Anda di halaman 1dari 6

Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru

p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 ; Vol.8, No.2, Mei 2023


Journal homepage : https://jurnal-dikpora.jogjaprov.go.id/
DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543
Terakreditasi Kemendikbudristek Nomor: 158/E/KPT/2021 (Peringkat 4)

Best Practice – Naskah dikirim: 25/01/2023 – Selesai revisi: 16/02/2023 – Disetujui: 17/02/2023 – Diterbitkan: 20/02/2023

Penerapan Model Problem Based Leaning Berbasis Berdiferensiasi


berdasarakan Gaya Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Biologi

Uci Minasari, Rahmi Susanti


Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
uci.irawan22@gmail.com
Abstrak: Peserta didik merupakan individu yang unik sehingga memiliki karakteristik yang berbeda
dari yang satu dengan yang lainnya. Di Kelas XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara Palembang ini
ditemukan gaya belajar yang sangat beragam sehingga perlu pembelajaran berdiferensiasi untuk
merespon keberagaman tersebut supaya peserta didik dapat mengoptimalkan potensinya sesuai
karakteristiknya Tujuan best practice ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan pembelajaran
berdiferensiasi terhadap proses pembelajaran dan bagaimana penerapannya pada mata pelajaran
Biologi kelas XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara Palembang. Penelitian menggunakan jenis kualitatif
dengan sumber informasi penelitian dari peserta didik dan pendidik mata pelajaran Biologi. Modifikasi
RPP pelajaran Biologi berbasis pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan keberagaman gaya belajar
peserta didik. Hasil observasi peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil
belajar peserta didik sesuai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis penerapan pembelajaran
berdiferensiasi membawa dampak perubahan perilaku peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini
dapat dilihat dari keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis berdiferensiasi
berdasarkan gaya belajar dapat diterapkan di kelas XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara Palembang.
Kata kunci: PBL; pembelajaran berdiferensiasi; gaya belajar; peserta didik

Application of models Problem Based Leaning Based Differentiated


based on Student’s Learning Styles in Biology Lessons
Abstract: Students are unique individuals so they have different characteristics from one to another. In
Class XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara Palembang, there are very diverse learning styles so that
differentiated learning is needed to respond to this diversity so that students can optimize their potential
according to their characteristics. The purpose ofbest practicesthis is to find out the impact of implementing
differentiated learning on the learning process and how it is applied to Biology class XI IPA 1 Plus SMA
Srijaya Negara Palembang. enforceabilitybest practicesThis is known through sources of information from
students and Biology subject educators. Modification of lesson plans for Biology based on differentiation
based on the diversity of student learning styles. The results of observations of students are more active in
learning activities so that the learning outcomes of students are in accordance with the learning objectives.
Based on the results of the analysis of the application of differentiated learning has an impact on changing
the behavior of students in learning. This can be seen from the participation of participants educate in
learning. Thus it can be concluded that the learning model Problem Based Learning(PBL) based on
differentiation based on learning styles can be applied in class XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara
Palembang.
Keywords: PBL; differentiation learning; learning styles; students

1. Pendahuluan sekolah sangat kompleks. Keberagaman peserta


Suatu kondisi terdapat berbagai perbedaan didik misalnya suku, budaya, agama status social
atau ciri khas masing-masing merupakan dan karakteristik.
keberagaman dalam masyarakat. Negara Sejatinya setiap individu itu berbeda satu
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk dengan yang lainnya. Begitu juga setiap peserta
dari keberagaman dalam semua aspek kehidupan didik di kelas pasti berbeda antara satu dengan
yang terbentang dari sabang sampai marauke. yang lainnya. Begitu banyak kebutuhan peserta
Begitu juga keberagaman di dalam pendidikan di didik yang harus dipenuhi. Untuk merespon

Hak Cipta ©2023 Uci Minasari, Rahmi Susanti


Lisensi: CC BY 4.0 internasional
- 282 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.8, No.2, Mei 2023
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543

keberagaman peserta didik, pendidik dapat Suatu alternatif untuk mengatasi


menuntun perkembangan potensi peserta didik keberagaman gaya belajar peserta didik dalam
sesuai kodratnya dengan cara memerdekakan dalam suatu kelas pada pembelajaran Biologi
peserta didik dalam belajar melalui kebebasan ialah menerapkan pembelajaran yang tepat.
yang diberikan kepada peserta didik untuk Setiap peserta didik memiliki cara yang berbeda-
mengembangkan potensi yang diiliki dengan cara beda dalam upaya mencapai suatu tujuan
yang diminati (Yanti et al., 2022). Tanpa tertentu. Jadi untuk merespon gaya belajar yang
disadari, pendidik setiap harinya menghadapi berbeda ini pendidik menggunakan proses,
peserta didik dengan berbagai keragaman yang media atau konten pembelajaran yang berbeda
banyak sekali macamnya. Namun, keberagaman untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Model
ini harus bersatu dalam satu pendidikan. pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Pendidikan merupakan usaha yang berbasis pembelajaran berdiferensiasi konten
terencana bertujuan untuk mengembangkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar
kualitas manusia secara terarah. Di dunia peserta didik untuk mengoptimalkan potensinya.
pendidikkan memiliki target pencapaian yang Pemikiran Ki Hadjar menyatakan bahwa
relatif standar dan harus dipenuhi peserta didik. peserta didik adalah individu yang unik sehingga
Menurut Kristiawan (2019), Pendidik, peserta memiliki karakteristik yang berbeda-beda oleh
didik dan semua elemen yang ada di sekolah sebab itu pembelajaran yang berpihak pada
harus melaksanakan seperangkat pembelajaran peserta didik melalui pembelajaran atau dikenal
yang berisi niat dan harapan yang dituangkan dengan sistem Among yang memiliki makna
dalam bentuk rencana atau program pendidikan bahwa mendidik peserta didik sesuai kodratnya
atau yang disebut dengan kurikulum. agar mereka memiliki kemerdekaan dalam
Adapun target kurikulum ialah tercapainya batinnya, dalam pikirannya dan tenaganya
kompetensi dasar (KD) pada setiap fase (Rukiyati & Purwastuti, 2015). Artinya pendidik
pendidikan. Dalam memenuhi target kurikulum harus memerdekakan peserta didik dalam
ini Pendidik selalu dihadapkan berbagai kegiatan pembelajarannya sehingga guru cukup
tantangan dalam mengajar dan kerap kali harus menuntun peserta didik dalam mengoptimalkan
melakukan dan memutuskan sesuatu hal dalam potensinya tanpa mengubah kodratnya.
satu waktu misalnya harus memutuskan Menurut Kusuma (2022) pembelajaran
pembelajaran seperti apa untuk memenuhi berdiferensiasi dapat diterapkan dengan strategi
kebutuhan belajar peserta didik yang sangat berdiferensiaasi konten, proses, dan produk.
beragam misalnya, memenuhi gaya belajar Selain itu menurut Shoimin (2016) kelebihan
peserta didik yang beragam. model pembelajaran PBL antara lain: 1) peserta
Menurut Widayanti (2013) Gaya belajar didik dilatih untuk memiliki kemampuan
adalah suatu bentuk atau upaya yang dianggap memecahkan masalah dalam keadaan nyata, 2)
mudah dalam mengelola dan menerapkan peserta didik mempunyai kemampuan
informasi yang diterima. Artinya Dengan membangun pengetahuannya sendiri melalui
mengetahui gaya belajar peserta didik, pendidik penyelidikan pemecahan masalah, 3)
dapat menuntun pesertadidik dalam belajar pembelajaran berfokus pada masalah sehingga
sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu
Sehingga tujuan belajar peserta didik dapat dipelajari oleh peserta didik. Hal ini mengurangi
dicapai dengan baik melalui pembelajaran yang beban peserta didik dengan menghafal atau
sesuai dengan gaya belajarnya menyimpan informasi, 4) terjadi aktivitas ilmiah
Di SMA Srijaya Negara Pelembang pada peserta didik melalui kerja kelompok, 5)
khususnya di kelas XI IPA 1 Plus ditemui peserta didik terbiasa menggunakan sumber-
keberagaman gaya belajar peserta didik. Hal sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan,
tersebut dapat ditunjukkan dari hasil angket internet, wawancara, dan observasi, 6) peserta
yang diisi oleh peserta didik sebelum didik memiliki kemampuan menilai kemajuan
pembelajaran yang terdiri dari 10 pernyataan belajarnya sendiri, 7) peserta didik memiliki
yang bertujuan untuk mengetahui gaya belajar kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah
peserta didik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil
terdapat lima jenis gaya belajar yaitu visual, pekerjaan mereka, dan 8) kesulitan belajar
auditori, audio-visual, kinestetik, reading and peserta didik secara individual dapat diatasi
writing sehingga dalam perencanaan melalui kerja kelompok.
pembelajaran pendidik harus memperhatikan Berdasarkan uraian di atas, peneliti
dan memenuhi setiap kebutuhan gaya belajar memodifikasi Rencana Pelaksanaan
peserta didik. Pembelajaran (RPP) berbasis pembelajaran

- 283 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.8, No.2, Mei 2023
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543

berdiferensiasi menggunakan model PBL sebagai pendidik yang bertanya dan menjawab
upaya untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar pertanyaan.
peserta didik dalam usaha mencapai target Kegiatan sudah berjalan efektif hal ini dapat
pembelajaran. diihat dari adanya perubahan pada peserta didik
yang terlibat dalam pembelajaran dengan cara
2. Metode Penelitian bertanya dan mencoba menjawab pertanyaan
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Srijaya yang diajukan temannya maupun yang diajukan
Negara Palembang tepatnya pada mata pelajaran pendidik. Semua peserta didik berpartisipasi
Biologi XI IPA 1 Plus. Penelitian dilaksanakan aktif. Peserta didik berpendapat di dalam
selama PPL 1, Bulan November – Bulan Desember kelompoknya dalam menyampaikan ide-ide
2022 Dalam penelitian ini yang menjadi sumber terkait masalah yang sedang dibahas, semua ikut
informasi penelitian adalah peserta didik kelas XI menyelesaikan tugas sesuai dengan gaya belajar
IPA 1 Plus dan pendidik mata pelajaran Biologi. peserta didik. Dalam pelaksanaan kegiatan
Penelitian menggunakan jenis penelitian pembelajaran pada mata pelajaran Biologi
kualitatif dengan menggunakan pendekatan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
deskriptif atau uraian dimana dalam rangkaian terlihat dari peneliti melakukan modifikasi RPP.
penelitian melihat fenomena langsung dalam Peneliti mengimplementasikan pebelajaran
proses pembelajaran yang menggunakan model berdiferensiasi dalam model pembelajaran PBL
pembelajaran PBL yang terdiri dari 5 sintak yaitu, atau pembelajaran berbasis masalah.
Orientasi masalah, pengorganisasian peserta Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran
didik, membimbing penyelidikan individu atau Biologi materi sistem sirkulasi ini terdapat
kelompok, mengembangkan dan menyajikan perubahan sikap antusias dan perilaku peserta
hasil karya, dan mengevaluasi proses pemecahan didik yang lebih aktif dan melibatkan diri ketika
masalah secara lebih luas dan mendalam penyelidikan untuk memecahkan masalah.
(Sutrisno, 2021). Dalam penelitian diperlukan Dalam pembelajaran peserta didik mencari
instrumen penelitian yaitu alat-alat yang informasi yang terkait sesuai gaya belajar masing-
diperlukan atau dipergunakan untuk masing.
mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman Hasil Wawancara dan Angket
wawancara dan lembar pengamatan proses Penerapan pembelajaran dilakukan oleh
pembelajaran di kelas. Teknik pengumpulan peneliti yang sedang mengikuti Program Profesi
dengan cara observasi, wawancara dan Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun
dokumentasi. Adapun alur penelitian yaitu 2022. Selama penerapkan pembelajaran
analisis data, penyajian data dan terakhir berdiferensiasi di kelas terlihat perubahan
penarikan kesimpulan. peserta didik dari segi keikutsertaannya dalam
pembelajaran. Hasil wawancara yang diperoleh
3. Hasil dan Pembahasan dari sumber data Guru pamong sebagai observer
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa selama pembelajaran berlangsung “perubahan
penelitian ini dilaksanakan menggunakan teknik sikap peserta didik lebih antusias mengikuti
pengumpulan data secara observasi pelajaran dan tepat waktu dalam menyelesaikan
menggunakan tabel observasi selama kegiatan tugas”.
pembelajaran, wawancara guru pamong yang Diketahui bahwa hasil berlajar kognitif dan
juga bertindak sebagai observer selama proses psikomotorik peserta didik meningkat baik. Hal
pembelajaran dan dokumentasi selama kegiatan ini sesuai dengan keterangan guru pamong dari
pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang hasil wawancara, “Peserta didik lebih menguasai
telah dilakukan, didapatkan data sebagai berikut. materi hal itu dapat dilihat dari peserta didik
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dan
Hasil Observasi kemampuan kognitifnya di atas rerata kelas, nilai
Observasi dilakukan oleh peneliti pada psikomotor peserta didik terlihat baik dari
kegiatan dan tingkah laku peserta didik selama kemampuan mengemukakan atau menanggapi
mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. pendapat pada saat pengembangan dan
Peneliti menemukan hasil yang cukup baik dari penyajian data”. Uraian yang sejalan dengan
hasil observasi, terlihat pada saat peserta didik keterangan peserta didik yang bernama Wahyu
mengikuti pembelajaran. Semua peserta didik “saya lebih bersemangat saat mengikuti pelajaran
sudah mengikuti pembelajaran dengan baik. Biologi bersama guru PPG hari ini”, selain itu
kegiatan pembelajaran yang aktif, adanya timbal keterangan Azhar “saya jadi tidak mengantuk
balik (stimulus respon) dari peserta didik dan dalam belajar Biologi dengan demonstrasi

- 284 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.8, No.2, Mei 2023
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543

langsung menggunakan tensimeter, saya suka 30


praktik menjadi perawat yang mengukur tekanan 25
darah teman saya”. Keterangan ini juga sejalan 20
dengan pendapat Rerung et al., (2017) model 15
pembelajaran PBL dapat meningkatkan 10
keterampilan psikomotorik peserta didik. 5
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari 0 Jumlah siswa
sumber informasi ini menguatkan bahwa
pembelajaran berdiferensiasi berpengaruh
segnifikan terhadap daya keaktifan peserta didik
dan keterampilan dalam memecahkan masalah
serta keterampilan menyampaikan pendapat
melalui tahap pengembangan dan penyampaian
data pada PBL. Gambar 1. Gaya Belajar Peserta Didik Kelas XI
Guru pamong menyatakan bahwa, IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara Palembang
“pembelajaran berdiferensiasi konten ini
memberikan kesempatan kepada peserta didik Hasil Dokumentasi
untuk meningkatkan potensi, bakat dan pendidik Pada penerapan model pembelajaran PBL
juga harus memperhatikan kebutuhan belajar berbasis berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar
peserta didik sesuai gaya belajar”. peserta didik yang dilakukan terlihat dampaknya
Sebelum penerapan pembelajaran yaitu keaktifan peserta didik dalam
berdiferensiasi tentunya pendidik menyampaikan pendapat dan keterlibatan
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik. peserta didik dalam penyelidikan pemecahan
Satu minggu sebelum implementasi RPP berbasis masalah serta pengembangan/penyajian karya
pembelajaran berdiferensiasi peneliti telah data.
melakukan tes diagnostik untuk mengetahui gaya Pelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan
belajar peserta didik melalui google form yang yaitu pembelajaran berdiferensiasi konten
linknya dibagikan melalui grup whatsApp kelas. sebagai respon dari keberagaman gaya belajar
Hasil dari jawaban peserta didik dijadikan alat peserta didik. Peserta didik dengan gaya belajar
bantu untuk melakukan pemetaan peserta didik visual disajikan infografis tentang gangguan
sesuai kebutuhan belajarnya. untuk memetakan sistem peredaran darah (hipertensi), peserta
kesiapan belajar peserta didik dilakukan pretest didik dengan gaya belajar auditori disajikan
diawal pembelajaran menggunakan aplikasi rekaman tentang sistem peredaran darah
Quiziz sehingga dapat dilihat secara langsung (hipertensi), peserta didik dengan gaya belajar
hasil tes untuk melihat kesiapan belajar setiap audio-visual disajikan video tentang sistem
peserta didik. peredaran darah (hipertensi), peserta didik
Pelakasanaan pembelajaran berdiferensiasi dengan gaya belajar reading and writing disajikan
terdiri dari asesmen, pembelajaran dan refleksi materi melalui blog sehingga peserta didik dapat
termasuk didalamnya memperhatikan masukan membaca dan menulis rangkuman kecil tentang
kesiapan, minat peserta didik. Merefleksikan sistem peredaran darah (hipertensi), peserta
hasil asesmen untuk menyusun rencana tindak didik dengan gaya belajar kinestetik diberi
lanjut pembelajaran dan jenis evalusi yang sesuai kesempatan untuk praktik menggunakan
dengan karakteristik peserta didik (Marlina, tensimeter untuk mengukur tekanan darah dan
2021). Peneliti melakukan pengamatan membaca angka yang tertera pada tensimeter,
sederhana pada minat dan gaya belajarnya. seperti yang terlihat dalam gambar 2.
Berdasarkan jawaban angket yang diisi
peserta didik dapat diketahui gaya belajar di
kelas XI IPA 1 Plus SMA Srijaya Negara
Palembang ini sangat beragam sehingga peneliti
mengelompokkan peserta didik berdasarkan gaya
belajar dan menyediakan media pembelajaran
yang beragam seperti materi dalam website,
infografis, rekaman, video, dan petunjuk praktik
sederhana sehihngga peserta didik dapat
mengeksplor materi pembelajaran sesuai gaya
belajarnya. Berikut hasil angket peserta didik
terkait gaya belajar, dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 2. Demonstrasi penggunaan tensimeter

- 285 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.8, No.2, Mei 2023
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543

Kelengkapan pembelajaran berdiferensiasi kemudian pendidik membimbing dan


sesuai dengan sintaks PBL yaitu; Pertama mengarahkan peserta didik dalam diskusi kelas,
orientasi masalah, peneliti menyajikan video memberikan kesempatan pada kelompok yang
berita kematian artis yang disebabkan oleh tidak persentasi untuk bertanya atau menanggapi
serangan jantung akibat hipertensi dan hasil kelompok yang persentasi dan membahas
menyajikan hasil check up seseorang dari sebuah pemecahan masalah dari masing-masing
Rumah sakit dan membimbing peserta didik kelompok. Tahap ini terlihat pada gambar 5,
merumuskan masalah yang berkaitan dengan peserta didik mewakili tiap kelompok untuk
gangguan sistem sirkulasi manusia. bertanya kepada kelompok yang persentasi.
Kedua pengorganisasian peserta didik yaitu
memastikan tugas masing-masing kelompok
pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sesuai
minat gaya belajarnya. Tahap ini bisa diamati
pada gambar 3 berikut.

Gambar 5. Peserta didik menyajikan


data hasil penyelidikan

Kelima menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah, pendidik
Gambar 3. Peserta didik yang memiliki meinstruksikan kelompok lain untuk
kemampuan belajar sudah baik berdiskusi memberikan penghargaan kepada kelompok
mandiri yang telah presentasi. Ada beberapa peserta didik
yang menanggapi dan menambahkan jawaban
Ketiga membimbing penyelidikan dengan pertanyaan.
memberikan perhatian yang intensif pada peserta Terakhir pendidik meminta peserta didik
didik yang dengan kemampuan belajar masih untuk menyimpulkan konsep gangguan pada
kurang dengan memberikan pertanyaan- sistem peredaran darah manusia. Pembelajaran
pertanyaan pemantik untuk mengarahkan pada berjalan efektif semua peserta didik terlibat
pemahaman serta memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran hal ini sejalan dengan
yang dengan kemampuan belajar sedang dan pendapat Pane et al., (2022) yang menyatakan
telah berkembang serta mengkonfirmasi bahwa aktivitas pembelajaran yang dilakukan
penyelesaian tugas kelompok. Secara lebih jelas pendidik dan peserta didik berlangsung baik
kegiatan tahap ketiga dapat dicermati pada dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
gambar 4. Pemetaan kebutuhan belajar peserta didik
dan menyusun RPP berbasis pembelajaran
berdiferensiasi dengan menggunakan strategi
proses dan konten sesuai kemampuan belajar,
kesiapan belajar dan gaya belajar peserta didik.
Hal ini sejalan dengan pendapat Faiz et al.,
(2022) agar dapat memberikan kesempatan
belajar bagi peserta didik dengan cara yang lebih
natural dan efisien maka perlu pemetaan
kesiapan belajar dan kebutuhan belajar peserta
didik.
Berdasarkan observasi ditemukan hasil
Gambar 4. Membimbing peserta didik yang belajar peserta didik yang segnifikan meningkat
memerlukan bimbingan berupa nilai afektif peserta didik melalui lembar
observasi, nilai kognitif atau pengetahuan
Keempat mengembangkan dan menyajikan melalui hasil postest dan kemampuan psikomotor
hasil karya, pendidik memberikan instruksi peserta didik dalam menyampaikan pendapat
kepada masing-masing kelompok untuk dan menanggapi pendapat melalui lembar
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, observasi.

- 286 -
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol.8, No.2, Mei 2023
p-ISSN 2527-5712 ; e-ISSN 2722-2195 DOI : https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i2.543

4. Simpulan dan Saran Pane, R. N., Lumbantoruan, S., Simanjuntak, S.


Berdasarkan pengamatan dan pembahasan D. (2022). Implementasi Pembelajaran
data yang telah diperoleh dari sumber data, dapat Berdiferensiasi untuk Meningkatkan
disimpulkan bahwa pembelajaran Biologi Kemampuan Berfikir Kreatif Peserta Didik.
berbasis berdiferensiasi memberikan pengaruh BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(03),
pada perubahan sikap peserta didik dalam 173–180. Retrieved from
pembelajaran. Peserta didik antusias dalam https://journal.mediapublikasi.id/index.ph
mencari informasi dalam pembelajaran. p/bullet/article/view/306
Dalam upaya melaksanakan pembelajaran Rerung, N., Sinon, I. L. S., Widyaningsih, S. W.
berbasis berdiferensiai pendidik harus memiliki (2017). Penerapan Model Pembelajaran
kompetensi dalam mempersiapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
melalui media yang beragam sesuai hasil Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
pemetaan kebutuhan gaya belajar peserta didik SMA pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal
sehingga dapat terwujud pembelajaran yang Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 6(1), 47-
berpihak pada peserta didik yaitu pembelajaran 55.
berdiferensiasi agar tercapainya merdeka belajar. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v6i1.
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah hanya 597
menerapkan pembelajaran pembelajaran Rukiyati, & Purwastuti, L. A. (2015). Mengenal
berdiferensiasi aspek proses dan konten. Filsafat Pendidikan. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri
Daftar Pustaka Yogyakarta.
Faiz, A., Pratama, A., Kurniawaty, I. (2022). Shoimin, A. (2016). Model Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran Berdiferensiasi dalam dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-
Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Ruzz Media.
Jurnal BESICEDU. 6(2), 2846-2853. Sutrisno, S. (2021). Peningkatan Kompetensi
Research & Learning in Elementary Menulis Resensi melalui Model
Education Pembelajaran Berbasis Masalah
https://jbasic.org/index.php/basicedu (PBM). Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah
Kristiawan, M. (2019). Analisis Pengembangan Guru, 6(1), 75-83.
Kurikulum dan Pembelajaran. Bengkulu: https://doi.org/10.51169/ideguru.v6i1.180
Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Widayanti, Febi D. (2013). Pentingnya
Universitas Bengkulu. Mengetahui Gaya Belajar Siswa Dalam
Kusuma, Dewi Oscarina dan Siti Luthifah (2020). Kegiatan Pembelajaran di Kelas. ERUDIO,
Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar 2(1).
Murid Melalu Pembelajaran Berdiferensiasi: Yanti, N S., Montessori, M., Nora, D. (2022).
Dikjen GTK Kependidikan. Jakarta Pembelajaran Berdiferensiasi di SMA Kota
Marlina. (2019). Panduan Pelaksanaan Model Batam. Ranah Research: Journal of
Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Multidicsiplinary Research and Development.
Inklusif. PLB FIP UNP, Padang. 4(3), 203-207.
https://doi.org/10.31933/rrj.v4i3.498

- 287 -

Anda mungkin juga menyukai