Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran
sinektik terhadap kemampuan menulis siswa dan (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model
pembelajaran sinektik dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis siswa di kelas V SD Swasta
Pangeran Antasari Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Swasta Pangeran Antasari Medan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah
quasi experimental. Populasinya adalah siswa kelas V SD Swasta Pangeran Antasari Medan. Adapun teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
(1) observasi, (2) kuesioner (angket), (3) tes, dan (4) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis data statistik uji ANOVA. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) tahap
persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap pengolahan, dan (4) tahap pelaporan. Dari hasil penelitian ini
diperoleh rerata hasil kemampuan menulis puisi siswa yang diajarkan model pembelajaran sinektik yaitu 81,67
sedangkan rerata kemampuan menulis puisi siswa yang diajarkan metode pembelajaran konvensional yaitu
71,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran sinektik lebih tinggi daripada kemampuan menulisi puisi siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional.
kreatif untuk membuat hasil pembelajaran dengan memahami ide-ide dan masalah
lebih baik lagi dalam hal ini kemampuan mereka, untuk mendorong dan
menulis puisi melalui analogi langsung, mendukung siswa lemah, untuk
analogi personal, dan konflik kemampuan mengembangkan rasa percaya diri para
[Kurniandari, 2014]. siswa, untuk mengembangkan kesadaran
Rumusan Masalah diri siswa, untuk dipakai di semua bidang
Apakah terdapat pengaruh model kurikulum, untuk mendorong diskusi
pembelajaran sinektik terhadap kemampuan
terbaik di antara guru dan siswa, untuk
58
Bina Gogik, p-ISSN: 2355-3774
Volume 8 No. 2 September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page :57-64
meningkatkan kreativitas siswa dalam berbagai kesempatan bagi siswa untuk
menulis khususnya dalam menulis puisi bertindak kreatif dan menjelajahi gagasan-
bebas [Kurniandari T, 2014]. gagasan baru dalam bidang-bidang ilmu
Model pembelajaran sinektik ini pengetahuan alam, teknologi dan seni
berorientasi pada pengembangan pribadi [Yusuf W, 2013].
dan keunikan individu, diutamakan Dalam menerapkan model
penekanannya pada proses membantu pembelajaran sinektik, guru hendaknya
individu dalam membentuk dan mampu merumuskan langkah – langkah
mengorganisasikan realita yang unik. pembelajaran sesuai dengan tingkat
Kelebihan lain dari model ini adalah perkembangan kompetensi dasar
banyak memperhatikan kehidupan pada kemampuan menulis yang dimiliki siswa.
emosional siswa [Siddiqui & Mujibul Dalam penelitian ini dirumuskan langkah-
Hasan, 2013]. Selain itu, model langkah pembelajaran dengan
pembelajaran sinektik merupakan strategi implementasi model pembelajaran
untuk menciptakan kelas menjadi suatu sinektik sebagai berikut dalam gambar 2.1
masyarakat yang intelektual menyediakan [Hamalik, 83]
59
Bina Gogik, p-ISSN: 2355-3774
Volume 8 No. 2 September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page :57-64
Kemampuan Menulis Puisi susunan yang berirama. Puisi merupakan
Kemampuan menulis merupakan rekaman dan interprestasi pengalaman
kemampuan yang perlu dikembangkan, manusia yang diubah dalam wujud yang
karena merupakan kemampuan dasar yang paling bermakna dengan bermediakan
harus dikuasai siswa dalam mencurahkan bahasa [Djiwandono, 2011] . Menulis
ide dan gagasannya ke dalam bentuk puisi merupakan suatu kegiatan
tulisan. Dapat dikatakan pula bahwa intelektual, yakni kegiatan yang menunut
menulis adalah aktivitas komunikasi yang seseorang harus benar-benar cerdas,
dapat digunakan siswa melalui media menguasi bahasa luas,luas wawasannya,
tulisan. Kemampuan menulis seperti dan peka perasaannya. Menulis puisi juga
halnya kemampuan berbahasa yang lain dapat menggabungkan antara
dan perlu dimiliki oleh siswa. pengembangan fakta-fakta empirik
Kemampuan menulis sudah mulai dilatih dengan daya imajinasi menjadi sebuah
di tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, tulisan yang bermakna bagi manusia yang
pada kelas rendah ditanamkan dasar-dasar mempunyai kesadaran eksistensial [Ristri,
menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan 2014]. Menulis puisi bermula dari proses
dikuasai dengan benar maka siswa dapat kreatif, yakni mengimajinasikan atau
menulis dengan baik dan benar. mengembangkan fakta-fakta empirik yang
Puisi merupakan salah satu bentuk kemudian diwujudkan dalam bentuk puisi.
karya sastra yang diwujudkan dengan Kemudian, untuk menuangkannya
kata-kata indah dan bermakna dalam. menjadi bentuk puisi. Adapun empat
Puisi mengekspresikan pemikiran yang tahap proses kreatif dalam menulis puisi
membangkitkan perasaan, yang mampu antara lain dapat dilihat dalam gambar 2.3
merangsang imajinasi pancaindera dalam [Kurniawan dan Sutardi, 2012].
60
Bina Gogik, p-ISSN: 2355-3774
Volume 8 No. 2 September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page :57-64
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
62
Bina Gogik, p-ISSN: 2355-3774
Volume 8 No. 2 September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page :57-64
Gambar 4.1 Grafik Q-Q Plot Postes Penggunaan Model pembelajaran Sinektik dan
Penggunaan Model pembelajaran konvensional
Selanjutnya uji asumsi yang harus 4.7. hasil pengujian memperlihatkan nilai F
dipenuhi adalah Uji Homogenitas untuk pada tabel 4.7 sebesar 1,352 dengan
melihat apakah terdapat kesamaan varians. signifikansi 0,251 karena nilai sig. 0,251 >
Hasil Uji Homogenitas ditunjukkan pada tabel 0,05 maka kedua kelompok homogen
1.352 1 46 .251
63
Bina Gogik, p-ISSN: 2355-3774
Volume 8 No. 2 September 2021 e-ISSN: 2579-4647
Page :57-64
nilai rata rata kemampuan menulis puisi siswa Kurniawan, Heru dan Sutardi. 2012.
kelas eksperimen adalah 81,67 dan kelas Penulisan Sastra Kreatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu
eksperimen71,25 kelas kontrol. Dengan Hamidah, Resnani & Lukman. Pengaruh
demikian, karena hasil kemampuan menulis Penggunaan Model Pembelajaran
Sinektik Terhadap Kemampuan
puisi yang diperoleh dengan perlakuan
Menulis Puisi Siswa Kelas V di SD
menggunakan model pembelajaran sinektik Negeri 49 Kota Bengkulu. Jurnal
yang tinggi, maka perlakuan menggunakan Riset Pendidikan Dasar. Vol. 2:,
model pembelajaran sinektik memberi
pengaruh yang baik terhadap hasil
kemampuan menulis puisi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniandari, T. Peningkatan Kemampuan
Menulis Puisi Siswa Kelas V SD
Negeri 3 Limbangan Dengan
Teknik Latihan Terbimbing Melalui
Media Lagu. Jurnal Pendidikan
Universitas Negeri Semarang. Vol.
5, No.1, 2014.
Siddiqui, Mujibul Hasan. Synetic Model
of Teaching : Developing Creativity
Skills of Individuals and Groups of
Society. Indian Journal of Applied
Research. Vol. 3, No. 4, 2013. hlm.
132-134.
Yusuf, W. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar.Bandung: Remaja
Rosdakarya., 2013. hlm. 69.
Hamalik, O. Kurrikulum dan
Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara, 2014. hlm. 83
Joyce, B. Models of Teaching Edisi
Kedelapan. Boston: Allyn and
Bacon, 2013. hlm. 257.
Djiwandono. (2011). Tes
Bahasa:Pegangan bagi Pengajar
Bahasa. Jakarta: Indeks, 2011. hlm.
126
Ristri, W. Kitab Lengkap Puisi, Prosa,
dan Pantun Lama. Jakarta Selatan:
Saufa, 2014. hlm. 12.
64