Anda di halaman 1dari 9

Perkembangan

Sosial SD
Kelas Tinggi
Silmi Fadhila Arida ( 202133149)
Alicia Tia Fauzia (202133151)
Angelia Putri Adelia.P (202133152)
Hallim Suryanto ( 202133167)
Definisi Menurut Para Ahli Mengenai
Perkembangan Sosial Anak
● Menurut Hurlock (2011:250), perkembangan sosial adalah perolehan perilaku yang sesuai
dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu bermasyarakat (sozialized) memerlukan
tiga proses. Masing-masing proses terpisah dan sangat berbeda satu sama yang lain, tapi saling
berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasi inividu.

● Menurut Masitoh dkk (2009:2.14).perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku anak


dalam menyesuaikan diri dengan aturanaturan masyarakat dimana anak itu berada.
Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai
respons terhadap dirinya.
● Menurut Muhbin (dalam Nugraha dan Rachmawati 2004 : 1.13) mengatakan bahwa
perkembangan sosial merupakan proses pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat),
yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya.

● Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial.


Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua
terhadap anak dalam berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan
bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana
menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan
diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerjasama. (Susanto, 2011: 40).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial
1. Keluarga
2. Kematangan anak
3. Status sosial ekonomi
4. Pendidikan
5. Kepastian mental ,Emosi dan Intelegasi
Aspek- Aspek Perkembangan Sosial
● Perkembangan sosial meliputi dua aspek penting, yaitu kompetesi sosial (kemampuan
anak beradaptasi dengan lingkungannya secara efektif) dan tanggungjawab sosial
(komitmen anak terhadap tugas- tugasnya, menghargai perbedaan invidual, dan
memperhatikan lingkungannya) (Mansur, 2014: 56).

● Aspek perkembangan sosial, perkembangan sosial individu ditandai dengan pencapaian


kematangan dalam interaksi sosialnya, bagaimana ia mampu bergaul, beradaptasi
dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok (Retno
Pangestuti, 2013).
Ciri-Ciri Perkembangan Sosial

● Perkembangan sosial yang anak di usia 10 tahun .


1. Lebih senang menghabiskan waktu dengan teman sesama jenis.
2. Semakin menikmati waktu dengan teman melakukan aktivitas kelompok.
3. Mulai suka berbagi rahasia dengan teman dekat.
4. Membentuk kelompok pertemanan dan mulai mengkotak-kotakkan pertemanan.
5. Mulai mencari perhatian terhadap teman lawan jenis meski masih belum bisa santai bermain
bersama.
6. Masih mau mendengarkan orangtuanya, tapi beberapa anak mungkin menunjukkan rasa tak
suka terhadap orang dewasa yang terlalu banyak mengatur.
● Perkembangan sosial anak usia 11 tahun.
1. Mulai memisahkan diri dari orangtua dan menjadi lebih individual di tengah keluarga.
2. Semakin ‘lengket’ dengan teman dan memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu
dengan mereka.
3. Pada saat-saat tertentu, anak akan lebih sering merasa bad mood atau suasana hati yang
tidak baik.
4. Lebih mendengarkan saran dari teman dibanding saran orangtua.
● Perkembangan sosial usia 12 tahun.
1. Ingin menjadi orang yang disukai dan diterima oleh teman sebaya.
2. Mulai senang melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan teman lawan jenis.
3. Mulai memahami sudut pandang orang lain.
Peran Guru Dalam Perkembangan
Sosial
● Adapun peran Guru dalam perkembangan sosial SD kelas tinggi :
1. Menciptakan lingkungan yang kondusif
2. Memberikan berbagai stimulasi pada anak.
3. Memberikan contoh pendidik yang konkret bagi anak.
4.Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan anak.

● Dalam perkembangan sosial anak SD tingkat tinggi, guru perlu melakukan hal sebagai berikut :
1. membimbing anak untuk memecahkan masalah.
2. Mendorong untuk bekerja secara mandiri tidak menggantungkan temannya.
3. Menghargai ide/gagasan.
4. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai