Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Ayu Lestari

NIM : 250211105032

EKSPLORASI KONSEP

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai status sosioekonomi


(SES)? Apa pentingnya hal ini bagi proses pengajaran yang Anda jalani?

Setelah mempelajari hal mengenai Status sosioekonomi (SES), yang saya pahami yaitu
SES merupakan salah satu faktor yang memengaruhi prestasi pendidikan individu. Hal
ini berarti bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga yang lebih mampu secara
ekonomi akan memiliki kesempatan yang relatif lebih baik untuk memiliki karier
akademis yang sukses. Namun, pengaruh dari status sosioekonomi terhadap prestasi
siswa bervariasi. Untuk memahami peran status sosioekonomi dalam prestasi
pendidikan, pertama-tama kita harus memahami bagaimana status sosioekonomi
mencakup berbagai aspek kehidupan siswa yang bisa mempengaruhi aspek akademik
mereka.

2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu
sebagai alat psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini
selanjutnya dapat berkontribusi pada teori pembelajaran dan pengajaran?

Teori sosiokultural sebagai alat psikologis yaitu konsep sosial yang dapat
mempengaruhi mental seorang individu sebagai tempat berlangsungnya proses mental.

Teori sosiokultural sebagai alat mediasi yang dimaksud bertujuan melakukan self
regulation yang meliputi self planning, self checking, dan self evaluating dan media
berkomunikasi antar sesama.

Kedua konsep ini kemudian dapat berkontribusi pada terlibatan orang tua, waktu
mengerjakan tugas, rasio orang dewasa-anak, dan aktivitas yang dimediasi. Efek dari
sekolah pada perkembangan manusia biasanya tidak terlepas dari budaya keluarga-
masyarakat. Faktanya, saling ketergantungan mereka tumbuh dari waktu ke waktu, dan
tak lama kemudian, konsekuensinya menjadi lebih terukir melalui pengelompokan
"kemampuan", program pelacakan kejuruan dan perguruan tinggi, harapan guru,
identitas, dan sejumlah faktor non akademik. Bekerja menuju pemahaman yang lebih
besar sebagai dasar untuk membawa perubahan informasi bagi anak-anak ini sejak dini
sangat dibutuhkan. Menegakkan konsep sosiokultural dalam proses pendidikan
karakter di sekolah sebagai kontribusi menjadikan bangsa yang beradap dan memiliki
martabat yang tinggi. Hal ini dapat mendorong pembentukan karakter yang baik pada
anak dan mencegah kerusakan moral dan karakter anak bangsa.

3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di


Indonesia? Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam
konteks pengajaran serta pembelajaran di Indonesia.

Di Indonesia konsep konsep utama teori sosiokultural, yaitu sebagai alat psikologis dan
mediasi sudah terlaksana dengan optimal, dalam pembelajaran konsep ini
menghadirkan fenomena sekitar, mengaitkan pendidikan dengan budaya yang sesuai
dengan Indonesia yang memiliki ragam sosial-budaya sehingga menjadikan
pembelajaran lebih bermakna.

4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman
Anda?

Saya dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat pada pesera didik (student
centered learning) dengan memperhatikan karakteristik peserta didik baik sosial
budaya yang berkembang didaerahnya, maupun status sosioekonomi yang menunjang
prestasinya.

5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami


konsep tersebut?

Saya sebagai guru siap menerapkan konsep sosialkultural dengan menerapkan


pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik yang disesuaikan dengan keadaan
sosial-budayanya, maupun menerapkan konsep sosioekonomi (SES) yang memahami
berbagai aspek kehidupan siswa yang bisa mempengaruhi aspek akademik mereka dan
menjadi mediator berkembangnya pengetahuan peserta didik,

6. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan
tersebut?

Bagaimana strategi untuk pembelajaran matematika agar dapat meintegrasikan


keberagaman budaya dan latar belakang peserta didik yang sesuai nilai-nilai
sosiokultural, mengingat matapelajaran ini identik dengan ilmu eksak yang cenderung
mendekati pertanyaan tentang kebenaran dan realitas objektif dengan cara yang
berbeda, bukan representasi manusia dari realitas?

Anda mungkin juga menyukai