Anda di halaman 1dari 1

Tujuan berpikir kritis ialah untuk menguji suatu pendapat atau ide, termasuk di dalamnya melakukan

pertimbangan atau pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan. Pertimbangan-
pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kemampuan berpikir kritis dapat mendorong seseorang memunculkan ide-ide atau pemikiran baru
mengenai permasalahan tentang dunia. seseorang akan dilatih bagaimana menyeleksi berbagai
pendapat, sehingga dapat membedakan mana pendapat yang relevan dan tidak relevan, mana pendapat
yang benar dan tidak benar. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis seseorang dapat membantu
dalam membuat kesimpulan dengan mempertimbangkan data dan fakta yang terjadi di lapangan.

Berpikir kritis dapat diartikan sebagai proses dan kemampuan yang digunakan untuk memahami konsep,
menerapkan, mensintesis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh atau informasi yang dihasilkan.
Tidak semua informasi yang diperoleh dapat dijadikan pengetahuan yang diyakini kebenarannya untuk
dijadikan panduan dalam tindakan, dan tidak selalu informasi yang dihasilkan merupakan informasi yang
benar. Berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan telah diketahui berperan dalam
perkembangan moral, perkembangan sosial, perkembangan mental, perkembangan kognitif, dan
perkembangan sains. Di banyak negara, berpikir kritis telah menjadi salah satu kompetensi dari tujuan
pendidikan, bahkan sebagai salah satu sasaran yang ingin dicapai. Kemampuan berpikir kritis tersebut
seyogyanya dikembangkan sejak dini melalui pembelajaran terutama pembelajaran sains. Telah banyak
bukti bahwa kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi pembelajaran,
beberapa diantaranya akan dipaparkan dalam tulisan ini.

Anda mungkin juga menyukai