Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI

PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN


DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI

Zumbratal1), Maison2), dan Nova Susanti3)


1)
Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi
2,3)
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi
Email: zumbratal93@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKPD berorientasi Problem Based Learning pada
materi keseimbangan dan dinamika rotasi serta untuk mengetahui persepsi siswa terhadap LKPD tersebut.
Metode penelitian ini adalah Research and development dengan menggunakan model pengembangan
ADDIE yang menggunakan empat tahapan yaitu analyze, design, development, dan evaluasi. Instrumen yang
digunakan adalah angket validasi materi dan desain serta angket persepsi peserta didik. Teknik analisis data
yang berupa saran dari validator dilakukan secara deskriptif kualitatif. Sedangkan persentase validasi dan
angket persepsi peserta didik dilakukan secara statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah lembar kerja
peserta didik berorientasi problem based learning (PBL). Spesifikasi yang terdapat di LKPD berorientasi
problem based learning (PBL) yaitu judul, petunjuk belajar, KD dan indikator, informasi pendukung,
langkah-langkah kegiatan sesuai dengan pada problem based learning (PBL) (Permasalahan, Hipotesis,
Penyelidikan, Membuat Laporan dan Menyajikan Karya, Analisis dan Evaluasi). LKPD ini telah divalidasi
oleh validator dan dinyatakan valid dan layak digunakan. Hasil uji persepsi peserta didik terhadap LKPD ini
sebesar 82.14% dengan kategori baik. Keunggulan dari LKPD ini yaitu dapat digunakan kapan dan dimana
saja karena tidak membutuhkan alat tambahan sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri. Adapun
kekurangan LKPD ini yaitu model pembelajaran yang digunakan terbatas. Jika guru atau peserta didik ingin
menggunakan model pembelajaran yang lain maka LKPD ini tidak dapat digunakan. Berdasarkan hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa LKPD berorientasi problem based learning pada materi
keseimbangan dan dinamika rotasi di SMA kelas XI valid dan layak digunakan.

Kata Kunci: LKPD, PBL, Keseimbangan dan dinamika rotasi

Pendahuluan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran


merupakan salah satu sarana untuk membantu dan kepada siswa
mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar Berdasarkan pengertian dan fungsi LKPD
sehingga terbentuk interaksi yang efektif antara tersebut, LKPD merupakan bahan ajar yang
peserta didik dengan guru. Menurut Prastowo memiliki peran yang sangat besar dalam proses
(2011) yang dimaksud dengan Lembar Kerja pembelajaran dikarenakan LKPD dapat
Peserta Didik adalah suatu bahan ajar cetak membantu guru dalam mengarahkan peserta didik
berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi menemukan konsep-konsep melalui aktivitas-
materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk aktivitas yang disusun.
pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus Penulis melakukan observasi ke beberapa
dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada sekolah seperti SMAN Titian Teras, SMAN 3
kompetensi dasar yang harus dicapai. Adapun Kota Jambi, dan SMAN 4 Kota Jambi dalam
fungsi LKPD menurut Prastowo (2011), yaitu: penggunaan LKPD. Berdasarkan observasi di
1) Sebagai bahan ajar yang bisa SMAN 3 Kota Jambi, guru di sekolah tidak
meminimalkan peran guru, namun lebih menggunakan LKPD pada proses pembelajaran.
mengaktifkan siswa; Sedangkan di SMAN Titian Teras, dan SMAN 4
2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah Kota Jambi, beberapa guru di sekolah ada yang
siswa untuk memahami materi yang menggunakan LKPD dalam proses Pembelajaran
diberikan; dan ada yang tidak. LKPD yang digunakan
3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan adalah LKPD yang bukan dibuat oleh guru
kaya tugas untuk berlatih; dan melainkan LKPD yang diterbitkan oleh penerbit.
1
LKPD ini sudah mulai menerapkan kurikulum Pada penelitian syafriandi, dkk (2012)
2013 yang mencakup ranah sikap, pengetahuan menunjukkan bahwa LKPD berbasis masalah
dan keterampilan. Walaupun LKPD ini sudah yang dikembangkan memiliki karakteristik valid,
menerapkan kurikulum 2013 yang mencakup
praktis dan efektif, sehingga layak dikembangkan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
tetapi LKPD ini belum menekankan pada pada materi lain. Berdasarkan uraian di atas, maka
penemuan konsep dengan permasalahan yang yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. bagaimana hasil pengembangan lembar kerja
Agar pembelajaran dapat berlangsung peserta didik berorientasi Problem Based
dengan baik, maka LKPD harus sesuai dengan Learning (PBL) pada materi Keseimbangan dan
model pembelajaran yang digunakan oleh guru. dinamika rotasi serta bagaimana persepsi peserta
Salah satu model pembelajaran yang dapat
didik dengan lembar kerja peserta didik
dijadikan dasar dalam penyusunan LKPD adalah
model pembelajaran berbasis masalah (Problem berorientasi Problem Based Learning(PBL) pada
Based Learning). Problem Based Learning materi keseimbangan dan dinamika rotasi yang
merupakan pembelajaran yang menggunakan dikembangkan.
masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
(ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai lembar kerja peserta didik berorientasi Problem
konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan Based Learning (PBL) pada materi keseimbangan
keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir dan dinamika rotasi serta mengetahui persepsi
kritis serta sekaligus membangun pengetahuan siswa terhadap rancangan lembar kerja peserta
baru (Rusman,2014). didik berorientasi Problem Based Learning
Menurut Fathurrohman (2015) Problem (PBL) pada keseimbangan dan dinamika rotasi.
Based Learning adalah suatu model pembelajaran Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu
yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan menghasilkan prototipe LKPD berorientasi
suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah Problem Based Learning (PBL) materi
sehingga peserta didik dapat mempelajari keseimbangan dan dinamika rotasi.
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah
tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan Metode Penelitian
untuk memecahkan masalah. Melalui
pembelajaran berbasis masalah ini peserta didik A. Model Pengembangan
diharapkan tidak hanya dapat memahami materi Jenis penelitian ini merupakan model
pelajaran tetapi juga dapat menambah Research and Development dengan menggunakan
keterampilan dalam memecahkan masalah. Model pengembangan ADDIE. Adapun tahapan
Adapun langkah-langkah dari problem pengembangan ADDIE dimulai dari analyze
based learning (PBL) menurut Fathurrohman (analisis), design (perancangan), development
(2015) yaitu: (pengembangan), implementation (implementasi)
1) Mengorientasi peserta didik terhadap dan evaluation (evaluasi). Namum Pada penelitian
masalah ini hanya menggunakan empat tahapan saja yaitu
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk analyze, design, development, dan evaluasi.
belajar
3) Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Beberapa penelitian telah dilakukan terkait
dengan pengembangan LKPD berbasis problem
based learning (PBL). Berdasarkan pada
penelitian Zuzano, dkk (2014) diketahui bahwa
LKPD berbasis problem based learning (PBL)
memiliki efektifitas yang baik. Oleh sebab itu
LKPD berbasis problem based learning ini perlu Gambar 1. Prosedur Pengembangan
dikembangkan pada materi lain.
B. Prosedur Pengembangan

2
9) Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep
1. Tahap Analyze (Analisis) hukum kekekalan momentum sudut

Tahap pertama yang dilakukan dalam c. Menidentifikasi karakteristik peserta didik


proses pengembangan LKPD ini adalah analisis. Berdasarkan hasil dari angket kebutuhan
Adapun tahapan yang dilakukan dalam tahap peserta didik , didapatkan beberapa permasalahan
analisis ini yaitu menvalidasi kesenjagan kinerja, dalam pembelajaran fisika. Kesulitan yang
menentukan tujuan instruksional, menganalisis dialami dalam pembelajaran fisika oleh para
karakteristik mahasiswa, identifikasi sumber daya peserta didik adalah banyak rumus yang harus di
yang tesedia, dan menyusun rencana kerja. mengerti dan dihafal, selain itu konsep-konsep
fisika yang menuntut pemahaman. Media yang
a. Menvalidasi kesenjangan kerja digunakan dalam proses pembelajaran hanyalah
Tujuan dari tahapan ini untuk mengetahui buku paket dan LKPD cetakan penerbit. LKPD
masalah apa yang terjadi pada peserta didik. cetakan penerbit tidak berwarna, kurang menarik
Masalah ini didapat melalui observasi di beberapa dan materi yang disajikan susah dipahami
sekolah yang ada di Jambi. Berdasarkan observasi sehingga pembelajaran fisika menimbulkan rasa
di SMAN 3 Kota Jambi, guru di sekolah tidak jenuh dan membosankan bagi Peserta didik. Para
menggunakan LKPD pada proses pembelajaran. siswa menginginkan adanya sebuah media yang
Sedangkan di SMAN Titian Teras, dan SMAN 4 mampu membantu mereka dalam memahami
Kota Jambi, beberapa guru di sekolah ada yang pelajaran.
menggunakan LKPD dalam proses Pembelajaran
dan ada yang tidak. LKPD yang digunakan
d. Sumber daya yang tersedia
adalah LKPD yang bukan dibuat oleh guru
Terdapat beberapa jenis sumber yang harus
melainkan LKPD yang diterbitkan oleh penerbit.
diidentifikasi dalam mengidentifikasi sumber-
LKPD ini sudah mulai menerapkan kurikulum
sumber yang tersedia. Adapun hasil identifikasi
2013 yang mencakup ranah sikap, pengetahuan
sumber-sumber yang tersedia adalah sebagai
dan keterampilan. Walaupun LKPD ini sudah
berikut:
menerapkan kurikulum 2013 yang mencakup
1) Sumber konten, berdasarkan hasil
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
identifikasi konten pada LKPD didapatkan
tetapi LKPD ini belum menekankan pada
dari angket kebutuhan peserta didik dan
penemuan konsep dengan permasalahan yang
juga mengacu pada silabus K13
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
2) Sumber teknologi, teknologi yang
digunakan dalam mengembangkan LKPD
b. Merumuskan tujuan instruksional
ini berupa aplikasi Microsoft Word sebelum
Berdasarkan hasil analisis yang berpedoman dicetak
pada silabus K13 pada materi keseimbangan dan 3) Fasilitas pembelajaran, fasilitas
dinamika rotasi diperoleh tujuan instruktional pembelajaran yang digunakan selama ini
sebagai berikut: hanyalah buku cetak
1) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian 4) Sumber daya manusia, sumber daya
momen gaya manusia yang mendukung disini adalah
2) Peserta didik dapat menerapkan konsep guru mata pelajaran fisika
momen gaya dalam kehidupan sehari-hari
3) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian e. Rencana Kerja
momen inersia Rencana kerja dibuat untuk menghasilkan
4) Peserta didik dapat menerapkan konsep media yang peneliti kembangkan. Setelah
momen inersia dalam kehidupan sehari-hari melewati keempat tahap sebelumnya peneliti
5) Peserta didik dapat menerapkan konsep titik mulai membuat rencana kerja untuk pembuatan
berat dalam kehidupan sehari-hari produk. Rencana kerja dibuat agar dalam
6) Peserta didik dapat menerapkan konsep pelaksanaan penelitian pengembangan ini
keseimbangan benda tegar dalam kehidupan terstruktur dengan baik.
sehari-hari
7) Peserta didik dapat menjelaskan konsep 2. Tahap Design (Desain)
hukum kekekalan momentum sudut
8) Peserta didik dapat menerapkan konsep Tujuan dari tahapan desain adalah untuk
hukum kekekalan momentum sudut dalam memverifikasi kebutuhan yang dibutuhkan
kehidupan sehari-hari dengan metode pengujian yang tepat. Prosedur
3
umum yang terkait dengan tahap desain atau c. Merancang evaluasi formatif
perancangan adalah melakukan inventarisasi Tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk
tugas, menetukan performance objectives, menentukan efektifitas dari sumber belajar dalam
menyusun strategi pengujian, dan menghitung pengembangan dan untuk mengidentifikasi
estimasi biaya. sumber belajar atau bagian dari itu yang
dibutuhkan untuk revisi. Hasil evaluasi ini
a. Melakukan Inventarisasi tugas nantinya digunakan sebagai pedoman dalam
Hal-hal yang dibutuhkan berupa buku melakukan perbaikan terhadap produk LKPD
referensi, gambar pendukung, serta kata-kata yang di buat. Angket yang digunakan untuk
motivasi dan informasi khusus. validasi oleh ahli materi, ahli desain dan angket
tertutup digunakan untuk mengetahui persepsi
b. Menentukan Tampilan objek (performance peserta didik .Validasi dilakukan terhadap materi,
objectives) dan desain. Adapun beberapa kriteria yang akan
Tujuan pengembangan ini ialah untuk dinilai oleh validator dari segi materi adalah
menghasilkan lembar kerja peserta didik menyangkut tentang isi, desain pembelajaran atau
berorientasi problem based learning pada materi konstruk, bahasa, dan konsep dari materi.
keseimbangan dan dinamika rotasi serta melihat Sedangkan kriteria yang akan dinilai oleh
persepsi peserta didik terhadap LKPD yang telah validator dari segi desain adalah menyangkut
dikembangkan. tulisan, gambar, dan desain LKPD.

c. Menghasilkan strategi pengujian 4. Tahap Evaluasi


Menghasilkan strategi pengujian
mempunyai untuk membuat item untuk menguji Evaluasi ini telah dilakukan sejak awal
kinerja peserta didik . Branch (2009) menyatakan tahapan, karena semua tahapan dalam model
tujuan dari menghasilkan strategi pengujian pengembangan ADDIE yang dilalui termasuk
adalah membuat item untuk pelaksanaan tes dalam tahapan evaluasi. Prosedur umum yang
kemampuan peserta didik . Item yang akan dibuat terkait dengan mengevaluasi fase adalah
oleh peneliti untuk pelaksanaan berupa penilian mentukan kriteria evaluasi, memilih alat evaluasi,
kinerja (Performance assessment) dan teks dan melakukan evaluasi.
subjectif (esai).
a. Menentukan kriteria evaluasi
3. Tahap development (pengembangan) Tujuan dari evaluasi dalam pendekatan
ADDIE adalah untuk menentukan apakah kualitas
Pada tahap pengembangan lembar kerja sumber belajar memenuhi standar yang ditetapkan
peserta didik ini meliputi: dalam desain pembelelajaran. Pada tahap level 1
untuk mengetahui persepsi terhadap LKPD yang
a. Menghasilkan konten di kembangkan. Persepsi yang di ukur adalah
Konten adalah titik fokus untuk melibatkan persepsi peserta didik kelas XI MIA 2 di SMAN
siswa selama proses kontruksi pengetahuan. 3 Kota Jambi.
Tujuan dari menghasilkan konten pada tahap
develop (pengembangan) adalah menghasilkan
rencana pembelajaran. Pada konten dijelakan b. Menentukan alat evaluasi
proses dari aktivitas pembelajaran yang Pada penelitian ini alat evaluasi yang di
berlangsung. gunakan oleh peneliti adalah angket. Angket yang
digunakan adalah angket yang di adaptasi dari
b. Mengembangkan Pedoman siswa berbagai peneliti. Kemudian angket tersebut di
Pada pembuatan LKPD diperlukan validasi oleh ahli, pada angket ini ada empat
pembuatan kerangka konseptual agar dalam indikator yang akan dilihat dari persepsi peserta
penyusunan LKPD menjadi lebih tersturktur dan didiknya yaitu aspek tampilan LKPD, isi/konten,
rapi. Adapun kerangka konseptual dalam kebahasaan, dan kebermanfaatan LKPD.
pengembangan LKPD ini terdiri dari cover, kata
pengantar, daftar isi, standar isi, peta konsep, c. Melakukan Evaluasi
petunjuk belajar dan indikator, informasi Setelah memilih alat evaluasi yang
pendukung dan langkah-langkah pembelajaran, digunakan yaitu angket, peneliti langsung
serta contoh dan latihan soal. melakukan evaluasi dengan cara menyebarkan
angket persepsi peserta didik tersebut kepada

4
peserta didik di kelas XI MIA 2 di SMAN 3 Kota 3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3
Jambi. diberi skor
4 Tidak setuju/hampir tidak 2
C. Uji coba produk pernah/negatif diberi skor
5 Sangat tidak setuju/tidak 1
Desain uji coba pernah/diberi skor
Dalam penelitian ini penulis melakukan uji
coba yang melibatkan peserta didik dua kelas di Dalam penelitian ini reliabilitas diukur
SMAN 3 Kota Jambi. Yaitu kelas XI MIPA 6 dengan menggunakan rumus yang dikemukakan
yang berjumlah 30 peserta didik dan kelas XI oleh Kuder dan Richardson. Mengukur reliabilitas
MIPA 2 yang berjumlah 30 peserta didik Kelas ditentukan dengan rumus Kuder Richardson (KR-
XII MIPA 6 uji coba untuk mengetahui reliabilitas 20) menurut Arikunto (2013) sebagai berikut:
angket. Kelas XII MIPA 2 uji coba untuk
mengetahui persepsi peserta didik terhadap LKS ∑
( )( ) (1)
yang dikembangkan.
(∑ )
Jenis Data ∑
Dengan (2)
Pada penelitian pengembangan ini, jenis Keterangan:
data yang diambil yaitu kuantitatif dan kualitatif. r11 = indeks korelasi (harga reliabilitas)
Data kuantitatif diperoleh dari persepsi peserta p = proporsi subjek yang menjawab item
didik berupa angket terhadap LKPD yang telah benar
dihasilkan. Sedangkan data kualitatif berupa saran q = 1 – p = proporsi subjek yang menjawab
dan tanggapan dari validasi terhadap LKPD item salah
Σpq = jumlah perkalian antara p dan q
Instrumen Pengumpulan Data n = banyaknya butir soal
S = simpangan baku
Instrumen pengumpulan data dalam N = banyak peserta yang mengisi angket
penelitian ini adalah 1) angket lembar validasi
LKPD 2) angket persepsi peserta didik dengan Koefisien reliabilitas tes berkisar antara 0,00 –
perhitungan reliabilitas. 1,00 dengan perincian korelasi:

1). Angket lembar validasi Tabel 2. Kategori Reliabilitas


Lembar validasi pada penelitian Kategori Keterangan
pengembangan ini terdiri dari 2 bentuk, yaitu Reliabilitas
lembar validasi desain dan lembar validasi materi.
0,81< r ≤ 1,00 Sangat tinggi
Instrumen lembar validasi LKPD berupa data
0,61< r ≤ 0,80 Tinggi
kualitatif dengan menggunakan metode angket
0,41< r ≤ 0,60 Sedang
berstruktur. Jawaban yang di dapat adalah “ya
0,21< r ≤ 0,40 Rendah
atau tidak”. Data diperoleh dengan
0,00< r ≤ 0,20 Sangat rendah
mengumpulkan saran dan pendapat validator.
(Sumber: Arikunto, 2013)
2). Angket persepsi peserta didik
Angket persepsi peserta didik berupa Teknik Analisis Data
angket tertutup dengan indikator-indikator yang
1). Validasi LKPD
dinilai ialah desain pembelajaran, materi,
keterbacaan LKPD, dan visualisasi LKPD. Dalam penelitian ini validitas yang
Data yang diperoleh dinilai dengan skala digunakan adalah validitas kualitatif. Data yang
Likert. Jawaban setiap item instrumen yang diperoleh dari lembar validasi LKPD berupa
mengunakan skala Likert untuk keperluan analisis jawaban ”ya atau tidak” dan saran dari validator.
LKPD dinyatakan valid jika semua jawaban
kuantitatif yang dapat diberi skor sebagai berikut:
berupa ”ya” dan dinyatakan layak diujicobakan
Tabel 1. Skala Likert tanpa revisi.
1 Sangat setuju/selalu/sangat positif 5
2). Analisis Skala Angket
diberi skor
Langkah-langkah menganalisis data angket
2 Setuju/sering/positif diberi skor 4
persepsi siswa adalah sebagai berikut:
5
a) Mengkuantitatifkan hasil checking dengan  Konsep materi hukum kekekalan
memberi skor sesuai dengan bobot yang telah momentum sudut harus sesuai dengan
ditentukan sebelumnya. silabus fisika
b) Membuat tabulasi data.  Tambahkan informasi pada tahap
c) Menghitung presentasi dari tiap-tiap sub permasalahan agar peserta didik lebih
variabel. mudah memahami gambar tersebut
 Lengkapi informasi pada gambar agar
Persentase untuk tiap-tiap sub variabel dihitung tidak membingungkan peserta didik
menggunakan rumus:
 Perbaiki rumus dan bahasa yang
digunakan bahasa yang mudah
(3)
dimengerti agar konsepnya jelas
 Perjelas langkah-langkah pada percobaan
Keterangan:
praktikum
RS = persentase sub variable
n = jumlah nilai tiap sub variable  Perbaikan beberapa kalimat pada konsep
N = jumlah skor maksimum titk berat

Dari persentase yang telah diperoleh 2. Mengurutkan konsep materi secara berurutan,
ditransformasikan ke dalam kalimat yang bersifat mulai dari konsep dasar/awal hingga
kualitatif. kelanjutan konsepnya dan dari yang mudah
ke yang sulit agar siswa mudah dalam
Tabel 3. Range Persentase dan Kriteria Kualitatif memahami materi.
Interval 3. Perbaikan sistematika materi yang
No Kriteria berdasarkan dengan PBL. Komponen-
Persentase
komponen PBL tergambar keseluruhan pada
Sangat
1. 84% ≤ skor ≤ 100% setiap kegiatan LKPD dan jangan dipecah-
Baik
pecah atau dibuat terpisah seperti urutan
2. 68% ≤ skor ≤ 83% Baik
langkah-langkah.
Cukup
3. 52% ≤ skor ≤ 67% 4. Mengurutkan penyajian materi dengan
Baik
adanya proses tahap demi tahap konsep
Kurang
4. 36% ≤ skor ≤ 51% materi hingga dapat menyimpulkan.
Baik
Pada validasi tahap II, validator menyatakan
5. 20% ≤ skor ≤ 35% Tidak Baik
LKS yang dikembangkan telah layak digunakan
(Sumber: Arikunto, 2013)
tanpa revisi.

2) Validasi Desain
Hasil dan Pembahasan
Pada validasi tahap I, validator
menyarankan perbaikan desain LKPD adalah (1)
LKPD berorientasi problem based learning
penulisan judul pada cover dirapikan, (2) warna
pada materi keseimbangan dan dinamika rotasi di
tulisa harus disesuaikan dan jelas, (3) kata-kata
SMA kelas XI telah selesai dikembangkan,
yang digunakan harus sederhana tidak berbelit-
kemudian divalidasi oleh validator. Validator
belit, (4) dan gambar harus disesuaikan dengan
terdiri dari tiga orang dosen Pendidikan Fisika
background.pada variasi gambar. Pada validasi
Universitas Jambi yaitu bapak Drs. Maison, M.Si,
tahap II, validator menyatakan LKPD yang
Ph.D sebagai validator materi dan bapak Dwi
dikembangkan telah layak digunakan tanpa
Agus Kurniawan, M.Pd sebagai validator desain
revisi.
dan bapak Haerul Pathoni, S.Pd, M.PFis sebagai
Setelah LKPD selesai divalidasi oleh
validator materi dan desain. Validasi dilakukan
validator, tahap selanjutnya adalah melakukan uji
sampai validator menyatakan bahwa LKPD telah
coba LKPD ke sekolah. Sekolah yang dipilih
layak digunakan tanpa revisi.
sebagai tempat uji coba adalah SMAN 3 Kota
1) Validasi Materi Jambi yang dilaksanakan pada dua kelas yang
Pada validasi materi tahap I, validator telah belajar materi keseimbangan dan dinamika
menyarankan : rotasi yaitu kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 6.
1. Perbaikan beberapa konsep materi pada Hasil uji coba pada kelas XI MIPA 6 digunakan
LKPD agar sesuai dengan kebutuhan LKPD. untuk menentukan reliabilitas angket, sedangkan
Beberapa konsep materi yang harus hasil uji coba pada kelas XI MIPA 2 digunakan
diperbaiki yaitu : untuk menentukan persepsi peserta didik

6
terhadap LKPD yang telah dikembangkan. Pada
uji coba pertama dilakukan di kelas XI MIPA 6, 1. Revisi sampul LKPD
dimana data yang diperoleh digunakan untuk
melihat reliabilitas angket yang digunakan.
Reliabilitas ini dihitung dengan menggunakan
rumus Kuder Richardson (KR 20). Dari
perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut
diperoleh nilai Reliabilitas sebesar R11=
0,587558067 dengan kategori memiliki
reliabilitas sedang. Maka disimpulkan angket
penelitian dapat dipercaya dan digunakan untuk
mengambil data non tes terhadap kelayakan
LKPD yang telah dikembangkan.
Setelah didapat nilai reliabilitas angket
yang digunakan, kemudian dilakukan uji coba a b
untuk melihat kelayakan LKPD. Uji coba Gambar 1. Tampilan sampul modul
dilakukan di kelas XI MIPA 2 SMAN 3 Kota 1a.Tampilan sampul sebelum revisi
Jambi, di mana data yang diambil adalah persepsi 1b.Tampilan sampul setelah revisi
peserta didik terhadap LKPD yang telah
dikembangkan. Angket yang digunakan terdiri Gambar tersebut menunjukkan adanya suatu
dari 4 aspek penilaian yaitu desain pembelajaran, perbedaan sampul LKPD sebelum dan setelah
materi pembelajaran, keterbacaan LKPD dan direvisi oleh ahli desain. Jika pada sebelum
visualisasi LKPD. Empat aspek ini terdiri dari 20 direvisi terdapat empat gambar keseimbangan
butir pertanyaan. berupa timbangan gajah berdiri diatas bola, batu
Berdasarkan angket persepsi peserta didik yang dalam keadaan seimbang dan ballerina yang
didapatkan persentase angket sebagai berikut: melakukan putaran, maka setelah direvisi hanya
ada satu gambar dua orang anak bermain jungkat
Tabel 4. Persentase angket persepsi peserta didik jungkit sebagai background dan terdapat beberapa
gambar tambahan sebagai penunjang yang
No Aspek Persentas Kriteri
. Penilaian e a berhubungan dengan materi . Hal ini disebabkan
oleh LKPD ini materinya adalah keseimbangan
1. Desain 84% Sangat dan dinamika rotasi.
Pembelajaran Baik
2. Materi 83,00% Baik 2. Revisi Langkah-langkah pembelajaran
Pelajaran
3. Keterbacaan 83,00% Baik
LKPD
4. Visualisasi 80,33% Baik
LKPD
Rata-rata 82,14% Baik

Revisi produk

Revisi dilakukan berdasarkan penilaian dan


pemikiran pribadi oleh penulis serta berdasarkan a b
saran dan komentar yang telah diberikan oleh tiga
orang validator dan juga hasil uji coba persepsi Gambar 2. Langkah-langkah pembelajaran
peserta didik terhadap LKPD yang 2a.Tampilan Langkah-langkah
dikembangkan. Adapun revisi yang dilakukan pembelajaran sebelum revisi
menyangkut tentang konstruk atau tampilan 2b.Tampilan Langkah-langkah
LKPD, bahasa atau kalimat yang digunakan pada pembelajaran setelah revisi
LKPD dan isi materi yang terdapat pada LKPD.
Berdasarkan dari hasil revisi ini, LKPD Gambar di atas menunjukkan adanya
mengalami banyak perubahan dari awal hingga perbedaan bagian langkah-langkah pembelajaran
akhir LKPD setuju dari segi materi maupun pada saat sebelum dan setelah direvisi oleh ahli
desain. Berikut adalah hasil revisi yang dilakukan: desain. Jika pada sebelum direvisi terdapat
7
gambar yang kurang tepat. Sebelum revisi gambar 1
yang ditampilkan terlihat sebuah tangan 1
mendorong pintu. pada gambar terlihat hanya
berfokus pada bagian-bagian knop pintu sehingga
membingungkan siswa. Setelah direvisi gambar
ganti menjadi lebih sederhana sehingga siswa
hanya fokus kepada konsep yang dipelajari.
Setelah itu, juga terdapat pada penjelasan
pada gambar. Sebalum revisi penjelasan tersebut
berupa pertanyaan tetapi setelah revisi penjelasan
tersebut menjadi dalam bentuk pernyataan.
Tujuan dari pernyataan ini agar peserta didik
Halaman ini adalah cover dari
sendiri yang menemukan masalah sendiri
LKPD yang berisi Judul Materi, tingkat
sehingga peserta didik mudah dalam memahami
pengguna, dan bagian identitas pengguna.
konsep.
Layout untuk cover berwarna pink tua
dan menggunakan gambar yang berkaitan
3. Revisi Penutup
dengan materi yang dipelajari.
2
2

a b
Gambar 3. Tampilan penutup modul
3a. Tampilan penutup sebelum revisi Halaman ini terdapat kata
3b. Tampilan penutup setelah revisi pengantar dari penulis
3
Bagian penutup LKPD ini yaitu berupa 3
contoh dan latihan soal. Gambar di atas
menunjukkan adanya perbedaan bagian penutup,
LKPD pada saat sebelum dan setelah direvisi oleh
ahli materi. Jika pada sebelum direvisi contoh dan
latihan soal terdapat lembar jawaban yang
memakan tempat. Sedangkan setelah direvisi
tempat lembar jawaban lebih diperkecil sehingga
tidak memakan tempat. Selain itu, pada bagian
akhir soal latihan juga diberi emotikon dan kata-
kata motivasi. Tujuannya agar LKPD tersebut
lebih menarik. Halaman ini adalah daftar isi dari
LKPD yang berisi keterangan halaman
Kajian Produk Akhir dari isi LKPD seperti halaman sub bab
a. Spesifikasi produk materi.
Adapun spesifikasi LKPD yang telah
dikembangkan terdiri atas cover, kata pengantar,
Standar isi, peta konsep, daftar isi, halaman materi
kegiatan dan daftar pustaka.

N
No Halaman LKPD dan Keterangan

8
4 7
4 7

Halaman ini adalah standar isi


yang berisi tentang kompetensi inti dan
kompetensi dasar
Halaman ini berisi informasi
5
pendukung dan langkah-langkah
5
pembelajaran PBL yaitu tahap
permasalahan .Pada tahapan ini berupa
gambar dan pernyataan yang akan
diamati.
8
8

Halaman ini adalah Peta Konsep


dari LKPD yang berisi gambaran umum
dari apa saja yang akan dipelajari di
dalam LKPD.
6
6 Halaman ini berisi tahapan hipotesis
yaitu pendapat siswa untuk nenemukan
permasalahn yang terjadi dari gambar
pada halaman sebelumnya.

8
9

Halaman ini adalah kegiatan LKPD


1 yang berisi judul materi, petunjuk
belajar, kompetensi dasar dan indikator.

Halaman ini terdapat tahap


penyelidikan yaitu siswa melakukan
percobaan untuk membuktikan hipotesis
mengenai konsep pada materi yang
dipelajari.

9
1 Keunggulan dari LKPD yang
10 dikembangkan ini adalah dapat digunakan kapan
dan dimana saja karena tidak membutuhkan alat
tambahan. LKPD ini juga dapat meningkatkan
pengetahuan peserta didik karena isi LKPD juga
dilengkapi dengan informasi tambahan dan kata-
kata motivasi dari para ilmuwan dan juga dapat
mempermudah peserta didik dalam memahai
konsep fisika karena LKPD dilengkapi dengan
contoh soal dan informasi tentang konsep materi
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu LKPD
juga dibuat menggunakan langkah-langkah
pembelajaran problem based learning sehingga
Halaman ini adalah tahap membuat dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam
laporan dan menyajikan hasil karya. Pada belajar, terutama belajar secara mandiri.
tahapan ini membuat laporan hasil
percobaan yang telah dilakukan dan c. Kelemahan Produk
menjawab pertanyaan-pertanyaan Selain mempunyai keunggulan, LKPD yang
mengenai percobaan. dikembangkan juga mempunyai kelemahan.
1 Kelemahan dari LKPD ini yaitu terbatasnya
11 model pembelajaran yang diterapkan oleh guru
dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar
pada materi keseimbangan dan dinamika rotasi.
LKPD ini hanya menggunakan model problem
based learning. Jika guru dan peserta didik ingin
menggunakan model pembelajaran lainnya seperti
model discovery learning pada materi ini maka
guru dan peserta didik tidak dapat
menggunakannya.

Halaman ini adalah tahap analisis Simpulan dan Saran


dan evaluasi. Pada tahapan analisis dan
evaluasi siswa melengkapi kalimat yang Simpulan
berhubungan dengan materi guna untuk
menguji pemahaman siswa dari materi Berdasarkan penelitian ini maka dihasilkan
yang dipelajari. LKPD berorientasi problem based learning pada
1 materi keseimbangan dan dinamika rotasi yang
12 valid dan layak digunakan. Spesifikasi LKPD
hasil validasi yaitu LKPD dengan format LKPD
yaitu judul, petunjuk belajar, KI, KD dan
indikator, , langkah-langkah kegiatan problem
based learning (permasalahan, hipotesis,
penyelidikan, membuat laporan dan menyajikan
hasil karya, analisis dan evaluasi) serta latihan
soal.
Hasil uji persepsi siswa terhadap aspek
desain pembelajaran 84% (sangat baik), aspek
materi 83,0% (baik), aspek keterbacaan 83%
Pada halaman ini terdapat soal yang (baik) dan visualisasi LKPD 81,83% (baik). Dari
berkaitan dengan materi LKPD 1. keempat aspek tersebut diperoleh persentase rata-
Terdapat tempat berupa garis putus-putus rata persepsi peserta didik sebesar 82,14% yang
untuk siswa menyelesaikan soal. menyatakan bahwa hasil persepsi terhadap LKPD
Halaman ini juga terdapat kata-kata bijak ini adalah baik. Berdasarkan hasil validasi dan
dari ilmuwan. hasil ujicoba terhadap LKPD berorientasi problem
based learning pada materi keseimbangan dan
b. Keunggulan produk dinamika rotasi di SMA kelas XI diperoleh
kesimpulan bahwa LKPD valid dan layak serta
10
memiliki persepsi peserta didik dengan kategori
baik, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu
bahan ajar pembelajaran di kelas.

Saran

Penelitian selanjutnya disarankan untuk


menguji pengaruh penggunaan LKPD berorientasi
problem based learning pada materi
keseimbangan dan dinamika rotasi di SMA kelas
XI ini terhadap hasil belajar peserta didik.

Daftar Pustaka

Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi


Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Branch, R.M. 2009. Instructional Design: The


ADDIE Approach. New York: Springer.

Fathurrohman, M, 2015. MODEL-MODEL


PEMBELAJARAN INNOVATIF:
alternatif Desain Pembelajaran yang
Menyenangkan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat


Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syafriandi, dkk. 2012. Pengembangan Lembar


Kerja Siswa Matematika Berbasis Masalah
Vol.1 No.1. Padang: UNP.

Zuzano, dkk. 2014. Pengembangan Lembar Kerja


Siswa (LKS) Berbasis Masalah untuk
Materi Himpunan pada Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas VII SMPN 3
Lubuk Basung. Padang:Universitas Bung
Hatta.

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai