Anda di halaman 1dari 6

JOBSHEET

Mata Pelajaran:
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Kompetensi Dasar:
3.3. Menerapkan cara perawatan sistem starter
4.3. Merawat secara berkala sistem starter

Model Pembelajaran:
Discovery Learning

Disusun oleh :
Dani Feriya Setiyawan, S.Pd.
NIP. 19931226 201711 1 002

2017
JOBSHEET
No. Nama Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.

A. Tujuan
1. Mengidentifikasi perawatan sistem starter
2. Melakukan perawatan sistem starter

B. Kegiatan Diskusi
Pemeliharaan sistem starter perlu dilakukan untuk memastikan sistem bekerja dengan
baik sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (dalam hal ini sistem starter bertugas untuk
membantu untuk menghidupkan mesin pada pertama kalinya dengan cara mengubah tenaga
listrik menjadi tenaga putar sehingga kendaraan dapat dieroperasikan). Untuk melakukan
pemeliharaan sistem starter anda dapat mengikuti prosedur seperti pada Job Sheet di bawah
ini:

C. Bahan dan Alat:


1. Unit engine stand
2. Tool box
3. Multitester
4. Lap/majun.
D. Keselamatan Kerja:
1. Berdoa sebelum dan melakukan kegiatan praktik
2. Memakai wearpak dan perlengkapan lainnya
3. Gunakanlah peralatan servis sesuai dengan fungsinya.
4. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja
5. Mintalah ijin kepada instruktur anda bila akan melakukan pekerjaan yang tidak
tertulis pada lembar kerja
6. Bila perlu mintalah buku manual mesin yang dijadikan training object
7. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
8. Hindari tindakan yang dapat mengganggu keselamatan kerja
E. Langkah Kerja
1. Lakukan pengamatan training obyek yang akan anda kerjakan tentang kondisi dan
cara kerjanya.

2. Jika harus melakukan pembongkaran maka melakukan langkah pembongkaran


dengan efektif, efesien, dan sistematik dengan menggunakan peralatan yang sesuai
atau peralatan alternatif yang sesuai.

3. Lakukan identifikasi komponen sistem starter.

4. Lakukan pemeriksaan motor starter:


a. Pemeriksaan celah aksial poros armature
(Limit: 1,0 mm)
Hasil :
Keterangan :

b. Pengetesan sirkuit terbuka. Periksa hubungan antar segmen.


(ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

c. Pemeriksaan Komutator dengan massa.


(tidak ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

d. Pemeriksaan Run Out Komutator.


(Limit: > 0,4 mm)
Hasil :
Keterangan :

e. Pemeriksaan diameter Komutator.


(Limit: Standar : 28 mm, Minimal: 27 mm)
Hasil :
Keterangan :

f. Pemeriksaan kedalaman alur.


(Limit: Standar: 0,6 mm, Minimal: 0,2 mm)
Hasil :
Keterangan :

g. Pemeriksaan antara ujung kabel/sikat field coil.


(ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

h. Pemeriksaan ujung kabel/sikat field coil dengan massa/bodi.


(tidak ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

i. Pemeriksaan panjang sikat.


(panjang standar: 14,0 mm, panjang minimal: 8,0mm)
Hasil :
Keterangan :

j. Pemeriksaan pemegang sikat.


(tidak ada hubungan antara pemegang sikat (+) dan pemegang sikat (-) berarti
baik)
Hasil :
Keterangan :

k. Pemeriksaan beban pegas sikat.


(beban pada pegas terpasang: 8,8-17,7 N)
Hasil :
Keterangan :

l. Pemeriksaan pinion gear dan kopling starter.


(gigi pinion diputar searah jarum jam: berputar bebas, diputar sebaliknya:
terkunci)
Hasil :
Keterangan :

m. Pemeriksaan plunger.
(plunger kembali ke posisi semula dengan cepat berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

n. Pemeriksaan hubungan terminal 50 dengan terminal C (pull in coil).


(ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

o. Pemeriksaan hubungan terminal 50 dengan bodi. (hold in coil).


(ada hubungan berarti baik)
Hasil :
Keterangan :

5. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan seperti
keadaan semula.
6. Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas.
7. Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi
pada kegiatan belajar.

Anda mungkin juga menyukai