Anda di halaman 1dari 7

Metode Pembelajaran Berdiferensiasi pada

Kurikulum Merdeka
Pendahuluan
Dalam era pendidikan yang terus berkembang, metode pembelajaran berdiferensiasi
menjadi semakin penting. Metode ini memungkinkan guru untuk mengakomodasi
perbedaan dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. Dalam konteks
kurikulum Merdeka, metode pembelajaran berdiferensiasi sangat relevan karena
memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan
kebutuhan dan minat pribadi mereka. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan
secara rinci tentang metode pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana metode ini
dapat diimplementasikan dalam kurikulum Merdeka.

Bab 1: Pengertian Metode Pembelajaran Berdiferensiasi


1.1 Definisi Metode Pembelajaran Berdiferensiasi
Metode pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dengan memberikan pengalaman belajar
yang sesuai dengan tingkat kemampuan, minat, dan gaya belajar mereka. Metode ini
melibatkan penggunaan berbagai strategi, alat, dan sumber daya yang memungkinkan
siswa untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

1.2 Tujuan Metode Pembelajaran Berdiferensiasi


Tujuan utama metode pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memastikan bahwa
setiap siswa mendapatkan pembelajaran yang efektif dan memuaskan. Beberapa
tujuan khusus dari metode ini adalah:

1. Mengakomodasi perbedaan dalam kemampuan siswa.


2. Meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran.
3. Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
4. Mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup siswa.
5. Meningkatkan pencapaian akademik siswa.

1.3 Prinsip-Prinsip Metode Pembelajaran Berdiferensiasi


Metode pembelajaran berdiferensiasi didasarkan pada beberapa prinsip utama yang
harus diperhatikan oleh guru:

1. Pengakuan terhadap perbedaan individual siswa.


2. Penggunaan beragam strategi pembelajaran.
3. Penggunaan penilaian formatif untuk menginformasikan pengajaran.
4. Pemberian umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
5. Kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua.
Bab 2: Implementasi Metode Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum
Merdeka
2.1 Pendekatan Diferensiasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam kurikulum Merdeka, metode pembelajaran berdiferensiasi dapat
diimplementasikan melalui pendekatan diferensiasi dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Guru dapat mengidentifikasi perbedaan individu siswa dalam hal
kemampuan, minat, dan gaya belajar, dan merancang rencana pembelajaran yang
memenuhi kebutuhan mereka.

2.2 Penggunaan Materi Pembelajaran yang Berbeda


Metode pembelajaran berdiferensiasi melibatkan penggunaan materi pembelajaran
yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa. Guru dapat menyediakan sumber
daya tambahan, tugas yang disesuaikan, atau bahan bacaan yang berbeda untuk siswa
dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar
pada tingkat yang sesuai dengan kemampuan mereka.

2.3 Penggunaan Strategi Pembelajaran yang Berbeda


Metode pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan penggunaan strategi
pembelajaran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan siswa. Guru dapat
menggunakan pendekatan pengajaran yang beragam seperti pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran berbasis proyek, atau pembelajaran berbasis masalah. Hal ini
memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

2.4 Penilaian yang Berbeda


Metode pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan penggunaan penilaian yang
berbeda untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan umpan balik yang sesuai
dengan kemampuan mereka. Guru dapat menggunakan penilaian formatif seperti tes
formatif, tugas proyek, atau portofolio siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk melihat
perkembangan siswa secara individual dan memberikan umpan balik yang sesuai.

Bab 3: Manfaat Metode Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum


Merdeka
3.1 Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Metode pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan siswa untuk belajar sesuai
dengan minat dan kebutuhan mereka. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran dan membuat mereka lebih antusias untuk belajar.

3.2 Meningkatkan Pencapaian Akademik


Dengan metode pembelajaran berdiferensiasi, siswa dapat belajar pada tingkat yang
sesuai dengan kemampuan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan pencapaian
akademik mereka karena mereka tidak akan merasa terlalu tertinggal atau bosan
dengan materi yang terlalu mudah.

3.3 Mengembangkan Keterampilan Belajar Seumur Hidup


Metode pembelajaran berdiferensiasi melibatkan pengembangan keterampilan belajar
seumur hidup seperti kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mengatur waktu, dan
berpikir kritis. Hal ini akan membantu siswa dalam menghadapi tantangan belajar di
masa depan.

Kesimpulan
Metode pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang penting
dalam kurikulum Merdeka. Metode ini memungkinkan guru untuk mengakomodasi
perbedaan dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. Dengan implementasi
yang tepat, metode ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan
pencapaian akademik, dan mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup siswa.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memahami dan menerapkan metode
pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks kurikulum Merdeka.

Daftar Pustaka
[1] Tomlinson, C. A. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms.
ASCD.

[2] Gregory, G. H., & Chapman, C. (2013). Differentiated instructional strategies: One
size doesn’t fit all. Corwin Press.

[3] Tomlinson, C. A., & Allan, S. D. (2000). Leadership for differentiating schools and
classrooms. ASCD.

[4] Tomlinson, C. A. (2014). The differentiated classroom: Responding to the needs of


all learners. ASCD.

[5] Tomlinson, C. A. (2017). How to differentiate instruction in academically diverse


classrooms, 3rd edition. ASCD.
(https://sdnkembangarum01.dikdas.semarangkota.go.id/read/artikel-populer-pembelajaran-
berdiferensiasi-pada-kurikulum-merdeka)

Penulis : Riza Maulida


NIM. : 1406022237
Universitas Negeri Semarang
PPG Prajabatan 2023

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang memberikan keleluasaan dan


mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk dapat meningkatkan potensi yang dimilikinya sesuai
dengan kemampuan masing- masing peserta didik. Hal ini identik dengan kurikulum merdeka yang
menekankan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi
sangat erat sekali kaitannya dengan merdeka belajar. Karena keduanya memiliki arah dan tujuan
yang sama. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, anak dipandang sebagai pribadi atau individu yang
unik dan berbeda-beda, begitu pula dalam merdeka belajar. Keduanya sama-sama menaruh
perhatian besar kepada kebutuhan anak. Persiapan guru dalam memutuskan strategi pembelajaran
yang akan diterapkan semuanya berasal dari hasil identifikasi terhadap profil dan kebutuhan murid
yang berbeda- beda sehingga murid dapat terlibat penuh selama pembelajaran berlangsung dengan
perasaan merdeka dan bahagia. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi yang
dapat digunakan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik. Di sini guru harus
memahami dan menyadari bahwa ada lebih dari satu cara, metoda dan strategi untuk mempelajari
suatu bahan pelajaran ketika menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Guru dapat mengatur
bahan pelajaran, kegiatan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik
Differentiated learning is learning that provides flexibility and accommodates the needs
of students to be able to increase their potential according to the abilities of each student. This
is identical to the independent curriculum which emphasizes learning that supports students.
Differentiated learning is very closely related to independent learning. Because both have the
same direction and goal. In differentiated learning, children are seen as unique and different
individuals, as well as in independent learning. Both of them pay great attention to children's
needs. Teacher preparation in deciding which learning strategies to apply all comes from the
identification of different student profiles and needs so that students can be fully involved
during learning with a feeling of freedom and happiness. Differentiated learning is one strategy
that can be used by teachers to meet the needs of each student. Here teachers must
understand and realize that there is more than one way, method and strategy for studying
learning material when using differentiated learning. Teachers can arrange learning materials,
activities and assignments that must be completed by students

Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi di SMK Negeri 6 Surakarta

Farikha Damayanti

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Sebelas Maret

Korespondensi penulis: damayantifarikha@gmail.com

SMK Negeri 1 Banyuwangi menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dengan


keyakinan bahwa setiap siswa memiliki potensi unik yang perlu diberdayakan secara optimal. Dengan
mengakui keberagaman latar belakang, minat, dan kemampuan siswa, sekolah ini bertujuan meningkatkan
kualitas pembelajaran secara menyeluruh. Melalui pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan
keterampilan akademik dan praktis sesuai dengan minat mereka, sehingga mereka lebih termotivasi dan
berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SMK Negeri
1 Banyuwangi juga sesuai dengan tuntutan pendidikan abad 21 yang menekankan pada pengembangan
keterampilan abad 21, seperti kreativitas, komunikasi, kritis berpikir, dan kolaborasi. Dalam lingkungan
belajar yang inklusif, siswa dengan kebutuhan khusus atau bakat istimewa juga mendapatkan perhatian dan
dukungan yang sesuai untuk mencapai potensi penuh mereka (Gusteti & Neviyarni, 2022).

SMK Negeri 1 Banyuwangi applies a differentiated learning approach with the belief that each
student has unique potential that needs to be empowered optimally. By recognizing the diversity of students'
backgrounds, interests and abilities, the school aims to improve the overall quality of learning. Through
this approach, students can develop academic and practical skills according to their interests, so that they
are more motivated and actively participate in the teaching and learning process. The implementation of
differentiated learning at SMK Negeri 1 Banyuwangi is also in accordance with the demands of 21st century
education which emphasizes the development of 21st century skills, such as creativity, communication,
critical thinking and collaboration. In an inclusive learning environment, students with special needs or
special talents also receive appropriate attention and support to reach their full potential (Gusteti &
Neviyarni, 2022).

Guru-guru di SMK Negeri 1 Banyuwangi menjadi pilar utama dalam pelaksanaan pendekatan ini.
Mereka secara aktif terlibat dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan individu siswa, menyusun
rencana pembelajaran yang disesuaikan, dan memantau perkembangan setiap siswa secara individual.
Kolaborasi antara para guru juga menjadi hal penting dalam berbagi pengalaman dan strategi pengajaran
yang efektif. Dengan menerapkan metode pembelajaran berdiferensiasi yang didukung oleh penelitian
terkini, SMK Negeri 1 Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dan
memberdayakan setiap siswa untuk sukses dalam kehidupan mereka setelah lulus. Melalui pendekatan ini,
sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan bermakna bagi
seluruh komunitas sekolah (Herwina, 2021).

Teachers at SMK Negeri 1 Banyuwangi are the main pillars in implementing this approach.
They are actively involved in identifying individual student needs and abilities, creating
customized learning plans, and monitoring each student's progress individually. Collaboration
between teachers is also important in sharing experiences and effective teaching strategies. By
implementing differentiated learning methods supported by the latest research, SMK Negeri 1
Banyuwangi is committed to providing relevant education and empowering every student to be
successful in their lives after graduation. Through this approach, the school hopes to create a
learning environment that is inclusive, supportive and meaningful for the entire school community
(Herwina, 2021).

Anda mungkin juga menyukai