Nama : Rafiel Tegar Yulianto

NIM : P07134122054
Prodi : DIII Teknologi Laboratorium Medis

PANDANGAN DAN PERAN GENERASI MILLENIAL TENTANG PEMILU

2024

Generasi millenial memiliki pandangan yang beragam terhadap Pemilu 2024,

yang dianggap sebagai momen penting dalam perjalanan demokrasi suatu negara.
Sebagai kelompok yang kuat secara demografis, generasi millenial memiliki potensi
besar dalam mengubah dinamika politik. Namun, pandangan yang beragam ini juga
menjadi tantangan yang perlu diatasi agar potensi generasi milenial dapat dioptimalkan.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara umum, demokrasi mencakup kebebasan bagi
warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka. Tujuannya adalah menciptakan
tingkat keadilan yang tinggi dalam proses pemilihan kekuasaan.
Namun, di Indonesia, demokrasi sering kali diterapkan dengan sistem internal
yang kurang transparan. Pemilihan kekuasaan seringkali didasarkan pada faktor-faktor
yang tidak esensial, seperti kemampuan berpidato, kekayaan, dan latar belakang keluarga.
Akibatnya, suara dan aspirasi rakyat seringkali terabaikan dan pemilihan hanya menjadi
formalitas belaka.
Permasalahan kegagalan sistem demokrasi di Indonesia menjadi fokus penting
bagi pemerintah dan warga negara, terutama bagi generasi millenial. Sebagai generasi
penerus bangsa dengan keunggulannya, generasi millenial diharapkan dapat menjadi
agent perubahan di tengah-tengah kekurangan dalam sistem demokrasi ini. Kemajuan
negara sangat ditentukan oleh adanya pemerintahan yang sehat dan terbebas dari
manipulasi politik.
Generasi millenial merupakan kelompok yang secara luwes mengadaptasi
kemajuan teknologi. Generasi millenial memiliki akses mudah terhadap informasi dan
kebutuhannya dapat terpenuhi dengan cepat. Media sosial, sebagai salah satu inovasi
teknologi dalam industri informasi, memberikan kemudahan dalam penyebaran
informasi, kampanye politik, pengembangan intelektual, dan pertukaran informasi antara
individu. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana pengembangan
bisnis atau pelayanan masyarakat melalui iklan dan layanan yang disediakan.
Generasi millenial memiliki peran penting dalam mengantisipasi serangan berita
bohong atau hoax pada masa kampanye di media sosial. Dalam hal ini, generasi millenial
dapat berperan dalam memberikan pendidikan dan meningkatkan keterampilan kritis
masyarakat dalam mengenali serta memverifikasi informasi yang mereka temui di
platform media sosial.
Selain itu, generasi millenial dapat menjadi garda terdepan dalam melawan
serbuan konten negatif di dunia maya. Dengan keterampilan teknologi yang tinggi dan
keterhubungannya dengan media sosial, generasi millenial dapat berperan sebagai agent
perubahan dalam memerangi konten negatif seperti ujaran kebencian, penyebaran berita
palsu, dan pelecehan online.
Dan yang terakhir, generasi millenial dapat menyebarkan konten mendidik,
memberdayakan, dan membangun karakter nasional. Melalui penggunaan media sosial
dan platform online lainnya, generasi millenial dapat membagikan informasi yang
berguna, menginspirasi, dan memotivasi orang lain untuk berkontribusi dalam
membangun bangsa dan masyarakat yang lebih baik.
Pada awal tahapan pemilu, generasi millenial memainkan peran penting dalam
beberapa aspek. Salah satunya adalah dalam pembaruan data pemilih. Generasi millenial,
yang umumnya merujuk pada individu yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996,
memiliki akses yang lebih luas terhadap teknologi dan media sosial daripada generasi
sebelumnya. Hal ini dapat digunakan untuk memastikan bahwa orang yang memenuhi
syarat untuk memilih terdaftar dengan benar. Selain itu, generasi millenial juga dapat
berperan dalam tahap nominasi dengan menyebarkan informasi mengenai proses
nominasi, persyaratan pencalonan, dan cara untuk mendukung calon yang diusulkan.
Selanjutnya, pada tahap kampanye, generasi millenial dapat aktif terlibat dalam diskusi
politik di forum online, grup diskusi, dan komunitas sosial. Generasi millenial dapat
berbagi pendapat, bertukar ide, dan memberikan informasi yang relevan kepada orang
lain. Dengan cara ini, kita dapat mempengaruhi persepsi dan pendapat publik.
Sebagai generasi millenial, terutama bagi kita yang baru mengikuti pemilu 2024,
kita memiliki tanggung jawab penting. Menunjukkan partisipasi aktif dan menyadari
pentingnya hak pilih yang kita miliki adalah hal yang sangat penting. Dengan terlibat
secara positif dan mencari informasi yang akurat, kita dapat menginspirasi orang lain
untuk ikut serta dalam proses demokrasi. Melalui pemilihan yang bijak dan bertanggung
jawab, kita dapat menjadi contoh yang baik dan ikut membangun budaya politik yang
lebih baik serta memperkuat demokrasi di Indonesia.
Peran generasi millenial dalam pemilu 2024 sangat penting sebagai agent
perubahan dalam menghadapi sistem demokrasi yang kurang transparan di Indonesia.
Dengan kemudahan akses teknologi dan media sosial, generasi millenial mampu
mengatasi tantangan seperti penyebaran berita palsu, konten negatif, serta membangun
karakter bangsa dengan menyebarkan informasi yang akurat, memerangi serangan hoax,
dan melawan konten negatif. Generasi millenial juga dapat berperan dalam pembaruan
data pemilih dan tahapan pencalonan, serta terlibat aktif dalam diskusi politik untuk
memengaruhi pandangan dan opini publik. Dengan partisipasi aktif, kesadaran akan hak
pilih, dan pemilihan yang cerdas, generasi millenial dapat membentuk budaya politik
yang lebih baik dan memperkuat demokrasi di Indonesia.
 Referensi

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor. 2023. Generasi Millenial Dalam
Perspektif Berpolitik Pemerintah Kabupaten Bogor.
Shofwan Rozi dan Heriwanto. 2019. Demokrasi Barat, Problem dan Implementasi di
Dunia. Jurnal Al-Aqidah. Vol. 11., Edisi. 2., hh. 193.
Sunarso. 2018. Membedah Demokrasi Sejarah, Konsep, dan Implementasinya di
Indonesia. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Yusrin dan Salpina. 2023. Partisipasi Generasi Millenial dalam Mengawasi Tahapan
Pemilu 2024. Jurnal on Education. Vol. 5., No. 3., hh. 9648, 9646-9653.