Anda di halaman 1dari 23

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PROSES TUMBUHAN HIJAU

MENGOLAH MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA


SISWA KELAS V SD NEGERI 200403 PADANG SIDIMPUAN

Oleh:
Ervina Fauziah Harahap
NPM: 20140061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
PADANG SIDEMPUAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh siswa yaitu, siswa harus menempuh Harapan
beberapa proses belajar serta diharapkan memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Hasil belajar merupakan hal yang dapat di pandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa
dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Berdasarkan hasil observasi peneliti pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 di SD Negeri
200403 Padang Sidimpuan, didapatkan hasil belajar siswa jauh dari harapan guru
dan sekolah. Hasil wawancara peneliti dengan wali kelas V Jarnisah Pohan SP.d
ditemukan faktor-faktor pemicu hasil belajar yang masih rendah yaitu: 1) Proses
Fakta pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah dan tidak adanya
menggunakan media pembelajaran. 2) Guru belum sepenuhnya menggunakan media
yang sudah di sediakan disekolah sehingga siswa kurang semangat dalam merespon
pembelajaran yang berlangsung. 3) Sebagian siswa masih tidak mendengarkan guru
dan tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi. 4) siswa tidak fokus dalam
mengikuti pembelajaran. 5) Masih banyak siswa yang bercanda saat guru
menyampaikan materi sehingga berdampak pada suasana kelas menjadi ramai
dikarenakan ribut. 6) Suasana yang ribut menyebabkan siswa yang memiliki
keinginaan dalam belajar menjadi terganggu atau tidak nyaman dalam pembelajaran.

Mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menetapkan alternative penggunaan Solusi


model pembelajaran picture and picture pada materi proses tumbuhan hijau
mengolah makanan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
B. Identifikasi Masalah

1. Guru tidak menggunakan media pembelajaran.


2. Dalam proses pembelajaran lebih dominan memakai metode
ceramah.
3. Rendahnya hasil belajar siswa pada IPA materi alat peredaran
darah pada manusia.
4. Sebagian siswa masih tidak mendengarkan guru dan tidak
memperhatiakan guru saat menjelaskan materi
5. Siswa tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran
6. Suasana yang ribut menyebabkan siswa yang memiliki
keinginan dalam belajar menjadi terganggu atau tidak nyaman
dalam pembelajaran.
C. Batasan Masalah

Berdasarkan latarbelakang dan identifikasi


masalah yang telah diuraikan diatas, maka
peneliti membatasi masalah pada penelitian
ini yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA)
materi proses tumbuhan hijau mengolah
makanan menggunakan model pembelajaran
picture and picture pada siswa kelas V SD
Negeri 200403 Padang sidimpuan.
D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan model


pembelajaran picture and picture pada IPA
materi proses tumbuhan hijau mengolah
makanan kelas V SD Negeri 200403
?
Padang Sidimpuan?
2. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar
IPA materi proses tumbuhan hijau
mengolah makanan menggunakan model
?
pembelajaran picture and picture pada
siswa kelas V SD Negeri 200403 Padang
sidimpuan?
E. Tujuan Penelitian

01
Mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran picture
and picture pada IPA materi proses tumbuhan hijau menngolah
makanan kelas V SD Negeri 200403 Padang sidimpuan.

02
Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi proses tumbuhan
hijau mengolah makanan menggunakan model pembelajaran
picture and picture pada siswa kelas V SD Negeri 200403
Padang sidimpuan
F. Manfaat Penelitian

01 02 03 04

Bagi guru Bagi peneliti


Bagi siswa Bagi sekolah Mengembangkan
Mengembangkan
Membantu siswa Sebagai bahan wawasan juga
model pembelajaran
memahami materi dengan peninjauan dalam keterampilan peneliti
untuk meningkatkan
baik, siswa lebih aktif membina dan dalam memahami dan
kreatifitas guru dalam
pada proses pembelajaran, mengembangkan menguasai model
mengoptimalkan hasil
dan meningkatkan hasil kreativitas mengajar pembelajaran picture and
belajar siswa pada
belajar siswa dalam guru agar menjadi picture.
pembelajaran IPA
pembelajaran IPA. pembaharuan dalam
kegiatan
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Hasil Belajar

Menurut Hilgrad dan Bower (2020:128) pengertian belajar adalah


memproleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui
pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapat
informasi atau menemukan informasi.

1. Pengertian Belajar
Zulfadli (2022:54) menyatakan hasil belajar
menunjukan prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar
itu merupakan indikator adanya drajat perubahan
tingkah laku peserta didik, sebagai hasil dari suatu
intraksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukan
dengan nilai tes yang diberikan guru. Hasil belajar
ditunjukan dari suatu intraksi tindak belajar dan
biasanya ditunjukan dengan nilai tes yang di berikan
guru.

2. Hasil Belajar
3. Macam-Macam Hasil Belajar
●Macam-macam hasil belajar menurut Zulfadli
(2022:55), yaitu:
a. Ranah kognitif ( proses berpikir ). Ranah kognitif
adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak), termasuk didalamnya kemampuan
menghafal, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mensintesis dan kemampuan
mengevaluasi.
b. Ranah afektif (sikap). Ranah afektif adalah ranah
yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan,
minat, emosi dan nilai.
c. Ranah psikomotorik (keterampilan). Ranah
psikomotorik merupakan ranah yang berkaitan
dengan keterampilan (skill) atau kemampuan
bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu.
●4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

●Sudjana dalam Khairinal (2020:380) menyampaikan faktor-


faktor yang memengaruhi hasil belajar, yaitu:
1) Faktor internal, faktor yang bersumber dari dalam peserta
didik yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor
internal meliputi kecerdasan, minat dan perhatian,
motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,
serta kondisi fisik dan kesehatan.
2) Faktor eksternal, faktor yang berasal dari luar diri peserta
didik yang memengaruhi hasil belajar, yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
●B. Pembelajaran IPA

●Kelana dan Pratama (2019:15) IPA merupakan


suatu cara untuk mengkaji alam dan proses –
proses yang ada di dalamnya melalui proses
sistematik dan ilmiah. Demikian bahwa IPA
merupakan ilmu yang mempelajari tentang
peristiwa yang terjadi di alam yang dituangkan
berupa fakta, konsep, prinsip, dan hokum
melalui suatu rangkaian kegiataan dalam metode
ilmiah.
B. Hakikat Model Picture And Picture

Menurut Shoimin (2019:122) Picture and picture adalah suatu model


belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan
logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama
dalam proses pembelajaran.

1. Pengertian Model Picture and Picture


2. Langkah-langkah Penerapan Model Picture And Picture

Langkah-langkah penerapan model picture and picture menurut Zainal Aqib (dalam Hera
Hindriawati, 2020:17) yaitu:

1
Guru
2 3 4 5 6
Guru memberikan Siswa diberikan Membagi siswa Setiap kelompok Guru dan siswa yang
menyampaikan tayangan/gambaran gambar - gambar menjelaskan dengan
menjadi beberapa lain mengajukan
tujuan tentang materi alasan yang logis
kelompok pertanyaan untuk
pembelajaran pelajaran terhadap gambar mengukur
yang disusun ketercapaian tentang
tujuan pembelajaran.
3. Kelebihan dan Kekurangan Model Picture And Picture

Kelebihan Model Picture And Picture Kekurangan Model Picture And Picture

Menurut Shoimin (2019:125) kelebihan model Menurut Hindriawati (2020:18) kekurangan


picture and picture adalah: model picture and picture sebagai berikut:

a. Memudahkan siswa untuk memahami apa yang a. Memakan waktu banyak


dimaksudkan oleh guru ketika menyampaikan b. Banyak siwa yang pasif
materi pembelajaran. c. Harus mempersiapkan banyak alat dan
b. Siswa cepat tanggap atas materi yang bahan yang berhubungan dengan materi
disampaikan karena diiringi dengan gambar- yang akan diajarkan dengan model
gambar. tersebut
c. Siswa dapat membaca satu persatu sesuai dengan d. Guru khawatir akan terjadinya kekacauan
petunjuk yang ada pada gambar yang diberikan. di kelas
d. Siswa lebih berkonsentrasi dan merasa asyik e. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit
karena tugas yang diberikan oleh guru berkaitan
dengan permainan mereka sehari-hari.
e. Adanya saling kompetensi antar kelompok dalam
penyusunan gambar yang telah dipersiapkan oleh
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian D. Subjek Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan
Subjek penelitian ini adalah
di SD Negeri 200403 Padang
siswa kelas V SD Negeri
Sidimpuan, Kecamatan
200403 Padang Sidimpuan
Padang SIdi mpuan B. Waktu Penelitian
C. Objek Penelitian yang beranggotakan 21 siswa
Hutaimbaru pada semester Pelaksanaan Penelitian dengan 11 orang laki-laki dan
genap tahun ajaran 2023/2024. Tindakan Kelas (PTK) ini Objek yang akan diteliti 10 orang perempuan.
akan dilaksanakan pada dalam penelitian ini ialah
bulan oktober sampai hasil belajar IPA materi
bulan desember semester proses tumbuhan hijau
genap tahun ajaran mengolah makanan
2023/2024 yang terdiri menggunakan model
dari siklus I dan siklus II. picture and picture pada
siswa kelas V SD Negeri
200403
PadangSidimpuan.
E. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam


F. Instrumen Penelitian
penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Menurut Irwandi (2019:1-3), penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan
oleh guru dengan tujuan meningkatkan kualitas 2. Lembar Soal Tes
pembelajaran yang dilaksanakan. Penelitian
1. Lembar Observasi Lembar soal tes digunakan untuk
tindakan kelas yaitu mencari solusi permasalahan memperoleh data yang akurat
Lembar observasi merupakan untuk mengetahui kemampuan
yang dihadapi guru dan siswa di dalam kelas. catatan yang menggambarkan siswa dalam memahami setiap
tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran pada materi yang
proses pembelajaran. . Lembar diajarkan.
observasi yang digunakan
adalah:
a. Lembar observasi untuk
guru
b. Lembar observasi untuk
siswa
G. Alur Penelitian
Peneliti menggunakan alur
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dikemukakan oleh Arikunto
(2019:42), yaitu:

1. Perencanaan 4. Refleksi

H. Teknik Pengumpulan Data

2. Pelaksanaan 3. Pengamatan

1. Observasi 2. Tes
Observasi atau pengamatan adalah Tes yaitu instrumen 3. Dokumentasi
metode pengumpulan data yang pengumpulan data untuk Dokumentasi digunakan
digunakan untuk menghimpun data mengukur tingkat peneliti sebagai penguat
penelitian melalui pengamatan dan penguasaan materi data yang diperoleh
pengindraan. pembelajaran peserta selama observasi.
didik.
I. Teknik Analisis Data
Analisis aktivitas guru dan peserta didik menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Syarifuddin dalam
Tarigan (2016:107), yaitu:
Keterangan :
NR = JS / SM ×100%
NR : Presentasi rata-rata aktivitas guru dan siswa
JS : Jumlah skor aktivitas yang dilakukan
SM : Skor maksimum yang didapat dari aktivitas guru dan siswa

Menurut Purwanto dalam Tarigan (2016:107) rumus ketuntasan klasikal yaitu:

Keterangan :
PK = ST / N ×100%
PK : Ketuntasan Klasikal
ST : Jumlah siswa yang tuntas
N : Jumlah siswa seluruhnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai