Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dinadha Aries Wahyudi

Unit Kerja : SMKN 1 Gesi


No.UKG : 201901343509

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Keaktifan dan Peserta didik Berdasarkan permasalahan yang ada Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi dari
minat belajar belum menerapkan terdapat beberapa alternatif solusi untuk kajian literatur dan wawancara/observasi.
peserta didik pembelajaran yang mengatasi permasalahan, sebagai berikut Alternatif solusi yang sesuai atau
dalam mata berbasis student 1. Penerapan model pembelajaran memungkinakan untuk mengatasi keaktifan dan
pelajaran PMKR center. Problem Based Learning (PBL), hal minat belajar peserta didik pada mapel PMKR
kurang. tersebut didukung oleh kajian adalah sebagai berikut
literatur penelitian dari : 1. Penerapan model Problem Based Learning
(PBL).
(Wahyu.2022) yang memaparkan Guru dapat menggunakan model PBL untuk
bahwa Penerapan model membuat pembelajaran lebih aktif dengan
pembelajaran Problem Based adanya interaksi yang aktif antar peserta
Learning (PBL) dapat meningkatkan didik dalam mengasah kemampuannya untuk
aktivitas dan hasil belajar siswa pada memecahkan permasalahan yang diberikan.
mata pelajaran Pemeliharaan mesin Sintaks Model Pembelajaran Problem Based
Kendaraan Ringan (PMKR). Learning (PBL) :
Wahyu.2022.Penerapan Model • Mengorientasikan peserta didik pada
Pembelajaran Problem Based Learning permasalahan
(PBL) Berbantuan Lembar Kerja Siswa • Mengorganisasikan peserta didik untuk
(LKS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
belajar
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Di • Membimbing penyelidikan secara
SMKN 2 Sampang.Universitas Negeri kelompok dan individu
Surabaya • Mengembangkan dan menyajikan hasil
studi kasus
• Menganalisis dan mengevaluasi
pemecahan permasalahan yang ada.
2. Penerapan model pembelajaran 2. Penerapan model Project Based Learning
Project Based Learning (PJBL), (PJBL)
alternatif solusi tersebut didukung Guru dapat menggunakan model
dengan kajian literatur dari : pembelajaran PJBL untuk mengatasi
permasalahan keaktifan peserta didik,
(Teguh.2021) menyimpulkan dalam mengapa demikian? karena pembelajaran
penelitiannya bahwa penerapan yang dihadapkan proyek yang nyata akan
model pembelajaran Project Based lebih menarik dan meingkatkan motivasi
Learning (PjBL) meningkatkan serta keaktifan peserta didik.
aktivitas belajar siswa pada mata Sintaks Model Pembelajaran Project Based
diklat Pemeliharaan Kelistrikan Learning (PJBL)
Kendaraan Ringan. • Penentuan pertanyaan mendasar
Teguh.2021.Meningkatkan Hasil Belajar • Mendesain perencanaan proyek
Siswa Menggunakan Model Pembelajaran • Menyusun jadwal
Project Based Learning (PjBL) Pada Mata
• Memonitor peserta didik dan kemajuan
Diklat Pemeliharaan Kelistrikan
Kendaraan Ringan Kelas XI Program Studi proyek.
Teknik OtomotifKendaraan Ringan SMK • Menguji hasil
Negeri1 Padang • Mengevaluasi pengalaman.
3. Penggunaan metode pembelajaran berbasis
3. Penerapan metode pembelajaran diskusi
berbasis diskusi, solusi dari Guru dalam menerapkan model bisa
permasalahan tersebut didukung oleh dikombinasikan dengan metode diskusi yang
kajian literatur dari : mana kegiatan metode diskusi akan
mengarahkan peserta didik untuk terfokus
(Engelina.2022) Dalam penelitiannya kepada masalah yang sedang didiskusikan
menjelaskan bahwa metode diskusi serta terjadi keaktifan antar peserta didik
dapat mengembangkan keaktifan dan yang akan membuat pembelajaran menjadi
hasil belajar. lebih hidup
Engelina.2022.Metode Diskusi untuk Sintak Metode diskusi dalam pembelajaran :
Mengembangkan Keaktifan dan Hasil • Memepersiapkan rancangan diskusi
Belajar Kognitif Matematika Siswa pada
Pembelajaran.Lampung.FKIP UNILA
• Menentukan arah diskusi sehingga
diskusi sesuai dengan target
pembelajaran
• Menentukan jumlah anggota diskusi
Hasil Wawancara dengan Wk.
Kurikulum (Taufiqurrohman)
1. Perlunya penyegaran kembali
mengenai model-model pembelajaran
yang digunakan karena selama ini
memang sekolah kita belum begitu
maksimal dalam penggunaan model-
model pembelajaran
2. Guru perlu mengupgrade
kompetensinya terutama kompetensi
pedagodiknya karena berkaitan
langsung dengan proses
pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran
sebaiknya menggunakan model-
model pembelajaran yang berpusat
pada siswa serta mengaktifkan pola
berpikir kritis, seperti contohnya
model PBL maupun PJBL.
Pembelajaran tersebut nantinya akan
menuntut banyak keaktifan peserta
didik,

Wawancara dengan teman sejawat Guru


TKRO (Yusuf Wijaya)
Menggunakan metode diskusi akan lebih
meningkatkan keaktifan anak, dalam
pembelajaran diskusi anak akan saling
berinteraksi antar temannya, kita sebagai
guru hanya membimbing mengarahkan,
dan di hasil akhir diskusi anak
mempresentasikan hasil pekerjaannya,
sehingga pembelajaran benar-benar anak
berkontribusi.
Wawancara dengan Kapro TKRO (Budi
Isnanto)
Dengan cara menampilkan beberapa
video yang mengandung unsur
permasalahan, setelah itu peserta didik
diajak berkelompok untuk
mendiskusikan permasalahan yg ada
pada di video dengan membebaskan anak
untuk mencari informasi dari mana saja,
setelah itu, anak menyampaikan hasil
diskusinya ke depan kelas.
2 Kesulitan peserta Model dan metode Berdasarkan permasalahan yang ada Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi dari
didik dalam pembelajaran terdapat beberapa alternatif solusi untuk kajian literatur dan wawancara/observasi.
menganalisa belum sesuai mengatasi permasalahan, sebagai berikut Alternatif solusi yang sesuai atau
kerusakan yang dengan 1. Menerapkan Model Pembelajaran memungkinakan untuk mengatasi Kesulitan
terjadi pada sistem karakteristik Problem Based Learning (PBL) pada peserta didik dalam menganalisa kerusakan yang
EFI dan EMS. materi. Materi Sistem EFI, alternatif solusi terjadi pada sistem EFI dan EMS adalah sebagai
tersebut dapat dikuatkan dengan berikut
kajian literatur penelitian dari 1. Menerapakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)
(Muhammad.2021) Dalam Guru dapat menggunakan model PBL ini
penelitiannya menyimpulkan bahwa dikarenakan model ini cocok untuk dijadikan
terdapat perbedaan yang signifikan bahan pembelajaran pada materi-materi yang
antara hasil belajar siswa yang diajar kategorinya materi tingkat tinggi.
menggunakan model pembelajaran Sintaks Model Pembelajaran Problem Based
berbasis masalah (PBL) dengan hasil Learning (PBL) :
belajar siswa yang diajar • Mengorientasikan peserta didik pada
menggunakan metode diskusi. Model permasalahan
pembelajaran berbasis masalah • Mengorganisasikan peserta didik untuk
dapat meningkatkan hasil belajar belajar
yang lebih tinggi pada kompetensi • Membimbing penyelidikan secara kelompok
perawatan sistem bahan bakar dan individu
bensin injeksi, maka disarankan • Mengembangkan dan menyajikan hasil
kepada guru kompetensi studi kasus
perawatan sistem bahan bakar • Menganalisis dan mengevaluasi
bensin injeksi untuk menerapkan pemecahan permasalahan yang sudah ada.
model pembelajaran berbasis
masalah. 2. Menggunakan Model Pembelajaran Project
Muhammad.20221.Pengaruh Model Based Learning (PjBL)
Pembelajaran berbasis Masalah (Problem Guru dapat menggunakan model PJBL ini
based Learning) Terhadap Hasil Belajar dalam pembelajarannya terlebih dengan
Siswa Pada kompetensi Perawatan Sistem
materi-materi yang tingkat cakupannya dalam
Bahan Bakar Bensin Injeksi di smkn 11
Kota Malang.Universitas Negeri Malang
taksonomi sudah mengarah ke level tingkat
mencipta.
2. Menerapkan Model Pembelajaran Sintaks Model Pembelajaran PjBL:
Project Based Learning, solusi ini • Merasakan dan mempertanyakan
diperkuat dengan kajian literatur dari secara mendalam keberadaan masalah.
• Mendebatkan gagasan dalam timnya.
(Mersi.2022) memaparkan dalam • Membuat prediksi.
penelitiannya bahwa pembelajaran • Merancang rencana kerja dan atau
dengan metode project based learning percobaan.
dengan menggunakan media Trainer • Mengumpulkan dan menganalisis data.
pada kompetensi perawatan sistem • Menarik kesimpulan.
pengisian pada siswa kelas XI TKR • Mengkomunikasikan gagasannya kepada
SMK PGRI 1 Taman,yang ditunjukan orang lain, terutama rekan satu timnya.
dengan meningkatnya hasil • Mempertanyakan kemungkinan adanya
keaktifan siswa serta hasil belajar. masalah baru yang timbul.
Mersi.2022 Peningkatan Hasil Belajar • Mencipta sebuah artefak sebagai
Sistem Pengisian Menggunakan Pjbl bukti hasil belajar
Dengan Media Trainer Di Smk.Universitas 3. Guru menerapkan pembelajaran dengan
Ivet
metode tutor sebaya agar dapat
memudahkan peserta didik dalam berlatih,
3. Penggunaan Metode Pembelajaran
berpatisipasi aktif secara leluasa. Dalam
Tutor Sebaya, solusi metode
metode pembelajaran ini peserta didik tidak
pembelajaran tersebut didukung dari
akan saling mentutor dengan bahasa mereka
kajian literatur oleh
yang mudah dipahami antar peserta didik dan
tidak akan takut ketika akan mencoba dalam
(Hanif.2018) yang menyebutkan
prakteknya.
bahwa terjadi peningkatan aktivitas
belajar siswa dipembelajaran pada
kompetensi dasar merangkai sistem
penerangan dan wiring kelistrikan
melalui metode pembelajaran tutor
sebaya.
Hanif.2018. Penerapan Metode Tutor
Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Kompetensi Dasar Memasang Sistem
Penerangan Dan Wiring Kelistrikan Di
Smk.Universitas Pendidikan Indonesia

Hasil Wawancara Kapro TKRO (Budi


Isnanto)
1. Sedari dini untuk mengajarkan dan
membiasakan peserta didik untuk
berpikir kritis dalam pembelajaran.
2. Penggunaan model pembelajaran
harus disesuaikan dengan
karakteristik materi, ketika materi-
materi tingkat tinggi yang menuntut
peserta didik untuk menalar logis
gunakan model yang dapat
menunjang karakteristik tersebut
contohnya model PJBL atau PBL.
3. Pada kompetensi EFI dan EMS ini
pada dasarnya memang materi yang
membutuhkan pemahaman lebih,
maka dari itu tanamkan konsep
dasar yang matang serta
kombinasikan dengan model
pembelajaran yang berbasis masalah,
agar anak memiliki kemampuan
menganalisa sebuah permasalahan
Hasil wawancara teman sejawat Guru
TKRO (Ihsan Fahrizal)
Dalam pembelajaran materi EFI dan EMS
pembelajaran biasanya saya ajarkan
konsep dasar, setelah itu langsung saya
berikan permasalah mulai dari yang
paling sederhana, anak mencari solusi
dari materi yg telah saya ajarkan serta
saya bekali dengan buku manual sebagai
sumber mereka mencari solusi dari
masalah yang dihadapi.
3 Kemampuan Model Berdasarkan permasalahan yang ada Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi dari
berfikir kritis pembelajaran yang terdapat beberapa alternatif solusi untuk kajian literatur dan wawancara/observasi.
peserta didik digunakan belum mengatasi permasalahan, sebagai berikut Alternatif solusi yang sesuai atau
masih rendah tepat. 1. Penerapan Model Pembelajaran memungkinakan untuk mengatasi Kemampuan
pada kompetensi Problem Based Learning (PBL), berfikir kritis peserta didik masih rendah pada
sistem EFI dan alternatif solusi ini diperkuat dengan kompetensi sistem EFI dan EMS adalah sebagai
EMS kajian literatur penelitian dari berikut
1. Guru bisa menggunakan model
(Suminar.2019) Hasil penelitian pembelajaran PBL
menunjukan bahwa penerapan model dalam meningkatkan kemampuan berpikir
pembelajaran Problem Based kritis peserta didik pada materi sistem EFI
Learning (PBL) dapat meningkatkan dan EMS. Mengapa demikian? Karena model
kemampuan berpikir kritis peserta PBL ini akan selalu berkaitan dengan
didik, utamanya meningkatkan permasalahan nyata yang seringkali ditemui
kemampuan peserta didik dalam dalam keseharian, maka dari itu akan
menentukan informasi yang valid dan menekankan kepada peserta didik untuk bisa
terpercaya untuk mendukung berpikir kritis, logis dalam memecahkan
argument atau solusi/pemecahan permasalahan dalam pembelajaran. Dari
masalah yang peserta didik sintak sintak PBL terlihat bahwa
diskusikan bersama kelompok. pembelajaran berbasis terhadap
Suminar.2019.Penerapan model permasalahan.
pembelajaran problem based learning Sintak model Problem Based Learning :
dalam meningkatkan kemampuan berpikir • Mengidentifikasi masalah
kritis di SMK Negeri 12
Malang.Universitas Negeri Malang • Menetapkan masalah melalui berpikir
kritis
2. Penerapan Model Pembelajaran • Mengembangkan solusi
Project Based Learning (PJBL), • Melakukan tindakan strategis
solusi tersebut sejalan dengan hasil • Mengevaluasi pengaruh dari solusi yang
kajian literatur dari dilakukan.
2. Penerapan model Project Based Learning
(Putu.2022) Dalam penenilitiannya (PJBL)
bahwa penerapan model Untuk meningkatkan kemampuan berpikir
pembelajaran project based learning kritis dapat menggunakan model PJBL ini
selama kegiatan belajar berlangsung dalam pembelajaran, karena dalam PJBL ini
terbukti dapat meningkatkan peserta didik akan dihadapkan dengan
kemampuan berpikir kritis siswa proyek-proyek nyata dalam kehidupan yang
pada mata pelajaran laundry di kelas membutuhkan kreativitas sesuai dengan
XI PH 4 SMK Negeri 5 Denpasar, baik pembelajaran abad 21, dengan demikian
pada indikator interpretation, tentunya akan dapat merangsang
analysis, inference, evaluation, kemampuan berpikir kritis pada peserta didik
explaination, dan self-regulated.
Putu.2022.Peningkatan Hasil Belajar dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan
Penerapan Model Pembelajaran Project
Based Learning dalam Mata Pelajaran
Laundry.Universitas Dhyana Bali.

Hasil wawancara teman sejawat Guru


TKRO (Tri Sularto)
Untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik bisa lewat
pembiasaan pembelajaran di
kesehariannya harus selalu dikaitkan
dengan permasalahan-permasalahan,
saat praktek EFI dan EMS diberikan
trouble yang harus diselesaikan dimulai
trouble yang paling sederhana, ketika
sudah bisa kita naikkan tingkat kesulitan
troublenya, dengan begitu akan selalu
merangsang berpikir kritis pada peserta
didik.
4 Pemanfaatan Guru belum Berdasarkan permasalahan yang ada Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi dari
teknologi dalam optimal terdapat beberapa alternatif solusi untuk kajian literatur dan wawancara/observasi.
pembelajaran menggunakan mengatasi permasalahan, sebagai berikut Alternatif solusi yang sesuai atau
sistem EFI dan teknologi dalam 1. Penggunaan media pembelajaran memungkinakan untuk mengatasi Pemanfaatan
EMS masih media video tutorial, alternatif solusi teknologi dalam pembelajaran sistem EFI dan
kurang pembelajaran tersebut selaras dengan kajian EMS masih kurang adalah sebagai berikut
literatur dari (Marcelino.2020) dan 1. Guru dapat menggunakan media
(Kholiqin.2022) pembelajaran interaktif berbasis video
tutorial.
(Marcelino.2020) Hasil penelitian Mengapa ? penggunaan media pembelajaran
menunjukkan bahwa pengaruh ini sudah terbukti efektif dalam
model pembelajaran Video Tutorial meningkatkan hasil belajar siswa karena
lebih tinggi dari rata-rata hasil media pembelajaran interaktif berbasis video
belajar siswa yang diajarkan metode tutorial mampu membuat pembelajaran yang
konvensional pada mata pelajaran lebih menarik dan interaktif bagi peserta
Pemeliharaan Mesin Kendaraan didik.
Ringan di SMK Negeri 1 Tomohon.
Marcelino.2020.Pengaruh Model
Pembelajaran Video Tutorial Terhadap 2. Guru dapat menggunakan media
Hasil Belajaran Pemeliharaan Mesin pembelajaran animasi interaktif berbasis
Kendaraan Ringan Siswa Kelas Xi Tkr software.
Smk Negeri 1 Tomohon.Unima
Mengapa ? penggunaan media pembelajaran
animasi interaktif menggunakan software
(Kholiqin.2022) menyimpulkan bahwa
utama Dreamweaver 8 serta software
manfaat penggunaan media video
pendukung Macromedia Firework dan
pembelajaran akan membuat pesan
Macromedia Flash 8 berhasil meningkatkan
yang disampaikan menjadi lebih
ketuntasan belajar peserta didik. Dengan
menarik perhatian, perhatian inilah
demikian penggunaan media pembelajaran
yang penting dalam proses belajar,
animasi berbasis software terbukti membuat
karena adanya perhatian akan
pembelajaran yang menarik bagi peserta
timbul rangsangan atau motivasi
didik, hal ini ditandai dengan adanya
belajar dan dapat membuat anak
didik berkonsentrasi. Dalam peningkatan ketuntasan belajar peserta didik
keadaan seperti ini sangat
berpengaruh terhadap antusiasme
belajar siswa, memacu daya ingat
siswa serta dapat membuat peserta
didik tidak jenuh dan tidak monoton.
Kholiqin.2022.Pengaruh Video
Pembelajaran Terhadap Antusiasme
Siswa Kelas X Tkj Pada Mata Pelajaran
Simulasi Dan Komunikasi Digital Di Smk
Khamas Asembagus.STKIP PGRI
Situbondo

2. Penggunaan media pembelajaran


animasi interaktif, solusi tersebut
didukung oleh kajian literatur
penelitian dari,

(Muhammad.2022) memaparkan
bahwa dengan menggunakan media
animasi pada mata pelajaran PDTO
kompetensi dasar memakai alat ukur
mekanik pada pembacaan alat ukur
vernier caliper danmicrometer
memiliki pengaruh yang signifikan.
Media animasi bisa memberikan
dampak positif serta efektif untuk
dipakai dalam kegiatan belajar
mengajar, khususnya pada mata
pelajaran pekerjaan dasar otomotif,
yang pada akhirnya bisa
meningkatkan hasil belajar siswa.
Muhammad.2022.Penggunaan Media
Pembelajaran Berbasis Animasi untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembacaan Alat Ukur Vernier Caliperdan
MicrometerMata Pelajaran PDTO pada
Kelas X Otomotif di SMKN 1 Kota Jantho

Hasil wawancara teman sejawat Guru


TKRO (Sri Wahyu Mardowo)
Yang kita tahu bahwasanya materi-
materi di otomotif itu banyak yang
abstrak dalam artian tidak bisa dilihat
kasat mata, agar mempermudah peserta
didik dalam memahami bisa
memanfaatkan kemajuan teknologi
sekarang ini, bisa pakai media video
pembelajaran ataupun animasi.

Anda mungkin juga menyukai