Anda di halaman 1dari 15

LKS SENI BUDAYA KELAS 8

SMP YAQIN Bandung

SEMESTER GANJIL/1

Tahun Ajaran 2021-2022

A. Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

 Sikap spiritual (KI 1) dan sikap sosial (KI 2) dibentuk melalui pembelajaran tidak
langsung, antara lain melalui pembelajaran kompetensi pengetahuan (KD pada KI
3) dan kompetensi keterampilan (KD pada KI 4) serta pembiasaan dan
keteladanan.
 Penilaian sikap spiritual (KI 1) dilakukan antara lain melalui observasi, penilaian
diri, penilaian antarteman dan/atau jurnal (catatan pendidik).

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompentensi Dasar

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.1 Mengidentifikasi jenis lagu Nusantara 3.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan lagu Nusantara

MATERI PEMBELAJARAN 1
A. Pengertian Lagu Wajib Nasional

1. Menurut Desternelli, dkk (2017)

Lagu Wajib Nasional adalah lagu berbahasa yang syairnya berisi aspek kehidupan
bangsa Indonesia. Penciptaan lagu wajib nasional di latar belakangi masa perjuangan
dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Syair lagu wajib nasional mencerminkan
masa sebelum dan sesudah perang kemerdekaaan, jiwa patriot dan kebangsaan yang
terungkap lewat syair-syair lagunya terasa sangat menonjol sehingga memberi pengaruh
positif bagi semangat rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan
kemerdekaan. Lagu wajib nasional merupakan bagian dari sejarah perjuangn bangsa
Indonesia yang harus dihormati dan dihargai.

2. Astuti (2013, hlm 35)

Pengertian lagu wajib nasional disini mengandung maksud, bahwa lagu-lagu itu wajib
dipelajari, dipahami, dan dihayati makna dan isinya oleh seluruh pemuda pelajar di
seluruh pelosok tanah air.

Dari penjelasan diatas bahwa lagu wajib nasional ialah bentuk semangat juang
dari bangsa Indonesia. Sebab yang dianggap sebagai ikon budaya masyarakat Indonesia
itu salah satunya lagu wajib Nasional karena lagu wajib nasional merupakan lagu yang
berbahasa Indonesia syairnya, dalam penciptaannya 10 lagu wajib nasional yang di latar
belakangi masa perjuangan dan masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Lagu wajib
nasional juga tidak hanya di perkenalkan dalam pendidikan saja, artinya bersifat umum
sehingga tidak hanya siswa saja yang mengetahui dan memaknasi lagu wajib nasional.
Sebagai generasi muda khususnya.

B. Manfaat Lagu Wajib Nasional

1. Sebagai bukti perjuangan melawan penjajah.

2. Pengiring dalam kegiatan bersejarah.

3. Meningkatkan sikap cinta tanah air dan bangsa.

4. Lagu pemersatu bangsa.

5. Belajar untuk menghormati pahlawan yang sudah gugur.

C. Ciri-Ciri Lagu Wajib Nasional


• Lagu wajib nasional menggunakan irama yang didalamnya penuh dengan semangat
atau lagu yang dikemas berbentuk hymne.

• Lirik lagu wajib nasional memiliki tujuan untuk dapat menanamkan sikap cinta tanah air,
bangsa, patriotisme, heroisme, nasionalisme serta rela untuk mengrbankan seluruh jiwa
raga demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia khususnya.

• Lagu wajib nasional yang diajarkan sejak dini, dipelajari dan dihayati sesuai dengan
maksud serta tujuan yang terkandung disetiap lirik lagu wajib tersebut.

• Lagu wajib pasti akan dinyanyikan disetiap hari-hari besar kebangsaan.

• Lagu wajib diciptakan oleh para pejuang-pejuang.

• Lagu wajib akan dinyanyikan secara hikmat.

D. Klasifikasi Lagu Wajib Nasional

Mintargo (2008) lagu wajib nasional diklasifikasikan menjadi 3 jenis, diantaranya:

1. Lagu hymne, Biasanya lagu ini ditampilkan dalam bentuk paduan suara di istana
kepresidenan, resepsi kenegaraan, pertunjukan kesenian atau dalam acara siaran.

2. Lagu Mars, jenis lagu ini yang berfungsi untuk mengobarkan semangat perjuangan.

3. Lagu kecintaan, lagu yang biasanya berisi tentang kisah pemuda yang harus terpisah
dengan kekasih atau keluarganya, karena harus berjuang membela tanah air.

F. Belajar Makna Setiap Lagu Nasional Indonesia


Berbicara soal menghormati dan memperingati pahlawan. Banyak pemuda dan
penggiat seni di zaman perjuangan yang menciptakan berbagai lagu wajib nasional
indonesia untuk perjuangan dan lagu yang meningkatkan rasa perjuangan agar semakin
gencar dalam menyuarakan kemerdekaan.

a. Indonesia Raya
Indonesia Raya merupakan lagu pertama yang menjadi lagu wajib bangsa
Indonesia. Di manakketika anda upacara atau melakukan berbagai aktivitas dan juga
membuka kegiatan, lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR Supratman ini wajib
dinyanyikan. Lagu Ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang saat itu
sedang berlangsung Kongres Pemuda 2 di Batavia. Lagu ini menyiratkan berbagai
identitas Indonesia dan juga syarat akan makna.
Perlu diingat bahwa banyak orang yang mengetahui Indonesia raya ini hanya 1 Stanza
atau berlangsung sekitar 1 menit saja. Namun Indonesia Raya yang sebenarnya
berlangsung lebih lama dengan jumlah Stanza 3. Sekarang ini pemerintah dan juga
kementrian sedang menggalakkan para penerus atau siswa-siswi Indonesia untuk
terbiasa menyanyikan dan juga memaknai lagu Indonesia Raya 3 Stanza.

b. Garuda Pancasila
Lagu selanjutnya yang sering kali dinyanyikan, Terutama ketika acara kenegaraan
adalah lagu Garuda Pancasila. Di mana lagu ini terkenal sebagai Mars Pancasila yang
merupakan lagu yang ditulis oleh Sudharnoto. Lagu ini mengisahkan tentang kesetiaan
rakyat Indonesia kepada Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Selain itu lagu ini juga menceritakan akan bangganya Indonesia
memiliki ideologi seperti Garuda Pancasila yang lengkap dan juga mewakili seluruh
bangsa Indonesia.

c. Tanah Airku
Lagu Tanah Airku merupakan salah satu lagu nasional yang difavoritkan oleh
banyak orang, termasuk generasi muda. Selain adanya yang enak lagu Tanah Airku juga
memberikan makna yang mendalam dan ketika mendengarkannya. Banyak orang yang
merasa tersentuh atau merasa terharu akan lagu ini selain itu banyak generasi muda
menggubah lagu ini dengan inovasi terbaru. Sehingga ketika didengarkan menjadi lebih
semangat atau lebih berirama. Lagu Tanah Airku ini juga banyak dijadikan salah satu lagu
nasional utama yang seringkali dinyanyikan atau dilombakan untuk siswa-siswi sekolah
yang dapat bernyanyi dengan baik. Lagu Tanah Airku ini diciptakan oleh Ibu Sud. Namun
penyanyi pertama yang menyanyikan lagu Tanah Airku dengan versi lain adalah penyanyi
kenamaan Rita Effendi.

d. Padamu Negeri
Lagu selanjutnya yang mungkin sering Anda dengar adalah lagu Padamu Negeri.
Salah satu lagu nasional ciptaan musisi R Kusbini ini merupakan salah satu lagu yang
terkenal akan genre musik keroncong di era tahun 1930 hingga 1955. Lagu Padamu
Negeri ini memang sempat menuai kontroversi. Ketika Kusbini digugat oleh J semadi
pada tahun 1978 ini, dituduh membajak lagu yang disinyalir merupakan ciptaan jasmadi.
Persoalan ini sempat rumit dan dibawa ke meja hijau, namun akhirnya dimenangkan oleh
R Kusbini. Lagu Padamu Negeri memang tidak terlalu panjang dan seringkali dinyanyikan
oleh banyak anak-anak sekolah Ketika upacara bendera.
e. Bangun Pemudi Pemuda
Terakhir adalah lagu nasional yang tidak kalah semangat dengan judul Bangun
Pemudi Pemuda. Anda pasti tahu lagu ini, karena sering kali dinyanyikan terutama ketika
17 Agustus datang. Lagu nasional ciptaan Alfred Simanjuntak ini memang
mengisyaratkan sebuah semangat yang disemarakkan oleh para pemuda untuk
merayakan kemerdekaan. Lagu ini juga sering kali dikumandangkan terutama ketika
Sumpah Pemuda tiba.
Selain lagu di atas masih ada lagu wajib nasional indonesia dan
penciptanya, di antaranya:
1. Bendera Merah Putih (Ibu Soed)
2. Bhinneka Tunggal Ika (Binsar Sitompul/A Thalib)
3. Bungaku (Cornel Simanjuntak)
4. Berkibarlah Bendera Negriku
5. Di Timur Matahari (Wage Rudolf Soepratman)
6. Desaku (Ibu Soed)
7. Gugur Bunga (Ismail Marzuki)
8. Halo, Halo Bandung (Ismail Marzuki)
9. Hamba Menyanyi
10. Hymne Siswa (Husein Mutahar)
11. Hymne Kemerdekaan (Ibu Soed/Wiratmo Sukito)
12. Hari Merdeka (lagu nasional) (Husein Mutahar)
13. Himne Pramuka
14. Indonesia Bersatulah (Alfred Simanjuntak)
15. Ibu Kita Kartini (Wage Rudolf Soepratman)
16. Indonesia Subur (M Syafei)
17. Jembatan Merah (Gesang)
18. Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
19. Indonesia Tumpah Darahku (Ibu Soed)
20. Indonesia Tetap Merdeka (Cornel Simanjuntak)
21. Karang bunga dari selatan
22. Ku Pinta Lagi (Cornel Simanjuntak)
23. Kebyar Kebyar (Gombloh)
24. Maju Indonesia (Cornel Simanjuntak)
25. Mengheningkan Cipta (Ismail Marzuki)
26. Mars Pancasila (Sudharnoto)
27. Mars Harapan Bangsa (Kamsidi/Daldjono)
28. Mars Bambu Runcing (Kamsidi/Daldjono)
29. Merah Putih (Gombloh)
30. padi menguning (Kusbini)

MATERI PEMBELAJARAN 2
Lagu Daerah Nusantara

A. Gaya Menyanyi Lagu Daerah

Menyanyi merupakan salah satu daya ekspresi manusia untuk mengungkapkan


‘sesuatu’ yang dirasakan. Rasa kesedihan, kegembiraan, kekaguman, kegalauan,
kelucuan, sindiran sosial dan apapun yang dirasakan dapat ditumpahkan dalam sebuah
lagu dan kemudian dinyanyikan. Nyanyian seolah-olah menjadi curahan hati bagi para
seniman, penyanyi maupun penikmat lagu. Indonesia adalah negara dengan beragam
suku, ras dan budaya. Masing-masing suku, ras dan budaya memiliki lagu daerah yang
berbeda-beda.

Lagu daerah adalah lagu yang lahir dan berkembang pada budaya setempat atau daerah
tertentu yang bersifat turun temurun.

B. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara

Ciri-ciri Lagu daerah diantaranya : sederhana, kedaerahan, turun temurun, jarang


diketahui penciptanya (NN/No Name), menggunakan syair bahasa daerah dan memuat
pesan untuk masyarakat setempat/daerahnya, dan diiringi dengan alat musik daerah.
Lagu daerah yang terdapat di Nusantara ini mempunyai corak dan gaya yang sangat
beragam. Seperti yang terdapat pada musik tradisi daerah, lagu daerah juga dibedakan
dari tangga nada yang digunakan. Tangga nada yang digunakan dibedakan menjadi dua
yaitu:

(1) Tangga nada diatonis, terdiri dari tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor

(2) Tangga nada pentatonis, terdiri pentatonis pelog dan slendro

Budaya musik/lagu daerah yang menggunakan tangga nada diatonis dari daerah
Sumatera seperti Minangkabau, Batak, Aceh, Jambi, Palembang. Selanjutnya daerah
Sulawesi seperti Manado, Minahasa, Makasar, Kendari, dan sebagainya. Pada daerah
Kalimantan dapat dibedakan menjadi dua yaitu terdapat daerah yang menggunakan
tangga nada diatonis tapi juga terdapat beberapa yang menggunakan tangga nada
pentatonis. Untuk pentatonis Pelog dan Slendro digunakan oleh lagu-lagu daerah yang
berasal dari Jawa Barat atau Sunda, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,dan Bali.
Meskipun tangga nada yang digunakan memiliki kesamaan yaitu pentatonis namun
karakter dan nuansa lagu yang diciptakan pada tiap-tiap daerah tersebut berbeda-beda.
Lagu-lagu daerah yang beragam tersebut merupakan kekayaan budaya bangsa
Indonesia. Lagu daerah satu dengan yang memiliki ciri khas dan menjadi keunikan bagi
daerah tersebut yang juga mencerminkan karakter masyarakat pada budaya daerah
tersebut.

Lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah


misalnya, daerah Jawa dan Bali diiringi dengan karawitan yang disebut dengan Gamelan
(Jawa dan Sunda) atau Gambelan (Bali). Istilah karawitan untuk menunjuk pada
seperangkat alat musik tradisional secara lengkap. Pada musik karawitan betawi terdapat
gaya dalam gambang kromong disebut Liaw sangat lazim pada periode tertentu dan
wilayah yang tertentu.

Gambar. 1 Musik Tradisional Betawi “Gambang Kromong”

Gambar 2. Musik Tradisional Jawa Tengah "Karawitan"

Lagu daerah sangat akrab dengan ritme kehidupan masyarakatnya. Pada


upacara-upacara atau ritual lagu daerah juga digunakan sebagai salah satu property atau
kelengkapan upacara. Apabila lagu daerah tidak disajikan maka upacara tersebut
dinyatakan belum sah. Misalnya, upacara peringatan 35 hari atau  selapanan (Jawa)
kelahiran bayi. Pada jaman dahulu selalu dilantunkan tembang-tembang macapat yang
menceritakan tentang nasehat dan kebajikan menjadi seorang manusia.

Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah


wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya
gaya yang berbeda-beda. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang
dihasilkan dari beberapa kondisi. Gaya musikal terbagi menjadi :

1. Gaya Lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan
daerah lainnya. Pada isu global disebut, ensitas lokal genius

2. Gaya Individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang
membedakannya dengan pencipta lagu lainnya

3. Gaya Periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya
musik tertentu.

Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik tradisional di jawa, sunda dan juga bali disebut
dengan sinden,sedangkan di sumatera utara disebut dengan Perkolong-kolong, Di
Kalimantan disebut dengan  Madihin(menyanyikan pantun-pantun dengan diiringi tabuhan
gendang).

C. Teknik Menyanyikan Lagu Daerah

1. Menyanyi Lagu Daerah Secara Unisono


Lagu-lagu daerah yang tersebar di seluruh Nusantara ternyata dapat dinyanyikan
secara tunggal maupun kelompok. Pengertian tunggal ini tidak hanya semata-mata
dinyanyikan secara sendirian, tetapi juga bermakna bahwa pada musik daerah memang
secara sengaja menciptakan lagu-lagu yang khusus untuk dinyanyikan secara tunggal
atau sendiri. Misal pada budaya Sunda, Jawa, JawaTimur, dan Bali. Keempat etnis
tersebut mengenal jenis lagu daerah yang disiapkan untuk dinyanyikan secara mandiri
yang disebut tembang ‘Macapat’. Tentu saja lagu khusus untuk tunggal tidak hanya
Macapat saja, misalnya kalau di Jawa ada Sekar tengahan, SekarAgeng, Sindenan dan
sebagainya
Gambar.3 Tembang Macapat

Selain dinyayikan secara tunggal atau perseorangan, lagu daerah sering juga
dinyanyikan secara berkelompok. Pada budaya musik tradisi Jawa terdapat sajian lagu
daerah secara berkelompok yang biasa disebut dengan istilah Panembromo.
Panembromo disajikan bersama diiringi oleh karawitan Jawa yang dinyanyikan secara
serempak. Kelompok dapat terdiri dari wanita saja, pria saja maupun campuran. Pada
gaya tradisi daerah, sajian panembromo biasanya melagukan secara satu suara/unisono
atau secara dua suara. Menyanyi secara Unisono seperti pada panembromo ataupun
sindenan yang menyanyi bersama membutuhkan: kerja sama, kekompakan, dan menyatu
diantara semuanya, karena jika berdiri sendiri akan terlihat tidak bagus. Memegang teguh
prinsip bernyanyi secara unisono yaitu artikulasi, intonasi, phrasering dan warna
suaranya.

Gambar 4. Panembromo

Lagu Daerah dengan vokal Unisono


2. Menyanyi Lagu Daerah Dua Suara

Pada musik tradisi daerah di Minangkabau, Batak, Makasar, Riau, dan sebagainya
bahkan kadang menyajikan vokal bersama dengan tiga suara atau empat suara. Hal ini
disebabkan system harmoni yang digunakan berdasarkan tangga nada diatonis yang
memungkinkan pemecahan suara yang lebih banyak. Sedangkan pada musik tradisi
daerah yang berbasis tangga nada pentatonik biasanya hanya sampai pada pemecahan
dua suara karena harmoni yang disajikan berbeda dengan diatonis. Pada tangga nada
pentaonis menggunakan lima nada pokok sehingga system harmoninya lebih sempit
dibanding harmoni yang terdapat pada musik yang berbasis tangga nada diatonis.

a. Lagu Pentatonis daerah Jawa Tengah dengan 2 suara


b. Lagu diatonis daerah Aceh dengan 2 suara

UJI KOMPETENSI
1. Dibawah ini memaparkan perihal pengertian lagu wajib nasional.
Berikan tanda (√)
Menurut Ahli Benar Salah
1. Desternelli, dkk (2017)
lagu berbahasa yang
syairnya berisi aspek
kehidupan bangsa dunia.
2. Astuti
lagu wajib nasional disini
mengandung maksud,
bahwa lagu-lagu itu wajib
dipelajari, dipahami, dan
dihayati makna dan
isinya oleh seluruh
pemuda pelajar di
seluruh pelosok tanah air.

2. Menghafalkan lagu wajib Indonesia itu banyak sekali manfaatnya. Seperti pada tabel
dibawah ini: (Pilih 3 jawaban yang paling benar dengan menggunakan tanda √)
Manfaat Benar Salah
1. Sebagai bukti perjuangan
melawan penjajah.
2. Pengiring dalam kegiatan
bersejarah.
3. Meningkatkan sikap cinta
tanah air dan bangsa.
4. Lagu pemersatu dunia.

5. Belajar untuk menghormati


guru yang sudah gugur.

3. Lagu wajib Nasional menurut dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian lagu, diantaranya
sebagai berikut: (Berikan tanda X pada jawaban yang salah)
A. Lagu Hymne ( )
B. Mars ( )
C. Lagu Kecintaan ( )
D. Lagu Pramuka ( )

4. Tuliskan makna dari lagi wajib Nasional dibawah ini secara ringkas dan benar!
Lagu wajib Nasional Makna lagu
1. Indonesia Raya

2. Tanah Airku

3. Bangun Pemudi Pemuda

5. Amatilah pertanyaan dibawah ini dengan baik! (Berikan tanda √ pada jawaban yang
benar)
Pernyataan Ciri- Ciri Lagu Ciri- Ciri Lagu
Wajib Daerah
Nasional
sederhana, kedaerahan, turun temurun,
jarang diketahui penciptanya (NN/No
Name), menggunakan syair bahasa
daerah dan memuat pesan untuk
masyarakat setempat/daerahnya, dan
diiringi dengan alat musik daerah.

6. Lengkapi titik-titik dibawah ini dengan baik dan benar!

Indonesia adalah negara dengan beragam suku, 1) . . . . . dan budaya. Masing-masing


suku, ras dan budaya memiliki lagu 2) . . . . . yang berbeda-beda. Lagu daerah adalah
lagu yang 3) . . . . . dan 4) . . . . . pada budaya setempat atau daerah tertentu yang bersifat
5) . . . . . .

7. Seperti yang terdapat pada musik tradisi daerah, lagu daerah juga dibedakan dari
tangga nada yang digunakan. Tangga nada yang digunakan dibedakan menjadi dua
yaitu: (Tuliskan berserta penjelasannya)

Jawaban:
8. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah.

daerah Jawa dan Bali diiringi dengan karawitan yang disebut dengan . . . .

(Pilih 2 jawaban yang benar)

A. Tanjidor

B. Pertunjukan

C. Gamelan (Jawa dan Bali)

D. Gambelan (Bali)

9. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa
kondisi. Dibawah ini gaya musikal terbagi menjadi 3, manakah permaparan yang tidak
tepat?

A. Gaya Lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan
daerah lainnya. Pada isu global disebut, ensitas lokal genius

B. Gaya Individual adalah antropologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang
membedakannya dengan pencipta lagu lainnya

C. Gaya Periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya
musik tertentu.

10. Selain dinyayikan secara tunggal atau perseorangan, lagu daerah sering juga
dinyanyikan secara 1) . . . . . . Pada budaya musik tradisi Jawa terdapat sajian lagu
daerah secara berkelompok yang biasa disebut dengan istilah 2) . . . . . .

Aktivitas Keterampilan Mandiri 1


A. Pilihlah 1 lagu wajib Nasional yang telah kalian pelajari ! Nyanyikanlah lagu tersebut
dan presentasikan makna lagu tersebut.

Aktivitas Keterampilan Mandiri 2


B. Amatilah bentuk-bentuk lagu daerah yang ada di daerahmu baik melalui pementasan
langsung maupun pementasan dari sosial media, kemudian buatlah catatan seperti pada
bagan berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai