Dalam proses pengukuran besaran dalam fisika, ada beberapa jenis-jenis pengukuran,
yaitu:
1. Berdasarkan Metode Pengukuran
Berdasarkan metode pengukuran, jenis pengukuran dibedakan menjadi 2 yaitu:
A. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung adalah proses pengukuran dengan memakai alat ukur langsung
dimana hasil pengukuran langsung terbaca pada alat ukur tersebut. Contohnya ketika
kita mengukur panjang buku dengan mistar, berarti kita melakukan pengukuran
langsung karena hasil pengukuran panjang buku terbaca langsung pada skala mistar
tersebut.
B. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung adalah proses pengukuran suatu besaran dengan cara
mengukur besaran lain. Pada pengukuran tidak langsung, digunakan beberapa jenis
alat ukur, dan hasil pengukuran nantinya merupakan hasil operasi (bisa
pembagian/perkalian) dari hasil pengukuran alat-alat ukur tersebut.
Misalkan untuk mengukur kecepatan gerak suatu benda, maka besaran-besaran yang
harus kita ukur adalah panjang dan waktu (v = s/t). Jadi alat ukur yang digunakan
adalah alat ukur panjang seperti penggaris/rollmeter dan alat ukur waktu
seperti stopwatch. Dan hasil pengukuran nantinya dalah hasil pengukuran
penggaris/rollmeter dibagi hasil pengukuran stopwatch.
2. Berdasarkan Banyaknya Pengukuran
A. Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang hanya dilakukan satu kali. Pengukuran
tunggal dilakukan jika:
- Besaran yang diukur tidak berubah-ubah, sehingga hanya dengan pengukuran tunggal,
hasil pengukuran dianggap cukup akurat
- Kesempatan untuk melakukan pengukuran hanya satu kali.
B. Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan berkali-kali. Pengukuran
tunggal dilakukan karena:
- Pengukuran tunggal memberikan hasil yang kurang teliti
- Hasil Pengukuran tunggal lebih mendekati nilai yang sebenarnya
- Ketidakpastian pengukuran berulang lebih kecil daripada ketidakpastian pengukuran
tunggal.
3. Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Beban maksimal yang mampu ditimbang menggunakan neraca ini adalah
311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss adalah 0,1 gram
4. Neraca Pegas
Neraca pegas sering disebut dinamometer berfungsi untuk mengukur massa dan atau
berat benda. Neraca ini memiliki dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur
berat dan skala g (gram) untuk mengukur massa.
5. Neraca Digital
Neraca digital atau neraca elektronik ini di dalam penggunaannya sangat praktis karena
besar massa benda yang diukur langsung terbaca pada layar. Ketelitian neraca digital
ini sampai dengan 0,001 gram.