Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rismelita Septursul Sinaga

Kelas : PJKR 8 UNNES


T.4 Koneksi Antar Materi
1. Bagaimana kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku
individu? Kaitkan dengan pembentukan disiplin positif di kelas.
Jawab :
➢ Budaya dan Nilai Sekolah: Budaya sekolah yang mendorong nilai-nilai positif seperti
kerjasama, rasa hormat, dan integritas juga berpengaruh. Ketika budaya sekolah
mempromosikan nilai-nilai ini, siswa akan lebih mungkin menginternalisasikan norma-
norma ini dan berperilaku sesuai dengan mereka.
➢ Kualitas Interaksi Sosial: Interaksi sosial dalam lingkungan kelas juga berperan penting
dalam membentuk tingkah laku. Jika siswa merasa diterima oleh teman-teman sebayanya
dan tidak ada tekanan sosial yang negatif, mereka mungkin lebih cenderung untuk
berperilaku dengan baik.
➢ Model Perilaku: Lingkungan yang menyediakan model perilaku yang baik dan positif
dapat memberikan contoh yang baik bagi individu. Di kelas, guru yang bersikap disiplin,
sopan, dan ramah akan menjadi model yang baik bagi siswa, membantu mereka untuk
meniru perilaku tersebut.
➢ Sistem penghargaan dan hukuman di kelas dapat memengaruhi tingkah laku siswa. Jika
lingkungan kelas memberikan konsekuensi yangkonsisten dan adil untuk tingkah laku
positif dan negatif, siswa cenderung mengikuti aturan dan norma yang telah ditetapkan.
➢ Kepedulian dan Perhatian: Lingkungan yang peduli dan memberikan perhatian kepada
kebutuhan emosional siswa dapat membantu mereka merasa lebih nyaman di kelas.
Siswa yang merasa diperhatikan cenderung lebih termotivasi untuk berperilaku dengan
baik.
➢ Ketersediaan Sumber Daya dan Sarana Pendukung: Fasilitas fisik dan sumber daya di
kelas juga dapat mempengaruhi tingkah laku siswa. Kelas yang rapi, teratur, dan berisi
sumber daya yang mendukung pembelajaran dapat menciptakan lingkungan yang lebih
kondusif untuk disiplin positif.
2. Bagaimana keadaan sosial berpengaruh terhadap kehidupan individu?
Jawab :
➢ Hubungan Sosial: Lingkungan sosial juga berperan dalam membentuk hubungan sosial
individu. Keadaan sosial yang mendukung hubungan yang sehat dan positif dapat
memberikan dukungan emosional dan sosial yang penting bagi kesejahteraan individu.
➢ Nilai dan Norma: Budaya dan norma sosial dalam suatu masyarakat dapat memengaruhi
nilai-nilai dan keyakinan individu. Individu sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat di sekitarnya, dan ini dapat memengaruhi pilihan mereka dalam
kehidupan sehari-hari.
➢ Kesejahteraan Ekonomi: Keadaan sosial seringkali memengaruhi kesejahteraan ekonomi
individu. Jika seseorang berada dalam masyarakat yang miskin atau memiliki akses
terbatas terhadap pendidikan dan peluang pekerjaan, mereka mungkin menghadapi
kesulitan dalam mencapai stabilitas keuangan.
➢ Akses terhadap Pendidikan: Lingkungan sosial yang mendukung pendidikan dan
memiliki sistem pendidikan yang baik dapat memberikan individu akses lebih besar
terhadap pengetahuan dan peluang pendidikan. Sebaliknya, lingkungan yang tidak
mendukung pendidikan atau memiliki masalah seperti ketidaksetaraan pendidikan dapat
membatasi akses individu terhadap pendidikan yang berkualitas.
➢ Kesehatan dan Akses ke Layanan Kesehatan: Keadaan sosial juga berpengaruh pada
kesehatan individu. Faktor-faktor seperti akses ke layanan kesehatan, perumahan yang
layak, dan dukungan sosial dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental individu.
3. Seberapa besar dampak dari penerapan disiplin positif pada peserta didik terhadap
pembentukan tingkah laku mereka? Jelaskan.
Jawab :

Disiplin positif adalah pendekatan pendidikan yang fokus pada pembentukan perilaku yang
baik melalui penggunaan metode yang mengedepankan pemahaman, komunikasi, kerjasama,
dan pemenuhan kebutuhan emosional anak. Berikut beberapa dampak penting dari penerapan
disiplin positif pada peserta didik:
➢ Mengurangi perilaku yang tidak diinginkan: Penerapan disiplin positif dapat mengurangi
tingkah laku yang tidak diinginkan karena anak-anak lebih memahami konsekuensi dari
tindakan mereka. Mereka juga lebih cenderung mematuhi aturan dan norma sosial.
➢ Meningkatkan pemahaman diri dan tanggung jawab: Disiplin positif membantu anak-
anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan merasa lebih bertanggung jawab
atas perilaku mereka. Mereka belajar bahwa tindakan mereka memiliki dampak pada diri
mereka sendiri dan orang lain.
➢ Membangun hubungan yang sehat: Melalui pendekatan komunikatif dan empatik, guru
atau orang tua yang menerapkan disiplin positif dapat membangun hubungan yang sehat
dengan anak-anak. Ini membantu anak merasa lebih aman, didengar, dan diperhatikan,
yang pada gilirannya mendukung perkembangan emosional dan sosial yang positif.
➢ Mendorong pembelajaran yang berkelanjutan: Disiplin positif lebih fokus pada
pembelajaran daripada hukuman. Anak-anak diberi kesempatan untuk memahami
kesalahan mereka dan bagaimana memperbaikinya. Hal ini memicu perkembangan
keterampilan resolusi konflik, pemecahan masalah, dan pembelajaran dari pengalaman.
➢ Mendorong perkembangan kemandirian: Dengan disiplin positif, anak-anak diberi ruang
untuk mengambil inisiatif dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri. Ini dapat
mengembangkan kemandirian dan kemampuan mereka untuk mengambil keputusan yang
bijak.

Anda mungkin juga menyukai