Bab 1 & Outline Tria Alzena
Bab 1 & Outline Tria Alzena
SKRIPSI
Oleh
TRIA ALZENA
037116101
PENDAHULUAN
yang semakin kompleks dan dapat berubah dengan cepat. Maka dari
matematika.
satu hal yang sangat penting ialah hasil belajar. Hasil belajar
dicapai siswa. Hasil belajar yang baik sangat penting untuk membekali
kelas 5A dan kelas 5B, faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
dapat dikatakan hanya diam ketika diskusi berlangsung, dan jika guru
yang baik.
B. Identifikasi Masalah
kurang.
C. Pembatasan Masalah
matematika siswa.
D. Perumusan Masalah
Kaum?
berikut:
1. Kegunaan Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
2. Kegunaan Praktis
UNIVERSITAS PAKUAN
Judul : Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika
(2013)
Fredy Kustanto Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika melalui metode participatory learning
(2015) pada materi keliling dan luas bangun datar
Purwanto
Evaluasi Hasil Belajar
(2011)
Siti Saptari Qomariah Kualitas media pembelajaran, minat belajar dan hasil
belajar siswa studi pada mata peljaran ekonomi di
(2016) kelas X IIS SMA Negeri 12 Jakarta
Nana Sudjana
Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar
Tujuan Hasil Belajar (2017)
Purwanto
Evaluasi Hasil Belajar
(2011)
Aunurrahman
Belajar dan Pembelajaran
(2019)
Purwanto
Evaluasi Hasil Belajar
(2011)
(2017)
Anaisis perbedaan hasil belajar kognitif
Ida Fiteriani (2017) menggunakan metode pembelajaran kooperatif yang
berkombinasi pada materi IPA di MIn Bandar
Lampung
Slameto
Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
(2013)
Slameto
Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
(2013)
LAYOUT 1
OUT LINE BAB II SKRIPSI
UNIVERSITAS PAKUAN
Judul : Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika
Desmita
Psikologi Perkembangan Peserta Didik
(2016)
Ahmad Susanto
Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah
(2013)
Desmita
Indikator Kemampuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik
(2016)
Berpikir Kritis
Ahmad Susanto
Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah
(2013)
Sari Wahyuni Rozi Nasution Penerapan Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
(2018) Pada Pembelajaran Fisika.
Desmita
Psikologi Perkembangan Peserta Didik
(2016)
Desti Ritdamaya dan Andi Suhandi Konstruksi instrument keterampilan berpikir kritis
Dyahsih Alin Sholihah, Widha Nur Shanti. Diposisi berpikir kritis matematis dalam pelajaran
(2017)
menggunakan metode socrates
Kemampuan Berpikir Kritis siswa Melalui
Fema Anggriani, Bhakti Karyadi, Aceng
Pembelajaran Berbasi Lingkungan Untuk Studi
Pengukuran Kemampuan Ruyani
Ekosistem Sungai.
Berpikir Kritis
(2018)
Taufiq Satria Mukti dan Edi Istiyono Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis
Muhammad Fajrul Bahri dan Supahar Kemampuan Berpikir Kritis Menggunakan Tes
Terintegrasi Agam dan Sains Dalam Pembelajaran
(Vol. 08, (02), h. 249.) PAI di SMA
UNIVERSITAS PAKUAN
Judul : Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Pengertian Tustiyana Windiyani, Penggunaan media Suatu kemampuan yang dimiliki Perubahan pada diri siswa
Lina Novita, Anisa pembelajaran gambar oleh siswa, setelah menyelesaikan yang meliputi aspek
Hasil Belajar
Permatasari fotografi pada mata kegiatan pembelajaran melalui tes kognitif, afektif dan
pelajaran IPS siswa sekolah yang berupa perubahan pada psikomotorik setelah
(2018)
dasar tingkah laku dan pola pikir peserta menerima pembelajaran.
didik, yang mencakup pada aspek
kognitif, aspek afektif, dan aspek
psikomotorik. Dimana perubahan
yang terjadi lebih kearah positif
yang terjadi dalam diri siswa.
Drs. Ahmad susanto, Teori Belajar & Perubahan – perubahan yang
M.Pd Pembelajaran di Sekolah terjadi pada diri siswa, baik yang
Dasar menyangkut aspek kognitif, afektif
(2013)
dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar.
bangun datar
Drs. Asep Jihad, M.Pd Evaluasi Pembelajaran Romizowski dalam Jihad (2013:14)
dan Dr. Abdul Haris, yang berpendapat bahwa hasil
belajar merupakan keluaran
M.Sc
(output) dari suatu sistem
pemprosesan masukan (input).
(2013)
Dr. Purwanto, M.Pd Evaluasi Hasil Belajar Hasil Belajar adalah terbentuknya
konsep, yairu kategori yang
(2011) diberikan pada stimulus yang ada
di lingkungan yang menyediakan
skema yang terorganisasi untuk
mengasimilasi stimulus-stimulus
baru dan menentukan hubungan di
dalam dan diantara kategori –
kategori (Gagne dalam Purwanto,
2011:42).
Siti Saptari Qomariah Kualitas media Hasil belajar yang didapat oleh
pembelajaran, minat belajar peserta didik merupakan
(2016) kemampuannya dalam menyerap
dan hasil belajar siswa studi
pengetahuan saat proses belajar
pada mata peljaran ekonomi berlangsung. Perubahan yang
di kelas X IIS SMA Negeri terjadi pada siswa merupakan
akibat dari kegiatan belajar
12 Jakarta
sehingga berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan,
tergantung bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa
sebagai peserta didik untuk
mendapatkan hasil belajar yang
efektif.
Tujuan Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Tujuan penilaian adalah a) Tujuan hasil belajar adalah
Belajar Mengajar mendeskripsikan kecakapan untuk mengetahui
Hasil Belajar (2017) belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan & keberhasilan proses atau
kekurangannya dalam berbagai program pendidikan di
bidang studi atau mata pelajaran
sekolah.
yang ditempuhnya, b) mengetahui
keberhasilan proses pendidikan
dan pengajaran di sekolah, c)
menentukan tindak lanjut
penilaian, d) memberikan
pertanggung jawaban dari pihak
sekolah kepada pihak yang
berkepentingan (Sudjana, 2017:4).
Dr. Purwanto, M.Pd Evaluasi Hasil Belajar tujuan hasil belajar adalah realisasi
tercapainya tujuan pendidikan,
(2011) sehingga hasil belajar yang di ukur
sangat tergantung kepada tujuan
pendidikan.
Drs. Asep Jihad, M.Pd Evaluasi Pembelajaran bahwa tujuan hasil belajar ialah
dan Dr. Abdul Haris, penilaian secara sitematis dan
berkelanjutan untuk 1) menilai
M.Sc
hasil belajar siswa di sekolah. 2)
mempertanggung jawabkan
(2013)
penyelenggara pendidikan kepada
masyarakat, 3) mengetahui mutu
pendidikan di sekolah.
Drs. Saur Penelitian Pendidikan & tujuan penilaian hasil belajar di
Tampubolon, M.Pd Karya Tulis Ilmiah Berbasis kelas di arahkan pada 1) keeping-
track atau proses pembelajaran
Kurikulum 2013
(2016) sesuai dengan rencana, 2)
cheking-up atau mengecek
kelemahan dalam proses
pembelajaran, 3) finding-out atau
menemukan kelemahan dan
kesalahan dalam pembelajaran,
dan 4) summing-up yaitu
menyimpulkan pencapaian
kompetensi peserta didik.
Domain Drs. Asep Jihad, M.Pd Evaluasi Pembelajaran hasil belajar mempunyai tinga Hasil belajat mempunyai 3
dan Dr. Abdul Haris, ranah yaitu kognitif, afektif dan domain, yaitu ranah
Hasil Belajar psikomotorik.
M.Sc kognitf, afektif dan
psikomotorik
(2013)
Dr. Purwanto, M.Pd Evaluasi Hasil Belajar Domain hasil belajar adalah
perilaku – perilaku kejiwaan yang
(2011) akan di ubah dalam proses
pendidikan. Perilaku pendidikan itu
dibagi dalam 3 ranah domain, yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik.
3) Psikomotor, keterampilan
kemahiran, mengkoordinasikan
pada tingkat kekuatan / kualitas
keterampilan yang diminati oleh
siswa serta hasil-hasil lainnya,
seperti: Kelakuan lain, seperti
kebiasaan, penampilan serta
respon yang ditampilkan oleh
siswa. Hasil belajar yang bersifat
sosial, lingkungan dan
keorganisasian yang dimiliki dan
ditampilkan siswa.
Ida Fiteriani (2017) Anaisis perbedaan hasil Menurut Benjamin S. Bloom tiga
belajar kognitif ranah (domain) pencapaian hasil
menggunakan metode belajar, yaitu kognitif, afektif dan
pembelajaran kooperatif psikomotorik. Ranah kognitif
yang berkombinasi pada adalah ranah yang mencakup
materi IPA di MIn Bandar kegiatan mental(otak). Menurut
Lampung Benjamin S. Bloom kembali,
terdapat enam tingkatan penilaian
pada ranah kognitif, yaitu level
pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi.Kedua aspek pertama
disebut kognitif tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya
termasuk kognitif tingkat tinggi.
Ciri – ciri Hasil Zukira, Abduh Meningkatkan Hasil Belajar Ciri-ciri hasil belajar siswa menurut Ciri-ciri hasil belajar ialah
Belajar H.Harun, dan Siswa Kelas III Sekolah saiful bahri dalam jamaludin DKK adanya perubahan aspek
Jamaludin Dasar Alkhairaat Towera (hal:3) membagi ciri-ciri belajar sikap atau tingkah laku
Melalui Model ada tiga yaitu (a) hasil belajar
dan mental.
(Vol. 3, (4), h.3.) Pembelajaran Kooperatif memiliki kapasitas berupa
Tipe Number Head pengetahuan, kebiasaan,
Together (NHT) Pada Mata keterampilan, sikap dan cita-cita,
Pelajaran PKn (b) Adanya perubahan mental dan
perubahan jasmani, (c) Memiliki
dampak pengajaran dan dampak
pengiring.
Drs. Asep Jihad, M.Pd Evaluasi Pembelajaran Jihad dkk (2013:6) ciri-ciri perilaku
dan Dr. Abdul Haris, perubahan khas yang menjadi
karakteristik perilaku belajar yang
M.Sc
penting, yaitu (1) perubahan
intensional yang artinya sengaja,
(2013)
(2) perubahan positif dan aktif
yang artinya bermanfaat dan atas
hasil sendiri, (3) perubahan efektif
dan fungsional yang berarti
berpengaruh dan mendorong
timbulnya perubahan baru.
Drs. Slameto Belajar dan faktor-faktor Ciri – ciri perubahan tingkah laku
yang mempengaruhinya dalam hasil belajar yang
(2013) dikemukakan oleh Slameto
(2013:3) adalah perubahan terjadi
secara sadar, perubahan dalam
belajar bersifat kontinu dan
fungsional, perubahan dalam
belajar berifat positif dan aktif,
perubahan dalam belajar bukan
bersifat sementara, perubahan
dalam belajar bertujuab atau
terarah dan perubahan mencakup
seluruh aspek tingkah laku.
Heni Mularsih (2010) Strategi pembelajaran, tipe Hasil belajar memiliki ciri:
kepribadian dan hasil (1) tingkah laku baru berupa
belajar bahasa indonesia kemampuan yang aktual,
pada siswa SMP (2) kemampuan baru tersebut
berlaku dalam waktu yang
Faktor yang Drs. Ahmad susanto, Teori Belajar & hasil belajar siswa dipengaruhi Hasil belajar dipengaruhi
mempengaruhi M.Pd Pembelajaran di Sekolah oleh dua hal, yaitu siswa itu sendiri oleh dua faktor, yaitu faktor
dan lingkungannya. Pertama.
hasil belajar Dasar internal dan eksternal,
(2013) siswa dalam arti kemampuan
berpikir atau tingkah laku faktor internal seperti minat
intelektual, motivasi, minat dan belajar di dalam diri siswa,
kesiapan siswa, baik jasmani
dan faktor eksternal yaitu
maupun rohani. Kedua lingkungan
yaitu sarana dan prasaeana, kreativitas dan kompetensi
kompetensi guru, kreativitas guru, guru dalam mentranfer
sumber- simber belajar, metode
ilmu kepada siswa.
serta dukungan lingkungan
keluarga dan lingkungan
msyarakat.
Widia Hapnita (2016) Fator internal dan eksternal Banyak faktor-faktor yang
yang dominan mempengaruhi keberhasilan siswa
dalam mencapai hasil belajar
mempengaruhi hasil belajar
diantaranya faktor internal dan
menggambar dengan faktor eksternal.
perangkat lunak siswa kelas
Faktor internal adalah segala
XI teknik gambar bangunan faktor yang berasal dari dalam diri
SMK 1 Padang tahun 2- siswa, diantaranya faktor
16/2017 jasmaniah dan psikologis.
Sedangkan faktor eksternal adalah
segala faktor dari luar diri siswa,
diantaranya lingkungan keluarga,
sekolah dan faktor masyarakat.
Hasil Belajar adalah perubahan- perubahan yang terjadi setelah mendapatkan pengetahuan baru yang dipengaruhi oleh diri sendiri dan
lingkungannya yang mengakibatkan siswa berubah dalam sikap, pengetahuan dan keterampilannya yang dialami secara kontinu atau
tidak sementara.
LAYOUT 2
Pengertian Eva Rusdiana Peningkatan Berpikir kritis adalah proses Berpikir kritis ialah
Berpikir Kritis kemampuan berpikir mental untuk menganalisis kemampuan untuk
(2018)
kritis matematis melalui atau mengevaluasi informasi. menyikapi permasalahan
penerapan model sehingga dapat
cooperative learning tipe menentukan atau
group investigation mempetimbangkan
keputusan.
Yuyun Dwi Model problem based (2017:60) kemampuan yang
Haryanti (2017) learning membangun harus dimiliki peserta didik
kemampuan berpikir dalam memberikan jawaban
kritis siswa sekolah berdasarkan bukti yang
dasar bersifat reflektif, produktif dan
evaluatif terhadap suatu
kejadian.
Fungsi Fitri Siti Sundari, Implementasi Dalam proses pembelajaran, Fungsi kemampuan
Rukmini Pendekatan Saintifik seseorang dibelajarkan dan berpikir kritis agar
Berpikir Kritis
Handayani , Berbasi Lesson Study dibiasakan untuk seseorang dapat
Terhadap menemukan kebenaran menyelesaikan
Yuli Mulyawati
Pengembangan Berpikir ilmiah, bukan diajak untuk permasalahannya dalam
(2017) Kritis Mahasiswa Calon beropini apalagi fitnah dalam kehidupan sehari-hari.
Guru Sekolah Dasar. melihat suatu fenomena.
Mereka dilatih untuk mampu
berfikir logis, runut dan
sistematis, dengan
menggunakan kapasistas
berfikir tingkat tinggi/ berpikir
kritis (Sundari dkk, 2017:33).
Indikator berpikir Ridwan Abdullah Pembelajaran Berbasis Watson dan Glaser dalam Indikator kemampuan
kritis Sani HOTS Sani (2019:17) berpikir kritis yaitu
mengklasifikasikan empat mengidentifikasi
(2019)
keterampilan berpikir kritis, masalah, berpikir deduktif
yaitu: atau sesuai fakta
(relevan), dapat memilih
(1) Kemampuan
jawaban (hipotesis),
mengidentifikasikan
memberi kesimpulan dan
permasalahan.
mengevaluasi.
(2) Kemampuan memiliki
informasi yang relevan untuk
menyelesaikan masalah.
(3) Kemampuan
mengembangkan dan
memilih hipotesis yang
relevan.
(4) Kemampuan
meletigitimasi kesimpulan
dan mengevaluasi inferensi.
1) Klarifikasi dasar
(elementary clarification),
meliputi: memfokuskan
pertanyaan; menganalisis
argumen; mengajukan
pertanyaan dan menjawab
pertanyaan klarifikasi atau
tantangan
2) Dasar dalam mengambil
keputusan atau dukungan
(the basis for the decision/
basic support), meliputi:
mempertimbangkan
kredibilitas sumber;
melakukan observasi dan
menilai laporan observasi
3) Inferensi (inference),
meliputi : deduksi dan
menilai deduksi; induksi
dan menilai induksi;
membuat dan menilai
pernyataan nilai
4) Klarifikasi lanjut (advanced
clarification), meliputi:
mendefinisikan istilah dan
menilai definisi;
mengidentifikasi asumsi
5) Strategi dan taktik
(strategies and tactics),
meliputi: menentukan
tindakan; berinteraksi
dengan orang lain.
Strategi Sulton Nawawi Potensi Model Marzano dalam Nawawi Cara meningkatkan
Meningkatkan Pembelajaran (2016:158) untuk kemampuan berpikir kritis
(2016) mengembangkan
Kemampuan Challenge Based kemampuan dan pada siswa yaitu
Berpikir Kritis Learning Dalam keterampilan berpikir kritis memberikan
peserta didik dalam proses
Memperdayakan pembelajaran yang
pembelajaran perlu dilakukan
Kemampuan Berpikir strategi-strategi sebagai bersumber terhadap
Kritis. berikut: 1) mempersiapkan suatu masalah, agar
materi pelajaran dengan
baik; 2) mendiskusikan siswa dapat
materi pelajaran yang merefleksikan dan
kontropersi; 3)
menyelesaikan
mengemukakan masalah
yang menimbulkan konflik
kognitif; 4) menugaskan
peserta didik menemukan permasalahan tersebut.
pandangan-pandangan yang
bervariasi terhadap suatu
masalah; 5) menugaskan
peserta didik menulis artikel
untuk diterbitkan dalam suatu
jurnal; 6) menganalisis artikel
dari koran atau media lain
untuk menemukan gagasan-
gagasan baru; 7)
memberikan masalah untuk
menemukan solusi yang
berbedabeda; 8)
memberikan bacaan yang
berbeda dengan tradisi
peserta didik untuk
diperdebatkan atau
didiskusikan; dan 9)
Mengundang orang yang
memiliki
pandanganpandangan yang
kontroversial.
Imas Srinana Penerapan Model Fisher dalam Wardani
Wardani Pembelajaran Inkuiri (2017:171) cara
mengembangkan
Untuk Melatih kemampuan berpikir kritis
(2017)
Kemampuan Berpikiri seseorang adalah melalui
Kritis Mahasiswa PGSD berpikir tentang pemikiran
UNIPA diri sendiri.
mampuan berpikir secara logis, produktif untuk menentukan tujuan, pertanggung jawaban dan menarik kesimpulan dari suatu
masalah yang dapat di ukur memakai instrument yang memuat penyelesaian indikator berpikir kritis.