Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Kinerja Organisasi

Sektor Publik
Definisi Manajemen Kinerja
• Manajemen Kinerja dapat didefinisikan
sebagai sebuah proses sistematis untuk
memperbaiki kinerja organisasi melalui
pengembangan kinerja individu dan tim.
• Hal ini berarti pencapaian hasil yang
terbaik dapat melalui organisasi, tim dan
individu dengan mengerti dan mengelola
kinerja dalam kerangka kerja atas tujuan
terencana, standar dan kemampuan yang
dibutuhkan.
Definisi Manajemen Kinerja
• pengembangan individu dengan kompetensi
dan komitmen, bekerja menuju pencapaian
tujuan-tujuan yang bermakna bersama dalam
sebuah organisasi yang mendukung dan
mendorong prestasi mereka.
• Mengelola bisnis
• proses mengarahkan dan mendukung
karyawan untuk bekerja secara efektif dan
seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan
organisasi
Tujuan Manajemen Kinerja
• Memberdayakan, memotivasi dan menghargai
karyawan untuk melakukan yang terbaik.
• Memfokuskan karyawan untuk bekerja dengan
benar dan pekerjaan yang benar,
menyelaraskan tujuan individu setiap orang
untuk tujuan organisasi.
• Proaktif mengelola kinerja sumberdaya untuk
dapat dipertanggungjawabkan.
• Menghubungkan kinerja dan pencapaiannya
sesuai dengan rencana dan strategi.
Tujuan Manajemen Kinerja
• Memaksimalkan potensi setiap individu dan
tim guna keuntungan mereka dan organisasi
• Pendekatan sistematis menghubungkan
kinerja organisasi dengan akuntabiltias
individu kedalam target dan aktivitas
organisasi
• Semua individu mengerti apa yang mereka
inginkan untuk dicapai dengan standard yang
ingin diraih serta bagaimana cara
pencapaiannya.
Karakteristik Manajemen Kinerja
• Fokus pada target, standar dan ukuran
kinerja atau indikator
• Manajemen kinerja adalah proses
terencana akan elemen utama atas
kesepakatan, ukuran, umpan balik,
penguatan positif dan dialog.
• Memberi perhatian pada ukuran hasil
dalam mempertajam kinerja yang
dibandingkan dengan harapan sebagai
tujuan
Karakteristik
• Berkaitan dengan input dan nilai
• Manajemen kinerja berkesinambungan
dan sebuah proses yang fleksibel.
• Berfokus pada perencanaan kinerja masa
depan dan perbaikan bukan pada
penilaian kinerja secara retrospektif
• Tergantung pada kesepakatan ats peranan
requirement, tujuan dan perbaikan kinerja
Perkembangan Manajemen Kinerja
• Penekanan pada front-end planning
daripada back-end review
• Penilaian kinerja tidak lagi the wrong
things tetapi lebih kepada the right
performance dengan metode bottom-line,
traid based scale dan behavioral scales.
• Penekanan pada ongoing dialogue
daripada form dan rating scales
Penekanan perhatian pada Manajemen
Kinerja
• Outputs, outcomes, process dan inputs
• Planning
• Measurement and review
• Continous improvement
• Continous development
• Komunikasi
• Stakeholders
• Fairness dan transparency
Kontrak psikologis
• Sebuah sistem akan nilai keyakinan yang mencakup
karyawan percaya bahwa tindakan yang diharapkan dari
mereka dan apa respon mereka harapkan sebagai
imbalan dari karyawan.
• Sistem yang berkaitan dengan asumsi, harapan, janji-
janji dan kewajiban bersama.
• Manajemen kinerja dapat membantu memperjelas
kontrak psikologis dengan memberi hal positif seperti
merumuskan joint agreement, komunikasi harapan
antar karyawan, mendefinisikan bantuan yang
diperlukan oleh manager dan memberi kesempatan
pada karyawan untuk mereview dan mendiskusikan
pekerjaannya

Anda mungkin juga menyukai