Anda di halaman 1dari 14

SENI RUPA, SENI MUSIK DAN SENI TARI

“ SENI RUPA “
Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa
(visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan
melalui rabaan. Intinya, wujud rupa adalah penghantar utamanya bagi cabang seni ini,
bukan suara seperti pada seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh
konkretnya adalah lukisan, patung, kerajinan tangan, dll.
Unsur-Unsur Seni Rupa
Jika melihat wujud, seni rupa sangatlah bergantung pada unsur yang tampak atau
dilihat pada karya. Unsur-unsur pembentuk rupa tersebut tampak jelas pada contoh
karya seni seperti gambar, lukisan, atau patung. Misalnya bagaimana
unsur garis melingkar membentuk matahari pada lukisan. Kemudian
unsur warna mengisi garis melingkar tersebut dengan warna oranye. Unsur-unsur
seperti garis dan warna itu adalah unsur-unsur terkecil yang membentuk seni rupa
dan disebut sebagai unsur-unsur seni rupa. Lalu ada apa lagi selain warna dan garis
yang menjadi pembentuk seni rupa? Berikut adalah penjabarannya.
 Titik

Unsur terkecil dari suatu karya, titik digunakan untuk menciptakan unsur lain
dengan cara menderetkannya menjadi suatu garis. Namun titik juga dapat
digunakan apa adanya tanpa garis seperti bagaimana karya pointilis yang
hanya menggunakan titik yang diatur kerapatannya untuk membuat suatu
gambar.
 Garis
Garis adalah hubungan antar titik yang menghasilkan guratan serba guna
untuk membentuk unsur lain seperti bidang atau bentuk. Seperti titik, garis
juga dapat digunakan apa adanya tanpa menjadi bidang atau bentuk, misalnya
gambar sketsa hanya menggunakan garis untuk membentuk suatu karya. Garis
juga dapat menjadi pengisi gelap terang dengan cara mengarsirkannya.

 Bidang

Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area
tertutup. Contohnya adalah: lingkaran, segi tiga, persegi, dsb.

 Volume/Gempal/Bentuk

Merupakan bidang yang memiliki volume (3d). Namun volume tersebut hanya
semu atau tidak nyata pada karya dua dimensi seperti lukisan, gambar, desain
grafis, dsb. memiliki volume
 Ruang

Ruang adalah area yang terbentuk ketika kita memutuskan untuk


menggunakan suatu media dalam berkarya. Ruang dalam karya dua dimensi
lagi-lagi hanya bersifat semu. Ruang di luar berbagai bidang atau volume
disebut dengan ruang negatif, sementara ruang yang berada dalam bidang atau
volume disebut ruang positif. Ruang dapat dimanfaatkan untuk memberikan
kesan tertentu terhadap karya. Misalnya berikan ruang yang lebih besar di atas
karya pemandangan untuk memberikan efek ketenangan dan kemegahan
langit.

 Gelap Terang

Jika kita Ingin membuat gambar potret yang realistik, bukan warna yang harus
dibuat benar-benar akurat, tapi justru adalah gelap terangnya potret tersebut.
Ketika bayangan dan cahaya ditangkap dengan akurat, maka mata kita akan
tertipu karena apa yang kita lihat sebetulnya adalah ada atau tidaknya cahaya.
Gelap terang juga sangat penting untuk diperhatikan agar karya yang kita buat
seimbang, tidak terlalu terang dan menghilangkan detail atau terlalu gelap
hingga pemirsa tidak dapat melihat detail.
 Tekstur

Tekstur adalah bagaimana suatu permukaan terasa saat diraba, namun tentunya
pada karya 2 dimensi tekstur adalah semu. Tekstur pada karya 2d harus tetap
mampu menggetarkan persepsi raba yang melihat agar ia yakin bahwa tekstur
tersebut memang ada.
 Warna

Warna merupakan unsur yang paling mencolok, sehingga terkadang hanya


unsur ini yang diperhatikan oleh seseorang dalam menentukan suatu karya
estetis. Hanya dengan memilih warna yang matching terkadang cukup untuk
beberapa orang. Padahal ada lebih dari itu, warna merupakan unsur yang
paling membutakan bagi semua orang, baik itu perupa maupun pemirsa, untuk
menghindarinya apa yang paling penting diperhatikan oleh warna adalah
persepsi melihat warna dan bagaimana cara membuat warna yang harmonis,
karena harmoni warna bukan hanya matching saja.
“ SENI MUSIK ”
Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan media bunyi atau suara untuk
menyampaikan karya yang diusungnya. Namun, meskipun terdengar terbatas dalam
getaran atau suara, dalam kenyataannya seni musik melibatkan pikiran dan perasaan
manusia pula.

Unsur Unsur Seni Musik


Unsur unsur seni musik adalah bagian-bagian yang membentuk karya musik menjadi
suatu kesatuan komposisi nada atau bunyi yang dapat dikatakan musik. Bunyi atau
suara yang tidak diaransemen belum tentu menjadi musik jika tidak memperhatikan
unsur dan cara menyusunnya.

Unsur Pokok Seni Musik


Unsur-unsur pokok yang membentuk musik adalah sebagaimana yang akan dijelaskan
di bawah ini.
1. Suara
Suara adalah unsur paling dasar dari seni musik. Menurut Djohan (2016, hlm. 10)
suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun
periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik dapat dibagi
menjadi: tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan
timbre (warna bunyi).
2. Nada
Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu disebut dengan nada. Nada adalah
satuan terkecil dari seni musik yang dapat dibagi-bagi ke dalam tinggi redahnya
menurut frekuensi maupun jarak relatif nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga
nada yang berbeda-beda. Tangga nada terdiri dari: tangga nada mayor, minor, dan
pentatonik.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada yang berbunyi atau dibunyikan secara
berurutan. Seperti yang dikemukakan oleh Jamalus (1998, hlm. 16) bahwa melodi
adalah susunan atau rangkaian nada dengan getaran teratur yang terdengar berurutan
dan mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran.
4. Irama / Ritme
Irama adalah pengulangan urutan rangkaian gerak dalam suatu komposisi musik yang
teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak tertentu pada
pendengarnya.
Pernyataan di atas senada dengan pendapat Jamalus (1998, hlm.7) yang
mengungkapkan bahwa Irama merupakan urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur
dalam sebuah musik.
5. Birama
Merupakan ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang secara teratur dalam
waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 6/8, dst.
Angka pertama sebelum garis miring adalah pembilang yang menunjukkan nilai
ketukan pada tiap birama, sementara angka di belakang garis miring berarti penyebut
yang menunjukkan nilai notasi dalam satu ketukan.

6. Tangga Nada/ Struktur/ Notasi


Tangga nada atau struktur adalah urutan berbagai nada yang disusun membentuk
tangga. Terdapat dua tangga nada, yakni tangga nada diatonik yang terdiri dari 7 nada
dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan tangga nada pentatonik yang terdiri dari 5 nada
pokok.
Satu tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lainnya yang lebih
rendah atau tinggi dengan pola interval tertentu dan membentuk ciri khas khusus.

7. Harmoni
Harmoni adalah paduan nada yang ketika dibunyikan bersama-sama akan
menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis (Miller dalam Bramantyo, hlm. 48).
Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval, terdapat elemen lain dari
harmoni, yakni akor. Akor berarti harmoni yang bekerja dengan cara mengiringi
melodi.
Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun keterpaduan seni musik secara vertikal,
sementara harmoni menyelaraskan komposisi secara horizontal. Dalam seni musik,
harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi (contohnya: menyelaraskan beberapa
melodi).

Prinsip Seni Musik (Unsur Ekspresi)


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur pokok di atas adalah
bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya. Sementara itu, prinsip seni musik
adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok yang telah dijabarkan di atas.
Prinsip atau unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat kecepatan musik,
dinamika atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan warna nada atau
timbre yang tergantung cara memproduksi suaranya.
Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur ekspresi dan bisa pula dikatakan
kelanjutan dari unsur-unsur seni musik di atas.
1. Tempo
Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu dibawakan. Menurut Miller dalam
(Bramantyo, hlm. 24) tempo ialah istilah bahasa Itali yang artinya waktu, di dalam
seni musik tempo menunjukkan kecepatan.
2. Dinamik
Dinamik adalah kuat atau lemahnya penyajian bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 30).
Dinamik merupakan kekuatan bunyi yang memainkan peranan besar dalam
menciptakan ketegangan atau tensi musik.
Semakin keras musik semakin kuat tingkat ketegangannya (dynamic tension).
Sebaliknya, semakin lembut maka semakin lemah tingkat ketegangannya (Miller
dalam Bramantyo, hlm. 81).

3. Timbre/ Warna Nada


Timbre adalah kualitas atau warna bunyi atau mudahnya ciri khas bunyi yang
terdengar bermacam-macam. Timbre yang berbeda dapat dihasilkan oleh cara
memproduksi nada atau bahan sumber bunyi yang berbeda-beda pula (Jamalus, 1998,
hlm. 40).

Fungsi Seni Musik


Berdasarkan pendapat Rasyid (2010, hlm. 71) beberapa fungsi atau manfaat seni
musik adalah sebagai berikut.

1. Sebagai hiburan yang dapat memberikan rasa nyaman, santai atau penyegaran
pada pendengarnya.

2. Memengaruhi suasana ruang batin seseorang, baik suasana bahagia, sedih,


bergantung pada pendengarnya sendiri

3. Memberikan semangat pada jiwa yang lesu, lelah, resah, dan lesu.

4. Mengurangi depresi karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung yang


terlalu kencang sehingga menangkan dan merangsang bagian otak yang terkait
terhadap aktivitas emosi dan tidur berdasarkan Penelitian Science University of
Tokyo.

5. Sebagai terapi kesehatan karena dapat mengatur hormon-hormon yang


mempengaruhi stress seseorang.

6. Memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mencegah


hilangnya daya ingat.
Jenis Jenis Seni Musik
Sumarno (2020, hlm. 15) membagi macam macam seni musik berdasarkan nada yang
digunakan menjadi tiga macam, yakni: diakronik, pentatonik, dan musik kontemporer.

Musik Diatonik / Diatonis


Musik diatonis adalah musik yang menggunakan tujuh nada standar: C, D, E, F, G, A,
dan B. Selain itu terdapat pula nada-nada kromatis seperti Cis/des/, Dis/Es Fis/Ges,
Gis/As, dan Ais/Bes.
Contoh seni musik yang dihasilkan oleh jenis musik diatonis meliputi:

1. Jazz
2. Klasik
3. Rock
4. Pop
5. Country
6. Blues
7. Folk
“ SENI TARI ”
Seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga
makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian
rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau
menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.

Unsur Unsur Seni Tari


Unsur Unsur Seni Tari Menurut Pekerti (2014) terdiri dari beberapa unsur utama dan
unsur pendukung. Berikut adalah penjabaran dan penjelasan masing-masing unsur
menurut Pekerti.
Unsur utama dari seni tari terdiri dari:
a) gerak,
b) ruang,
c) waktu,

Konsep Seni Tari


Konsep utama dari seni tari adalah nilai keindahannya. Terkadang beberapa ahli juga
menyebut bahwa nilai keindahan ini merupakan unsur unsur seni tari pula. Apapun
namanya, semua hal ini masih dipayungi oleh konsep seni tari secara umum.

Jenis Jenis Seni Tari


1. Seni Tari Tradisional
Seni tari tradisional adalah seni tari yang telah berkembang dari masa ke masa
dengan wktu yang cukup lama di suatu daerah atau etnik tertentu sehingga
memiliki nilai-nilai masa lampau yang dijaga turun-temurun.
Contoh Seni Tari Tradisional
Tari Bedhaya Ketawang, berasal dari Jawa Tengah digunakan sebagai
upacara penobatan Raja dan hari ulang tahun Raja.

Tari bedhaya ketawang dari jawa timur


2. Seni Tari Modern
Seni tari modern adalah seni tari yang sudah tidak terikat oleh aturan atau
adat-istiadat suatu daerah tertentu. Tari modern cenderung bebas dan
meninggalkan berbagai tradisi menari untuk mengembangkan saya seni tari ke
tahap yang lebih lanjut (tidak melulu turun-temurun).
Contoh Seni Tari Modern

Tari Salsa

3. Seni Tari Kontemporer


Boleh dikatakan bahwa seni tari kontemporer adalah puncak pengembangan
seni tari pada masa ini. Namun karena merupakan puncak pencarian pada
konteks masa sekarang bentuknya pun masih radikal. Terkadang banyak
gerakan yang eksperimental dan masih belum dipahami oleh masyarakat.
Contoh Seni Tari Kontemporer

Tari Yapong
TUGAS KLIPING
SENI BUDAYA
Seni Tari,Seni Musik dan Seni Rupa

MUHAMMAD MIKDAD
9G

SMP Negeri 6 Kota Sukabumi


Jl. Pelda Suryanta No. 96 Kota Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat, 43145
TUGAS KLIPING
SENI & BUDAYA

RIFKI
9G

SMP NEGERI 6 KOTA SUKABUMI


Jl. Pelda Suryanta No. 96 Kota Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat, 43145
KLIPING
SENI BUDAYA

ALDESKA TRIANDERA
9F
SMP Negeri 6 Kota Sukabumi
Jl. Pelda Suryanta No. 96 Kota Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat, 43145

Anda mungkin juga menyukai