Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

TUGAS TUTORIAL KE 2
Kode MK : MKDK4002 NIM :858924152
Nama MK : Perkembangan Peserta Didik NAMA :Ginolyn Jaya Prayoga
Prodi/Semester : PGSD - S1 Prodi118/Semester: 2 Pokjar :Genteng A

Petunjuk:
1. Jawablah soal-soal uraian dibawah ini dengan tepat.
2. Ketikkan jawaban di kolom bagian bawah yang telah disediakan sesuai dengan urutan nomor soal.
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan/diselesaikan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat hari Jumat, 22 April
2022 melalui LMS.

Pertanyaan/Soal/Tugas
1. Bahasa tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi juga mencakup sesuatu yang abstrak yang mengandung
pesan sehingga seseorang dapat menerjemahkan dan menangkap pesan tersebut. Sebutkan dan jelaskan
teori-teori perkembangan bahasa.
Jawaban: Teori-teori perkembangan bahasa antara lain
1) Teori Empiris atau yang biasa dikenal dengan teori belajar menunjukan bahwa bayi ketika
dilahirkan, mereka dikelilingi oleh bahasa. Ketika seseorang mengajak bayi berbicara, itu merupakan
salah satu cara untuk bayi belajar memprodusi bahasa.
2) Teori Nativisme, teori nativisme ini tidak mempercayai jika bayi belajar mengembangkan bahasa
dengan cara mengikuti perkataan orang dewasa disekitarnya karena orang dewasa sangat jarang
berbicara dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Noam Vhomsky mengatakan bahwa
manusia terlahir dengan perangkat akuisi bahasa atau LAD. Dalam mengembangkan bahasa,
terdapat 3 bagian otak yang digunakan yaitu broca (memproduksi kemampuan bahasa atau dieknal
pusat bahasa), motor context (berfungsi mengatur gerakan sadar), wernicke (berfungsi memahami
bahasa)
3) Teori Intereraksi, bahasa dapat diperoleh karena adanya kemampuan kognitif .

2. Perkembangan pemikiran matematis pada anak memiliki kemiripan dengan perkembangan bahasa.
Sebutkan dan jelaskan penalaran dan penyelesaian masalah secara matematis.
Jawaban: penalaran dan penyelesaianmasalah secara matematis
1) Penalaran adiktif, penalaran yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah dalam operasi
penjumlahan dan pengurangan pada matematika, Contohnya Fadly mempunyai uang Rp 50.000,
kemudian
Fadly membeli buah mangga dengan harga Rp 20.000. Fadly menghitung sisa uang yang ia punya
dengan cara pengurangan (Rp 50.000-Rp 20.000 = Rp 30.000). Cara memecahkan masalah secara
matematis, menurut Hughes (1981) anak memecahkan sebuah masalah berdasarkan umurnya.
a. Umur (1-2 tahun) memecahkan masalah dengan menggunakan benda nyata karena pada saat
umur ini, anak membutuhkan stimulasi untuk memahami jumlah benda.
b. Umur (3 – 4 tahun), pada usia ini anak memcahkan masalah dengan berimajinasi
2) Penalaran Multiplikatif, penalaran ini biasa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
operasi perkalian dan pembagian. Contohnya Tommy akan membeli 5 karung beras. Harga 1 karung
beras adalah Rp 60.000. Maka berapa uang yang harus Tommy berikan untuk membayar? Proses
penyelesaian
masalah penalaran multiplikasi.
a. Mengkelompokan, anak-anak dapat menyelesaikan soal perkalian engan mengkelompokan
variable.
b. Membagi, membagi adalah cara menyelesaikan persoalan dalam pembagian dengan cara membagi
variable dengan rata.
c. Pemahaman produk, pemecahan jenis ini biasa dilakukan dengan jumlah variable yang lebih dari
satu.

1
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
3. Temperamen merupakan sifat turun-temurun sehingga bersifat tetap atau stabil. Sebutkan dan jelaskan
faktor apa saja yang memengaruhi temperamen.
Jawaban: temperamen adalah kecenderungan seseorang untuk merespon dengan cara yang dapat
diprediksi terhadap peristiwa lingkungan, termasuk merespon tingkat aktivitas, lekas marah, ketakutan,
dan kemampuan bersosialisasi. Lalu faktor-fator apa saja yang mempengaruhi temperamen?
1) Faktor lingkungan, faktor lingkungan sangat perperan penting karena faktor ini yang menstimulus
atau mempengaruhi anak. Faktor yang buruk dapat menyebabkan anak memiliki temperamen
difficult child, sehingga orang tua dan penidik dapat membuat lingkungan pembeljaran yang ramah
anak.
2) Faktor biologis (faktor keturunan), faktor ini menjadi kondisi temperamen yang dibawa dari bayi
oleh anak.

4. Harga diri adalah evaluasi seseorang terhadap seseorang sebagai seseorang yang didasarkan pada
penilaian terhadap kualitas yang membentuk konsep diri. Jelaskan aspek-aspek dalam harga diri yang
dikemukakan oleh Coopersmith.
Jawaban: harga diri atau self-esteem sering kali diukur sebagai peringkat, rendah atau tinggi, positif
atau negative. Hal initerjadi karena merekamengindikasikan ideal self mereka seperti apa dan real self
mereka seperti apa, kemudian membandingkan keuanya. Semakin besar perbedaan yang ada maka
semakin rendah harga dirinya, namun sebaliknya jika semakin sedikit perbedaan yang terjadi, maka
semakin tinggi harga dirinya. Coopersmith (1967), terdapat empat aspek dalam harga diri. Berikut
aspek-aspek dalam harga diri.
1) Kekuatan (Power), kekuatan yng dimaksud adalahkekuatan yang menunjukkn bahwa seseorang
memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol tingkah laku serta mendapatkanpengakuan orang
lain
atas tingkah laku tersebut.
2) Keberartian (Significant), keberartian merupakan sebuah kepedulia, perhatian, afeksi, dan
ekspresi kasih sayang yang diterima oleh seseorang dari orang lain yang menjadi tanda bahwa
seseorang tersebut diterima keberadaannya di lingkungan sosialnya.
3) Kebajikan (Virtue), kebajikan menunjukkan suatu ketaatan untuk mengikuti dan bertingkahlaku
sesuai dengan etika, moral, dan agama.
4) Kemampuan, kemampuan yang dimaksud disini adalah kemampuan dalam menunjukan peforma
yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai prestasi.

5. Identitas diri merupakan kesadaran seorang individu untuk menempatkan diri dan memberikan arti pada
dirinya sendiri. Proses pembentukan identitas diri ini pastinya disebabkan oleh banyak faktor. Sebutkan
dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan identitas.
Jawaban: Faktor yang mempengaruhi perkembangan identitas yaitu:
1) Kelurga, keluarga merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembentukan identitas diri
seseorang. Hubungan yang terjalin antara anak dan orang tua yang baik akan menyebankan
terbentuknya jati diri dan identitas diri yang baik, begitupun sebaliknya jika hubungan anak dan
orang tua buruk kemungkinan besar perkembangan identitas seseorang akan terhambat atau
mengalami gangguan.
2) Teman Sebaya, melalui interaksi dengan teman sebaya yang beragam akan lebih mudah
mendapatkan nilai-nilai kehidupan dan ide-ide. Dengan adanya interaksi dengan teman sebaya,
terutama pertemanan dekat, dapat menyebabkan seorang individu mendapatkan dukungan emosi
dan juga dapat memperoleh pandangan mengenai kasih saying, rasa simpati, menjadi tempat
berbagi persiapan menuju kehidupan dewasa.
3) Sekolah dan Komunitas, sekolah dan komunitas merupakan tempat yang luas untuk seeorang
untuk melakukan eksplorasi yang dapat mendukung perkembangan identitas.
4) Kebudayaan, kebudayaan dapat membentuk self-continuty disamping perubahan diri yang terjadi.
Kemudian, perbedaan kebudayaan yang ada aan memperngaruhi cara eorang individu dlam
memandang peran-peran yang mereka miliki dalam lingkungan masyarakat.
5) Kognitif, faktor kognitif atau cara berpikir seseoang akan menentukan jati diri seseorang

Anda mungkin juga menyukai