NAMA :
NIS :
KELAS :
PANDUAN PRAKTIK
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
1.Lihat nilai yang di atas 1 mm pada Main body (nilainya lebih dari 0).
2.Selanjutnya nilai yang di bawah 1 mm (decimal / di belakang “koma”), lihat angka yang
mana skala pada vernier dan main body yang segaris.
Contoh pada gambar : 37,60 mm
Cara pemakaian
•Gunakan bagian yang tipis dari rahangnya untuk mengukur permukaan yang sempit.
1.
3.
5. PRAKTIK PENGUKURAN
a. Ukur ketebalan kanvas kopling ( sesuai type motor moped / sport )
Hasil pengukuran kanvas kopling 1 :
2 :
3:
4:
5:
b. Ukur diameter as roda depan
Hasil pengukuran :
c. Ukur diameter piston
Hasil pengukuran :
d. Ukur ketebalan brake pad
Hasil pengukuran :
e. Ukur ketebalan diskbrake
Hasil pengukuran :
f. Ukur panjang bebas per kopling
Hasil pengukuran :
6. SOAL
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Multi Tester (Pocket Tester) adalah alat kelistrikan yang digunakan untuk memeriksa
sistem kelistrikan (melihat adanya hubungan kabel, voltage AC/DC, Arus listrik / Ampere
dan Tahanan / Resistance).
4. CARA PEMAKAIAN
1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a) & Jack kabel merah ke
terminal (+)pocket tester (b).
2.Posisikan selector© ke range tahanan (x1Ω, x10Ω, x 100Ω, x 1KΩ), sesuai standar
tahanan yang akan diukur.
3. Adjust posisi jarum dengan cara menyatukan kedua ujung kabel, kemudian putar (ke
kanan/kiri) tombol kalibrasi (d), sampai jarum tepat di posisi 0 (paling kanan).
4.Pocket Tester siap digunakan.
5.Pembacaan skala Ω, adalah angka yang tertera pada skala paling atas (0 ~ 1KΩ)
6.Nilai tahanannya adalah angka yang ditunjukan jarum, dikalikan angka yang
ditunjukan selector).
•Pada umumnya, voltage DC pada sepeda motor tidak lebih dari 20 Volt.
Contoh pengukuran tegangan DC
4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).
6.Pembacaan skala Volt, adalah angka yang tertera pada skala ke-2 dari atas (0 ~ 20).
•Jika tidak mengetahui besarnya range voltage yang akan diukur, mulailah dengan
tegangan range yang tertinggi.
1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a).
3.Posisikan selector© ke range (20, 120, 300 ACV), tergantung voltase yang akan
diukur.
4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).
6.Pembacaan skala Volt, adalah angka yang tertera pada skala ke-3, dari atas (0 ~ 20 V),
(0 ~ 120 V) & (0 ~ 300 V).
CARA MENGUKUR
-Posisikan selector ke AC20V
-Hubungkan kabel :
a. Lampu Dekat
* Pocket tester (+)Hijau
* Pocket tester (-) Hitam
b. Lampu Jauh
* Pocket tester (+)Kuning
* Pocket tester (-)Hitam
PERHATIAN
Kondisi mesin hidup sekitar
3000 rpm
4.4. MENGUKUR ARUS DC (AMPERE)
3.Posisikan selector© ke range (5, 10 DCA), tergantung arus yang akan diukur.
4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).
6.Pembacaan skala Ampere, adalah angka yang tertera pada skala paling bawah (0 ~ 5
DCA) & (0 ~ 10 DCA).
KELAS : NILAI :
MULTI TESTER
6. SOAL
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Micrometer Merupakan alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.
Micrometer berfungsi untuk mengukur diameter, ketebalan, dan panjang dari benda-
benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja, almunium, dan sebagainya. Kegunaan
utama micrometer ialah untuk mengukur besaran panjang dengan presisi lebih.
4.Cara Menggunakan/Mengukur :
a. Buka pengunci micrometer setelah itu buka celah antara spindle dan anvil sedikit lebih
besar dari benda yang akan diukur caranya dengan putar rachet knob.
c. Gerakkan spindle ke arah benda kerja caranya dengan putar rachet knob sampai
terdengan klik (jangan terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh).
d. Kunci micrometer agar spindle tidak bergerak.
e. Keluarkan benda dari mikrometer dan baca skalanya.
Cara Membaca Skala dan Hasil :
1. Poros tetap
2. Poros geser/poros putar
3. Skala utama
4. Skala nonius
5. Pemutar
6. Pengunci
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
MULTI TESTER
5. PRAKTIK PENGUKURAN
a. Ukur diameter batang klep
Hasil pengukuran :
b. Ukur diameter ram camshaft
Hasil pengukuran :
c. Ukur diameter loop camshaft
Hasil pengukuran :
d. Ukur ketebalan piston
Hasil pengukuran :
e. Ukur diameter pen piston
Hasil pengukuran :
6. SOAL
1. Apa fungsi dari micrometer ?
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Pengertian Fungsi Kunci momen (torque wrench) atau pun juga disebut kunci torsi
berguna untuk mengencangkan mur maupun baut menyesuaikan dgn ukuran kekuatan
kencang tertentu.
Pada kunci momen sisi ujungnya dapat dipasang kunci soket menyesuaikan dgn ukuran
mur maupun baut yang akan dikencangkan. sementara itu pada ujung yg lain (berdekatan
dgn handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk & angka-angka yang menunjukkan
nilai kekuatan kekencangan dari mur maupun baut yang dikencangkan. Jarum akan
bergerak menyesuaikan dengan kekuatan kencang yang diberikan.
1.Tipe PRESET
•Kunci Torsi ini akan menghasilkan suara “klik” jika nilai torsi yang diingkan sudah
tercapai.
300kgf.cm
60kgf.cm
360kgf.cm
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
MULTI TESTER
5. PRAKTIK PENGUKURAN
6. SOAL
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
BIKE LIFT
Fungsi :
Sebagai tempat unit motor yang sedang di servis
KOMPRESSOR
Fungsi :
Alat untuk menghasilkan udara bertekanan yang akan disalurkan melalui Air reel kepada
alat duster gun dan air impact.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
WORKSHOP EQUIPMENT
4. PRAKTIK PERAWATAN
1. Periksa kondisi bikelift
Periksa hydarulic bikelift :
Hasil pemeriksaan :
Periksa selang hydraulic bikelift :
Hasil pemeriksaan :
2. Periksa handy air reel
Periksa selang handy air reel :
Hasil pemeriksaan :
Periksa duster gun :
Hasil pemeriksaan :
3. Periksa air compresor
Periksa kondisi tabung compresor :
Hasil pemeriksaan :
Periksa v belt compresor :
Hasil pemeriksaan :
Periksa kandungan air didalam tabung kompresor
Hasil pemeriksaan :
5. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Workshop Equipment ?
1. TUJUAN :
Hands Tools
3. TEORI DASAR
Didalam bengkel otomotif dikenal dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat
bertenaga ( hands tool dan power tool ). Hands tool ( alat tangan ) yaitu alat yang dalam
penggunaannya menggunakan tenaga manusia, sedangkan power tool menggunakan
tenaga bantu dari mesin.
4. Rachet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk
melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan
kunci sock dari kepala baut atau mur.
Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi
untuk memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping
(side cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini
juga bisa digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam gecekan
komponen-komponen bulat berukuran kecil dan membengkokkan logam yang
tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.
4. PERAWATAN
KELAS : NILAI :
HANDS TOOL
1. Kunci pas
Periksa kondisi kunci pas : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
2. Kunci pas-ring
Periksa kondisi kunci pas-ring : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
3. Kunci ring
Periksa kondisi kunci ring : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
4. Kunci socket
Periksa kondisi kunci socket : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
5. Kunci busi
Periksa kondisi kunci busi : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
6. Tang buaya
Periksa kondisi tang : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
6. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Hands tool ?
2. Jelaskan perbedaan hand tool dan power tool ?
3. Sebutkan jenis-jenis hand tool ?
4. Apa fungsi dari kunci pas ?
5. Apa fungsi dari kunci pas ring ?
6. Jelaskan perbedaan kunci pas dan kunci ring ?
7. Apa fungsi dari kunci busi ?
8. Apa fungsi dari tang buaya ?
9. Ada berapa jenis tang yang anda ketahui ?
10. Bagaiman cara merawat hand tool dengan benar ?
JOB SHEET
1. TUJUAN :
Yang dimaksud (power tools) peralatan bertenaga adalah peralàtan yang sumber
tenaganya bukan dari tenaga manusia, tetapi tenaga menggunakan listrik atau tenaga
pneumatis (gas).Alat-alat bertenaga atauPower tools seperti impact, drill, airhammer,
dan diegrinderdigunakan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Butuh waktu
lama untuk melakukan pengeboran pada part, melepas bolt, memperbesar ulir atau
memasang part baru. Power toolsdapat menghemat banyak waktu apabila digunakan
dengan benar dan berbahaya apabila penggunaannya salah.
KELAS : NILAI :
POWER TOOL
6. SOAL
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Special service tools adalah alat khusus yang biasa digunakan oleh seorang mekanik
pada service-service tertentu. Dari nama nya saja alat ini digunakan khusus
membongkar komponen – komponen motor yang tidak bisa menggunakan alat atau
tool biasa ( general tools ), maka diperlukanlah alat khusus agar memudahkan dalam
pembongkaran dan pemasangan komponen sepeda motor.
e. Sheave Holder
Berfungsi untuk menahan magnet pada saat melepas dan memasang mur magnet.
f. Flywheel Puller
Berfungsi untuk melepas magnet pada motor 4 Tak.
4. PERAWATAN
Perawatan wajib dilakukan pada setiap special tool agar selalu terjaga
kebersihannya dan hal ini terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pemakaian
secara terus menerus pada sat melakukan praktek bengkel. Dengan ada nya
perawatan secara periodik sehingga special tools tersebut dapat berfungsi dengan
baik.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
SERVICE SPECIAL TOOLS
5. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Crankcase separating Tool
Periksa kondisi : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
b. Pemeriksaan Crank Installler tool
Periksa kondisi crank installer : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
c. Pemeriksaan Rotor holding
Periksa kondisi rotor holding : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
d. Pemeriksaan Flywheel puller
Periksa kondisi Flywheel puller : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
e. Pemeriksaan clutch holder
Periksa kondisi clutch holder : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
f. Pemeriksaan sheave holder
Periksa kondisi sheave holder : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
6. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan special tools ?
2. Sebutkan jenis – jenis special tools ?
3. Apa perbedaan special tools dan general tools ?
4. Jelaskan fungsi dari crank installer tool ?
5. Apa fungsi dari sheave holder ?
6. Jelaskan perbedaan crank installer dan crankshaft holder ?
7. Apa fungsi dari flywheel puller ?
8. Ada berapa jenis Flywheel Puller ?
9. Apa fungsi dari rotor holding ?
10. Sebutkan fungsi dari Universal Clutch Holder ?
JOB SHEET
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
TICKNESS GAUGE (FULLER) adalah alat ukur yang terdiri dari satu set lembaran baja
dengan ketebalan yang berbeda-beda antara 0.03mm hingga 0.30mm. digunakan
untuk mengukur kelonggaran/clearence, celah kelonggaran klep, busi, platina, piston
ring, dll.
3.1 CARA MEMBACA SKALA
a. Cara membaca 1 plate
0,05 mm
3.2 PENGUKURAN
Masukkan fuller pada gap/celah, dan leambaran fuller dengan ketebalan berapa dapat
masuk ke dalam celah ( masuk dalam kondisi dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari
gapnya tanpa hambatan ). Baca angka ktebalan fuller dalam lembaran, maka akan
terbaca kelonggaran/celah tsb.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
TICKNES GAUGE
4. PRAKTEK PENGUKURAN
JOB SHEET
SUSPENSI DEPAN
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
A. SUSPENSI DEPAN
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Suspensi adalah bagian dari sepeda motor yang menghubungkan roda dan rangka.
Suspensi harus mampu :
4. TAHAPAN PRAKTEK
Pembongkaran suspensi depan, lepaskan tutup/cap, circlip, plunger, per suspensi depan.
Kuras oli shock dan lepaskan seal dust, circlip seal oli, lepaskan baut dan washer tembaga,
lepaskan inner tube, dumper rod, per rebound.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
SISTEM SUSPENSI DEPAN
5. PEMERIKSAAN
1. Periksa :
Pengukuran :
Bengkok/aus :
3. Ketinggian oli :
6. SOAL
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena
berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan
atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan
tersebut menjadi tenaga panas.
Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor,yaitu: 1) Rem tromol (drum
brake) dan 2) rem cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua,
yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolikdengan menggunakan
fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe
cakram secara hidrolik.
A. REM TROMOL
Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang
digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah
karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari
komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali
(return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok
penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari;
pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
B. REM CAKRAM
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai
secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau
dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads).
Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja)
yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam
dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.
Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad, maka
digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder master akan
terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder.
Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang
berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad untuk
mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman.
4. TAHAPAN PRAKTEK
a. Rem tromol
buka mur penyetel rem,batang rem, per penekan, washer dan pin yang terdapat pada brake
plate. Buka pin cotter, mur batang torque rem, washer, baut batang torque rem,batang torque
rem. Kendorkan mur pengunci penyetel rantai ( moped ), mur penyetel rantai ( moped ). Buka
mur as roda belakang, washer, as roda belakang, washer, collar. Lepaskan roda belakang,
lepaskan sepatu rem dan per sepatu rem, mur tuas rem,baut tuas rem, indikator keausan
sepatu rem, camshaft rem.Periksa As roda belakang, keausan sepatu rem.
b. Rem cakram
lepas baut caliper rem, caliper rem,lepas pin holding kanvas rem, lepas brake pad, lepas per
kanvas rem, support kanvas rem, ukur keausan kanvas rem.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :
KELAS : NILAI :
SISTEM REM
6. SOAL
1. Apa fungsi dari rem ?
2. Ada berapa type rem ? sebutkan !
3. Apa perbedaan rem tromol dan rem cakram ?
4. Sebutkan komponen yang terdapat pada rem tromol ?
5. Sebutkan komponen yang terdapat pada rem cakram ?
JOB SHEET
A. SUSPENSI BELAKANG
1. TUJUAN :
3. TEORI DASAR
Suspensi belakang jenis awing arm memberikan kenyamanan dalam pengendaraan serta
membantu daya tarik dan kemampuan mengontrol
gerakan roda yang baik.Suspensi belakang dengan sistem dasar swing arm ini dirancang
untuk beberapa jenis, tergantung dari kebutuhan sistem redamnya serta disain dari swing
armnya. Yaitu
Jenis ini mempunyai dua peredam kejut yang mendukung bagian belakang framebody
dan swing arm. Suspensi ini umum dugunakan,karena sangat sederhana proses
pemasangan jumlah komponen yang lebih sedikit, serta mempunyai sistem dasar
yang ekonomis.
Pada jenis sepedamotor yang menggunakan mono shock, ada juga yang disebut type unit swing
arm dimana Mesin sepedamotornya sendiri berfungsi sebagai lengan ayun. Tipe sistim
suspensi ini digunakan untuk sepeda motor scooter dan sebagian moped
Jika sebuah suspensi tidak dilengkapi dengan peredam kejut maka laju kendaraan akan
mengalami vibrasi (gelombang naik turun) jika melewati tonjolan di jalan seper ilustrasi
dibawah ini.
4. TAHAPAN PRAKTEK
6. SOAL
1. Jelaskan fungsi dari susepnsi belakang ?
2. Sebutkan jenis-jenis suspensi belakang ?
3. Jelaskan fungsi dari lengan ayun ?
4. Sebutkan jenis-jenis lengan ayun ?
5. Jelaskan bagaimana cara pembongkaran / pemasangan suspensi belakang dan lengan
ayun ?
JOB SHEET
1. TUJUAN :
Siswa mampu menganalisa kerusakan pada Roda dan Ban Sepeda Motor
Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada Roda dan Ban Sepeda Motor
3. TEORI DASAR
Roda adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk berjalan. Terutama roda
belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepeda motor yang didapat dari
tenaga mesin. Roda juga berfungsi untuk menerima berat dan semua beban
(gaya) yang ditimbulkan oleh kondisi jalan. Oleh Karen aitu roda dituntut
harus :
a. Kuat dan ringan
b. Dapat memindahkan panas dengan baik ( gesekan ban )
c. Perawatan mudah
Bagian Utama Roda Sepeda Motor
Jari-jari roda sepeda motor berfungsi sebagai penghubung tromol roda dengan peleknya.
Jari-jari juga sebagai penyangga berat dari sepeda motor dan sekaligus sebagai penyerap
getaran / goncangan dari kondisi jalan. Bentuk jari-jari terpasang pada sepeda motor di
Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara luar dan dalam.
Secara visual jari-jari luar dan dalam dapat dibedakan dari besarnya sudut kebengkokan
dari ujung jari-jari yang mengikat pada hub seperti terlihat pada gambar di bawah ini
Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai kebengkokan kurang dari 90º atau mempunyai
jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang
Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai kebengkokan lebih dari 90º atau mempunyai
jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.
Ban merupakan bagian dari kendaraan yang langsung berhubunan dengan jalan.
Berfungsi untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman dengan mengurangi
hambatan-hambatan gelinding roda. Oleh karena itu banyak sekali tuntutan-tuntutan
yang harus dipenuhi oleh ban :
a. Mampu menahan berat kendaraan dan muatan (arah atas dan bawah)
b. Mampu menahan gaya (dorongan) dari samping kiri dan kanan.
Contoh : saat belok, zig zag
Secara umum ban yang banyak digunakan oleh sepeda motor mempunyai 2 macam,
yaitu
a. Tube type yaitu tipe ban yang menggunakan ban dalam pemakaiannya
Gambar 14. Ban dengan ban dalam (tube type)
Ciri ban yang menggunakan ban dalam adalah mempunyai konstruksi tipe pentil
melekat pada ban dalam dan ban akan bocor bila terkena paku
b. tubeless yaitu tipe ban yang tidak menggunakan ban dalam pemakaiannya
Ciri tipe ban tubeless yaitu mempunyai kode tubelles. Pentil melekat pada pelek,
jika kena paku tidak langsung kemps (bocor ), sehingga relatif lebih aman.
KELAS : NILAI :
SISTEM RODA dan BAN
5. PEMERIKSAAN
6. SOAL
PANDUAN PRAKTEK
PERAWATAN MESIN SEPEDA MOTOR
JOB SHEET
1. Kompetensi Inti :
2. Kompetensi Dasar :
3. Pembahasan
Fungsi kopling:
Adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handle kopling, dimana pembebasan
dilakukan dengan cara menarik handle kopling pada stang kemudi.
b. Kopling Otomatis ( Automatic Clutch )
Adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh tinggi rendahnya putaran mesin itu
sendiri. Mekanisme kopling otomatis tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat
pada kopling mekanis, hanya tidak terdapat handle kopling.
THROUBLE SHOOTING :
a. Pelepasan / pembongkaran
b. Pemeriksaan
1. periksa kondisi oil seal pada cover crankcase kopling ( rusak ; ganti )
2. periksa keausan kanvas kopling ( plate friction )
3. periksa keausan plate kopling ( Plate Clutch )
4. periksa keausan rumah kopling centripugal
5. periksa keausan clutch carrier ( kopling otomatis )
6. periksa keausan permukaan boss clutch
c. Pengukuran
1. ukur ketebalan kanvas kopling ( plate friction )
2. ukur ketebalan plate kopling ( plate clutch )
3. ukur diameter dalam rumah kopling otomatis
4. ukur ketebalan rumah kopling
5. ukur panjang per kopling
6. ukur diameter luar collar pada kopling otomatis
d. Pemasangan / perakitan
1. lumasi permukaan pada plate dan kanvas kopling
2. pasang clutch carrier pada kopling ootomatis
3. pasang rumah kopling
4. pasang boss clutch
5. pasang washer dan mur pada boss clutch dan kopling otomatis
6. pasang sesuai dengan susunan kanvas dan plate kopling
7. pasang plate presure
8. pasang per dan baut kopling
9. pasang gasket dan pin dowel pada crankcase
10. pasang kembali crankcase kopling
e. Penyetelan koping
Baut penyetelan kopling berada dicover crankcase magnet. Kendurkan mur pengunci
dengan menggunakan kunci ring 10” dan obeng ( + ), putar berlawanan arah jarum jam,
putar secara perlahan searah jarum jam, standard putaran baut penyetelan 1/4 atau
1/8 putaran.
KELAS : NILAI :
SISTEM KOPLING
7. KESIMPULAN
8. LATIHAN SOAL
10. Apa yang dimaksud dengan drive gear dan driven gear pada sistem kopling ?
JOB SHEET
SISTEM TRANSMISI MANUAL
DAN
TRANSMISI OTOMATIS
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
1. Kompetensi Inti :
2. Kompetensi Dasar :
Transmisi adalah komponen sepada motor yang digunakan untuk merubah kecepatan
putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan tertentu. Pada
tranmisi terdapat Roda Gigi transmisi yang berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan
momen (tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi transmisi manual, dan transmisi otomatis.
Transmisi Manual
Tranmisi manual adalah tranmisi yang penggunaanya harus di lakukan secra manual untuk
merubah kecepatan suatu putaran yang di inginkan. Dalam tranmisi ini menggunakan roda
gigi dalam pengoperasiannya. Berikut adalah komponen tranmisi manual.
a. Komponen transmisi manual
1. Fixed gear : gear yang menyatu dengan As/shaft
2. Idle gear : gear yang berputar bebas jika tidak digabung
3. Slide gear : gear yang bisa bergerak ke samping
4. Pinion gear : gear pertama/gear rendah untuk putaran rendah
5. Main axle : poros utama
6. Drive axle : poros penggerak
Sistem CVT adalah mekanisme otomatis yang mengubah perbandingan gigi tanpa langkah-
langkah dan mengubah daya mesin menjadi gaya dorong optimal tanpa kejutan adanya
pergantian gigi.
a. pada saat idling/ langsam : clutch/kopling tidak menempel hingga roda belakang tidak
berputar.
b. pada putaran rendah
Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley
primer semakin kecil, sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin
meningkat .
10 9
3
5
7
1
4
2
6
Keterangan :
1. V-belt
2. Primary sheave
3. Primary sliding sheave
4. Roller / weight
5. Slider
6. One way clutch
7. Clutch housing
8. Clutch carrier
9. Secondary sliding sheave
10. Secondary fixed sheave
F. LANGKAH KERJA
1. Pembongkaran
Pelepasan cover CVT : kendorkan baut cover CVT dengan menggunakan kunci “T” 8
Pemeriksaan secondary sliding dan fixed sheave dari keuasan, periksa per
secondary dan ukur panjang bebas per, std : 101,0mm. Periksa alur torsi cam dan
pin guide dari keausan.
Secondary fixed sheave
Pelepasan clutch carrier : tahan clutch carier dengan menggunakan rotor holding
tools, kendorkan mur clutch carrier dengan menggunakan locknut wrench ( ukur
ketebalan kanvas kopling, std : 3,00mm, limit : 1,00mm ).
KELAS : NILAI :
SISTEM CVT
G. KESIMPULAN
JOB SHEET
A. SISTEM INJEKSI
1. TUJUAN :
b. Multitester analog/digital
c. Unit sepeda motor
d. Diagnostic tools
B. TEORI DASAR
Pengertian sistem FI adalah mengubah bahan bakar cair menjadi gas ( kabut ),
berdasarkan tekanan tinggi ( disemprotkan ), kemudian disuplai ke ruang bakar. Pada sistem
FI perbandingan udara dan bahan bakar (A/F) selalu sesuai dengan kondisi mesin dan cuaca.
Dan dalam perawatan sistem FI lebih mudah dibanding dengan sistem karburator.
1. Actuator group adalah komponen yang berfungsi melakukan kerja sesuai dengan
perintah ECU.
2. Sensor group adalah komponen yang bertugas mendeteksi mesin dan lingkungan
sekitar, kemudian mengirim signal listrik ke ECU ( Engine Control Unit ).
3. Control group adalah komponen yang mengolah informasi dari berbagai sensor,
selanjutnya mengirim signal ke actuator group untuk bekerja sesuai kondisi.
1. Fuel pump
2. Injector
3. Ignition coil
4. Coolant temperature sensor
5. ECU
6. Lean Angle Sensor
7. Crankshaft Position Sensor
8. Fast Idle Solenoid (FID)
9. Air filter case
10. Throttle body
11. Modulated Air Quantity Sensor (MAQS)
12. Intake Air Temperature Sensor (IATS)
13. Throttle Position Sensor (TPS)
14. Intake Air Pressure Sensor (IAPS)
C. TAHAPAN PRAKTEK
3. Pemeriksaan Fuel Pump. Lepaskan selang bensin, pipa bensin, connector pompa
bahan bakar, bracket tanki bensin, tanki bensin, fuel pump.
KELAS : NILAI :
SISTEM INJEKSI
D. SOAL
JOB SHEET
A. SISTEM PENGAPIAN
Setelah proses pembelajran praktik sistem pengapian selesai, siswa harus mampu untuk
melakukan :
1. Sebelum latihan, siswa harus sudah menguasai informasi dan ketentuan mengenai,
menjelaskan nama-nama komponen sistem pengapian AC/DC, menjelaskan tahapan
membongkar dan memasang cover, menjelaskan cara melepas/menghubungkan
konektor, menjelaskan jenis-jenis warna kabe beserta fungsinya, dan menjelaskan
tahapan menggunakan multy tester.
Waktu praktek yang diperlukan untuk memriksa komponen dan cara kerja sistem
pengisian sepeda motor adalah 4-5 menit/job.
Adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi untuk menghasilkan api dan busi.
D. Tahapan Praktik
a. tahapan yang dilakukan : siapkan alat yang diperlukan, diantaranya : Kunci busi, feeler
gauge, sikat tembaga, dan unit motor yang akan diperiksa.
b. lepaskan busi dari dudukannya menggunakan kunci busi sesuai dengan type motor.
Catatan : ukuran kunci busi 16mm : type moped/bebek
ukuran kunci busi 18mm : type sport
c. periksa kondisi elektroda busi.
Hasil pemeriksaan ( warna ) :…..
Standar warna coklat bersih dan tidak basah
Kesimpulan………………..
b. lepaskan cover body dan konektor kabel pengapian dari alternator dengan tahapan
sesuai dengan SOP yang sudah dibahas pada point sebelumnya.
c. setting multi tester pada skala x10 ohm (Ω) dan lakukan kalibrasi.
d. hubungkan tes pin positif ( + ) multi tester dengan kumparan pengapian dan tes pin
negatif ( - ) multi tester dengan massa.
Hasil pemeriksaan :……….Ohm
Standard :
Kesimpulan :…………
( PENGAPIAN )
1. Pemeriksaan Busi
Hasil pemeriksaan ( warna ) :…..
Standar :warna coklat bersih dan tidak basah
Kesimpulan………………..
Hasil pemeriksaan ( celah) :………
Standard : 0,7-0,9mm
Kesimpulan :……………………………………
E. SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi yang terdapat dalan komponen sistem pengapian ?
2. Ada berapa sistem yang termasuk dalam kelistrikan sepeda motor ? sebutkan !
3. Sebutkan komponen – komponen yang terdapat pada sistem pengisian berikut
fungsinya ?
4. Sebutkan komponen – komponen yang termasuk dalam sistem penerangan ?
5. Apa fungsi dari sistem starter ?
6. Apa fungsi dari busi ?
7. Ada berapa type busi ?
8. Apa kepanjangan dari CDI dan jelaskan fungsinya ?
9. Apa gejala yang dihadapi bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem pengapian ?
10. Apa saja yang harus diperhatikan agar sistem pengapian tetap awet ?
JOB SHEET
A. SISTEM PENGISIAN
1. TUJUAN
Setelah proses pembelajaran praktik sistem pengisian selesai, siswa harus mampu untuk
melakukan :
B. TEORI DASAR
Fungsi sistem secara umum adalah untuk menghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi
kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu,
sistem pengisian juga berfungsi untuk menyupali energi listrik secara langsung ke sistem-
sistem kelistrikan.
Berdasarkan fungsi diatas, maka sistem pengisian yang baik setidaknya memenuhi
persyaratan berikut :
1. Sistem pengisian harus bisa mensuplai listrik dengan baik pada berbagai tingkat /
kondisi putaran mesin.
2. Sistem pengisian harus mampu mengatur tegangan listrik yang dihasilkan agar jumlah
tegangan yang diperlukan untuk sistem kelistrikan sepeda motor tidak berlebih
( overcharging ).
C. TAHAPAN PRAKTEK
2. Periksa kondisi battery, lakukan penyetroman apabila kurang dari voltage yang
diharapkan.
3. Voltage penyetrooman : pasang engine tachometer pada kabel busi, pasang multi
tester ( DC 20V ) pada battery. ( kabel positive → terminal positive battry, kabel
negative → terminal negative battry ), hidupkan mesin pada putaran 5.000 rpm, ukur
voltase pengisian battery ( volt pengisian battry 14V pada 5.000 rpm )
4. Tahanan coil pengisian : lepaskan coupler A.C magneto dari kabel body/wireharnes,
pasang multi tester (Ω x 1 ) pada coil pengisian. Ukur tahanan coil pengisian ( tahanan
coil pengisian/charging coil 0,496 – 0,744 Ω pada 20°c ( 68°F ).
5. Tahanan stator coil : lepaskan coupler stator coil dari kabel bodi, pasangkan multi
tester ( Ω x 1 ) pada terminal stator coil. ( kabel positive tester → warna putih, kabel
negative tester → warna putih ).
( PENGISIAN )
D. PENGUKURAN
1. PEMERIKSAAN BATTERAY :
Type batteray :
Hasil pengukuran :
Stndard ukur :
Kesimpulan :
2. voltase pengisian :
Hasil pengukuran :
Standard ukur :
Kesimpulan :
E. SOAL
JOB SHEET
1. TUJUAN :
Sistem starter merupakan sistem yang berfungsi menghasilkan tenaga gerak untuk
memutar poros engkol agar mesin dapat hidup. Torsi yang dibutuhkan untuk memutar
poros engkol motor bensin 4 –6 silinder dengan kapasitas silinder 1000 sampai 2000 cc
mencapai 6 kgm dengan kecepatan putar poros engkol antara 60 –90 rpm
CARA KERJA
pada saat kunci kontak ON,saklar starter ditekan,arus mengalir;
BATERAI POSITIF - SEKERING - KUNCI KONTAK - RELAY STARTER - SAKLAR STARTER -
MASSA.
didalam relay starter terdapat kumparan, sehingga jika arus masuk masuk kedalam
kumparan relay starter, maka relay starter akan menjadi magnet,dan plunyer pada relay
starter akan menghubungkan terminal kabel besar dari positif baterai dan yang menuju
motor starter,sehingga aliran arusnya menjadi;
BATERAI POSITIF - TERMINAL RELAY STARTER - MOTOR STARTER - MASSA. karena motor
starter mendapatkan aliran arus, maka motor starter berputar, memutarkan mesin.
4. TAHAPAN PRAKTEK
a. Lepas penutup battery
b. Lepas kabel negatif pada terminal battery
c. Periksa kondisi battery ( voltase minimun 12,8 V pada suhu 20°C
d. Sambungkan kabel posistiv battery dengan kabel stater motor dengan kabel
penghubung.
e. Lepas stater relay dari coupler stater relay yang terdapat pada kabel body
f. Pasangkan AVO meter ( Ω x 1 ) dan battery ( DC 12V ) pada coupler starter
g. Lepas motor stater
h. Lepas baut penutup depan motor stater
KELAS : NILAI :
SISTEM STARTER
6. SOAL
1. Menurut klasifikasi motor stater berfungsi sebagai ?
2. Jelaskan bagaimana cara kerja motor starter ?
3. Sebutkan komponen yang terdapat pada motor starter ?
4. Apa fungsi dari armature pada motor stater ?
5. Apa fungsi daru sikat / brush ?