Anda di halaman 1dari 4

1.

Melihat bahwa Kemampuan berpikir kritis setiap orang berbeda-beda, kemudian faktor apa
yang mempengaruhi tingkat berpikir kritis seseorang?
Jawaban:
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat berpikir kritis seseorang antara lain:
a. Kondisi fisik; seseorang dalam kondisi sakit dan mengharuskan untuk mengambil keputusan dalam hal
pemecahan masalah tentu mempengaruhi pemikirannya, dan sebaliknya
b. Keyakinan diri/motivasi; seseorang yang memiliki motivasi, maka akan memiliki upaya dalam
menimbulkan rangsangan, dorongan atau yang membangkitkan keingintahuan terhadap suatu
informasi
c. Kecemasan: kecemasan akan mempengaruhi kualitas pemikiran sesorang,
d. Kebiasan/rutinitas; rutinitas yang kurang baik dapat menghambat seseorang dalam melakukan
penyelidikan dan penciptaan ide
e. Perkembangan intelektual; hal ini berkaitan dengan kecerdasan seseorang untuk merespon pada
penyelesaian suatu permasalahan
2. Metode apa yang baik digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik?
Jawaban :
Beberapa metode untuk melatih kemampuan berpikir kritis yakni: mengajukan pertanyaan kepada siswa
yaitu pertanyaan –pertanyaan yang masuk indikator c4-c6 dalam taksonomi bloom, menggunakan
metode diskusi dalam proses pembelajaran agar siswa diberikan ruang untuk berargumen dan bertanya,
memberikan umpan balik setelah pembelajaran kepada siswa, menggunakan model-model atau metode
dalam pembelajaran yang dalam langkah-langkah pembelajarannya memberikan ruang untuk melatih
keterampilan berpikir kritis (contohnya model PBL, model studi kasus, model kontekstual, model
saintific, dan lainnya). Perlu dilakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berorientasi
pada pemecahan masalah untuk membantu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa,
3. Ketika tadi dikatakan oleh pemateri bahwa salah satu tahapan berpikir kritis adalah bertanya,
bagaimana membuat pertanyaan untuk melatih keterampilan berpikir kritis?
Jawaban:
Seorang guru harus memiliki keterampilan dalam membuat pertanyaan khususnya pertanyaan yang
mampu melatih keterampilan berpikir kritis. Pertanyaan tersebut sesuai dengan indikator-indikator
keterampilan berpikir kritis. Pertanyaan yang d dapat ibuat harus menunjukkan keingintahuan yang tulus
dna logika yang terkait dengan tujuan guru dan pengalaman siswa. Pertanyaan harus diucapkan dengan
cara yang jelas, yang mampu membangkitkan dan harus menantang pemikiran seseorang dalam
mendorong siswa untuk berpikir kritis.
4. Dari pengamatan pemateri sendiri, bagaimana kondisi keterampilan berpikir kritis peserta
didik di indonesia saat ini? Apakah sudah baik atau masih dalam kategori rendah? Jelaskan
mengapa bisa demikian!
Jawaban:
Hasil penelitian skripsi yang dilakukan oleh Endang, dkk (2020) yang berjudul “Analisis Tingkat
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA” bahwa 21% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis
sedang, 64% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis rendah, dan 15% siswa memiliki keterampilan
berpikir kritis sangat rendah, sehingga harus ada upaya untuk meningkatkannya melalui inovasi-inovasi
pembelajaran. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul “kajian analisis keterampilan
berpikir kritis siswa sekolah SMA” oleh Mauliana Wahyudi, dkk ditemukan bahwa kemampuan berpikir
kritis peserta didik berada pada kategori rendah.
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan berpikir kritis dikarenakan peserta dididk
tidak banyak dilibatkan dalam proses pengkonstruksian suatu konsep dalam pikirannya. Akibatnya
peserta didik tidak mampu mengaitkan konsep yang satu dengan konsep yang lain. Kurangnya
pengembangan keterampilan berpikir kritis bagi peserta didik dalam memecahkan masalah dan mencari
solusi pada jangka pendek akan menimbulkan kesulitan pada diri peserta didik terutama dalam
mamahami konsep permasalahan yang terjadi, kesulitan menyelesaikan masalah dan ketidakmampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan konsep dalam situasi berbeda. Kurangnya pengembangan
keterampilan berpikir kritis tidak hanya dilakukan dalam pembelajaran saja, tetapi juga didukung dengan
instrumen penilaian ataupun latihan soal-soal yang mencerminkan keterampilan berpikir kritis. Sejalan
dengan pendapat Kartimi & Liliasari (2012) dikutip dalam jurnal Endang (2020) bahwa keterampilan
berpikir kritis memerlukan latihan yang salah satu caranya dengan kebiasaan mengerjakan soal-soal untuk
melatih keterampilan berpikir kritis.
5. Informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Bagaimana mendapat informasi yang
berkualitas diera digital ?
Jawaban:
Mursiyahtun Yulianingsih NPM 20217279141

Untuk mendapat informasi yang berkualitas diera digital bisa dengan cara :
1. Baca menyeluruh jangan hanya judul dan poin
2. Bandingkan dengan situs lain
3. Baca dari sumber terpercaya
4. Fitur filter media social untuk menyaring informasi
5. Jangan sebar konten sara, pornografi atau informasi pribadi

6. Bagaimana kita dapat mengenali informasi hoax dan ciri-cirinya?


Jawaban:
Langkah-langkah dalam mengenali informasi hoax:
a. Hati-hati dengan judul profokatif dan cermati dengan baik judul berita tersebut
b. Cermati alat situs dengan melihat keaslian sumber informasi yang kita terima
c. Periksa fakta dari informasi yang kita dapatkan
d. Cek keaslian foto
e. Berpikir kritis terhadap informasi yang didapat
f. Cek informasi atau berita yang didapat di web situs kominfo
Ciri-ciri informasi atau berita hoax
a. Sumber informasi atau medianya tidak jelas identitasnya dan mengeksploitasi fanatisme serta
mengandung SARA
b. Pesan tidak mengandung unsur 5W+1H
c. Pihak yang mengabarkan informasi meminta info tersebut disebarluaskan semasif mungkin
d. Informasi tidak logis

7. Fungsi informasi sebagai pengetahuan, sebagai hiburan dan berfungsi mempengaruhi. Jelaskan
informasi berfungsi mempengaruhi!
Jawaban:
Mursiyahtun Yulianingsih NPM 20217279141
Fungsi informasi untuk mempengaruhi. Banyak yang terpengaruh oleh informasi yang diberikan
media massa baik cetak maupun online, berupa artiket. atau iklan yang sering ditayangkan. Menurut
De Vito, fungsi mempengaruhi dianggap paling penting dalam. kamunikasi massa.
Di samping fungsi mempengaruhi bisa muncul dari beragam bentuk yaitu memperkenalkan etika,
menggerakan seeorang, mengubah sikap dan memperkuat sikap. Jadi informasi memiliki peran.
penting dalam mengubah keadaan suatu masyarakat.

8. Di era digital dan teknologi mutakhir, Kebebasan dan kemudahan mengambil dan
mengirimkan data dan informasi pun semakin terbuka luas. Namun dibalik dampak yang
terlihat baik dan mendunia tersebut, ada dampak negative yang turut tumbuh bersamaan yakni
bahaya peredaran informasi lepas bebas yang bisa diterima oleh anak-anak usia sekolah hingga
remaja akhir. Bagaimana kemampuan berpikir kritis dapat membentengi anak-anak bangsa
dalam menelaah informasi negatif?
Jawaban:
berpikir kritis membantu siswa untuk menguji persoalan-persoalan yang dihadapinya. Membantu atau
memampukan mereka untuk melihat dan memilih pemecahan masalah yang logis, akurat, dan berguna,
tidak hanya dilingkungan sekolah, tetapi juga di kesehariannya. Dalam hal ini, berpikir kritis juga dapat
dikatakan sebagai tingkat sensitifitas moral seseorang, dengan kata lain bahwa kita dapat membangun dan
mengembangkan kebiasaan yang benar dengan menggunakan pemikiran yang jernih dalam
menyelesaikan masalah yang sekalipun penuh dengan tekanan.
Berpikir kritis bukanlah produk yang dihasilkan semata-mata dari kebebasan bertanya atau mengkritisi
orang lain, melainkan kemampuan yang diperoleh dengan mengasah diri sendiri terhadap pertanyaan
yang akan diajukan itu sendiri. Pertanyaan tersebut adalah apa yang ada di lingkungannya untuk ia jawab
atau ia pecahkan sendiri dengan prinsip-prinsip dan kemandirian dan keaktifan menggali masalah dan
informasi benar sebagaimana yang ia perlukan. Keaktifan yang dimaksud disini lebih kepada suatu proses
langsung yang dilakukan diri sendiri, memunculkan pertanyaan sendiri, mencari informasi yang relevan
sendiri, self-discipline untuk memonitor diri sendiri; dan bukanlah suatu proses atau pembelajaran pasif
yang didapat dari orang lain. Sedangkan makna ‘terus-menerus’ dan ‘kehati-hatian’ ialah kita terikat pada
suatu waktu tertentu sebelum membuat kesimpulan atau keputusan terhadap permasalahan yang ada. Hal
ini sesuai dengan apa yang dikemudakan oleh Fisher (2001) berpikir kritis adalah suatu tindakan refleksi,
aktif, serta terus menerus; suatu pertimbangan yang penuh kehati-hatian dalam menetapkan suatu
kebenaran yang memang didasari oleh bukti kuat yang mendukungnya dalam menyimpulkan suatu
keyakinan atau pengetahuan yang ada. Oleh karena itu, dengan kemampuan berpikir kritis individu
tersebut dapat membentengi dirinya dari informasi negatif.
9. Pada anak-anak kapan keterampilan berpikir kritis mulai terlihat? Dan bagaimana tandanya?
Jawaban:
Kemampuan berpikir kritis mulai terlihat biasanya sejak usia dini yakni usia 2 tahun. Tandanya anak
sering bertanya dan protes jika sesuatu tidak sesuai dengan harapannya. Ia memiliki rasa ingin tau yang
terus meningkat, sering bertanya, mencari solusi atau menyelidiki sesuatu yang baru baginya. Anak usia
dini mulai memunculkan kemampuan berpikir kritisnya ketika memperhatikan benda disekitarnta dengan
penuh rasa ingin tahu, walau mungkin kemampuannya berkembang belum serumit orang dewasa, dan
sesuai dengan tahap perkembangan yang terjadi.
10.Informasi dikelompokkan menjadi tiga bagian, sebutkan dan jelaskan!
Jawaban:
Mursiyahtun Yulianingsih NPM 20217279141
Informasi dapat. dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu :
a. Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk. mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup. informasi
eksternal, rencana perluasan perencanaan dan sebagainya.
b. Informasi Tastik
Informasi ini dibutuhkan untuk. mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan
yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun penjualan.
c. Informasi Teknis.
Informasi ini dibutuhkan untuk. keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persediaan stok, retur
penjualan, dan laporan kas harian.

11.Mengapa kita harus kritis dan tanggap dalam menerima informasi arau berita ?
Jawaban:
12.Adakah cara untuk meningkatkan pemahaman tentang berpikir kritis? Jika ada, tolong
Jelaskan!
Jawaban:
13.Bagaimana membangun sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap penggunaan smartphone
yang mengandung banyak media sosial digital?
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai