Anda di halaman 1dari 8

WIDYACARYA: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya

: Jurnal Volume
Pendidikan, Agama
5, Nomor Dan
2, Tahun Budaya,
Terbit 2021, pp 175-182
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182
p-ISSN : 2580-7544 e-ISSN : 2721-2394
Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index

Analisis Penerapan Modelp-ISSN Pembelajaran PBL


: 2580-7544 e-ISSN (Project Based Learning) terhadap
: 2721-2394
Open Access: http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyacarya/index
Proses Pembelajaran Siswa
Atika Rizki Khoirun Nisa 1, Fitri Yuliawati2

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Artikel Info Abstrak


Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan model
pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap proses
Received: 2021-06-21
pembelajaran siswa. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu
Revised: 2021-09-21 metode kualtatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi
Accepted: 2021-09-21 pustaka atau studi literatur. Hasil penelitian pada penelitian ini yaitu
berdasarkan kajian serta analisis yang telah dilakukan oleh peneliti pada
Kata kunci: beberapa literatur ilmiah, model pembelajaran Project Based Learning
Project Based Learning,
dapat digunakan pendidik dalam proses pembelajaran. Model Project
proses pembelajaran, Based Learning merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan
peserta didik oleh pendidik untuk meningkatkan hasil belajar, minat, serta kreatifitas
------------------------------- peserta didik karena model pembelajaran Project Based Learning
berpusat pada siswa saat proses pembelajaran, membuat siswa lebih aktif
Keywords:
dan fokus dalam penyelesaian masalah, serta membuat peserta didik
Project-based learning,
learning process, students berpikir secara mandiri.

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the application of the PBL (Project Based Learning)
learning model to the learning process of students. The method used for this research is a qualitative method
with data collection techniques using literature study or literature study. The results of the research in this
study are based on studies and analyzes that have been carried out by researchers in several scientific kinds
of literature, the Project-Based Learning learning model can be used by educators in the learning process.
The Project-Based Learning model is an alternative that can be used by educators to improve learning
outcomes, interest, and creativity of students because the Project-Based Learning model is student-centered
during the learning process, making students more active and focused on problem-solving, and making
participants students think independently.

I. PENDAHULUAN
Untuk mendewasakan seseorang perlu melalui suatu proses, salah satu proses tersebut yaitu
pendidikan. Proses yang digunakan adalah dengan cara pengajaran serta pelatihan secara mendidik.
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari pendidikannya. Pendidikan yang baik akan melahirkan
siswa-siswi yang baik pula. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah pedoman pada tumbuh
kembang anak-anak yaitu membimbing kekuatan yang ada pada anak yakni potensi sehingga anak
tersebut dapat menjadi manusia dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan serta
kebahagiaan setinggi-tingginya. (Hidayat, 2013)
Corresponding
Analisis Penerapanauthor:
Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
E-mailRizki
(Atika : atikarkn@gmail.com
Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
175
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

Berbicara mengenai potensi, setiap peserta didik mempunyai potensi yang berbeda-beda.
Potensi pada tiap peserta didik harus ia kembangkan karena peserta didik tersebut merupakan subjek
yang akan menentukan kualitas pendidikan dengan potensi-potensinya. Potensi pada peserta didik
harus dikembangkan karena jika dikembangkan, potensi tersebut akan menjadi potensi yang utuh dan
ilmu yang akan mereka dapat juga semakin bertambah.
Potensi peserta didik berperan dalam proses pembelajaran. Peserta didik yang
memiliki/menyadari akan potensinya memiliki prestasi sekolah yang lebih. Tiap-tiap sekolah dan
instansi pendidika berusaha untuk menggali potensi peserta didiknya agar sekolah dapat lebih
berkembang dan berkualitas. Usaha yang dilakukan yaitu dengan pendekatan cara belajar, membuat
strategi/mode pembelajaran, dan kurikulum yang berubah-ubah
Pada setiap pendidikan khususnya pendidikan Indonesia mempunyai suatu dasar yang
dinamakan kurikulum. Setiap kurikulum mempunyai model pembelajaran. Salah satu faktor
penghambat peserta didik dalam mengembangkan potensinya yaitu terletak pada model
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model pembelajaran sangat penting karena dengan adanya
model pembelajaran, tujuan belajar dapat tercapai. Model pembelajaran yang biasanya digunakan
oleh pendidik yaitu ceramah, hal tersebut kerap kali membuat peserta didik cenderung bosan. Maka
dari itu, perlu bagi pendidik untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan
serta menggali potensi yang ada pada peserta didik. Model pembelajaran tersebut adalah model
pembelajaran Project Based Learning.
Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran
berbasis proyek, peserta didik diberikan proyek/tugas untuk meningkatkan serta mengembangkan
potensi yang ada pada mereka. Project Based Learning memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengurus/mengelola pembelajaran yang ada dikelas dengan melibatkan perkerjaan
proyeknya. Pekerjaan proyek tersebut berisi tugas-tugas kompleks berdasarkan permasalahan yang
menantang dan menuntun peserta didik serta pertanyaan agar peserta didik dapat menyelesaikan
masalah, investigasi, membuat keputusan, serta memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bekerja secara mandiri. (Lestari, 2015)
Karena peserta didik dalam proses pemebelajarannya diberikan kesempatan untuk bekerja
secara mandiri, maka peserta didik tersebut akan lebih fokus pada suatu permasalahan dan lebih
mengenali dirinya sendiri sehingga peserta didik dapat mengetahui atau mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya tersebut. Selain itu, peserta didik dapat bekerjasama maupun berkolaborasi
dengan temannya dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan proyek sehingga rasa tanggung
jawab serta empati juga akan muncul pada diri peserta didik.
Pada pembelajaran Project Based Learning, siswa menjadi pusat dalam kegiatan belajar
mengajar sehingga siswa dituntut untuk aktif. Maka dari itu, model pembelajaran Project Based
Learning membuat siswa berkembang dari segi afektif, kognitif, serta psikomotoriknya karena siswa
berpikir dan mengembangkan pikirannya sendiri sehingga siswa tersebut menjadi lebih fokus.
Dengan adanya model pembelajaran Project Based Learning pada proses pembelajaran,
peserta didik akan lebih dapat berkembang karena peserta didik berpikir serta belajar dengan caranya
sendiri, dengan berpikir sendiri, peserta didik akan dapat mengembangkan dirinya serta pikirannya
sehingga sifat-sifat seperti tanggung jawab, empati, mandiri, dan disiplin dapat muncul pada diri
peserta didik.
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis penerapan model
pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap proses pembelajaran siswa yang sudah
dilakukan oleh penelitian-penelitian sebelumnya agar dapat mengetahui bahwa model pembelajaran
Project Based Learning dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran serta meningkatkan hasil
pembelajaran siswa tersebut.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
176
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

II. METODE PENELITIAN


Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif
merupakan metode yang digunakan untuk meneliti suatu obyek yang alami agar mendapatkan
gambaran/deskripsi serta pemahaman secara mendalam dimana peneliti mempunyai peran sebagai
instrumen (Sugiyono, 2013). Dan menurut (Gunawan, 2015) metode kualitatif yaitu metode yang
biasanya digunakan untuk mencari makna/pengertian yang mendalam mengenai suatu gejala, fakta,
maupun realita. Sedangkan menurut (Saryono, 2010) metode kualitatif merupakan metode yang
digunakan untuk menemukan, menggambarkan, menyelediki, serta menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, maupun digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengkaji beberapa jurnal serta
literatur ilmiah atau yang dikenal dengan studi literatur. Studi litarur adalah beberapa kegiatan yang
berkenaan pada metode pengumpulan data pustaka, mecatat, dan membaca serta mengelola bahan
penelitian (Danial, 2009). Menurut (Nazir, 2013) studi literatur merupakan teknik pengumpulan
data dengan mengadakan studi yang telah ditelaah terhadap buku-buku, literatur-literatir, catatan-
catatan, serta laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dipecahkan.
Peneliti menggunakan studi literatur yaitu dengan mengumpulkan data sekunder brupa hasil-
hasil penelitian yang diambil dari berbagai sumber pustaka sesuai denga tema. Data-data tersebut
akan dikaji, dianalisis, serta disimpulkan sehingga peneliti dapat mengetahui lebih lanjut dari
penelitian ini.
Langkah-langkah yang digunakan pada penelitian ini yaitu 1) Mengidentifikasi masalag yang
akan dijadikan bahan kajian, 2) menentukan metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data,
3) melakukan kajian literatur/pustaka dari berbagai sumber, 4) memilih prosedur analisis data, serta
6) membuat kesimpulan. (Danim, 2003)

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rangka konseptual mengenai prosedur yang digambarkan
secara sistematis dalam menyusun pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan
mempunyai fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pendidik dalam
merencanakan serta melaksanakan aktivitas pembelajaran. (Berdiati, 2014). Sedangkan menurut
(Trianto, 2010) model pembelajaran adalah suatu perencaan/suatu pola yang digunakan untuk
pedoman dalam melaksanakaan proses pembelajaran di kelas atau tutorial dalam pembelajaran.
Menurut Kardi, model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yaitu, 1) model pembelajaran
merupakan rasional teoretik logos yang disusun oleh pencipta maupun pengembangnya, 2) berupa
landasan pemikiran mengenai apa dan bagaimanapeserta didik belajar untuk mencapai tujuan
belajar/pembelajaran yang ingin dicapai, 3) tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilakukan, serta 4) lingkungan belajar yang diperlukan untuk tujuan pembelajaran bisa
tercapai (Ngalimun, 2016). Sedangkan menurut (Nur Hamiyah, 2014) ciri-ciri model pembelajaran
yaitu, 1) berdasarkan teori pendidikan & teori belajar, 2) mempunyai misi/tujuan pendidikan, 3) dapat
dijadikan pedoman untuk perbaikan proses pembelajaran di kelas, 4) memiliki perangkat bagian pada
model, dan 5) memiliki dampak sebagai akibat implementasi model pembelajaran baik langsung
mauspun tidak langsung.

Project Based Learning


Project Based Learning adalah model pembelajaran yang mempunyai sifat membangun,

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
177
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

memperbaiki, dan membina serta berpotensi memberdayakan kemampuan kognisi tingkat tinggi.
Project Based Learning berpusat pada siswa serta memberikan pengalaman belajar pada siswa yang
lebih bermakna. Pengalaman belajar dibangun berdasarkan produk yang telah dihasilkan dalam
proses pembelajaran Project Based Learning (Afriana, 2015). Sedangkan menurut (Daryanto,
2012) Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan suatu masalah untuk
langkah awal dalam mengumpulkan serta mengintegrasikan pengetahuan baru berdasar pengalaman
peserta didik dan beraktifitas secara nyata.
Tahapan pelaksanaan model pembelajaran Project Based Learning yaitu

Menyusun Menyusun
Menyusun Menguji
pertanyaan rencana Monitoring Evaluasi
jadwal hasil
dasar proyek

Menurut Kurniasih, keunggulan penerapan model Project Based Learning yaitu, 1)


meningkatkan motivasi belajar siswa agar dapat melakukan pekerjaan penting dengan cara
mendorong kemampuan mereka serta menghargainya, 2) meningkatkan kemampuan dalam
menyelesaikan/memecahkan masalah, 3) membuat peserta didik menjadi lebih aktif serta berhasil
dalam memecahkan problem-problem yang kompleks, 4) meningkatkan kolaborasi, 5) mendorong
peserta didik untuk mengembangkan serta mempartikkan keterampilan komunikasinya, 6)
meningkatkan keterampilan pada peserta didik dalam mengelola/mengorganisasikan sumber, 7)
memberikan pengalaman kepada peserta didik dan praktik dalam mengelola proyek dan membuat
alokasi waktu serta sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas, 8) menyedikan
pengalaman belajar dengan melibatkan peserta didik secara kompleks dan berkembang sesuai dunia
nyata, 9) melibatkan para peserta didik unyuk belajar menggali informasi dan menunjukkan
pengetahuan yang dimiliki, kemudian diterapkan di dunia nyata, 10) membuat suasana belajar
menjadi menyenangkan, sehingga para peserta didik maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran. (Nurfitriyanti, 2016)

Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran
Siswa
(Wajdi, 2017) melakukan penelitian mengenai proses pembelajaran drama Indonesia
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Dalam penelitiannya, menggunakan
metode kualitatif dengan observasi dan wawancara serta menentukan formula yaitu berupa desain,
desain yang dirancang yaitu Project Based Learning yang kemudian diterapkan pada subjek.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, model pembelajaran Project Based Learning
dilaksanakan dengan baik dan mudah pada proses pembelajaran drama Indonesia. Hasil penerapan
model pembelajaran Project Based Learning berupa nilai pembelajaran drama Indonesia
menunjukkan hasil yang sanngat memuaskan yaitu dengan nilai rata-rata 3,55 dan 3,63 pada skala
1-4 yang berarti kualifikasi baik.
(Ardianti, Pratiwi, & Kanzunnudin, 2017) melakukan penelitian mengenai penerapan Project
Based Learning dengan pendekatan science edutainment terhadap kreativitas peserta didik. Dalam
penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen menggunakan control grup post test design
dan kelompok acuan serta kelompok eksperimen sebagai kelompok yang diberikan perlakuan.
Kelompok acuan menggunakan model ceramah dan kelompok eksperimen menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning dengan pendekatan science edutainmnet dimana hasil kedua
kelompok tersebut nantinya akan dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
Project Based Learning yang digunakan pada saat proses pembelajaran dapat meningkatkan
kreatifitas peserta didik berdasarkan hasil uji-t. Penerapan model Project Based Learning dengan
pendekatan science edutainment memberikan efek nyata terhadap kreatifitas siswa. Model

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
178
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

pembelajaran Project Based Learning juga dapat diterapkan pada proses pembelajaran science agar
dapat memberikan variasi pembelajaran dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.
(Rauziani, Yusrizal, & Cut, 2016) melakukan penelitian mengenai penerapan model Project
Based Learning materi fluida statis pada peserta didik di SMA Inshafuddin. Dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan memberikan perlakukan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik siswa
ke;as X SMA Inshafuddin Banda Aceh. Untuk mengumpulkan data, pada penelitian ini
menggunakan tes tertulis dan angket. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model Project Based
Learning pada proses pembelajaran materi fluida statis pada peserta didik kelas X SMA Inshafuddin
menunjukkan peningkatan hasil belajar dan berpikir kritis bagi peserta didik tersebut. Model Project
Based Learning dapat memberikan respon atau tanggapan yang baik pada peserta didik karena
peserta didik lebih berpikir kritis, aktif dalam diskusi, serta tanya jawab mengenai masteri fluida
statis.
(Kamdi, 2010) melakukan penelitian mengenai penerapan model Project Based Learning di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, dan
rekontruksi model dengan pendekatan eksploratif dengan instrumen pengumpulan dan
dikembangkan oleh peneliti yaitu pedoman wawancara, rubrik observasi, dan kuesioner, serta
dokumentasi. Sumber data juga berupa artifak berupa dokumen RPP, perangkat pembelajaran, dan
dokumen produk-produk pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karateristik pembelajaran berbasis proyek yang
diterapkan di SMK membentuk tuga konfigurasi model pembelajaran berbasis proyek, yang
pertama yaitu model pembelajaran berbasis proyek yang menempatkan kerja proyek sebagai wadah
pengembangan ketrampilan teknikal, dan dominasi guru lebih mendominasi dalam penyelesaian
proyek. Yang kedua yaitu model pembelajaran berbasis proyek yang menempatkan proyek sebagai
wahana mendekatkan belajar teoretik dan pratikal, konstektual, pada konfigurasi ini kontrol guru
masih cukup tinggi. Yang ketiga yaitu model pembelajaran berbasis proyek menempatkan kerja
proyek sebagai wahana integrasi belajar teoretik-praktikal, belajar pemecahan masalah kontekstual,
kolaboratif, serta siswa lebih mendominasi dalam penyelesaian tugas proyek.
Konfigurasi yang ketiga merupakan hal yang ideal sebagai model Project Based Learning.
Model Project Based Learning membuat siswa lebih cakap dalam menerapkan pengetahuan
akademik ke dalam praktik, mengungkapkan idenya secara jelas, menciptakan ide produk yang
mempunyai nilai dan berkualitas, mengkotruksi tugas secara jelas, merencanakan produk,
mengkalkulasi teknis, melakukan produksi, serta membuat perencanaan yang efektif.
(Sucipto, 2017) melakukan penelitian mengenai penerapan model Project Based Learning
agar minat dan hasil belajar pada materi ips dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan PTK atau
penelitian tindakan kelas dengan metode penelitiannya yitu kualitatif deskriptif. Subjek dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS 5 SMA Negeri 3 Blitar yang berjumlah 28 orang. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tulis dan dokumentasi serta analisis data
menggunakan metode miles dan huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
peningkatan minat belajar siswa kelas X IPS 5 pada materi IPS, siswa lebih aktif dengan berani
bertanya, mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat hal-hal yang penting, saling berdiskusi
antar kelompok dalam menyelesaikan tugas proyek, berkolaborasi/bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas proyek, dan dapat mengemukakan fakta. Hal tersebut membuat hasil belajar
siswa kelas X IPS 5 SMA Negeri 3 Blitar meningkat setelah pelaksanaan proses pembelajaran
menggunakan model Project Based Learning.
(Nisa & Nugraheni, 2021) melakukan penelitian mengenai efektivitas model pembelajaran
project based learning terhadap pemahaman materi siswa pada pembelajaran jarak jauh. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan angket kuesioner dan data diolah dengan

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
179
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

skala likert. Subjek penelitiannya berjumlah 50 siswa dari berbagai daerah. Interval penilaian terdiri
dari 79,9-9,5 (sangat efektif), 64,7-79,8 (efektif), 49,5-64,6 (cukup efektif), dan 19-34,2 (sangat
tidak efektif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Project Based Learning masuk
dalam kategori efektif karena dari 50 responden, 15 responden berada pada interval penilaian 79,9-
95, 20 responden berada pada interval penilaian 64,7-79,8, dan 6 responden berada pada interval
penilaian 49,5-64,6. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan model PBL efektif digunakan
oleh pendidik saat masa pandemi seperti ini.
(Sopandi, Efendi, & Basori, 2018) melakukan penelitian mengenai penerapan model Project
Based Learning pada mata pelajaran pemograman desktop pada siswa kelas XI SMK negeri 2
Karanganyar yang mempunyai tujuan agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Penelitian
yang digunakan pada penelitian ini yaitu PTK atau penelitian tindakan kelas dengan subjek siswa
kelas XI RPL B SMK Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, serta teknik dokumentasi dan tes. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas XI RPL B SMK Negeri 2 Karanganyar pada mata pelajaran pemograman
desktop. Model pembelajaran Project Based Learning juga meningkatkan kreatifitas peserta didik
pada mata pelajaran pemograman desktop terbukti dengan persentase keaktifan peserta didik
mencapai lebih dari 75%.
Dari hasil analisis diatas, membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Project
Based Learning mampu meningkatkan proses pembelajaran siswa. Analisis diatas sesuai dengan
hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh (Rauziani, Yusrizal, & Cut, 2016) bahwa model
pembelajaran Project Based Learning dapat memberikan tanggapan serta respon yang baik kepada
peserta didik. Model pembelajaran yang tepat akan membuat siswa lebih paham dengan materi yang
diajarkan sehingga siswa juga akan lebih aktif dalam proses pembelajaran.

IV. SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan pemaparan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Project Based Learning dapat digunakan pada saat proses pembelajaran. Model Project Based
Learning merupakan salah satu alternatif untuk pendidik dalam proses pembelajaran dikarenakan
model Project Based Learning dinilai dapat membangun, membina, serta berpotensi untuk
memberdayakan kemampuan kognisi peserta didik tingkat tinggi. Dengan adanya pendidik
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning saat proses pembelajaran, maka peserta
didik akan lebih fokus pada pekerjaannya. Model Project Based Learning membuat peserta didik
berpusat pada proses, fokus terhadap suatu permasalahan, membuat peserta didik bekerja secara
mandiri dan berpikir sendiri sehingga peserta didik akan lebih mengenali potensi dan dirinya sendiri.
Model Project Based Learning juga mengajak peserta didik untuk berkolaborasi dengan teman
sebayanya atau berdiskusi dengan kelompoknya sehingga peserta didik akan lebih aktif dan
mempunyai rasa tanggung jawab serta empati yang tinggi.
Untuk saran, tiap sekolah dapat mensosialisasikan model pembelajaran Project Based
Learning pada pendidiknya yang nantinya akan diterapkan ke peserta didik. Pendidik dapat
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning karena dapat meningkatkan keaktifan
serta kreatifitas siswa sehingga hasil belajar peserta didik juga akan meningkat. Sekolah juga harus
mendukung penuh kepada pendidik yang menerapkan model pembelajaran Project Based Learning
baik itu dari segi kebijakan maupun fasilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
180
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

Afriana, J. (2015). Project Based Learning Makalah untuk Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPA Terpadu.
Bandung: Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Ardianti, S., Pratiwi, I., & Kanzunnudin, M. (2017). Implementasi Project Based Learning (PjBL)
Berpendekatan Science Edutainment terhadap Kreativitas Peserta Didik. Jurnal Refleksi Edukatika.
Berdiati, S. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Danial, W. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmia. Bandung: Laboratorium PKn UPI.
Danim, S. (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi. Jakarta: EDC.
Daryanto, M. R. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Gunawan. (2015). Model Pembelajaran Sains Berbasis ICT. Mataram: FKIP Press Universitas Mataram.
Hidayat, S. (2013). Teori dan Prinsip pendidikan. Tangerang: PT. Pustaka Mandiri.
Kamdi, W. (2010). Implementasi Project-Based Learning di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran.
Lestari, T. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menyajikan Contoh-contoh Ilustrasi
Dengan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Metode Pembelajaran Demonstrasi Bagi
Siswa Kelas XI Multimedia SMK Muhammadiyah Wonosari. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Manurung, I. (2018). Penerapan Project Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menyimak Elements
of Pronunciation. Jurnal Pendidikan Bahasa.
Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nisa, A. R., & Nugraheni, A. S. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam PJJ
Terhadap Pemahaman Materi. Jurnal Alinea, 1-6.
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran . Yogyakarta: Aswaja Pressindo .
Nur Hamiyah, M. J. (2014). Strategi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Nurfitriyanti, M. (2016). Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika. Jurnal Informatif.
Rauziani, Yusrizal, & Cut, N. (2016). Implementasi Model Project Based Learning (PjBL) dalam
Meningkatkan Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Fluida Statis di SMA Inshafudin.
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia.
Saryono. (2010). Metode Penenlitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.
Sopandi, M., Efendi, A., & Basori. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL)
pada Mata Pelajaran Pemograman Desktop untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI
RPL B SMK Negeri 2 Karanganyar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Kejuruan (JIPTEK).
Sucipto, H. (2017). Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar
IPS. Jurnal Pendidikan: Riset & Konseptual.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
181
: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya,
Vol 5, No 2, September 2021, pp 175-182

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam KTSP.
Jakarta: Bumi Aksara.
Wajdi, F. (2017). Implementasi Project Based Learning (PBL) dan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Drama Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran PBL (Project Based Learning) terhadap Proses Pembelajaran Siswa
(Atika Rizki Khoirun Nisa, Fitri Yuliawati)
182

Anda mungkin juga menyukai