Anda di halaman 1dari 5

1.

Mohammad Yamin

Tokoh penting Sumpah Pemuda yang pertama adalah Mohammad Yamin. Tokoh yang satu
ini lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 23 Agustus 1903 dan
merupakan seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum. Dalam
Kongres Pemuda, Mohammad Yamin bertugas menjadi seorang sekretaris setelah
sebelumnya masuk menjadi kandidat ketua. Peran besar Mohammad Yamin dalam
kelahiran Sumpah Pemuda adalah rumusan resolusi Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu
Bahasa yang kemudian menjadi trilogi Sumpah Pemuda yang kita kenal saat ini.

2. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Sastrowardoyo juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah pemuda yang
memiliki peran cukup signifikan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Soenario
Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasihat dan membantu melancarkan perjalanan
kongres karena memiliki pengalaman organisasi yang mumpuni. Pengalaman yang
didapatkannya dari Belanda juga membantu para aktivis ketika berurusan dengan para polisi
Hindia Belanda saat itu. Tak hanya dalam Kongres Pemuda, Soenario Sastrowardoyo juga
memiliki peran penting sebagai seorang Sekretaris Perhimpunan Indonesia di Belanda.
3. Wage Rudolf Soepratman

Kalau tokoh penting Sumpah Pemuda yang satu ini mungkin sudah sangat tidak asing di
telinga kamu, yaitu Wage Rudolf Soepratman atau biasa disebut dengan WR Soepratman.
Tokoh ini merupakan pencipta lagu kebangsaan kita yaitu lagu Indonesia Raya yang
diperdengarkan pertama kali di Kongres Pemuda saat itu. Ketika kongres, WR Soepratman
meminta kepada Soegondo Djojopoespito, ketua kongres, untuk memperdengarkan lagu
ciptaannya. Melalui lantunan biola, hadirin dibuat terpukau dengan lagu ciptaan WR
Soepratman yang kini menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia.

4. Soegondo Djojopoespito

Berikutnya adalah tokoh penting Sumpah Pemuda yang berperan sebagai ketua panitia
Kongres Pemuda II, yaitu Soegondo Djojopoespito. Pahlawan nasional kelahiran Tuban, Jawa
Timur pada 22 Februari 1905 tersebut dipilih langsung oleh Mohammad Hatta sebagai ketua
Persatuan Pemuda Indonesia di Belanda. Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pemuda
yang aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu PPI. Bersama dengan Mohammad Yamin dan
para pemuda lainnya, Soegondo Djojopoespito berhasil menciptakan ikrar Satu Nusa, Satu
Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda.
5. Dolly Salim

Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu
tokoh penting Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu
Indonesia Raya melalui biolanya meskipun ia bukanlah anggota Kongres. Selain itu, Dolly
Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres
Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata ‘merdeka’. Lirik ‘merdeka’ dalam lagu
tersebut kemudian diganti dengan ‘mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran
dan penangkapan tokoh lainnya.

6. Djoko Marsaid

Jika Soegondo Djojopoespito merupakan ketua Kongres Pemuda II dan Mohammad Yamin
adalah sekretarisnya, maka Djoko Marsaid adalah tokoh penting Sumpah Pemuda yang
menjabat menjadi wakil ketua. Tokoh yang satu ini merupakan ketua dari Jong Java sebelum
akhirnya menjabat sebagai wakil ketua mendampingi Soegondo Djojopoespito. Tidak banyak
yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua tetap
menyumbang kontribusi besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda dan tidak boleh kamu
lupakan.
7. Amir Syarifudin
Selanjutnya adalah tokoh penting Sumpah Pemuda yang mewakili Jong Batak, yaitu Amir
Syarifudin yang menjabat sebagai bendahara kongres. Pemikirannya yang sangat cerdas
banyak membatu dalam proses perumusan Sumpah Pemuda kala itu. Tak hanya Sumpah
Pemuda, Amir Syarifudin juga sangat aktif dalam pergerakan anti penjajahan Jepang hingga
membuatnya terancam hukuman mati. Setelah Sumpah Pemuda, Amir Syarifudin juga
banyak terlibat dalam perpolitikan Indonesia hingga akhirnya ia harus dihukum mati karena
terlibat dalam pemberontakan PKI Madiun tahun 1948.

8. Sarmidi Mangoensarkoro

Tokoh penting Sumpah Pemuda yang berikutnya adalah Sarmidi Mangoensarkoro yang saat
itu menjadi pembicara dalam Kongres Pemuda II. Topik pembicaraannya pada saat itu
adalah seputar pendidikan untuk para pemuda dan pemudi Indonesia. Ia menekankan
betapa pentingnya mendapatkan pendidikan tentang nilai kebangsaan. Sarmidi
Mangoensarkoro bersama Poernomowoelan juga membicarakan seputar pentingnya
keseimbangan pendidikan di rumah dan di sekolah serta pendidikan anak yang harus
bersifat demokratis.

9. Sie Kong Liong


Sie Kong Liong merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda yang memiliki peran
dan jasa yang besar, yaitu menyediakan tempat bagi terselenggaranya Kongres Pemuda II.
Tokoh yang merupakan keturunan Tionghoa ini sering luput dari perhatian sejarah Indonesia
terkait Sumpah Pemuda padahal memiliki jasa yang besar. Tempat yang disediakan oleh Sie
Kong Liong tersebut kini telah diresmikan menjadi Gedung Pemuda di wilayah Jakarta Pusat.

10. Johannes Leimena

Terakhir adalah tokoh penting Sumpah Pemuda yang lahir di Ambon pada tahun 1905, yaitu
Johannes Leimena yang juga merupakan ketua Jong Ambon. Johannes Leimena merupakan
salah satu anggota Kongres Pemuda II dan merupakan mahasiswa kedokteran di Stovia
(sekarang Fakultas Keodkteran Universitas Indonesia). Kala itu, Johannes Leimena menjabat
menjadi Pembantu IV dalam kepanitiaan Kongres Pemuda II tahun 1928. Setelah Sumpah
Pemuda dan kemerdekaan Indonesia, Johannes Leimena mulai aktif dalam perpolitikan
Indonesia dan menjadi ketua umum Partai Kristen Indonesia tahun 1950 hingga 1957.

Anda mungkin juga menyukai