Makalah ini Kami ajukan sebagai bahan diskusi mata kuliah Bibliografi
Dosen Pengampu : Agus Permana, M.Ag.
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmat-Nya hingga kami dapat menyelesaikan Makalah
tentang arab pada masa pra-islam sampai masa penaklukan dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Bibliografi.
Dalam proses penyusunan tidak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan,
dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan banyak terimakasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya khususnya sebagai
penyusun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Jazirah dalam bahasa Arab berarti pulau, jadi Jasirah Arab berarti
“Pulau Arab”. Sebagian ahli sejarah menamai tanah Arab itu dengan
“Shibhul Jazirah” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Semenanjung”
Jasirah Arab terbagi menjadi dua bagian yang lebih kecil yaitu: Bagian
Utara yang disebut Nejad dan bagian Selatan yang disebut AlAhqaf.
Bagian tepi inilah yang didiami oleh orang atau penduduk kota.
1
1
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
a. Manfaat akademik
b. Manfaat Praktis
1.5 Metode
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Buku
3
4
Philip K. Hitti
Karya Hitti
1
Iis makshisob mudjib “history of the arabs” . 8 april 2022.
https://www.academia.edu/40129876/History_of_The_Arabs_karya_Philip_K_Hitti
6
judul buku mau tidak mau membuat buku itu menjadi usang.
Dengan antusias, saya menandatangani kontrak pada tahun 1927
untuk mengerjakan naskah ini selama tiga tahun. (Seorang
perwakilan Macmillan yang kemudian melakukan perjalanan ke
dunia Arab menyarankan versi bahasa Arab dari buku tersebut,
dan saya pikir saya akan mengerjakannya dua tahun kemudian.)
Ketika buku itu akhirnya diterbitkan pada tahun 1937, penerbit
New York (sebelumnya St. Martin's Press ). ) bertanya berapa
eksemplar manuskrip yang harus dibawa, dan ketika saya
meniup seratus eksemplar, dia bertanya pada dirinya sendiri:
"Siapa yang akan membeli begitu banyak?"
Polandia.2
2
Hitti K. Philip, History Of Arab, edisi 3. (london: Macmillan, 1946) hlm 5
9
ras dan banyak iklim yang berbeda. Satu dari delapan orang di
dunia kita saat ini adalah pengikut Muhammad, dan azan
berkumandang hampir 24 jam sehari, berputar mengelilingi yang
terbesar.3
Pewaris peradaban kuno yang berkembang di tepi sungai
Tigris dan Efrat, tanah Nil, dan pantai Mediterania timur, mereka
juga mengadopsi dan mengadopsi ciri-ciri utama budaya Yunani-
Romawi, dan kemudian berfungsi sebagai sarana transmisi
banyak pengaruhnya di Eropa abad pertengahan. Para intelektual
ini pada akhirnya menciptakan kebangkitan dunia Barat dan
meletakkannya di jalan menuju kebangkitan modern. Selama
Abad Pertengahan, tidak ada yang memengaruhi perkembangan
manusia sekuat orang Arab dan orang-orang berbahasa Arab.
Agama Arab adalah agama monoteistik ketiga dan terakhir
setelah Yudaisme dan Kristen. Secara historis itu adalah
keturunan dari dua lainnya dan dari semua agama itu mungkin
kerabat terdekat mereka. Ketiganya adalah produk kehidupan
spiritual, kehidupan Semit. Seorang Muslim yang berkomitmen
dapat mengikuti sebagian besar prinsip kekristenan tanpa banyak
perlawanan. Islam dulu dan sekarang adalah kekuatan hidup dari
Maroko hingga India dan cara hidup bagi jutaan orang.
Bahasa Arab saat ini menjadi sarana ekspresi sehari-hari
bagi sekitar 45 juta orang. Selama berabad-abad selama Abad
Pertengahan, itu adalah bahasa pembelajaran, budaya, dan
pemikiran maju di seluruh dunia yang beradab. Antara abad ke-9
dan ke-12, lebih banyak karya filosofis, medis, sejarah, agama,
astronomi, dan geografis yang ditulis dalam bahasa Arab daripada
bahasa lain mana pun. Bahasa-bahasa Eropa Barat masih
mengandung jejak pengaruhnya dalam bentuk banyak kata
serapan. Di samping bahasa Latin, alfabet adalah sistem yang
3
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 3
11
Ekspolorasi Modern
Eropa Klasik mengenal Arab Selatan:Antara lain,
Herodotus menyebutkan pantai baratnya. Minat utama orang
Yunani dan Romawi adalah orang Arab selatan, yang mendiami
tanah dupa dan rempah-rempah dan berfungsi sebagai
penghubung ke pasar India dan Somaliland. Namun, Eropa akhir
abad pertengahan dan awal modern sebagian besar melupakan
bahasa Arab dan baru-baru ini harus menemukannya kembali.
Pelopor mereka adalah para petualang, misionaris Kristen,
pedagang, perwira Prancis dan Inggris yang berpartisipasi dalam
ekspedisi Mesir tahun 1811-1836, utusan politik, dan peneliti
ilmiah.
Penjelajah modern pertama yang mendeskripsikan daratan
tersebut adalah Carsten Niebuhr, seorang anggota ekspedisi
ilmiah yang dikirim oleh Raja Denmark pada tahun 1761. Al-
Yaman di Arabia selatan, bagian paling terkenal dari Eropa
klasik, adalah yang pertama ditemukan kembali. Bagian utara
semenanjung, termasuk al-Hijaz, tetap berada di ujungnya
meskipun secara geografis lebih dekat ke Eropa. Sejauh ini hanya
selusin orang Eropa yang meninggalkan catatan berhasil
4
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 4
12
5
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 6
13
6
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 14
7
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 17
8
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 19
14
Model penulisan yang digunakan dalam bab yang saya kaji menggunakan
model tematik karena semua pembahasan yang dijelaskan dalam bab ini
sesuai dengan tema.
Metode penulisan yang digunakan dalam bab yang saya kaji ialah metode
penulisan sejarah modern karena didalam pembahasannya sesuai dengan
peristiwa yang terjadi.Dan terdapat rujukan-rujukan yang tercantum dalam
catatan kaki.
9
Hitti K. Philip, History Of Arab,edisi 3. (London :Macmillan,1946) hlm 20
15
mengurum sad bin abi waqqash ke irak, pada perang yarmuk suriah
sudah ditaklukan.
Penaklukan Persia yang awal dan tidak meyakinkan ini
membutuhkan waktu sekitar satu dekade untuk dicapai; senjata
Muslim bertemu dengan perlawanan yang jauh lebih keras kepala
daripada di Suriah. Dalam kampanye tersebut, sekitar 35.000-
40.000 orang Arab, termasuk wanita, anak-anak, dan budak, pasti
ikut ambil bagian.
ekspansi Arab yang tak tertandingi ini sekarang telah
tumbuh menjadi sebuah kerajaan sejauh yang terbentang dari
Alexander, dengan khalifah di al-Madinah mencoba untuk
mengatur aliran sumber yang anak sungainya, terus meningkat di
jumlah dan ukuran, membengkakkan arus di luar kendali.
g. Mesir, tripoli dan barqah diakusisi ( 160 – 167)
Penaklukan Mesir dilakukan dengan cara penyerbuan yang
sistematis, tidak sporadis. Mencari daerah baru untuk mengungguli
pamor saingannya, yaitu Khalid. 'Amr ibn al-'Ash, yang pada masa
Jahiliah sering melakukan perjalanan dagang ke Mesir dan 48
mengenal kota-kota beserta jalan-jalannya, memanfaatkan keda-
tangan 'Umar ke Yarusalem untuk mempertegas otoritasnya untuk
menyerang tanah Firaun. Berikut peta penaklukan Mesir.
23
Saya ambil sedikit isi daripada bagian ke- 3 ini, dimulai pada hal 189.
Diperlihatkan silsilah Muawiyah yang masih memiliki hubungan kekeluargan
dengan Rasulullah Muhammad SAW. Hitti kemudian memaparkan lika-liku
berdirinya dinasti Umayyah yang muncul melalui peristiwa arbitrase antara Ali
dan Muawiyah. Muawiyah dinobatkan sebagai khalifah di Aelia(Yerusalem) dan
kemudian menetapkan Damaskus sebagai ibu kota kerajaan Islam, bersamaan
Amr bin al-Ash sebagai tangan kanan Muawiyah mengambil Mesir dari pengaruh
pendukung Ali. Namun Iraq telah memantapkan pandangan untuk mendukung
keturunan Ali yaitu al-Hasan. Akan tetapi sebenarnya mayoritas masyarakat
Mekah dan Madinah kurang loyal terhadap ketokohan kedua belah pihak sebab
mereka bahkan baru mengakui Rasulullah Muhammad, itupun untuk menjaga
29
Model penulisan
Dalam bagian tiga ini diberi judul Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah yang
kemudian dalam tiap sub bagian diberi judul berdasar tema seperti sub bagian 17
berjudul berdirinya kekhalifahan Umayyah kemudian sub bagian 18 berjudul
perseteruan dinasti Umayyah dengan Bizantium. Dapat diambil kesimpulan
dengan melihat daftar isi bahwa penulisan buku ini menggunakan model tematik.
Yang dimana pembahasan tiap bagiannya terbagi dan terfokus pada sub bagian
berdasarkan suatu tema atau peristiwa bukan tahun
Metode penulisan
31
Bagian ini terdiri dari 9 sub bab yang membahas secara rinci tentang
penaklukan umat islam terhadap eropa. Bangsa Arab memiliki pengaruh
yang signifikan di Eropa, terutama di Spanyol dan Sisilia, selama periode
penaklukan dan pemerintahan mereka di abad ke-8 hingga ke-15.
Jumlah halaman : 223 halaman, dari hal 493-614
Pembahasan isi buku pada bagian 4 ini terdiri menjadi 9 sub bagian
A. Sub 1 (hal 493-503): pada bagian ini menjelaskan tentang
penaklukan dan priode awal kekuasaan islam di spanyol, dari sisi
kecepatan operasi dan kadar keberhasilannya, ekspedisi ke Spanyol
memiliki kedudukan yang unik dalam sejarah militer Abad
Pertengahan.
Pengintaian pertama dilakukan pada bulan Juli 710 ketika
Tharif, orang kepercayaan Mûsâ ibn Nushair, gubernur terkemuka
di Afrika Utara pada periode Umayyah, mendarat di semenanjung
32
B. Sub 2 (hal 505-510) : bagian ini menjelaskan saat Tahun 750 Bani
Abbasiyah meraih tampuk kekuasaan dengan ditandai pembantaian
massal terhadap anggota keluarga Umayyah.' Meski demikian, ada
segelintir orang yang luput dari pembantaian salah satunya adalah
'Abd al-Rahman ibn Mu'awiyah, cucu Hisyam, khalifah kesepuluh
Damaskus.
Kisah rentang selamatnya pemuda berusia dua puluh tahun
ini, yang lima tahun menyamai dalam pengembaraan melewati
Palestina, Mesir dan Afrika Utara serta beberapa kali lolos dari
33
10
History of the Arabs (hal. 617)
41
11
History of the Arabs (Hal. 618)
42
12
History of the Arabs (Hal. 619)
43
13
History of the Arabs (Hal. 620)
44
14
History of the Arabs (Hal. 621)
45
15
History of the Arabs (Hal. 622)
47
The pembunuhan al-Zafir oleh Nasr sendiri adalah salah satu bab
paling kelam dalam sejarah Mesir. Dua hari setelah hilangnya
khalifah, 'Abbas memproklamasikan putra khalifah al-Zafir al-Fa'iz
yang berusia empat tahun (1154-60). Khalifah muda meninggal
pada usia sebelas tahun, dan digantikan oleh sepupunya yang
berusia sembilan tahun, al-'Adid.16
Keempat belas dan terakhir dalam rangkaian yang berlangsung
lebih dari dua setengah abad. Pada saat yang sama, kelaparan dan
wabah yang sering terjadi membuat kehidupan orang-orang yang
bergantung pada nilai mereka yang membengkak menjadi tidak
aman. Hasilnya adalah pajak yang lebih tinggi dan penindasan yang
lebih umum untuk memberi makan keserakahan khalifah dan
pasukannya yang tak terpuaskan. Masalah ini diperparah dengan
kedatangan Tentara Salib dan serangan berulang kali oleh Raja
Amalric dari Yerusalem, yang berada tepat di luar Kairo pada
tahun 1167. Keadaan ini diakhiri oleh Ṣalaḥ-al-Din, yang
menggulingkan khalifah Fatimiyah terakhir pada tahun 1171.17
16
History of the Arabs (Hal. 623)
17
History of the Arabs (Hal. 624)
48
Metode Penulisan
Menurut saya bab ini menggunakan metode sejarah karena
aspek di dalamnya membahas tentang kekhalifahan syiah di mesir:
dinasti fatimiyah. Penulis kemudian mecari sumber sejarah dari
materi yang dikaji dari sumber-sumber yang telah di cantumkan
dan kritisi Kembali.
49
Model Eksplanasi
Eksplanasi merupakan perluasan pertanyaan faktual untuk
mengetahui alasan dan jalannya sebuah peristiwa. Mengapa dan
bagaimana merupakan pertanyaan analisis-kritis yang juga menuntut
jawaban analisis-kritis yang bermuara pada penjelasan atau sintesis
sejara (wahyudin, 2018, hal. 247)
Model Generaliasi
Metode dirayah
Metode maudhuiyyat
Maudhu’iyyat adalah metode yang menjelaskan peristiwa
sejarah yang terjadi pada tahun yang bersangkutan dan
berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Atu bisa disebut juga
metode periodesasi memparkan peristiw yang bersangkutan dalam
suatu waktu dan berkaitan. Bisa dilihat dari daftar isinya penulisan
bab merupakan satu peristiwa bear yang dijelaskan disetiap
subabnya peristiwa – peristiwa yang terjadi pada judul bab tersebut.
Contonya
Bab 2 Kelahiran Islam dan kekhalifahan
Bagaian 2 ini memiliki 9 subab yang diantaranya :
a) Muhammad Rasulullah
b) Al- Qur’an kitab Allah ( 123 – 127 )
c) Islam Agama kepasrahan kepada kehendak Allah (128 –
138)
d) Periode penaklukan, pentebaran, dan kolaborasi ( 139 – 146)
e) Penaklukan suriah ( 147 – 154 )
f) Al- Iraq dan Persia ditaklukan ( 155 – 159 )
g) Mesir, tripoli dan barqah diakusisi ( 160 – 167)
h) Administrasi di Wilayah Baru ( 169 – 177 )
i) Perjuangan antara ‘ali dan mu’awiyah untuk kekhalifahan
(178 – 186 )
Bab 1 masa pra Islam Dengan 7 subab
Bab 2 kelahiran Islam dan kekhalifahan Dengan 9 subab
53
18
Hitti K. Philip, History Of Arab, edisi 3. (london: Macmillan, 1946) kata pengantar
54
19
Hitti K. Philip, History Of Arab, edisi 3. (london: Macmillan, 1946) kata pengantar.
55
History of the Arabs adalah sebuah buku yang ditulis oleh Philip
Khuri Hitti dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1937. Hitti
menghabiskan 10 tahun menulis buku ini
20
Dedi Slamet & Cecep, History Of the arabs, edisi 1 (JakartaL PT serambi ilmu semesta) 2013
hal v-vi
21
A talk with philip hitti
https://archive.aramcoworld.com/issue/197104/a.talk.with.philip.hitti.htm
56
22
Osti, Letizia (2003-05-01), Review of Hitti, Philip K., History of the Arabs, H-Mideast-
Medieval, H-Review, retrieved 2020-10-15
23
0 A talk with philip hitti
https://archive.aramcoworld.com/issue/197104/a.talk.with.philip.hitti.htm
57
menulis surat kepada saya pada tahun 1927 menanyakan apakah saya
dapat menyiapkan sejarah orang Arab. Nah, dalam semangat muda saya,
saya berkata, "Tentu. Dalam tiga tahun saya akan memberikannya kepada
Anda." Saya membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk mempersiapkan
buku itu. Saya memberinya waktu dan dia sabar dengan saya. Tepat
sebelum buku itu muncul pada tahun 1937 Orang yang paling
menginspirasi saya, menurut saya, adalah putri Pak Hardin, kepala sekolah
SMA tempat saya bersekolah. Effie Hardin, kepada siapa saya
mendedikasikan salah satu buku saya
Effie Hardin pernah belajar di Northfield Seminary for Girls di
Northfield, Massachusetts. Dia datang untuk mengajar di sekolah ayahnya
selama tahun kedua saya di sana. Dia mengajari saya bahasa Inggris. Saya
telah memulai bahasa Inggris di bawah seorang Lebanon yang tidak tahu
banyak bahasa Inggris sendiri. Dia juga mengenalkan saya pada bahasa
Prancis. Dia tidak cantik sama sekali. Dia pemalu dan tinggi dan dia
membawa dirinya dengan cara yang canggung. Tapi dia membuatku
terkesan. Seorang wanita yang mulia. Dia tidak jauh lebih tua dariku. Dia
pasti berusia 19 atau 20 tahun dan saya 13 atau 14 tahun.
Ingatlah bahwa Islam, Kristen, dan Yudaisme terkait erat secara
historis, ideologis, dan teologis. Ingatlah bahwa Muslim adalah pewaris
tradisi filosofis Hellenic dari Aristoteles dan Plato, dan sampai batas
tertentu mereka adalah pewaris hukum dan budaya Romawi. Islam dan
para pesaingnya harus dapat memainkan peran yang konstruktif dan
kooperatif, jika mereka mau mengingat warisan bersama mereka. Dari
semua bangsa di dunia, Muslim paling dekat dengan Kristen dan Yahudi.24
24
A talk with philip hitti
https://archive.aramcoworld.com/issue/197104/a.talk.with.philip.hitti.htm
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Philip Khoury Hitti sebagai seorang sejarawan serta pengajar
merasakan bahwa di dunia Arab sebagai tempat kelahiran peradaban manusia
serta tempat kelahiran banyak peradaban besar lainnya justru mendapat
sedikit sorotan pengetahuan. Maka Hitti pun berusaha meneliti serta
menyusun sebuah karya yang dapat memaparkan sejarah dunia Arab itu
secara ilmiah. Kemudian buku History of The Arabs ini tersusun atas 789
halaman yang terdiri atas 5 bab dan 49 sub bagian dengan Inti dari buku ini
membahas periode Arab yang utama, yakni mulai masa pra-Islam hingga
akhir kerajaan Mamaluk dengan memaparkan fakta secara rinci mulai dari
pengenalan istilah, geografis wilayah, masyarakat, keadaan sosial, hingga
politik.
Dengan menggunakan model tematik yang berfokus pada tiap tema atau
peristiwa serta jika ditinjau secara ilmu sejarah keislaman metode dirayah
dan dengan metode modern yang walaupun Hitti menyusun karya tulisnya
sesederhana mungkin agar mudah dipahami, namun juga tidak meninggalkan
analisis, kajian kritis, dan kejelasan informasi.
Tidak meninggalkan fakta bahwa buku ‘History of the Arabs’ ditulis
atas dasar rasa “prihatin” atas pengetahuan yang kurang dari dunia Barat
terhadap dunia “Timur” terkhusus Jazirah Arab yang menelurkan banyak
peradaban besar namun justru menjadi kecil bahkan tidak ada informasi
dalam waktu yang lama, hingga akhirnya rasa “prhitain” ini direalisasikan
oleh para ilmuwan serta pemerhati sejarah dengan Hitti sebagai tonggaknya
untuk menelusuri, menjelajahi dunia Arab untuk menggali informasinya
hingga terbit pertama kalinya pada tahun 1937.
Walaupun juga di masa-masa sekarang pun, tidak hanya di dunia
“Barat” bahkan dunia “Timur” yang lebih dekat dan seharusnya lebih terikat
dengan dengan Jazirah Arab justru kurang informasi dari tempat tersebut
hingga jamak terjadi miskonsepsi, namun bukan sebab informasi itu kurang
60
secara fisik namun kurang secara penyebaran di kepala tiap individu yang
menelurkan banyak konflik dengan atas nama yang keliru.
Informasi serta fakta yang disusun oleh para ilmuwan ini tentu perlu
kita hargai dan apresiasi sebagai manusia yang sadar bahwa hidupnya
sekarang dibangun atas kehidupan yang ada di masa lampau, dengan
demikian bukan hanya untuk pengetahuan namun juga sebagai refleksi untuk
dapat memandang berbagai peristiwa dan berniat “menciptakan” peristiwa
dengan “kacamata” dan “timbangan” terbaik, sehingga menempatkan sesuatu
tidak hanya berdasar benar ataupun salah sebab benar ada saat dibenarkan dan
salah ada saat disalahkan, namun lebih kepada yang membawa manfaat
dengan fitrah manusia yang masuk diakal dan menenangkan hati.
61
DAFTAR PUSTAKA
https://archive.aramcoworld.com/issue/197104/a.talk.with.philip.hitti.htm
Dedi Slamet & Cecep, History Of the arabs, edisi 1 (JakartaL PT serambi ilmu
semesta) 2013 hal v-vi
Osti, Letizia (2003-05-01), Review of Hitti, Philip K., History of the Arabs, H-
Mideast-Medieval, H-Review, retrieved 2020-10-15
62