Anda di halaman 1dari 7

13 Tokoh Yang Berperan Melahirkan Sumpah Pemuda

1. Soenario

Merupakan seorang pengacara yang aktif membela


para aktivis kemerdekaan pada waktu itu.

Soenario dipercaya sebagai penasihat panitia


perumusan Sumpah Pemuda dan juga pembicara.

Pria yang lahir di Madiun, Jawa Timur pada tahun


1902 ini memiliki nma lengkap Prof. Mr. Sunario
Sastrowardoyo.

Setelah menyelesaikan masa studinya di tanah air, dia


langsung berangkat ke Belanda guna melanjutkan ke
jenjang berikutnya.
2. J. Leimena

Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku pada tahun


1905.

Saat Kongres Pemuda II masih berjalan, dia merupakan


anggota panitia kongres.

Perlu diketahui bahwa Leimena merupakan mahasiswa


aktivis yang mengetuai organisasi Jong Ambon.

3. Soegondo Djojopoespito

Seorang aktivis pendidikan yang juga tinggal di


kediaman Ki Hajar Dewantara.

Tokoh pemuda yang satu ini lahir pada tahun 1905.

Tidak banyak orang yang tahu bahwa Soegondo


inilah yang memimpin jalannya Kongres Pemuda II
hingga menghasilkan Sumpah Pemuda yang kini
terkenal.
4. Djoko Marsaid

Djoko Merupakan
wakil ketua saat
Kongres Pemuda
berlangsung.

Djoko sendiri
merupakan ketua dari
Jong Java.

Tidak banyak
informasi yang bisa
digali dari seorang
Djoko Marsaid ini.

Namun, namanya tetap


tercantum dalam tokoh
penting perumusan
Sumpah Pemuda.

5. M.Yamin

M.Yamin adalah seorang penyair yang merintis gaya puisi


modern di Indonesia.

Pria kelahiran Minangkabau tahun 1903 ini merupakan


salah satu tokoh yang mendorong Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dalam perumusan Sumpah Pemuda.
6. Amir Syarifuddin Harahap

Amir Syarifuddin Harahap adalah Wakil dari Jong


Batak Bond.

Saat perumusan Sumpah Pemuda, dia kerap


menyumbangkan ide-ide brilian.

Amir juga merupakan aktivis anti Jepang dan pernah


terancam hukuman mati.

7. W.R. Supratman

Beliau adalah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tidak banyak yang tahu bahwa pria bernama lengkap


Wage Rudolf Soepratman ini merupakan seorang
wartawan dan pengarang.

Selain itu, dia juga pandai dalam memainkan biola.

Saat penutupan Sumpah Pemuda, dia memainkan sebuah


lagu secara instrumental dengan biola (tanpa teks) yang
kini dikenal sebagai lagu Indonesia Raya.
8. S. Mangoensarkoro

Merupakan seorang tokoh penting yang lahir pad tahun


1904.

Pria bernama lengkap Sarmidi Mangoensarkoro ini


merupakan pejuang di bidang pendidikan.

Saat Kongres Pemuda I dan II, dia sering berbicara


mengenai pendidikan untuk bangsa Indonesia.

Berkat konsentrasinya yang kuat dalam bidang tersebut,


dia dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949 hingga 1950.

9. Kartosoewirjo

Pria bernama lengkap Sekarmadji Maridjan


Kartosiewirjo ini merupakan pemimpin DI/TII yang
mendeklarasikan Negara Islam Indonesia.

Walau begitu, dia merupakan salah satu tokoh


penting dalam pembuatan Sumpah Pemuda 1928.

Pria Kelahiran 7 Februari 1905 ini merupakan


segelintir putra bangsa yang berhasil mengenyam
pendidikan Eropa kala itu.

Dia bersekolah di Holland Inlandsche School (HIS)


di Rembang.

Tempat itu merupakan sekolah elit khusus untuk


anak=anak Eropa totok dan Indo (campuran).
10. Kasman Singodimedjo

Perintis keberadaan Pramuka di Indonesia.

Dia juga dikenal sebagai orator yang ulung.

Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah ini pernah


menjabat sebagai Jaksa Agung INdonesia dari tahun
1945 hingga 1946.

11. Mohammad Roem

Merupakan aktivis pemuda sekaligus mahasiswa


hukum.

Rasa nasionalisme dalam dirinya terbakar setelah


mendapatkan perlakukan diskriminatif di sekolah
Belanda.

Akhirnya, pria yang sering disapa Moh.Roem ini


bertekad untuk ikut serta dalam perumusan ikrar
Sumpah Pemuda.
12. A.K. Gani

(Wikipedia)

Pria bernama asli Adnan Kapau Gani ini merupakan


aktivgis pemuda yang lahir di Palembang, Sumatra Barat
pada tahun 1905.

Dia bergerak dalam organisasi Jong Sumatra Bond.

13. Sie Kong Liong

Nama pria yang satu ini seringkali disebut


saat kamu membicarakan Sumpah Pemuda.

Bagaimana tidak, dia adalah pemilik rumah


tempat berlangsungnya Kongres Pemuda II.

Rumah itu terletak di Jalan Kramat Raya.

Kini, rumah itu telah dijadikan sebuah


museum

Anda mungkin juga menyukai