OLEH KELOMPOK 1
JURUSAN MANAJEMEN
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberi
petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah KEPEMIMPINAN mengenai “HAKIKAT
PEKERJAAN MANAJERIAL”. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya, juga dapat dipergunakan untuk pengayaan perpustakaan serta menambah
wawasan budaya bangsa.
Penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kata manajerial pada hakekatnya berhubungan erat dengan manajemen, dan manajer atau
bercorak manajer atau menekankan pada manajer. Kata manajemen secara bahasa berasal dari
bahasa latin yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-
kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang berarti menangani. Managere diterjemahkan
dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda manajemen, dan
manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.
Dinamika tentang perannya selaku seorang manajer, ia selalu dituntut untuk mengerti,
memahami dan lebih penting lagi melaksanakan aktivitas pekerjaan manajerialnya, tanpa terkecuali
tuntutan peran yang disandangkan kepadanya. Jika mengkaji tentang masalah pekerjaan manajerial
serta tuntutan peran yang harus dipenuhi di dalamnya, maka pemahaman tentang hakekat dari
pekerjaan manajerial penting kiranya untuk dikemukakan, mengingat hal tersebut menjadi landasan
filosofis yang akan menampilkan berbagai dimensi pengetahuan yang menjadi sumber inspirasi,
spirit dedikasi dan kebermaknaannya melaksanakan tugas manajerialnya
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dijabarkan rumusan masalahnya sebagai berikut:
2.1. Bagaimana pola-pola aktivitas dalam pekerjaan manajerial?
2.2. Apa itu kandungan pekerjaan manajerial?
2.3. Apa itu teori tentang tuntutan , kendala, dn pemilihan?
2.4. Bagaimana penelitian terhadap determnan situasi?
2.5. Apa itu perubahan sifat pekerjaan manajerial dan aplikasi bagi manajer?
3. Tujuan
Tujuan dari latar belakang dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
3.1. Untuk mengetahui bagaimana pola-pola aktivitas dalam pekerjaan manajerial
3.2. Untuk mengetahui apa itu kandungan pekerjaan manajerial
3.3. Untuk mengetahui apa itu teori tentang tuntutan , kendala, dn pemilihan
3.4. Untuk mengetahui bagaimana penelitian terhadap determnan situasi
3.5. Untuk mengetahui apa itu perubahan sifat pekerjaan manajerial dan aplikasi bagi manajer
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tingkatan manajemen
Manajer yang berada pada tingkatan yang tinggi dalam hirarki otoritas organisasi biasanya memiliki
tanggung jawab yang lebih besar dalam membuat keputusan yang penting.yang mencakup tujuan
organisasi, perencanaan strategi untuk tujuan , penentuan kebijakan umum,rancangan stuktur
organisasi dan lokasi dan alokasi sumberdaya.
2. Besarnya unit organisasi
Implikasi dari besarnya unit kerja atau “rentang kendali” ( span of control ) adalah lebih banyak
besar kemungkinan akan mempunyai stuktur yang lebih birokrasi , para manager harus menghadapi
banyak lebih banyak kendali ( misalnya peraturan ,produser,standar,standar,serta otoritas yang
dibutuhkan ).jika manager mempunyai banyak bawahan,atau konsultan secara pribadi dengan setiap
orang.
3. Interdepedensi lateral
sejauh mana sejauh sub unit seorang pemimpin tergantung pada sub unit lainnya dalam organisasi
yang sama atau pada kelompok eksternal akan cukup banyak mempengaruhi perilaku pemimpin.
Pada saat interpredensi dengan subunit untuk bersama-sama menyesuaikan rencana jadwal serta
aktivitas.
4. Situasi krisis
pada saat situasi krisis terjadi,para bawahan mengharapkan pemimpin akan lebih tegas, memberi
petunjuk dan memberikan. Mereka melihat kepada pemimpin agar memperlihatkan insiatif dalam
mendefinisikan masala, mengidentifikasikan solusi,mengatur tanggapan kelompok terhadap krisis
tersebut,tetap memberi informasi kepada kelompok mengenai perostiwa yang terjadi.
5. Tahap dalam daur hidup organisasi
Organisasi bergerak melalui daur hidup yang sama seperti organisme biologis,dengan tahap
kelahiran tahap pertumbuhan,tahap kejenuhan, dan tahap kemunduran atau tahap hidup baru
( revitalisasi ).
2.5. Perubahan Sifat Pekerjaan Manajerial dan Aplikasi Bagi Para Manajer
Pekerjaan manajerial telah diubah oleh tren perekonomian, politik, dan kemasyarakatan (Dess &
Picken, 2000). Teknologi baru saja mengubah sifat pekerjaan dan membuat mungkin informasi yang
lebih rinci dan tepat waktu kepada siapa saja yang membutuhkannya. Namun, meningkatnya informasi
tentang operasi dan lingkungan organisasi dapat menjadi keuntungan dan kerugian.
Tren lainya adalah meningkatnya ketergantungan terhadap pemasok, konsultan, dan kontraktor dari
luar yang menyediakan persediaan, bahan, atau jasa-jasa yang dibutuhkan dalam waktu yang tepat.
Perubahan sifat organisasi juga menyajikan tantangan lainnya. Banyak organisasi yang dibuat
desentralisasi menjadi unit organisasi yang lebih kecil dan semi-otonomi, dibuat mendatar strukturnya
dengan menghilangkan lapisan manajemen menengah atau direstrukturisasi berdasar tim-tim yang
produksi yang mencakup sejumlah lini fungsional atau geografis.
Aplikasi bagi Para Manajer
1. Pedoman Untuk Mengelola waktu
Tabel dibawah ini meringkas beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para manajer agar dapat
menggunakan waktu secara bijaksana, mengatasi tuntutan, dan menangani konflik peran.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi, dari materi yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa Pola – Pola aktivitas dalam
pekerjaan Manajerial terdiri atas:
1. Langkah Pekerjaan Adalah Cepat dan Selalu Meningkat
2. Isi Pekerjaan Bervariasi dan Terfragmentasi
3. Banyak Aktivitas Bersifat Reaktif
4. Interaksi Sering Melibatkan Rekan Sejawat dan Orang Luar
5. Banyak Interaksi Melibatkan Komunikasi Lisan
6. Proses Pengambilan Keputusan Adalah Tidak Teratur dan Bersifat Politis
7. Kebanyakan Perencanaan Adalah Tidak Formal dan Adaptif.
Tuntutan adalah harapan mengenai peran dari orang orang yang mempunyai kekuasaan yang cukup
besar untuk memperoleh kapatuhan. Kendala adalah karakteristik organisasi dan lingkungan eksternal
yang membatasi apa yang dapat dilakukan oleh manajer. Pemilihan adalah kegiatan yang dapat
dilakukan oleh manajer namun tidak diharuskan untuk mengerjakannya, pemilihan peluang yang tersedia
bagi seseorang pada jenis posisi manajerial tertentu untuk menerapkan apa yang harus dilakukannya.
Pekerjaan manajerial telah diubah oleh tren perekonomian, politik, dan kemasyarakatan (Dess & Picken,
2000). Teknologi baru saja mengubah sifat pekerjaan dan membuat mungkin informasi yang lebih rinci
dan tepat waktu kepada siapa saja yang membutuhkannya. Namun, meningkatnya informasi tentang
operasi dan lingkungan organisasi dapat menjadi keuntungan dan kerugian.