangatlah besar bukan hanya membahayakan orang lain namun juga
membahayakan keselamatan diri sendiri, dan bagi orang tua seharusnya untuk tidak
mengajarkan kepada anaknya untuk mengendarai motor apa bila umurnya masih belum
cukup untuk berkendara.
Manfaat penelitian yang kami lakukan agar para remaja yang berstatus sebagai pelajar
dapat menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi terinspirasi untuk
menjadi remaja yang lebih baik.
2
BAB 2
KERANGKA TEORETIS
Motor menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kendaraan beroda dua
yang di gerakan oleh sebuah mesin. Di Karawang khusus nya di SMAN 2 Karawang, jenis
transportasi yang umum di temui adalah motor. Karena, saat ini sepeda motor bukan lagi jadi
barang yang dianggap mewah, sekarang semua orang dapat dengan mudah memiliki
kendaraan roda dua bermesin ini.
Dengan aktifitas siswa yang cukup padat, siswa melakukan mobilitas yang tinggi,
selain itu tidak semua siswa rumahnya di lalui kendaraan umum, oleh karena itu motor
menjadi alat transportasi penting bagi mereka. Siswa memiliki kecenderung untuk
menggunakan sepeda motor sebagai transportasi utama. Hal ini lah yang memunculkan
fenomena bahwa sebagian orangtua siswa memperbolehkan anaknya menggunakan sepeda
motor untuk bersekolah. Mau mengantar anak kesekolah dipandang sangat merepotkan
karena orang tua sendiri harus bekerja. Bahkan penggunaan sepeda motor oleh siswa sekolah
kadangkala di jadikan ajang gengsi orang tua dan siswa.
Banyak siswa yang mengancam tidak mau bersekolah jika tidak di ijinkan
menggunakan sepeda motor dan bahkan da sebagian masyarakat yang bangga jika anak nya
sudah bisa mengendarain sepeda motor ke sekolah walaupun secara aturan belum memenuhi
syarat untuk mengendarai sepeda motor. Ada kemungkinan hal ini terjadi karena minimnya
pengetahuan orang tua tentang aturan berlalu lintas atau bisa juga ada orang tua yang sudah
tau, tetapi pura-pura tidak tau, atau ada juga yang merasa terpaksa untuk mengizinkan
anaknya menggunakan sepeda motor walaupun masih dibawah umur.
3
2.1 Kedisiplinan Siswa
Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda-beda, oleh karena itu disiplin
mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telah banyak di
definisikan dalam berbagai versi para ahli. Ahli yang satu mempunyai batasan lain apabila di
bandingkan dengan ahli lain nya. Herlin Febriana Dwi Prasti (2015) menguraikan pendapat
Andi Rasdiyanah (1995:28) tentang pengertian disiplin yaitu kepatuhan untuk menghormati
dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan,
perintah atau peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah kepatuhan menaati
peraturan dan ketentuan yang telah di tetapkan. Sedangkan Depdiknas (1992:3) disiplin
adalah : “Tingkat konsistensi dan konsekuensi seseorang terhadap suatu komitmen atau
kesepakatan bersama yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses
pelaksanaan suatu kegiatan.”
Konsep disiplin berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan
bersama (yang melibatkan orang banyak). Menurut Moeliono (1993: 208) displin artinya
adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma, dan lain
sebagainya. Sedangkan pengetian siswa adalah pelajar atau anak (orang) yang melakukan
aktifitas belajar. Dengan demikian disiplin siswa adalah ketaatan (kepatuhan) dari siswa
kepada aturan, tata tertib, atau norma disekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar.
4
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1Lokasi penelitian
Kami melakukan penelitian ini di SMAN 2 KARAWANG, Jln. Manunggal
3.4Sumber data
Sumber data yang kami peroleh berasal dari hasil wawancara dan hasil penelitian
angket serta dari beberapa sumber internet.
3.5Teknik pengumpulan data
Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.
Metode penyebaran angket, Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden.
5
BAB 4
PEMBAHASAN
Selain menambah macet dan polusi udara, masih ada hal-hal negatif lain nya seperti
yang tertulis di bawah ini:
Mengendarai motor ke sekolah bagi para pelajar tentu memiliki beberapa dampak
Dari beberapa orang tua yang berhasil kami wawancarai tentang siswa yang
membawa motor ke sekolah ada dua sisi pendapat yang berbeda yaitu ada yang beranggapan
bahwa membawa motor ke sekolah itu membawa dampak positif dan ada pula yang
beranggapan membawa motor ke sekolah itu berdampak negatif bagi diri sendiri maupun
bagi orang lain
“Karna saya sebagai ibu nya sibuk, ayah nya juga sibuk jadi menurut saya anak saya lebih
baik membawa motor ke sekolah agar mandiri’ Ujar bu Ummi Cawih
Berikut tanggapan orang tua yang tidak mengizinkan anak nya membawa motor ke sekolah
“Sisi keamanan nya kurang terjamin, karna anak di bawah umur belum mendapatkan Surat
Izin Mengemudi (SIM) di khawatirkan anak akan mempunyai geng motor di sekolah”
Pendapat
Dengan mengizinkan atau tidak mengizinkan anak nya membawa motor ke sekolah
orang tua harus tetap memantau ke seharian anak dengan menasehati nya, agar berhati-hati
saat di kendaraan umum maupun di jalan saat bejalan kaki dan agar menaati aturan lalu lintas
serta tidak kebut-kebutan dijalanan bagi siswa yang membawa motor ke sekolah.
Beberapa orang tua yang mengizinkan anak nya membawa motor ke sekolah
menginginkan ada nya kerja sama antar wali murid dan pihak sekolah agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak di inginkan dengan menyediakan lahan parkir yang memadai dan keamanan
security.
Siswa/i SMA yang saya amati umumnya berumur 16 tahun dan kebanyakan belum
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dari berbagai data yang kami peroleh dari siswa/i
yang membawa motor kesekolah. Dapat kami simpulkan bahwa mereka yang menggunakan
motor untuk berangkat ke sekolah beranggapan bahwa membawa kendaraan bermotor ke
sekolah itu lebih irit ongkos,mudah terjangkau bila jarak rumah ke sekolah jauh, sangat
mudah bila ada keperluan yang sangat mendadak, dan sulit adanya transportasi umum di
daerah pedalaman. Akan tetapi ada beberapa siswi yang berpendapat tentang dampak negatif
membawa kendaraan bermotor kesekolah seperti penilangan sepeda motor karena belum
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), terjadi kecelakaan lalu lintas, melanggar peraturan
rambu-rambu lalu lintas, dan tidak tertib dengan peraturan yang ada.
7
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan sarannya
yang dapat membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini
bisa bermnfaat bagi kami pada khususnya dan kita semua pada umumnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://misha-khoerunnisya.blogspot.co.id/2014_02_02_archive.html?m=1
http://m.kaltara.prokal.co/read/news/1976-pelajar-dilarang-membawa-kendaraan-ke-
sekolah
http://asmaulhusna271201.blogspot.com/2016/03/teks-diskusi-positif-dan-
negatif.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/oeoesx.wordpress.com/2015/06/05/makalah-tentang-
pengaruh-penggunaan-kendaraan-bermotor-bagi-pelajar-terhadap-
prestasi/amp/#ampshare=https://oeoesx.wordpress.com/2015/06/05/makalah-tentang-
pengaruh-penggunaan-kendaraan-bermotor-bagi-pelajar-terhadap-prestasi/
https://plus.google.com/+delyylovina/posts/iY9AZGLQwDu
Disusun Oleh :
XI MIA 1
1. Desfiani Dimiyati
2. Ike Fitria Nitasari
3. Meliyani Puspasari
4. Nesya Nurul Aisyah
SMAN 2 KARAWANG
Makalah ini kami buat dalam rangka menyelesaikan tugas bahasa indonesia semester gasal
yang bertujuan untuk belajar dan memenuhi syarat nilai. Agar bisa menjadi kaum muda yang
berprestasi dan membawa bangsa ini menjadi lebih maju, tetapi kami jadikan hal ini sebagai
cermin bagi kami untuk bagaiamana melangkah kedepannya nanti.
Dan kami sadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekuranganyang telah kami lakukan,
dikarenakan kami semua masih dalam keadaan belajar, jadi mohon di maafkan jika ada
kesalahan yang datang dari kami dan kebenaran nya hanya datang dari Allah SWT.
i
Lampiran 1
Wanwancara
Daftar Isi
Kata pengantar ................................................................................................................... i
Bab 1 Pendahuluan
Bab 4 Pembahasan
Bab 5 Penutup
Lampiran ............................................................................................................................. 10
ii