Rupa sebagai mengutarakan pendapat Bahasa MODUL 10 Visual berkhayal-berimajinasi
KB 1 bermain MANFAAT BELAJAR SENI belajar
BAGI ANAK SD memahami bentuk disekitar
merasakan:kegembiraan, kesedihan, dan rasa
keagamaan • Dalam pandangan psikologi humanistic, perkembangan anak dipengaruhi oleh factor lingkungan (teori behavioral), seperti teman- 2. Seni teman di sekelilingnya, guru kelas, atau pun orang tua saja dan factor internal. Membantu • Teori psikoanalisis menjelaskan bahwa internal factor sebagai modal awal, seperti dasar pikiran Pertumbuhan dan perasaan. Biasanya kedua factor tersebut berjalan saling mempengaruhi secara Mental berimbang. Misalnya fisik, intelektual, emosional, dan interpersonal, serta interaksi antara semua factor yang mempengaruhi belajar dan motivasi belajar. 3. Seni Rupa Membantu Belajar Bidang yang Lain
Hakikat Belajar Seni Rupa Sasaran Pembinaan
Kreativitas mencipta, menuangkan ide, imajinasi, dan gagasan Cipta Mengamati, merasakan dan mengapresiasi objek baik fisik, gerak maupun makna bentuk objek Rasa Berkarya dengan baik tepat bentuk, maupun keterampilan mencipta sehingga tumbuh minat menguasai teknik Karsa 4. Seni sebagai Kelas 6 Belajar Media Bermain 5 Kegiatan bermain yg diberikan 4 oleh seorang guru sebenarnya merupakan tugas pencermatan 3 terhadap bentuk, misalnya keidahan, 2 kontruksi, dan teknologi ataupun proses. 1 Proses sering dikatakan sebagai Bermain proses mencipta karya seni. Dalam proses ini anak sering mengutarakan isi hatinya, gagasannya, serta mengungkapkan kembali peristiwa yang pernah dialami dan dilihat. • Melukis bagi anak merupakan kegiatan berimajinasi yang dituangkan pada bidang datar, tetapi menggambar bagi anak hamper sama dengan melukis sebab agak sulit dibedakan antara menggambar dan melukis pada karya seni rupa anak. • Ciri umum lukisan anak: heroism, lukisan yang selalu KB 2. menggambarkan kepahlawanan, kepatriotan; dekoratif, ditandai dengan munculnya bentu-bentuk Karakteristik konstruktif yang berupa garis yaitu banyak menggunakan garis apabila menggunakan warna Seni Rupa cenderung dengan warna blok yang memiliki nuansa sedikit gaya komik, Anak • gaya lukisan anak dengan memanfaatkan cinta lebih dahulu atau anak sambil asyik menggambar sambal bercerita sehingga gambar ini sudah mirip dengan cerita; gaya patut, yaitu suka menggambarkan wajar seseorang yang merupakan tokoh idolanya atau tokoh yg sering bergaul dalam kehidupan sehari-hari. a. Masa Coreng-coreng (2-4 tahun) Ditandai dengan gambar yang masih belum stabil. Anak memberi judul belum tetap dan kadang kala gambarnya pun masih berupa manusia tulang. b. Masa Prabagan (4-7 tahun) Masih melanjutnya manusia tulang, namun sebagian sudah memberi pakaian dan menandainya dengan bentuk rambut, pakaian serta property. c. Masa Bagan (7-9 tahun) KB 3 Anak sudah mampu membedakan dengan jenis kelamin dalam gambarnya. Namun belum menunjukkan konsep yang Periodisasi matang tentang judul terhadap gambar. Pada usia tertentu anak masih bersifat stereotype. Gambar Anak d. Masa Realisme Awal (9-11 tahun) Anak mampu mengungkapkan perspektif, namun belum sempurna. Hal ini disebabkan masa egoism masih kuat sehingga komposisi gambar berupa juxta dan rabatnment. e. Masa Realisme Semu Anak mampu mengemukakan detail gambar sesuai dengan posisi; gambar potret dan gambar manusia mulai dilakukan dengan mengidentifikasi karakter jenis kelamin, namun anak kesulitan menggambar perspektif.