Anda di halaman 1dari 3

Modul 9

Apresiasi Musik dan Tari

Kegiatan Belajar 1

Apresiasi Musik Anak

Apresiasi musik diperlukan untuk memahami suatu karya musik. Mendengarkan merupakan pintu suatu
kegiatan apresiasi. Mendengarkan sambil membaca notasi sangat membantu dalam memberi
pemahaman suatu karya musik. Apresiasi terhadap karya musik dapat dilakukan melalui proses berikut
ini.

1. Mendengarkan musik.

2. Mendengarkan sambil membaca notasi musik.

3. Membaca latar belakang penciptaan karya musik.

4. Membaca biografi pencipta.

Musik anak lebih banyak berupa musik vokal (nyanyian) dibandingkan musik instrumental. Kebanyakan
musik instrumental yang dimainkan berasal dari lagu-lagu vokal.

A. Karya Musik Indonesia

1. Musik Tradisional

Lagu - lagu tradisional di Indonesia umumnya tidak menggunakan tangga nada diatonis tetapi tangga
nada pentatonis.Contohnya: "Gundul Pacul" ciptaan RC. Hardjosuro (satu bagian).

2. Musik Mancanegara

Contoh karya musik mancanegara yaitu: "Happy Birthday" (satu bagian).

B. Komponis Lagu Anak

1. Komponis Lagu Indonesia

a. Ibu Sud

Komponis lagu anak Indonesia ini lahir dengan nama Sarijadi Sukabumi pada tanggal 26 Maret 1908.
Nama ibu Sud disandangnya setelah bersuamikan pak Bintang Sudibyo. Lagu ciptaannya lebih dari 100
buah lagu.Diantaranya :Burung kutilang, kereta apiku,menaman jagung.

b. A. T. Mahmud

Beliau lahir di Palembang, dan menetap di Jakarta.Lagu anak-anak ciptaan beliau diantaranya : pelangi,
ombak, kupu-kupu, larilah kudaku, awan putih.

c.Pak Dal
Lagu-lagu ciptaannya yaitu tahun baru, berlabuh, teka-teki, dan burungku.

d. WR. Supraman

Lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 9 maret 1903.Lagu ciptaannya antara lain: ibu kita
kartini (1929), mars kepanduan bangsa Indonesia (1930), di timur matahari (1938) merupakan lagu
ciptaan terakhir beliau. Beliau meninggal dan menerima penghargaan Bintang Mahaputera Anumerta,
selain sebagai Pahlawan Nasional.

e. C. Simanjuntak

Cornel Simanjuntak, lahir di Tapanuli tahun 1920. Lagu ciptaannya antara lain: tanah tumpah darahku,
Indonesia merdeka, maju tak gentar.

f. Ismail Marzuki

Lagu-lagu beliau digemari hingga saat ini karena keindahan melodi dan syair. Beliau lahir di Jakarta, pada
tanggal 11 mei 1914. Beberapa lagu beliau berkisah tentag perjuangan dan keindahan alam Indonesia, di
antaranya: rayuan pulau kepala, selendang sutera, sepasang mata bola, gugur bunga, Indonesia pusaka,
halo-halo Bandung.

2. Komponis Lagu Tradisional

Komponis-komponis lagu tradisional Indonesia jarang dikenal karena lagu-lagu tradisional pad umumnya
berkembang dengan sendirinya secara lisan dan turun temurun di lingkungan daerah tertentu.

3. Kompunis Lagu Asing

a. Zoltan Kolady lahir di Hongaria, pada tanggal 16 Desember 1882, dan meninggal pada tahun 1967.
Dalam hal musik, menurut beliau yang penting adalah irama dan melodi. Didunia pendidikan, dia dikenal
dengan metode Kolady yang mengajarkan solmisai kepada anak melalui gerakan-gerakan tangan.

b. John Spencer Curwen

Menurut Curwen, dalam pelajaran musik sebaiknya yang dibayangkan oleh anak-anak ialah bunyinya
bukan notasinya.

Kegiatan Belajar 2

Apresiasi Tari Anak

A. Tari Tradisional Indonesia

Tari tradisional secara jelas dapat dibedakan menjadi dua, yakni: tari tradisional kerakyatan dan tari
tradisional klasik. Tari tradisional kerakyatan adalah tari tradisional yang hidup berkembang di
lingkungan pedesaan atau di luar tembok istana. Tari tradisional klasik adalah tari tradisional yang hidup
dan berkembang di lingkungan istana atau kraton.
B. Apresiasi Tari Kreasi Baru Anak

Tari modern disebut juga dengan tari kreasi baru. Tarian jenis ini dapat bersumber dari dua jenis tarian
terdahulu yaitu kerakyatan dan klasik.

1. Materi Apresiasi Tari Anak

Gerak dalam tari kita kenal ada dua jenis pertama gerak murni dan kedua gerak maknawi. Gerak murni
adalah gerak yang masih wantah apa adanya, sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang sudah
memiliki makna atau tujuan tertentu. Untuk memberi pengenalan awal tentang tari, anak perlu
dikenalkan pada tema-tema tertentu yang dapat diterima dan diingat dengan cepat, sehingga anak akan
senang terhadap sebuah karya tari.

2. Materi Apresiasi Tari Modern/Aplikasi Baru untuk Anak

Untuk mengapresiasi jenis tari modern dapat ditempuh dengan dua cara yaitu secara pasif dan secara
aktif. Pasif yaitu memahami hanya sebatas melihat atau mengamati sebuah karya tari. Aktif karena
melibatkan langsung anak untuk berlatih membawakan tarian.

C. Manfaat Kegiatan Mengapresiasi Tari Bagi Anak

1. Apresiasi sebagai media komunikasi

2. Apresiasi sebagai media pendidikan

3. Apresiasi sebagai media bermain

4. Mengapresiasi karya dan koreografi tari

5. Mengenal tari dari sumber tema.

Anda mungkin juga menyukai