DISUSUN OLEH :
ATRIE VIRDUANI
(D1091141026)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atau
hidayah-Nya laporan ini dapat diselesaikan. Laporan ini ditujukan kepada dosen
mata kuliah Perencanaan Transportasi, Ibu S. Nurlaily Kadaraini sebagai syarat
untuk memenuhi tugas mata kuliah.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada banyak pihak, terutama dosen
mata kuliah ini atas ilmu dan motivasinya untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis memohon maaf kepada Bapak/Ibu dosen khususnya para pembaca apabila
menemukan kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis ini baik dari segi bahasa
maupun isinya.
Akhrinya. Saya selaku penulis makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
diparkirkan di tempat tersebut dari tindakan kriminal. Maka dari itu makalah
ini akan membahas tentang dampak yang ditimbulkam akibat dari adanya
parkir liar di kawasan perdagangan Kota Pontianak.
Untuk mengetahui apa saja faktor faktor yang menjadi penyebab timbulnya
parkir liar di kawasan perdagangan Pontianak
Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan akibat dari adanya
parkir liar di kawasan perdagangan Pontianak
Gambar 2.1
Peta Penggunaan Lahan Kota Pontianak
Gambar 2.2
Peta Pembagian Wilayah Kota Pontianak
Gambar 2.3
Kawasan Perdagangan jalan Gajahmada Pontianak
BAB 3 PEMBAHASAN
Sering kali kendaran yang parkir ini merampas separuh lebar jalan, seperti
yang terjadi pada Jl. Hijas yang masih dalam kawasan Gajahmada dimana lebar
jalan yang hanya 6 meter tetapi intensitas kegiatan yang ada sangatlah ramai,
terdapat banyak warung dan tempat makan. Salah satu nya yakni WK.Hijas yang
tak dipungkiri menjadi salah satu tempat favorit masyarakat Pontianak untuk
sekedar bersantai atau melakukan sarapan pagi.
Gambar 3.1
WK. Hijas
Sayangnya areal di sekitar WK.Hijas ini sangatlah sempit dan padat
mengingat tidak sedikit pengguna roda empat yang datang terus menerus
menjadikan salah satu faktor penyebab adanya parkir liar, serta tidak tersedianya
lahan parkir yang memadai membuat konsumen yang datang memarkirkan
mobilnya di badan jalan, di sisi kiri maupun kanan jalan, berikuti ini merupakan
gambaran yang memperlihatkan parkiran yang memakan ruas jalan, dimana gambar
yang diambil tepatnya pukul 8 pagi pada hari minggu yang merupakan salah satu
titik keramaian pada area ini.
Gambar 3.2
Parkir yang memakan badan jalan Hijas
Selain itu juga faktor pembangunan sejumlah gedung tempat kegiatan
umum yang jelas mengundang orang datang, sering tidak menyediakan peralatan
parkir yang cukup sehingga berakibat Perampasan sebagian lebar jalan untuk
parkir kendaraan seperti yang terjadi pada jalan Hijas, tak hanya di pagi hari namun
di malam hari juga masih banyak kendaraan baik roda dua apalagi roda empat yang
parkir liar, adanya aktivitas perdagangan yang terjadi di jalan Gajahmada tak
dipungkiri berimbas juga pada jalan Hijas, seperti halnya pada saat weekend
restoran Gajahmada serta hotel berbintang yang berada di samping jalan Hijas dan
biasanya mengadakan acara baik pernikahan ataupun pertemuan yang dihadiri oleh
banyak sekali orang membuat kelonjakan jumlah kendaraan yang harus parkir, hal
ini pun membuat akhirnya pengunjung yang datang memarkirkan kendaraan
mereka sampai masuk ke jalan Hijas dan mengambil hampir setengah jalan.
Selain jalan Hijas, parkir yang memakan badan jalan juga berada pada
salah satu pasar tradisional yang menjadi pasar induk di Pontianak, yakni pasar
Flamboyan, karena merupakan pasar induk maka pasar ini sangatlah ramai akan
aktivitas. Para pedagang dari pasar lain maupun pedagang kecil rata-rata
mengambil pasokan dagangan dari pasar ini dan tak dipungkiri juga karena sebagi
pasar induk maka barang yang didagangkan tentu nya lebih murah dibandingkan
dengan pasar lain, hal ini membuat masyarakat pontianak tak sedikit yang memilih
untuk berbelanja disini meskipun dengan jarak yang jauh karena menginginkan
harga yang lebih murah dan juga barang yang didagangkan seperti sayuran biasanya
masih dalam keadaan yang segar. Namun sayangnya lagi lagi dengan ramainya
konsumen yang berbelanja disini membuat lahan parkir yang disediakan tidak
cukup dan akhirnya memakai badan jalan yang hampir setengah tertutupi, baik
kendaraan roda dua maupun roda empat parkit di badan jalan, berikut ini gambar
yang diambil hari minggu tepatnya pukul jam 8 dimana merupakan titik titik
kepadatan dan kemacetan pada kawasan ini.
Gambar 3.3
Kendaraan yang parkir di badan jalan Gajahmada
Tak dipungkiri bahwa walaupun pemilik mambayar jasa parkir, kerugian
lalu lintas jauh lebih besar daripada uang jasa yang dibayarkan. Jumlah kendaran
yang sangat melonjak menjadi faktor lain yang menimbulkan berbagai tuntunan
baru yang harus dipenuhi atau diimbangi, mengingat pada saat ini banyak sekali
tawaran kredit motor dengan harga yang murah menjadikan masyarakat semakin
banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, tuntukan akan pelataran jalan,
pelebaran, perkerasan, maupun luas jaringannya juga bermunculan. Penyediaan
prasarana dan sarana ini ternyata belum seimbang dengan laju jumlah kendaraan
yang terus membengkak. Salah satu sarana yang sering dilupakan adalah pelataran
parkir, padahal justru di pusat kegiatan seperti pusat perbelanjaan, pusat hiburan,
dan lain sebagainya. Kebutuhan akan pelataran parkir sangat besar.
Selain faktor yang menyebabkan adanya parkir liar kita harus tau juga apa
saja dampak yang ditimbulkan akibat itu sendiri. Tidak dipungkiri lagi bahwa
pastinya terkadang kita sendiri merasa kesal dan jika ada kendaraan yang parkir
sembarangan yang tentunya menyebabkan perjalanan kita terganggu. Jika melihat
secara global, banyak dampak yang akan timbul ketika sebuah kendaraan atau lebih
parkir di pinggir jalan yang lumayan sempit ataupun ramai. Dampak yang paling
utama dan pastinya dirasakan sebagaian besar masyarakat adalah terjadinya
kemacetan.
Jika dilihat pada kawasan kajian tak hanya pada jalan Hijas yang terjadi
kemacetan namun juga pada jalan Gajahmada itu sendiri. Akibat dari parkir liar
tersebut pergerakan yang terjadi menjadi lebih lama bahkan terkadang terhambat,
mengingat jalan Hijas merupakan salah satu jalan yang sering menjadi jalan pintas
dari arah jalan Tanjungpura sehingga intensitas pergerakan yang terjadi antara jalan
tanjungpura-hijas-gajahmada ini ramai, maka adanya parkir liar ini sangat
menganggu pengguna jalan karena selain menghabiskan atau menghambat waktu
juga berimbas pada sisi keamanan dimana orang gampang saja untuk melakukan
niat jahat dengan mencopet dan sejenis nya pada kondisi ramai dan padat seperti
itu, tak hanya rawan akan kejahatan, dampak lain adalah rawan kecelakan karena
terkadang orang yang tidak sabar menyalip melalui sebelah kanan dan mengambil
arus yang berlawanan dari arah seharusnya sehingga berpotensi untuk terjadi
tabrakan dari arah yang berlawanan, hal ini biasnya terjadi pada kendaraan roda dua
yang memiliki ukuran lebih ramping dan kecil sehingga gampang untuk mengambil
arah berlawanan.
10
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari parkir adalah pemandangan yang khas. Sering
kita melihat kendaraan parkir di ruas-ruas jalan. Kita juga sering melihat orang
yang memarkir kendaraan seenaknya sendiri dan mengganggu pengguna jalan
yang lain, baik yang berkendara maupun mereka yang berjalan. Beberapa
faktor yang menyebabkan adanya parkir liar yang ada pada kawasan
perdagangan Kota Pontianak yakni kawasan jalan Gajahmada yakni pertama
kurang nya lahan parkir terutama pada warung yang memiliki konsumen yang
ramai setiap harinya, kedua yakni keberadaan bangunan yang berskala besar
seperti restoran dan hotel berbintang, dan yang lainya yakni kelonjakan jumlah
kendaraan pribadi, selain itu dampak utama yang ditimbulkan akibat adanya
parkir liar ini adalah kemacetan dan menyebabkan terganggu nya pergerakan
yang ada dari jalan Tanjungpura-Hijas-Gajahmada, selain itu dampak
kejahatan dan rawan kecelakaan juga terjadi akibat adanya parkir liar tersebut.
4.2 Saran
Saran dari penulis tentang kurangnya lahan parkir serta meningkatnya
kebutuhan parkir yang tersedia karena terlalu banyaknya kendaraan yang
dimiliki oleh masyarakat menurut saya adalah dengan pembuatan sistem parkir
mobil otomatis yang terletak di bawah tanah. Di samping dapat menghemat
tempat, sistem parkir mobil otomatis ini juga dapat mengurangi tingkat
kemacetan yang terjadi tentunya sangat berpotensi besar dalam pembuatan
sistem parkir otomatis ini. Karena itu, pada proyek penelitian ini, dirancang
sebuah contoh model tempat parkir mobil otomatis yang berada di bawah tanah
dan diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,
memperbanyak tanda dilarang parkir untuk tempat-tempat yang rawan
kemacetan supaya tidak mengganggu pengguna jalan serta memperbanyak
petugas seperti Polisi dan Dinas Perhubungan untuk menjaga ketertiban
pengguna parkir terutama pengguna parkir liar yang parkir di bahu jalan seperti
11
tindakan pencabutan pentil ban dan dipasangi stiker sebagai tanda bahwa
kendaraannya parkir sembarangan untuk mengurangi kemacetan dengan
menjalankan operasi cabut pentil kendaraan yang parkir liar, Diterapkannya
denda bagi pengguna parkir yang sembarangan memarkirkan kendaraannya.
Dan menaikan tarif parkir untuk meningkatkan pendapatan Negara serta agar
masyarakat tidak terlalu banyak menggunakan kendaraan pribadi sendirisendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
Taufiq,
fauzai.
(2014).
Jalan
umum
dan
parkir
bebas.
http://fauzanitfq.blogspot.co.id/2014/01/jalan-umum-dan-parkir-bebasessay.html. Diakses pada 20 Oktober 2016.
Retno,
dwi.
(2015).
Masalah
parkir
dan
kurangnya
lahan.
https://dewiretnopalupi.wordpress.com/2015/04/19/masalah-parkir-dankurangnya-lahan-parkir/. Diakses pada 20 Oktober 2016.
13