Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEV(CJR)

“PSIKOLOGI KEPENDIDIDKAN”

Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa : Justina Pandiangan
NIM : 2223132022
Kelas : B 2022
Dosen Pengampu : prof. Dr. Rosmala Dewi. M.Pd., Kons.

PRODI PENDIIKAN BHASA JERMAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah membantu
menyelesaikan Critical Journal Review (CJR) ini dengan baik. Tanpa bantuan-Nya, mungkin
saya sebagai penulis tidak akan bisa menyelesaikan CJR dengan baik. Adapun tujuan tugas
ini dibuat untuk memenuhi salah satu program studi kami, yaitu Psikologi Pendidikan.

Critical Journal Review ini dibuat dan disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita sebagai calon guru terutama dalam hal profesi pendidikan. Saya menyadari
bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu ketika
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya meminta maaf atas
pengertian dan pengetahuan saya yang sebenarnya masih terbatas. Saya juga menantikan
saran dan kritik dari para pembaca dan Dosen yang mengawasi mata kuliah psikologi
pendidikan, untuk menyempurnakan tugas-tugas ini. Saya berharap tugas Critical Journal
Review ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 13 Maret 2023

Penulis
CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

Jurnal Utama

Judul Innovation in Teaching and Learning Through


Jurnal European Journal of Social Sciences Education and Research
Link Download Http://pooh.uni.ed
Volume dan Halaman Vol 4 and Issue 4
Tahun 2017
Penulis Sri Milfayetty
Reviewer Justina Pandiangan
Tanggal 13 Maret 2023
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengembangkan inovasi dalam proses belajar
mengajar, yang disebut model seni kreatif

2. Untuk menghasilkan perangkat lunak untuk digunakan


dalam menilai kebutuhan siswa 3. Untuk mengidentifikasi
dan menganalisis bagaimana model seni kreatif
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

4. Untuk mengembangkan model stimulasi literasi anak


prase-kolah untuk memenuhi kebutuhan anak dan mengatasi
masalah orang tua dalam upayanya melakukan stimulasi
literasi anak prasekolah di rumah.

5. Setelah meninjau kedua jurnal, diharapkan dapat


memperoleh kesimpulan tentang baik buruknya kedua model
yang digunakan di masing-masing jurnal dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi siswa.
Subjek Penelitian Sesama Siswa
Assesment Data Reposisi kurikulum pendidikan guru yang telah dinyatakan
oleh Departemen Pendidikan di Indonesia dari berbasis pada
kompetensi didasarkan pada kualifikasi kompetensi atau
KKNI. Ini telah mengakibatkan perlunya mengganti model
lama dengan yang inovatif dalam pengajaran dan
pembelajaran. Mengembangkan model baru berarti
mengembangkan empat kompetensi guru seperti diri, sosial,
pedagogi, dan kompetensi profesional secara bersamaan.
Studi pendahuluan menemukan bahwa mengajar dan belajar
melalui seni kreatif telah terbukti secara teoritis memenuhi
persyaratan. Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran
untuk mengembangkan kompetensi diri dan sosial melalui
model seni kreatif. Berdasarkan data yang diperoleh dalam
perangkat lunak, untuk merancang model pengajaran dan
pembelajaran melalui kreatif seni.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan yang
diadopsi dari Borg, Walter (1983). Prosedurnya adalah
sebagai berikut:
(i) Survei pendahuluan

(ii) Pengembangan model

(iii) Pengujian model

(iv) Validasi model

(v)Sosialisasi model

Langkah Penelitian Langkah Penelitian:

1. Survei pendahuluan yang dilakukan adalah pengumpulan


data tentang kompetensi diri dan sosial siswa.

2. Pengumpulan data dilakukan melalui perangkat lunak


penilaian diri dan sosial.

3. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk


digunakan lebih lanjut dalam memetakan profil siswa dan
sosial.

Pengajaran dan pembelajaran melalui model seni kreatif


(TLCA) berdasarkan kompetensi siswa dihasilkan dari survei
pendahuluan. Pertanyaan penelitian adalah: bagaimana model
TLCA meningkatkan kualitas diri dan kompetensi sosial
siswa dengan mengajar dan belajar?

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas


Negeri Medan (Unimed), Indonesia pada tahun 2016, yang
mengambil mata pelajaran psikologi pendidikan. Data yang
terkumpul dianalisis menggunakan metode persentase, selain
itu, kompetensi diri dan sosial siswa dianalisis menggunakan
aplikasi perangkat lunak
Hasil Penelitian Dari penelitian ini, telah ditemukan bahwa hasil aplikasi
perangkat lunak dapat digunakan sebagai dasar untuk desain
model TLCA. Model ini digunakan dalam mekanisme yang
diinstruksikan oleh TLCA.Prosedur model TLCA ditemukan
lebih komprehensif daripada model konvensional, dalam hal
pengajaran dan pembelajaran mengakomodasi stimulasi diri
dan sosial melalui seni kreatif. Proses TLAC lebih integratif
dan holistik.
Kekuatan Penelitian jurnal ini mampu menjelaskan tentang penggunaan model
pembelajaran seni kreatif dalam kegiatan belajar mengajar
dan menampilkan sejumlah teori dan fakta serta data yang
akurat melalui penelitian yang dilakuakan yang baik dan
mudah dimengerti dari beberapa ahli. Jumal ini juga
menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti.
Kelemahan penelitian -
Simpulan Jurnal ini menjelaskan tentang model seni kreatif yang dapat
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran dengan
mengembangkan rencana pelajaran. Juga telah ditemukan
bahwa kompetensi diri dan sosial siswa meningkat karena
peningkatan kerjasama di antara para siswa
Model TLCA dapat menjadi respons alternatif terhadap
keputusan pemerintahdalam Kurikula KKNI dalam
pendidikan guru dari sekadar pendekatan konvensional
hingga holistik dan integral dari proses belajar mengajar.
Model baru pada saat yang

sama ditemukan untuk memperkuat peran dosen dalam


Bahasa Indonesia. Pengajaran dan pembelajaran dalam
pendidikan guru dengan cara konvensional berfokus pada
pedagogi dan kompetensi profesional. Namun, melalui model
seni kreatif, siswa dapat memperoleh kompetensi diri dan
sosial, di samping kompetensi pedagogi dan profesional.
Jurnal Pembanding

Judul Model Multisensori: Solusi Stimulasi


Literasi Anak Prasekolah
Jurnal Jurnal Psikologi UGM
Link Download https://media.neliti.com/media/
Publications/ 128390- ID- model-multisensory-solusi-
stimulasi-lite.pdf
Volume dan Halaman Vol 42 dan Hal 47-60
Tahun 2015
Penulis Lisnawati Ruhaena
Reviewer Justina Pandiangan
Tanggal 13 Maret 2023
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengembangkan inovasi dalam proses belajar
mengajar, yang disebut model seni kreatif
2. Untuk menghasilkan perangkat lunak untuk digunakan
dalam menilai kebutuhan siswa
3. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana
model seni kreatif meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar.
4. Untuk mengembangkan model stimulasi literasi anak
prase-kolah untuk memenuhi kebutuhan anak dan mengatasi
masalah orang tua dalam upayanya melakukan stimulasi
literasi anak prasekolah di rumah.
5. Setelah meninjau kedua jurnal, diharapkan dapat
memperoleh kesimpulan tentang baik buruknya kedua model
yang digunakan di masing-masing jurnal dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi siswa.
Subjek Penelitian Anak pra-sekolah dan orang tua yang kesulitan dalam
melakukan stimulasi literasi anak prasekolah di rumah.
Assesment Data Jurnal ini bertujuan mengembangkan model stimulasi literasi
anak prase-kolah untuk memenuhi kebutuhan anak dan
mengatasi masalah orang tua dalam upayanya melakukan
stimulasi literasi anak prasekolah di rumah. Data kebutuhan
anak dan masalah orang tua diperoleh dari kuesioner dan
diskusi kelompok terarah. Dalam jurnal ini, dijelaskan
tentang masalah yang dihadapi orang tua adalah kurangnya
keterampilan untuk memilih dan melakukan aktivitas literasi
anak yang sesuai kebutuhan anaknya. Oleh karena itu
dikembangkan model stimulasi yang bersifat multisensoris
(audio,visual, dank inestetik)agarperhatian dan minat anak
meningkat.Data dikumpulkan menunjukkan bahwa anak
memiliki kebutuhan untuk mendapat stimulasi literasi yang
menarik perhatian dan menggugah minat mereka terhadap
kegiatan literasi.Berbeda dengan jural pertama, meskipun
sama-sama membahas tentang pengaplikasian model
terhadap pengembangan potensi pendidik dan peserta didik.
Tetapi pada jurnal pembanding ini yang ditekankan tentang
pengembangan model untuk membantu stimulasi anak pra-
sekolah.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode riset dan pengembangan
(research and development) yang mencakup analisis
kebutuhan dan desain model.

Langkah Penelitian Penelitian ini merupakan tahapan pertama dari dua tahap
yang direncanakan. Proses dalam penelitian ini dirinci
sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan. Pada tahap ini dila- kukan analisis


terhadap data yang pulkan menggunakan kuesioner dan
diskusi kelompok terarah. dikum-

2. Desain draf model multisensori. Berdasarkan hasil analisis


kebutuhan dan tinjauan teoretis serta penelitian penulis,
sebelum- nya maka kemudian disusun rancangan model
multisensori yang diaplikasikan dalam bentuk aktivitas
literasi sehari-hari
untuk orang tua dan anak usia dini. Dalam model ini rancang
pelatihan untuk ibu agar dapat melakukan aktivitas literasi di
rumah, dan difasilitasi dengan pemberian media aktivitas
literasi dalam sebuah paket berisi petunjuk dan mainan.

Penelitian ini bertujuan merancang model multisensori


sebagai stimulasi kemampuan literas anak sejak dini. Untuk
mencapai tujuan itu dilakukan tahapan penelitian berupa:
1. Surveiakti- vitas literasi orang tua-anak yangbiasanya
dilakukan di rumah,
2. Identifikasi permasalahan apa yang menghambat
pengembangan literasi.
3. Merancang materi,media dan metode stimulasi dalam
model multisensori.
Hasil Penelitian Masih banyak ibu yang menggunakan cara mengajar dan
bukan bermain sambil belajar dalam melakukan stimulasi
kemampuan literasi anak prasekolah, Selain itu mereka juga
masih belum memanfaatkan interaksi natural dan melibatkan
diri dalam kegiatan bermain anak sehari- hari untuk
melakukan stimulasi. Untuk itu orangtua perlu memahami
dan terampil menstimulasi kemampuan literasi anak
prasekolah sambil bermain dengan menggunakan media yang
menarik. Stimulasi yang bervariasi juga dibutuhkan untuk
mengembangkan imajinasi anak melalui multimedia, multi-
metoda, dan multisensori yang merangsang
semua modalitas belajar anak (audio, visual, dankinestetik).
Kekuatan Penelitian Jurnal ini mampu menjelaskan implikasi yang terjadi dalam
perkembangan stimulasi anak pra sekolah yang sekaligus
memiliki keterkaitan dengan jurnal pertama. Dimana dalam
jurnal digunakan model multisensory yang juga sama
pengaplikasiannya dengan model seni kreatif yang
mengutamakan kreativitas anak dan guru yang mampu
membimbing kreativitas tersebut dalam meningkatkan
psikologi anak atau peserta didik.
Kelemahan penelitian -
Simpulan Model yang dirancang menggunakan pendekatan
multisensori dengan tujuan agar potensi sensori auditif, visual
mau- pun kinestetik semua difungsikan demi tercapainya
perkembangan kemampuan literasi yang optimal. Selain itu
pende- katan ini juga menawarkan kegiatan eksplorasi
lingkungan secara aktif dan menyenangkan karena sesuai
dengan kebutuhan perkembangan anak. Anak dapat
memperoleh pengalaman memba- ngun pengetahuannya dan
mengem- bangkan sikap positif terhadap akitvitas literasi
yang kemudian dibutuhkan untuk menanamkan minat
membaca dan belajar.
Model multi-sensori yang dirumuskan secara teoretis
diharapkan dapat menjadi solusi perma-salahan
pengembangan literasi anak prasekolah.Stimulasi dengan
multisensori mengoptimalkan semua sensori anak dan
aktivitas literasi sambil bermain menjadi kekuatan dan
kelebihan untuk menarik minat anak.

Anda mungkin juga menyukai