“Pengantar Pendidikan”
Disusun oleh :
Nurul Faiza (23140006)
Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Yuhelmi W., M.Pd.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karna atas rahmat,
karunia, serta kasih sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
proses jasa pendidikan ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada baginda Nabi besar kita, nabi terakhir penutup para nabi
Sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun diri para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Fungsi dan Tujuan......................................................................................5
C. Rumusan Masalah......................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Pendidikan.........................................................................6
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhu Berkembangnya Permasalahan
Pendidikan................................................................................................8
C. Penanggulangan Masalah Pendidikan......................................................8
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan...............................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Sistem pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan sosial budaya dan masyarakat sebagai suprasistem. Kaitan yang
erat antara bidang pendidikan sebagai sistem dengan sistem sosial budaya
sebagai suprasistem tersebut di mana sistem pendidikan menjadi
bagiannya, menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga permasalahan
intern sistem pendidikan itu menjadi sangat kompleks. Artinya, suatu
permasalahan internal dalam sistem pendidikan selalu ada kaitan dengan
masalahmasalah di luar sistem pendidikan itu sendiri.
Misalnya masalah mutu hasil belajar suatu sekolah tidak dapat
dilepaskan dari kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat di
sekitarnya, dari mana murid-murid sekolah tersebut berasal, serta masih
banyak lagi faktor-faktor lainnya di luar sistem persekolahan yang
berkaitan dengan mutu hasil belajar tersebut. Di Indonesia sudah pasti
memiliki banyak masalah terutama dalam bidang pendidika yang sangat
berpengaruh di lingkungan anak-anak Pada bagian ini akan dibahas empat
masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan nasional yang
perlu diprioritaskan penanggulangannya.
Masalah yang dimaksud yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu
pendidikan, masalah efisiensi pendidikan, serta masalah relevansi
pendidikan. Selanjutnya dalam melaksanakan fungsinya untuk memajukan
bangsa dan kebudayaan nasional, pendidikan nasional diharapkan mampu
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara
Indonesia untuk memperoleh pendidikan.
4
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan permasalahan pendidikan?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya
permasalahan pendidikan?
3. Bagaimana cara penanggulangan permasalahan pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
5
menurunnya kualitas pendidikan kita saat ini. Dikarenakan pada zaman
sekarang tidak dipungkiri bahwa setiap tahunnya, setiap jenjang pendidikan
terus mengalami kenaikan biaya pendidikan, akibatnya banyak diantara
mereka yang putus sekolah, bahkan tidak sekolah karena terhalang masalah
biaya pendidikan yang mahal.
Adapun permasalahan-permasalahan dalam pendidikan sebagai
berikut:
1. Masalah pemerataan pendidikan.
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana
sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga
pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan sumber daya manusia
untuk menunjang pembangunan. Masalah pemerataan pendidikan timbul
apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang
tidak dapat ditampung di dalam sistem atau lembaga pendidikan karena
kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia.
2. Masalah Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum
mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan
pertama dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai produsen tenaga
terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi. Selanjutnya jika luaran
tersebut terjun ke lapangan kerja penilaian dilakukan oleh lembaga
pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes unjuk kerja
(performance test). Lazimnya sesudah itu masih dilakukan pelatihan/
pemagangan bagi calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan
kerja di lapangan. Jadi mutu pendidikan pada akhirnya dilihat pada
kualitas keluarannya. Jika tujuan pendidikan nasional dijadikan kriteria,
maka pertanyaannya adalah: Apakah keluaran dari suatu sistem
pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri dan berkarya,
anggota masyarakat yang sosial dan bertanggung jawab, warganegara yang
Cinta kepada tanah air dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial.
6
3. Masalah Efisiensi Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu
sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan pendidikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat sasaran
dikatakan efisiensinya tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya, efisiensinya
berarti rendah. Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang penting ialah:
a. Bagaimana tenaga kependidikan difungsikan.
b. Bagaimana prasarana dan sarana pendidikan digunakan.
c. Bagaimana pendidikan diselenggarakan.
d. Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga.
4. Masalah Relevansi Pendidikan
Telah dijelaskan bahwa tugas pendidikan ialah menyiapkan sumber
daya manusia untuk pembangunan. Masalah relevansi pendidikan
mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat menghasilkan luaran yang
sesuai dengan kebutuhan pembangunan, yaitu masalah-masalah seperti
yang digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional. kriteria
relevansi seperti yang dinyatakan tersebut cukup ideal jika dikaitkan
dengan kondisi sistem pendidikan pada umumnya dan gambaran tentang
kerjaan yang ada antara lain sebagai berikut:
a. Status lembaga pendidikan sendiri masih bermacam-macam
kualitasnya.
b. Sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran siap pakai. Yang
ada ialah siap kembang.
c. Peta kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratannya yang dapat
digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk
menyusun programnya tidak tersedia.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan
Pendidikan
7
3. Aspirasi masyarakat
8
c. Penyempurnaan kurikulum, misalnya dengan memberi materi yang
lebih esensial dan mengandung muatan lokal dan melaksanakan evaluasi yang
beracuan PAP.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembangunan.
Pendidikan berperan dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk
pembangunan. Tujuan pendidikan adalah manusia sebagai pelaku dalam
pembangunan dan kegiatan pendidikan, sehingga harus berorientasi pada
masa depan dan terjangkau oleh pemikiran manusia. Isu-isu yang muncul
antara lain isu pemerataan pendidikan, isu kualitas pendidikan, isu
efisiensi pendidikan, dan isu relevansi pendidikan. Pemecahan masalah ini
membutuhkan perumusan berbagai masalah dasar sehingga solusi yang
tepat. Masalah yang terjadi dapat teratasi jika pendidikan dapat: -
Menyediakan kesempatan pemerataan belajar - Mencapai hasil pendidikan
yang bermutu - Terlaksana secara efisien - Menghasilkan produk bermutu
yang relevan.
B. Saran
10
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekkurangan oleh karna
itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSAKA
11