Hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 4 Kota Bengkulu, ditemukan beberapa

masalah, diantaranya:

1. Hasil belajar matematika siswa pada ranah pengetahuan dan ranah keterampilan
masih tergolong rendah karena masih banyak siswa mendapat hasil belajar
dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Guru masih menerapkan model pembelajaran yang kurang melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran.
3. Siswa masih kurang aktif bertanya dan hanya mengandalkan pengetahuan yang
di berikan oleh guru tersebut.
4. Siswa tidak aktif dalam mengunakan buku pelajaran (buku paket) yang telah
dipinjamkan oleh sekolah. Sehingga ketika menyelesaikan masalah dalam
pembelajaran matematika siswa masih perlu bimbingan yang lebih dari guru.
5. Siswa kurang memiliki rasa ingin tahu, sehingga masih jarang pesera didik yang
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sedang dipelajari.
6. Peserta didik belum dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
permasalahan nyata.
7. Selain guru menjelaskan siswa hanya diberikan latihan soal, namun jika tidak
selesai maka akan dilanjutkan sebagai tugas rumah, akan tetapi kebanyakan
siswa bukan mengerjakan tugas rumah di rumah melainkan masih banyak yang
mengerjakan di pagi hari ketika pelajaran menjelang dimulai.

Dari permasalahan-permasalahan tersebut salah satu cara yang dapat dipakai adalah
dengan menerapkan model pembelajaran PBL