Anda di halaman 1dari 11

Sosialisasi Anak

Didik
Oleh Tri Nopa Yanda
Pengenalan

Sosialisasi adalah proses membimbing individu


ke dalam dunia sosial yang berlangsung dalam
interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam
proses sosialisasi individu belajar tingkah laku,
kebiasaan serta pola-pola kebudayaan lainnya,
juga keterampilan-keterampilan sosial seperti
berbahasa, bergaul, berpakaian, cara makan, dan
sebagainya. Jadi, segala sesuatu yang dipelajari
individu dalam interaksinya (berupa kebiasaan,
tingkah laku, dan keterampilan sosial) dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah
sosialisasi.
Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi juga merupakan proses belajar


individu dalam berprilaku sesuai dengan standar
dalam kebudayaan masyarakat. Proses sosialisasi
juga dipandang sebagai proses akomodasi, dengan
nama individu menghambat atau mengubah
impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan
dan mengembangkan pola-pola nilai tingkah laku
yang baru sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
Dalam proses sosialisasi, individu mempelajari
kebiasaan, sikap ide-ide, dan tingkah laku. G. H.
Mead berpendapat bahwa dalam proses sosialisasi
itu individu mengadopsi kebiasaan, sikap, dan ide-
ide dari orang lain, dan menyusunnya kembali
sebagai suatu system dalam diri pribadinya.
Perkembangan Sosial
Manusia

Aspek perkembangan sosial manusia


mempengaruhi sosiasilasi anak didik. Adapun
perkembangan manusia tampak dalam dua
aspek, yaitu :

1. Aspek biologi: makanan, minuman, dan


perlindungan telah mengubah bayi menjadi
manusia yang dewasa jasmaninya

2. Aspek personal-sosial :pengalaman dan


pengaruh manusia lain mengubah anak
menjadi pribadi sosial, warga masyarakat
bertanggung jawab
Faktor-Faktor yang
Mengendalikan Sosialisasi
Menurut F.G Robinsons ada lima faktor yang menjadi
dasar perkembangan kepribadian itu, yaitu

1. Sifat dasar
2. Lingkungan prenatal
3. Perbedaan individu
4. Lingkungan
5. Motivasi
Sosialisasi Anak Didik Dalam
Trinitas Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan


pendidik dalam membimbing, mengelolah, dan
mengembangkan kepribadian serta
kemampuan dasar anak didik baik dalam
bentuk pendidikan formal dan pendidikan non-
formal . Jadi, pendidikan pada hakekatnya
adalah ikhtisar manusia untuk membantu dan
mengarahkan fitrah manusia supaya
berkembang sampai pada titik maksimal yang
dapat dicapai.
Peran Keluarga
Sosialisasi pertama yang dilakukan anak
didik adalah dengan orang tuanya,
dimana sosialisasi ini akan
menimbulkan efek akan pertumbuhan
dan perkembangan anak didik, baik
menyangkut pendidikan awal yang
disengaja, atau tidak disengaja seperti
dengan melihat, mendengar, perabaan,
pembauan, dan lain sebagainya. Hal ini
akan menimbulkan konsekuensi positif
atau sebaliknya
Peran Masyarakat
Lingkungan masyarakat
merupakan lingkungan ketiga
dalam proses sosialisasi sesuai
keberadaannya. Lingkungan
masyarakat memberikan
sumbangan yang berarti dalam diri
anak didik, karena tidak semua
pengetahuan, sikap, keterampilan,
maupun performans dapat
dikembangkan oleh sekolah
ataupun keluarga. Masyarakat
menjadi wahana sosialisasi
sekaligus pendidikan yang
berfungsi sebagai:

a) Pelengkap (complement)
b) Pengganti (subsitute)
c) Tambahan (supplement)
Peran Sekolah

Dalam jenjang kedua, sekolah pun memegang


peranan penting dalam proses sosialisasi anak.
Anak akan mengalami perubahan dalam
kelakuan sosial setelah ia masuk ke dalam
sekolah. Jika dirumah ia hanya bergaul dengan
anggota keluarga dan tetangganya maka
disekolah anak didik akan mengalami suasana
yang berlainan, seperti : anak tidak lagi di
istimewakan yang diberi perhatian khusus oleh
seorang guru melainkan hanya salah seorang di
antara puluhan murid lainnya di dalam kelas,
anak didik juga harus ikut dalam peraturan yang
telah ditetapkan dari sekolah.
Kesimpulan
Individu adalah makhluk sosial, begitu pun anak didik bagian dari
individu. Anak didik dalam lingkungannya selalu berinteraksi baik di
dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sedangkan sosialisasi adalah
proses membimbing individu ke dalam dunia sosial yang berlangsung
dalam interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam proses sosialisasi
individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan
lainnya, juga keterampilan-keterampilan sosial seperti berbahasa,
bergaul, berpakaian, cara makan, dan sebagainya
Terima Kasih!
Presentasi oleh Tri Nopa Yanda

Anda mungkin juga menyukai