Anda di halaman 1dari 9

PERANCANG DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

RUANG KOLABORASI TOPIK 6


IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM
UNDERSTANDING BY DESIGN

Kelompok :1

Nama : Muhammad Haikal


Arief Fadilla Azka
Sabella Muthaharah
Desti Sonia Putri
Kausar
Age Arya Irfandi
Saidil Mudhahar

PERMASALAHAN:
Pembelajaran Menggunakan Buku Teks

Ilustrasi 1
Buku teks (buku pegangan) berfungsi sebagai salah satu sumber daya, rujukan untuk dikaji
sebagai landasan desain pembelajaran dengan tujuan yang spesifik dan hasil pembelajaran.

Ilustrasi 2
Buku teks (buku pegangan) adalah silabus atau penuntun seluruh kegiatan pembelajaran. Tidak
ada tujuan eksplisit di luar buku teks yang digunakan.

1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.

Kelompok kami lebih memilih ilustrasi pertama. Alasan utamanya adalah bahwa buku
teks berfungsi sebagai sumber daya dan rujukan, bukan sebagai satu-satunya sumber
informasi atau panduan pembelajaran. Buku teks harus digunakan sebagai alat bantu
pembelajaran dan bukan sebagai satu-satunya panduan atau penuntun seluruh kegiatan
pembelajaran. Selain itu, buku teks harus dipertimbangkan sebagai bagian dari materi
pembelajaran, dan bukan sebagai satu-satunya penuntun seluruh kegiatan pembelajaran.
Ilustrasi kedua terlalu membatasi pengalaman belajar siswa dan tidak
memperhitungkan kemungkinan adanya tujuan pembelajaran yang spesifik atau kebutuhan
pembelajaran siswa yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya fleksibilitas dalam
proses pembelajaran.
Jadi, dalam kesimpulannya, penggunaan buku teks sebagai sumber daya pembelajaran
yang fleksibel dan sebagai bagian dari materi pembelajaran yang lebih luas akan lebih efektif
daripada hanya mengandalkan buku teks sebagai satu-satunya panduan atau penuntun
seluruh kegiatan pembelajaran.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian? Jelaskan.
Ilustrasi pertama yang menyatakan bahwa buku teks berfungsi sebagai salah satu
sumber daya dan rujukan untuk dikaji sebagai landasan desain pembelajaran dengan tujuan
yang spesifik dan hasil pembelajaran, lebih cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian.
Alasan utamanya adalah bahwa peserta didik kekinian memiliki kebutuhan pembelajaran
yang berbeda-beda dan bervariasi, sehingga penggunaan buku teks sebagai satu-satunya
penuntun seluruh kegiatan pembelajaran terlalu membatasi pengalaman belajar siswa.
Dengan menggunakan buku teks sebagai salah satu sumber daya dan rujukan dalam desain
pembelajaran, peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan beragam
melalui berbagai sumber informasi dan pengalaman belajar yang bervariasi.
Selain itu, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang spesifik dan hasil
pembelajaran yang ingin dicapai, penggunaan buku teks dapat dioptimalkan dalam
mencapai tujuan tersebut. Buku teks dapat digunakan sebagai panduan dan sumber
informasi untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, serta
membantu peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tugas dan ujian.
Dalam kesimpulannya, penggunaan buku teks sebagai salah satu sumber daya dan
rujukan dalam desain pembelajaran dengan tujuan yang spesifik dan hasil pembelajaran
akan lebih efektif dan bermanfaat bagi peserta didik kekinian daripada hanya mengandalkan
buku teks sebagai satu-satunya penuntun seluruh kegiatan pembelajaran.

Ilustrasi 1
Hasil belajar yang diinginkan membutuhkan penilaian unjuk kerja yang bersumber dari
keilmuan sebagai konten buku teks.
Ilustrasi 2
Penilaian terdiri dari tes pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ada pada buku
pegangan dan mungkin terpisah (lembar kerja peserta didik) namun masih terkait erat
konten buku teks.
1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Kelompok kami memilih ilustrasi pertama yang menyatakan bahwa hasil belajar yang
diinginkan membutuhkan penilaian unjuk kerja yang bersumber dari keilmuan sebagai
konten buku teks. Alasan utamanya adalah bahwa penilaian unjuk kerja yang bersumber
dari keilmuan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan peserta
didik dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran. Dalam hal ini, buku teks dapat berfungsi sebagai sumber informasi dan
rujukan untuk menentukan konten penilaian yang sesuai dengan hasil belajar yang
diinginkan.
Sementara itu, ilustrasi kedua yang menyatakan bahwa penilaian terdiri dari tes
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ada pada buku pegangan dan mungkin terpisah
(lembar kerja peserta didik) namun masih terkait erat konten buku teks, kurang dapat
memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan peserta didik. Hal ini dikarenakan
fokus penilaian hanya pada tes pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terdapat pada
buku pegangan, sehingga tidak mengakomodasi kemampuan peserta didik yang mungkin
berbeda dan bervariasi.
Dalam kesimpulannya, penggunaan buku teks sebagai konten penilaian unjuk kerja
yang bersumber dari keilmuan akan lebih efektif dan akurat dalam mengevaluasi
kemampuan peserta didik daripada hanya mengandalkan tes yang terdapat pada buku
pegangan.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian? Jelaskan.
Menurut kelompok kami, ilustrasi pertama yang menyatakan bahwa hasil belajar yang
diinginkan membutuhkan penilaian unjuk kerja yang bersumber dari keilmuan sebagai
konten buku teks lebih cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian. Hal ini dikarenakan
peserta didik kekinian cenderung lebih menekankan pada kemampuan praktis dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pembelajaran.
Dengan menggunakan buku teks sebagai sumber daya dan rujukan untuk menentukan
konten penilaian unjuk kerja yang bersumber dari keilmuan, peserta didik dapat lebih
mudah dan efektif mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari
dalam situasi praktis.
Selain itu, penilaian unjuk kerja yang bersumber dari keilmuan juga lebih sesuai dengan
perspektif pembelajaran yang berorientasi pada hasil, di mana peserta didik dinilai
berdasarkan kemampuan mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang telah dipelajari dalam situasi nyata, bukan hanya berdasarkan penguasaan konsep
secara teoritis.
Dalam kesimpulannya, penggunaan buku teks sebagai konten penilaian unjuk kerja
yang bersumber dari keilmuan sangat sesuai dan cocok untuk peserta didik kekinian yang
lebih menekankan pada kemampuan praktis dan orientasi pada hasil dalam pembelajaran.

Ilustrasi 1
Buku Teks digunakan untuk mengungkap, menyoroti, dan mengeksplorasi pertanyaan-
pertanyaan penting dan tantangan keilmuan yang mendukung kinerja inti dalam subjek.
Ilustrasi 2
Tugas peserta didik adalah mengetahui apa yang ada dalam teks. Pertanyaan penting dan
tujuan serta kinerja belajar terdapat dalamnya sehingga buku teks merupakan panduan
membaca, diskusi, dan persiapan hingga akhir.
1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Kelompok kami lebih memilih Ilustrasi 1, karena berdasrkan kelompok buku teks
seharusnya digunakan sebagai alat untuk mengungkap, menyoroti, dan mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan penting dan tantangan keilmuan dalam subjek yang dipelajari.
Dengan demikian, buku teks akan lebih efektif sebagai sumber daya pembelajaran yang
membantu peserta didik memahami konten dan konsep-konsep yang diajarkan dalam
subjek tersebut. Sementara itu, Ilustrasi 2 terkesan membatasi peserta didik hanya pada
tugas untuk mengetahui apa yang ada dalam teks, tanpa memberikan tantangan atau
stimulasi intelektual yang lebih besar. Hal ini dapat mengurangi minat peserta didik dalam
belajar, karena tidak ada kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh atau berdiskusi
tentang materi yang dipelajari.
Oleh karena itu, Ilustrasi 1 lebih cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian yang
membutuhkan pengalaman pembelajaran yang inovatif, menantang, dan membuka
kesempatan untuk mempertanyakan dan memahami konsep-konsep yang dipelajari secara
lebih mendalam.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian? Jelaskan.
Saat ini, kelompok kami percaya bahwa Ilustrasi 1 lebih cocok dan sesuai untuk peserta
didik kekinian yang cenderung lebih kreatif dan ingin terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Ilustrasi 1 menekankan pada penggunaan buku teks sebagai alat untuk
mengungkap, menyoroti, dan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan penting dan
tantangan keilmuan yang mendukung kinerja inti dalam subjek yang dipelajari. Dalam dunia
yang semakin kompleks dan cepat berubah seperti sekarang, peserta didik perlu diajak
untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah dan memahami konsep-
konsep yang rumit. Dengan memanfaatkan buku teks sebagai alat untuk mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan penting dan tantangan keilmuan, peserta didik akan merasa lebih
termotivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Mereka akan lebih mampu untuk
mengeksplorasi dan mempertanyakan materi yang dipelajari, dan merasa lebih yakin dalam
memahami konsep-konsep yang sulit.
Sementara itu, Ilustrasi 2 yang hanya menekankan pada tugas peserta didik untuk
mengetahui apa yang ada dalam teks, terkesan kurang menantang dan membosankan.
Peserta didik kekinian yang lebih kreatif dan inovatif akan merasa tidak tertantang dan cepat
bosan dengan pendekatan pembelajaran yang seperti ini. Oleh karena itu, kami percaya
Ilustrasi 1 akan lebih menarik dan cocok untuk peserta didik kekinian yang ingin merasakan
pengalaman pembelajaran yang lebih menantang, kreatif, dan inovatif.

Ilustrasi 1
Buku teks tidak digunakan berdasarkan urutan penomoran, karena urutan membaca buku
teks berdasarkan urutan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Ilustrasi 2
Teks dibaca dan dimanfaatkan berdasarkan urutan penomorannya.
1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Kelompok kami berdasarkan diskusi memilih ilustrasi nomor 1 karena lebih
menekankan pada tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa dalam memahami materi,
bukan sekadar mengikuti urutan penomoran. Pendekatan ini dapat meningkatkan
efektivitas pembelajaran karena mempertimbangkan kebutuhan individu siswa dan
memungkinkan mereka untuk fokus pada topik tertentu yang mungkin lebih sulit bagi
mereka daripada topik lainnya. Selain itu, pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar karena mereka merasa memiliki kendali dan kebebasan dalam memilih
urutan pembelajaran. Dengan fokus pada tujuan pembelajaran, siswa dapat merasa lebih
terlibat dalam proses belajar dan lebih mudah untuk memotivasi diri mereka sendiri untuk
belajar lebih giat.
Di sisi lain, ilustrasi nomor 2 cenderung membatasi pengalaman belajar siswa hanya
pada urutan penomoran, yang dapat menjadi kurang efektif dalam membantu siswa
memahami konsep yang lebih kompleks. Memahami bahwa setiap siswa memiliki
kebutuhan pembelajaran yang berbeda-beda, pendekatan nomor 1 lebih cocok untuk
memenuhi kebutuhan siswa dan mencapai tujuan pembelajaran.
2. Berdasarkan diskusi kelompok, kami berpendapat bahwa ilustrasi nomor 1 lebih cocok dan
sesuai untuk peserta didik kekinian.
Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, pendekatan yang
mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi siswa menjadi semakin penting. Dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa, ilustrasi nomor 1 dapat
membantu siswa untuk belajar secara lebih efektif dan efisien.
Peserta didik kekinian juga memiliki beragam preferensi dalam belajar, termasuk
menggunakan teknologi digital dan media sosial. Pendekatan nomor 1 memungkinkan
siswa untuk memilih topik yang ingin mereka pelajari dan memanfaatkan teknologi untuk
mencari sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat meningkatkan
minat siswa dalam belajar dan membantu mereka memotivasi diri sendiri untuk mencapai
tujuan pembelajaran mereka.
Selain itu, pendekatan nomor 1 juga memungkinkan pengajar untuk memperhatikan
kemampuan siswa dalam memahami materi dan memberikan bantuan yang diperlukan
untuk membantu siswa memahami konsep yang sulit. Dengan demikian, pendekatan ini
dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam belajar. Oleh
karena itu, kami percaya bahwa ilustrasi nomor 1 lebih sesuai dan cocok untuk peserta didik
kekinian karena memperhatikan kebutuhan dan preferensi siswa serta memungkinkan
siswa untuk belajar secara lebih efektif dan efisien.
Ilustrasi 1
Buku teks ini adalah salah satu sumber daya dan rujukan di antara banyaknya sumber
belajar. Buku pegangan termasuk sebagian materi dan umumnya hanya digunakan untuk
merangkum ide-ide penting dan sebagai landasan memecahkan masalah dan dukungan
argumen penting.
Ilustrasi 2
Buku teks sumber primer dan bahan sumber lainnya jarang digunakan (misal tidak
menggunakan media massa, media sosial, dll). Ringkasan dan konten buku teks diambil
sebagai kegiatan untuk dipelajari, didalami, dieksplorasi, diuji, dan dikritik.
1. Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.

Berdasarkan diskusi, kelompok kami memilih ilustrasi nomor 2 karena memperhatikan


pentingnya menggunakan berbagai sumber belajar, termasuk sumber primer dan sumber
lainnya. Dalam era digital dan informasi yang berkembang pesat seperti sekarang, siswa
perlu belajar bagaimana mengevaluasi dan menggunakan sumber-sumber yang tersedia
dengan bijak. Pendekatan nomor 2 juga menekankan pada pentingnya pemahaman dan
penggunaan materi pembelajaran secara mendalam. Dengan mempelajari, mendalami,
mengeksplorasi, menguji, dan mengkritik konten buku teks, siswa dapat mengembangkan
pemahaman yang lebih baik dan keterampilan analitis yang diperlukan untuk memecahkan
masalah dan mendukung argumen mereka.

Selain itu, dengan menggunakan berbagai sumber belajar, siswa dapat memperoleh
pandangan yang lebih luas dan mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang topik
yang dipelajari. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan pemikiran kritis
dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Di sisi lain, ilustrasi
nomor 1 cenderung membatasi siswa hanya pada buku pegangan dan kurang
memperhatikan kebutuhan dan preferensi siswa dalam memilih sumber belajar yang tepat.
Siswa mungkin merasa terbatas dalam mencari sumber belajar yang dapat membantu
mereka memahami konsep yang sulit atau lebih menarik bagi mereka. Oleh karena itu, kami
percaya bahwa ilustrasi nomor 2 lebih menarik dan efektif dilakukan karena memperhatikan
pentingnya menggunakan berbagai sumber belajar, pemahaman mendalam, dan
pengembangan keterampilan analitis dan pemikiran kritis.
2. Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian? Jelaskan.

Kelompok kami berpendapat bahwa ilustrasi nomor 2 lebih cocok dan sesuai untuk
peserta didik kekinian. Sebagai generasi yang hidup di era digital dan informasi yang terus
berkembang, siswa kekinian memiliki akses ke berbagai sumber belajar dan informasi
melalui media sosial, situs web, dan platform pembelajaran online. Oleh karena itu,
pendekatan nomor 2 yang memperhatikan pentingnya pemahaman dan penggunaan materi
pembelajaran secara mendalam dan menggunakan berbagai sumber belajar sangat relevan
untuk siswa kekinian. Dalam menghadapi tantangan dunia nyata, siswa perlu
mengembangkan keterampilan analitis dan pemikiran kritis yang kuat, yang dapat diperoleh
melalui pemahaman mendalam dan penggunaan sumber belajar yang beragam.
Selain itu, pendekatan nomor 2 juga memungkinkan siswa untuk mempelajari,
mendalami, mengeksplorasi, menguji, dan mengkritik konten buku teks serta sumber-
sumber belajar lainnya. Hal ini dapat membantu mereka untuk membangun pemahaman
yang lebih baik dan mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang topik yang sedang
dipelajari. Dalam konteks pendidikan kekinian yang memperhatikan kebutuhan dan
preferensi siswa, pendekatan nomor 2 juga memungkinkan siswa untuk memilih sumber
belajar yang lebih menarik dan sesuai dengan minat mereka. Hal ini dapat membantu
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.

Oleh karena itu, kami percaya bahwa ilustrasi nomor 2 lebih cocok dan sesuai untuk
peserta didik kekinian karena memperhatikan pentingnya pemahaman mendalam,
penggunaan sumber belajar yang beragam, keterampilan analitis, dan pemikiran kritis, serta
memungkinkan siswa untuk memilih sumber belajar yang lebih menarik dan sesuai dengan
minat mereka.

Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran menggunakan buku teks dengan UbD adalah metode


yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini, perencanaan
pembelajaran dilakukan dengan mempertimbangkan tiga aspek penting: tujuan
pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi. Penggunaan buku teks dengan pendekatan UbD
mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, meningkatkan motivasi
dan minat siswa dalam belajar. Dengan memanfaatkan teknologi dan berbagai sumber
belajar yang tersedia, pembelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dan menarik bagi siswa.

Dalam era digital yang semakin maju, pembelajaran menggunakan buku teks
dengan pendekatan UbD dapat menjadi inovasi dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi siswa, pembelajaran
dapat disesuaikan dengan minat siswa dan meningkatkan keterampilan analitis dan
pemikiran kritis siswa.

Dalam kesimpulan, pendekatan pembelajaran menggunakan buku teks dengan


UbD adalah cara yang efektif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, pembelajaran, dan evaluasi, serta
memanfaatkan teknologi dan berbagai sumber belajar yang tersedia, pembelajaran dapat
dilakukan secara menarik, fleksibel, dan berorientasi pada hasil pembelajaran yang optimal.
Berikut Link Video Demonstrasi Kontekstual Topik 6 Perancang dan Pengembangan
Kurikulum:

https://youtu.be/3VoPkxCs5YU

Anda mungkin juga menyukai