Anda di halaman 1dari 3

Radikalisme Ancaman Nyata Generasi Muda

Menurut para ahli,Radikalisme adalah suatu ideology (gagasan atau ide) dan paham
yang ingin melakukan perubahan pada system social dan politik dengan menggunakan cara-
cara kekerasan / ekstrim. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme karena kelompok
radikal dapat melakukan cara apapun agar keinginannya tercapai. Inti dari tindakan
radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok tertentu dengan kekerasan
dalam membuat perubahan yang diinginkan kelompok tertentu.

Terorisme tidak selalu menentang globalisasi ,namun juga memanfaatkan globalisasi


untuk kepentingannya .Terorisme memanfaatkan dan menggunakan teknologi dan
komunikasi untuk menyebarluaskan ideologi dan pemikirannya. Penyebaran dapat cepat
terkirim ke masyarakat global dalam melalui media massa ,baik dalam media cetak atau
elektronik. Tujuan dari kelompok terorisme dalam pemanfaatan media masa antara lain
penyebaran rasa takut ,ancaman ,ideologi ,perekrutan ,dan mengembangkan sel-sel terror nya
seluas-luasnya.

Indonesia masih sangat rentan dengan ancaman radikalisme dan terorisme


.Kebanyakan dari sasaran radikalisme adalah para pemuda penerus bangsa .Karena itulah
para generasi muda harus dilindungi dari upaya propaganda radikalisme dan juga terorisme
khususnya propaganda melalui media massa yang sangat sulit dibendung. Upaya dalam
melindungi generasi muda dari radikalisme tidak boleh setengah-setengah ,karena mereka lah
para penerus bangsa .Pengoptimalan radikalisasi harus dilakukan mulai dari lingkungan
rumah ,sekolah ,dan pergaulan.

Salah satu upaya untuk melindungi para generasi muda dari radikalisme adalah
memberikan pendidikan ,baik pendidikan formal maupun agama di rumah maupun sekolah
.Jika mereka mendapat pendidikan umum dan agama yang baik paham radikalisme akan
terbendung dengan sendiri nya .Bahkan ancaman-ancaman lainnya seperti pergaulan
bebas,seks bebas ,dan narkoba tidak akan mempan bagi mereka .Mengajak lembaga-lembaga
pemuda untuk ikut aktif memberantas paham radikalisme yang masuk di Indonesia.

Media memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi ancaman


radikalisme .Media memiliki peranan strategis dan efektif yang dapat memengaruhi
pemikiran seseorang .Kekuatan media mampu dijadikan alat untuk merubah persepsi ,opini
,dan control social yang mengarah pada kebijakan politik .
Salah satu penyebab maraknya aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia saat ini
yaitu memudarnya atau kurangnya wawasan para generasi muda tentang kebangsaan .Tidak
akan ada nilai nya kemajuan suatu bangsa jika tidak dibarengi dengan wawasan
kebangsaan .Maka dari itu ,pendidikan moral dan wawasan kebangsaan sejak dini sangat
dibutuhkan untuk mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Paham radikalisme dan tindakan terorisme akan membuat nilai kebangsaan semakin
buruk .Jika hal ini terus terjadi ,maka pondasi berbangsa dan bernegara akan rapuh .Jiika
wawasan wawasan kebangsaan terus dikembangan sejak dini dan menjadi kokoh ,maka
terorisme dan radikalisme tidak akan mempan .

Pemerintah juga harus mengutamakan tindakan preemptive dengan mencari akar-


akar masalah gerakan radikal. Secara teoritis, gerakan radikal di manapun muncul karena
perasaan keterhimpitan, khususnya secara sosial ekonomi. Indonesia pasca-Orde Baru adalah
negeri yang tak putus dirundung krisis. Beban hidup rakyat amat berat. Harga-harga
melambung tinggi. Pengangguran membludak. Ketika persoalan sosial tersebut menggumpal,
resolusinya menjadi idilogis. Padahal akar persoalannya bukan terletak pada idiologi,
melainkan krisis sosial dan krisis ekonomi yang tak kunjung teratasi. Karena itu tidak ada
jalan lain kecuali Pemerintah terus berupaya menegakkan keadilan di masyarakat dan
pemerataan pembangunan di segala bidang

Pertanyaan :

Bagaimana Anda sebagai mahasiswa menyikapi Radikalisme yang mengancam keutuhan


Bangsa Indonesia ?

Jawaban :

Radikalisme dan terorisme tentu akan mengancam kedaulatan Bangsa Indonesia .Maka dari
itu ,kita sebagai Bangsa Muda harus bisa menjaga diri agar tidak terjerumus radikalisme dan
terorisme , mengigat sasaran utama radikalisme dan terorisme adalah para generasi muda
penerus bangsa .Salah satu hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari radikalisme yaitu
mengedepankan sikap toleransi dan intopeksi .Jika semua pihak mengedepankan sikap
toleransi dan intropeksi maka akan menjadi media yang sangat kuat untuk melawan
radikalisme .Tetapi bila sikap saling curiga dan saling menyalahkan yang dikedepankan
jangan berharap jika terorisme akan lenyap di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai