Kampung ini terletak di kampung RT 06 RW 04 Jemurwonosari, Wonocolo, Surabaya. Dinamakan
Kampung daun kelor dikarenakan di kampung tertumbuh di ngsebut terdapat banyak tanaman kelor yang dibudidayakan di setiap rumah warga dan dian jurkan setiap rumah memili sedikitnya 2 buah pohon. Pohon kelor ini dibudidayakan di polybag-polybag. Daun Kelor dipilih karena memiliki banyak manfaat dan bisa menjadi ciri khas dari kampung tersebut. Untuk pembuatan teh daun kelor warga mengikuti pelatihan singkat di kelurahan dan dari ibu dasawisma yang merupakan lulusan pertanian.
Cara pembuatan teh daun kelor
1. Daun Kelor diambil dan ditiriskan tanpa sinar matahari di tempeh/wadah
2. Setelah daun tersebut kering dan rontok 3. Daun disangrai 4. Setelah disangrai daun siap untuk dikemas
Pembuatan teh daun kelor ini masih secara tradisional dan tanpa bahan tambahan kimia. Untuk penjualannya dipatok 1 ons Rp.30.000 dan ada juga kemasan kecil Rp. 10.000.