Anda di halaman 1dari 73

BUKU PANDUAN PRAKTIK

TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR ( TBSM )


SMK BINA KARYA MANDIRI

NAMA :

NIS :

KELAS :
PANDUAN PRAKTIK

PENGETAHUAN ALAT UKUR


JOB SHEET

PENGETAHUAN ALAT UKUR


( VERNIER CALIPER )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan bentuk vernier caliper


 Siswa mampu membaca pengukuran vernier caliper
 Siswa mampu merawat alat ukur vernier caliper

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan


 Alat ukur : Vernier Caliper

3. TEORI DASAR

Vernier caliper digunakan untuk pengukuran:


•Diameter luar (a)
•Diameter dalam (b)
•Kedalaman alur ©

Pada umumnya, vernier caliper menggunakan skala ukuru tiap 0.05 mm

VERNIER CALIPER (SIGMAT / JANGKA SORONG)

1.Lihat nilai yang di atas 1 mm pada Main body (nilainya lebih dari 0).
2.Selanjutnya nilai yang di bawah 1 mm (decimal / di belakang “koma”), lihat angka yang
mana skala pada vernier dan main body yang segaris.
Contoh pada gambar : 37,60 mm

Cara pemakaian

•Gunakan bagian yang tipis dari rahangnya untuk mengukur permukaan yang sempit.

•Untuk mengukur diameter dalam, pergunakan “paruhnya” yang sempit.

•Luruskan posisi pengukuran.

Vernier Caliper digunakan juga untuk pengukuran :

1.

mengukur ketebalan kanvas kopling


2.

Mengukur panjang bebas per kopling

3.

Mengukur lebar crankshaft


LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : VERNIER CALIPER/ JANGKA NILAI :


SORONG/SIGMAT

5. PRAKTIK PENGUKURAN
a. Ukur ketebalan kanvas kopling ( sesuai type motor moped / sport )
Hasil pengukuran kanvas kopling 1 :
2 :
3:
4:
5:
b. Ukur diameter as roda depan
Hasil pengukuran :
c. Ukur diameter piston
Hasil pengukuran :
d. Ukur ketebalan brake pad
Hasil pengukuran :
e. Ukur ketebalan diskbrake
Hasil pengukuran :
f. Ukur panjang bebas per kopling
Hasil pengukuran :

6. SOAL

1. Sebutkan alat ukur yang anda ketahui ?


2. Apa fungsi dari alat ukur vernier caliper ?
3. Selain digunakan untuk mengukur ketebalan kanvas kopling, vernier caliper
dapat juga digunakan untuk mengukur komponen apa ?
4. Gambarkan hasil pengukuran dari sigmat dengan nilai 25,64mm ?
5. Sebutkan nama bagian pada vernier caliper ?
6. Bagaimana cara pemakaian yang benar dalam menggunakan vernier caliper ?
jelaskan !
7. Gambarkan hasil pengukuran dari sigmat dengan nilai 48,70mm ?
8. Gambarkan hasil pengukuran dari sigmat dengan nilai 37,66mm ?
9. Gambarkan hasil pengukuran dari sigmat dengan nilai 17,54mm ?
10. Gambarkan hasil pengukuran dari sigmat dengan nilai 54,42mm ?
JOB SHEET

PENGETAHUAN ALAT UKUR


( MULTI TESTER )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan bentuk MULTI TESTER


 Siswa mampu membaca pengukuran MULTI TESTER
 Siswa mampu merawat alat ukur MULTI TESTER

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Alat ukur : Multi tester

3. TEORI DASAR

Multi Tester (Pocket Tester) adalah alat kelistrikan yang digunakan untuk memeriksa
sistem kelistrikan (melihat adanya hubungan kabel, voltage AC/DC, Arus listrik / Ampere
dan Tahanan / Resistance).
4. CARA PEMAKAIAN

4.1. MENGUKUR TAHANAN

1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a) & Jack kabel merah ke
terminal (+)pocket tester (b).
2.Posisikan selector© ke range tahanan (x1Ω, x10Ω, x 100Ω, x 1KΩ), sesuai standar
tahanan yang akan diukur.
3. Adjust posisi jarum dengan cara menyatukan kedua ujung kabel, kemudian putar (ke
kanan/kiri) tombol kalibrasi (d), sampai jarum tepat di posisi 0 (paling kanan).
4.Pocket Tester siap digunakan.
5.Pembacaan skala Ω, adalah angka yang tertera pada skala paling atas (0 ~ 1KΩ)
6.Nilai tahanannya adalah angka yang ditunjukan jarum, dikalikan angka yang
ditunjukan selector).

Contoh pengukuran tahan pada coil

4.2. MENGUKUR TEGANGAN (VOLTAGE) DC

•Geser SELECTOR pada range DC 20V (DC Voltage).

•Nilai 20 Volt menyatakan tegangan maksimum yang dapat diukur.

•Pada umumnya, voltage DC pada sepeda motor tidak lebih dari 20 Volt.
Contoh pengukuran tegangan DC

1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a).

2.Pasang Jack kabel merah ke terminal (+)pocket tester (b).

3.Posisikan selector© ke range DC20V.

4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).

5.Pocket Tester siap digunakan.

6.Pembacaan skala Volt, adalah angka yang tertera pada skala ke-2 dari atas (0 ~ 20).

7.Nilai tegangannya adalah angka yang ditunjukan jarum.

Mengukur tegangan battery Mengukur tegangan pengisian battery


(rpm 3.000-5.000)

4.3. MENGUKUR TEGANGAN (VOLTAGE) AC

•Geser SELECTOR pada range AC V (AC Voltage).

•Biasanya range sekitar 300 V, 120 V, dan 20 V.

•Jika tidak mengetahui besarnya range voltage yang akan diukur, mulailah dengan
tegangan range yang tertinggi.
1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a).

2.Pasang Jack kabel merah ke terminal (+)pocket tester (b).

3.Posisikan selector© ke range (20, 120, 300 ACV), tergantung voltase yang akan
diukur.

4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).

5.Pocket Tester siap digunakan.

6.Pembacaan skala Volt, adalah angka yang tertera pada skala ke-3, dari atas (0 ~ 20 V),
(0 ~ 120 V) & (0 ~ 300 V).

7.Nilai tegangannya adalah angka yang ditunjukan jarum.

CARA MENGUKUR
-Posisikan selector ke AC20V

-Hubungkan kabel :

a. Lampu Dekat
* Pocket tester (+)Hijau
* Pocket tester (-) Hitam
b. Lampu Jauh
* Pocket tester (+)Kuning
* Pocket tester (-)Hitam
PERHATIAN
Kondisi mesin hidup sekitar
3000 rpm
4.4. MENGUKUR ARUS DC (AMPERE)

1.Pasang Jack kabel hitam ke terminal (-)pocket tester (a).

2.Pasang Jack kabel merah ke terminal (+)pocket tester (b).

3.Posisikan selector© ke range (5, 10 DCA), tergantung arus yang akan diukur.

4.Adjust posisi jarum dengan cara memutar (ke kanan/kiri) tombol kalibrasi (e), sampai
jarum tepat di posisi 0 (paling kiri).

5.Pocket Tester siap digunakan.

6.Pembacaan skala Ampere, adalah angka yang tertera pada skala paling bawah (0 ~ 5
DCA) & (0 ~ 10 DCA).

7.Nilai tegangannya adalah angka yang ditunjukan jarum.

MENGUKUR ARUS PENGISIAN DC (AMPERE)


CARA MENGUKUR
A.Posisikan selector ke DC10A
B.Hubungkan kabel :

-Pocket tester (+)ke kabel merah


dari Rectifier-Regulator.
-Pocket tester (-) ke kabel merah
dari battery
PERHATIAN :
Mesin kondisi hidup sekitar 3000 rpm
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
MULTI TESTER

5.PENGUKURAN MULTI TESTTER


a. Ukur tegangan battery
Hasil pengukuran :
b. Ukur tahanan primer coil
Hasil pengukuran :
c. Ukur tahanan sekunder coil
Hasil pengukuran :
d. Ukur tegangan AC
Hasil pengukuran :
e. Ukur tegangan DC
Hasil pengukuran :
f. Ukur pengisian DC
Hasil pengukuran :
g. Ukur pengisian AC
Hasil pengukuran :

6. SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan multi tester ?


2. Apa nama satuan untuk arus listrik ?
3. Apa nama satuan untuk tegangan listrik ?
4. Apa nama satuan untuk tahanan/hambatan listrik ?
5. Apa nama lain dari multi tester ?
6. Berapa voltase yang harus dihasilkan oleh battery dalam kondisi normal ?
7. Jelaskan langkah pengukuran tahanan primer pada coil ?
8. Jelaskan langkah pengukuran tahanan secondary pada coil ?
9. Apa yang dimaksud dengan arus AC ?
10. Apa yang dimaksud dengan arus DC ?
JOB SHEET
PENGETAHUAN ALAT UKUR
( MICROMTER )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan bentuk Micrometer

 Siswa mampu membaca pengukuran Micrometer

 Siswa mampu merawat alat ukur Micrometer

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Alat ukur : Micrometer

3. TEORI DASAR

Micrometer Merupakan alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm.

Micrometer berfungsi untuk mengukur diameter, ketebalan, dan panjang dari benda-
benda yang kecil seperti kawat, lempeng baja, almunium, dan sebagainya. Kegunaan
utama micrometer ialah untuk mengukur besaran panjang dengan presisi lebih.

4.Cara Menggunakan/Mengukur :

a. Buka pengunci micrometer setelah itu buka celah antara spindle dan anvil sedikit lebih
besar dari benda yang akan diukur caranya dengan putar rachet knob.

b. Masukkan benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil.

c. Gerakkan spindle ke arah benda kerja caranya dengan putar rachet knob sampai
terdengan klik (jangan terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh).
d. Kunci micrometer agar spindle tidak bergerak.
e. Keluarkan benda dari mikrometer dan baca skalanya.
Cara Membaca Skala dan Hasil :

a. Posisikan micrometer tegak lurus terhadap arah pandangan.


b. Baca skala utama pada micrometer (garis bagian atas menunjukkan angka bulat dalam
satuan mm, sedangkan garis bawah menunjukkan bilangan setengah dalam satuan mm).
c. Baca skala nonius yakni garis yang tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama
(50 bagian). Setelah itu hasilnya kalikan dengan ketelitian dari mikrometer, hasilnya
adalah skala nonius.
d. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan skala noniusnya. Jarak strip di
atas garis pada outer sleeve yaitu 1 mm, dan jarak strip di bawah garis yaitu 0.05 mm,
Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0.01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah
pembacaan ketiga skala tersebut.

1. Poros tetap
2. Poros geser/poros putar

3. Skala utama 

4. Skala nonius

5. Pemutar 

6. Pengunci
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
MULTI TESTER

5. PRAKTIK PENGUKURAN
a. Ukur diameter batang klep
Hasil pengukuran :
b. Ukur diameter ram camshaft
Hasil pengukuran :
c. Ukur diameter loop camshaft
Hasil pengukuran :
d. Ukur ketebalan piston
Hasil pengukuran :
e. Ukur diameter pen piston
Hasil pengukuran :

6. SOAL
1. Apa fungsi dari micrometer ?

2. Sebutkan bagian dari micrometer ?

3. Gambarkan hasil pengukuran dari 15.45mm !

4. Gambarkan hasil pengukuran dari 22.34mm !

5. Gambarkan hasil pengukuran dari 18.25mm !


JOB SHEET

PENGETAHUAN ALAT UKUR


( KUNCI TORSI )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan bentuk Kunci Torsi

 Siswa mampu membaca pengukuran Kunci Torsi

 Siswa mampu merawat alat ukur Kunci Torsi

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Alat ukur : Kunci Torsi

3. TEORI DASAR

Pengertian Fungsi Kunci momen (torque wrench) atau pun juga disebut kunci torsi 
berguna untuk mengencangkan mur maupun baut menyesuaikan dgn ukuran kekuatan
kencang tertentu.
Pada kunci momen sisi ujungnya dapat dipasang kunci soket menyesuaikan dgn ukuran
mur maupun baut yang akan dikencangkan. sementara itu pada ujung yg lain (berdekatan
dgn handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk & angka-angka yang menunjukkan
nilai kekuatan kekencangan dari mur maupun baut yang dikencangkan. Jarum akan
bergerak menyesuaikan dengan kekuatan kencang yang diberikan.

Jenis – jenis kunci moment/torsi

1.Tipe PRESET
•Kunci Torsi ini akan menghasilkan suara “klik” jika nilai torsi yang diingkan sudah
tercapai.

2. Tipe PLATE (Tipe Jarum)


•Jika torsi yang diinginkan sudah tercapai, jarum akan menunjukkan pada skala yang
terdapat pada plat indikator torsi.
4. CARA PEMAKAIAN

1. Kendorkan pengunci (locker).


2. Putar skala untuk mengatur besarnya skala torsi yang diinginkan (main
scale & sub).
3.Keraskan pengunci.
4.Gunakan kunci hanya untuk mengeraskan mur/baut sampai terdengar bunyi
“KLIK” berarti torsi sudah tercapai.

4.1 CARA MEMBACA

300kgf.cm
60kgf.cm
360kgf.cm
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
MULTI TESTER

5. PRAKTIK PENGUKURAN

a. Ukur kekencangan baut cylinder head


Hasil pengukuran :
b. Ukur kekencangan mur magnet
Hasil pengukuran :
c. Ukur kekencangan baut as roda depan
Hasil pengukuran :
d. Ukur kekencangan baut as roda belakang
Hasil pengukuran :
e. Ukur kekencangan mur roda belakang ( matic )
Hasil pengukuran :

6. SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan kunci torsi ?

2. Apa fungsi dari kunci torsi ?

3. Sebutkan bagian yang termasuk dalam kunci torsi ?

4. Termasuk kedalam jenis alat apa kunci torsi tersebut ?

5. Ada berapa jenis kunci torsi ? sebutkan !

6. Gambarkan hasil pengukuran dari 365kg/f

7. Gambarkan hasil pengukuran dari 450kg/f

8. Gambarkan hasil pengukuran dari 245kg/f

9. Bagaimana cara menggunakan kunci torsi ? jelaskan !

10. Bagaiman cara merawat kunci torsi tersebut ?


JOB SHEET

PENGETAHUAN WORKSHOP EQUIPMENT


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama –nama Equipment Tools

 Siswa mampu merawat alat ukur Kunci Torsi

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Workshop Equipement tools

3. TEORI DASAR

Workshop Equipment dapat didefinisikan sebagai perlengkapan yang dipergunakan


bengkel otomotif, dan bukan merupakan peralatan utama hanya bersifat untuk
mempermudah, misalnya bikelift, handy air reel, air impact, dongkrak, jack satand dll.

BIKE LIFT
Fungsi :
Sebagai tempat unit motor yang sedang di servis

HANDY AIR REEL


Fungsi :
Sebagai saluran untuk menyalurkan angin bertekanan sehingga dapat digunakan untuk
alat air duster gun dan air impact.
AIR IMPACT
Fungsi :
Alat untuk menampung sementara oli-oli bekas dari unit motor.

KOMPRESSOR
Fungsi :
Alat untuk menghasilkan udara bertekanan yang akan disalurkan melalui Air reel kepada
alat duster gun dan air impact.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
WORKSHOP EQUIPMENT

4. PRAKTIK PERAWATAN
1. Periksa kondisi bikelift
Periksa hydarulic bikelift :
Hasil pemeriksaan :
Periksa selang hydraulic bikelift :
Hasil pemeriksaan :
2. Periksa handy air reel
Periksa selang handy air reel :
Hasil pemeriksaan :
Periksa duster gun :
Hasil pemeriksaan :
3. Periksa air compresor
Periksa kondisi tabung compresor :
Hasil pemeriksaan :
Periksa v belt compresor :
Hasil pemeriksaan :
Periksa kandungan air didalam tabung kompresor
Hasil pemeriksaan :

5. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Workshop Equipment ?

2. Sebutkan beberapa jenis Workshop Equipment ?

3. Apa fungsi dari bikelift ?

4. Apa fungsi dari handy air reel ?

5. Apa fungsi dari air impact ?

6. Apa fungsi dari compresor ?

7. Jelaskan bagaimana cara merawat workshop equipment ?


JOB SHEET

PENGETAHUAN HANDS TOOL


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan fungsi Hands Tool

 Siswa mampu merawat merawat dan memelihara Hands Tool

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Hands Tools

3. TEORI DASAR

Didalam bengkel otomotif dikenal dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat
bertenaga ( hands tool dan power tool ). Hands tool ( alat tangan ) yaitu alat yang dalam
penggunaannya menggunakan tenaga manusia, sedangkan power tool menggunakan
tenaga bantu dari mesin.

Jenis – jenis Hands Tool


1. Kunci Pas ( Open and Spanner )
Digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci
sock atau ring.
2. Kunci pas – ring ( combination spanner )
Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama
pada bagian yang tidak terjangkau oleh kunci sock.

3. Kunci ring ( Offset ring spanner )


Sudut offset yang lazim adalah 45°, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit.

4. Rachet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk
melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan
kunci sock dari kepala baut atau mur.

5. Kunci sock segi enamganda(Double Hex Socket)


Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang
dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada
mur atau baut dalam 12 posisi yang berbeda-beda.
6. Kunci Busi (SparkPlug Socket).
Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin
pada busi agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan
pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran
agar cocok dengan semua busi.

7. Tang Kombinasi (Combination Plier)

Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi
untuk memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping
(side cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini
juga bisa digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam gecekan
komponen-komponen bulat berukuran kecil dan membengkokkan logam yang
tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.

4. PERAWATAN

Langkah perawatan adalah dengan melakukan pengecekan secara periodik


terhadap tools apabila sudah digunakan. Dengan cara menggunakan check sheet
yang telah disediakan.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
HANDS TOOL

5. PRAKTEK PERAWATAN TOOLS

1. Kunci pas
Periksa kondisi kunci pas : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
2. Kunci pas-ring
Periksa kondisi kunci pas-ring : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
3. Kunci ring
Periksa kondisi kunci ring : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
4. Kunci socket
Periksa kondisi kunci socket : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
5. Kunci busi
Periksa kondisi kunci busi : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :
6. Tang buaya
Periksa kondisi tang : bagus/aus
Hasil pemeriksaan :

6. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan Hands tool ?
2. Jelaskan perbedaan hand tool dan power tool ?
3. Sebutkan jenis-jenis hand tool ?
4. Apa fungsi dari kunci pas ?
5. Apa fungsi dari kunci pas ring ?
6. Jelaskan perbedaan kunci pas dan kunci ring ?
7. Apa fungsi dari kunci busi ?
8. Apa fungsi dari tang buaya ?
9. Ada berapa jenis tang yang anda ketahui ?
10. Bagaiman cara merawat hand tool dengan benar ?
JOB SHEET

PENGETAHUAN POWER TOOL


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan fungsi Power Tool


 Siswa mampu merawat merawat dan memelihara Power Tool
2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan


 Power Tool
3. TEORI DASAR

Yang dimaksud (power tools) peralatan bertenaga adalah peralàtan yang sumber
tenaganya bukan dari tenaga manusia, tetapi tenaga menggunakan listrik atau tenaga
pneumatis (gas).Alat-alat bertenaga atauPower tools seperti impact, drill, airhammer,
dan diegrinderdigunakan untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan. Butuh waktu
lama untuk melakukan pengeboran pada part, melepas bolt, memperbesar ulir atau
memasang part baru. Power toolsdapat menghemat banyak waktu apabila digunakan
dengan benar dan berbahaya apabila penggunaannya salah.

Jenis-jenis Power Tool

a. Bor Listrik Portabel (Portable Electric Drill)


Bor listrik portable atau disebut juga bor tangan memiliki spesifikasi
berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp), dan kecepatan (rpm). Portable
drillumumnya berbentuk pistol besar, dengan drillcover terbuat dari plastik
atau logam.

b. Portable Power Grinder


Portable powergrinder digunakan untuk menggerinda hasil pengelasan,
menghaluskan permukaan dan membersihkan karat. Portable powergrinder
digunakan di tempat yang tidak memungkinkan untuk mencekam benda kerja
di pedestal grinder. Portable powergrinderdipegang dengan tangan dan
dioperasikan di atas bidang yang dikerjakan.
Bagian-bagian pada portable gerinder

c. Portable Impact Wrench


Portable impact wrench digunakan untuk memengendorkan baut/mur dengan
sangat cepat, sedangkan yang berukuran besar digunakan juga untuk
mengendorkan baut/mur yang sangat kencang.

4. PERAWATAN POWER TOOL


Langkah perawatan adalah dengan melakukan pengecekan secara periodik
terhadap tools apabila sudah digunakan. Dengan cara menggunakan check sheet
yang telah disediakan.Perhatikan kabel-kabel yang tersambung pada power tool
agar terhindar dari konsleting.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
POWER TOOL

5. PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN


1. Pemeriksaan Bor Listrik Portable
Periksa kondisi dan fungsi Bor : baik / kurang baik
Hasil pemeriksaan :
2. Pemeriksaan portable gerindam
Periksa kondisi dan fungsi gerinda : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
3. Pemeriksaan portable impact wrench
Periksa kondisi dan fungsi impact : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :

6. SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan power tool ?


2. Sebutkan jenis-jenis dari power tool ?
3. Apa fungsi dari bor portable ?
4. Apa fungsi dari portable gerindam ?
5. Apa fungsi dari impact wrench ?
JOB SHEET

PENGETAHUAN POWER TOOL


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan fungsi Service Special Tool


 Siswa mampu merawat merawat dan memelihara Service Special Tool

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan


 Service Special Tool

3. TEORI DASAR

Special service tools adalah alat khusus yang biasa digunakan oleh seorang mekanik
pada service-service tertentu. Dari nama nya saja alat ini digunakan khusus
membongkar komponen – komponen motor yang tidak bisa menggunakan alat atau
tool biasa ( general tools ), maka diperlukanlah alat khusus agar memudahkan dalam
pembongkaran dan pemasangan komponen sepeda motor.

Jenis-jenis Special Service Tools


a. CRANKCASE SPARATING TOOL
Berfungsi untuk membelah crankcase sepeda motor

b. CRANK INSTALLER TOOL


Berfungsi untuk memasang crank shaft di crankcase
c. ROTOR HOLDING TOOL
Berfungsi Untuk menahan rotor (magnet) Pada waktu akan melepas nut (mur)

d. Universal Clutch Holder


Berfungsi untuk menahan putaran boss rumah kopling pada saat melepas dan
memasang mur rumah kopling.

e. Sheave Holder
Berfungsi untuk menahan magnet pada saat melepas dan memasang mur magnet.

f. Flywheel Puller
Berfungsi untuk melepas magnet pada motor 4 Tak.

4. PERAWATAN
Perawatan wajib dilakukan pada setiap special tool agar selalu terjaga
kebersihannya dan hal ini terhindar dari kerusakan yang diakibatkan pemakaian
secara terus menerus pada sat melakukan praktek bengkel. Dengan ada nya
perawatan secara periodik sehingga special tools tersebut dapat berfungsi dengan
baik.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SERVICE SPECIAL TOOLS

5. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Crankcase separating Tool
Periksa kondisi : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
b. Pemeriksaan Crank Installler tool
Periksa kondisi crank installer : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
c. Pemeriksaan Rotor holding
Periksa kondisi rotor holding : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
d. Pemeriksaan Flywheel puller
Periksa kondisi Flywheel puller : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
e. Pemeriksaan clutch holder
Periksa kondisi clutch holder : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :
f. Pemeriksaan sheave holder
Periksa kondisi sheave holder : baik/kurang baik
Hasil pemeriksaan :

6. SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan special tools ?
2. Sebutkan jenis – jenis special tools ?
3. Apa perbedaan special tools dan general tools ?
4. Jelaskan fungsi dari crank installer tool ?
5. Apa fungsi dari sheave holder ?
6. Jelaskan perbedaan crank installer dan crankshaft holder ?
7. Apa fungsi dari flywheel puller ?
8. Ada berapa jenis Flywheel Puller ?
9. Apa fungsi dari rotor holding ?
10. Sebutkan fungsi dari Universal Clutch Holder ?
JOB SHEET

PENGETAHUAN POWER TOOL


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengetahui nama dan fungsi Service Special Tool


 Siswa mampu merawat merawat dan memelihara Service Special Tool

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan


 Service Special Tool

3. TEORI DASAR
TICKNESS GAUGE (FULLER) adalah alat ukur yang terdiri dari satu set lembaran baja
dengan ketebalan yang berbeda-beda antara 0.03mm hingga 0.30mm. digunakan
untuk mengukur kelonggaran/clearence, celah kelonggaran klep, busi, platina, piston
ring, dll.
3.1 CARA MEMBACA SKALA
a. Cara membaca 1 plate

0,05 mm

b. Cara membaca 2 plate


0.03 mm
0.05 mm+
0.08mm

3.2 PENGUKURAN

Mengukur celah katup

Mengukur keausan Piston ring

Masukkan fuller pada gap/celah, dan leambaran fuller dengan ketebalan berapa dapat
masuk ke dalam celah ( masuk dalam kondisi dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari
gapnya tanpa hambatan ). Baca angka ktebalan fuller dalam lembaran, maka akan
terbaca kelonggaran/celah tsb.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
TICKNES GAUGE

4. PRAKTEK PENGUKURAN

1. Pengukuran celah klep


Hasil pengukuran : klep In :
Klep Ex :

2. Pengukuran celah busi


Hasil pengukuran :

3. Pengukuran celah ring piston


Hasil pengukuran :

4. Pengukuran celah connecting rod


Hasil pengukuran :

5. Pengukuran keausan piston ring


Hasil pengukuran :
PANDUAN PRAKTEK
PERAWATAN CHASIS SEPEDA MOTOR

JOB SHEET

SUSPENSI DEPAN
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

A. SUSPENSI DEPAN

1. TUJUAN :

a. Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem suspensi depan

b. Siswa mampu memeriksa komponen sistem suspensi depan

c. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada system suspensi depan

d. Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem suspensi depan

2. ALAT DAN BAHAN

a. Tools set sesuai dengan kebutuhan

b. Alat ukur : mistar baja, vernier caliper

c. Unit sepeda motor

3. TEORI DASAR

Suspensi adalah bagian dari sepeda motor yang menghubungkan roda dan rangka.
Suspensi harus mampu :

a. Menyerap goncangan akibat kondisi jalan

b. Meneruskan gaya pengereman dan pengemudian

c. Mengantar gerakan roda

d. Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan.


Pada umumnya suspensi depan terbagi menjadi 2 jenis yaitu : Bottom link dan telescopic.

4. TAHAPAN PRAKTEK

Pembongkaran suspensi depan, lepaskan tutup/cap, circlip, plunger, per suspensi depan.
Kuras oli shock dan lepaskan seal dust, circlip seal oli, lepaskan baut dan washer tembaga,
lepaskan inner tube, dumper rod, per rebound.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM SUSPENSI DEPAN

5. PEMERIKSAAN

1. Periksa :

Inner tube : bengkok/retak/aus

Outer tube : bengkok/retak/aus

Pengukuran :

Panjang innert tube :

Diameter luar inner tube :

2. Periksa per suspensi :

Panjang bebas per :

Bengkok/aus :

3. Ketinggian oli :

Kapasitas oli shock :

6. SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan suspensi ?

2. Sebutkan fungsi dari suispensi ?

3. Ada berapa jenis suspensi depan ?

4. Sebutkan bagian dari suspensi depan ?

5. Apa perbedaan dari bottom link dan telescopic ?


JOB SHEET

PERAWATAN CHASIS SEPEDA MOTOR


( SISTEM REM )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
    NAMA PARAF   MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
         

1. TUJUAN :

a. Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem REM

b. Siswa mampu memeriksa komponen sistem REM

c. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada system REM

d. Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem REM

2. ALAT DAN BAHAN

a. Tools set sesuai dengan kebutuhan

b. Alat ukur : Vernier caliper

c. Unit sepeda motor

3. TEORI DASAR

Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena
berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan
atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan
tersebut menjadi tenaga panas.

Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor,yaitu: 1) Rem tromol (drum
brake) dan 2) rem cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua,
yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolikdengan menggunakan
fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe
cakram secara hidrolik.

A. REM TROMOL

Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang
digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah
karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari

komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali
(return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok
penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari;
pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
B. REM CAKRAM

Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai
secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau
dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads).

Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja)
yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam
dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.

Pada rem cakram tipe hidrolis sebagai pemindah gerak handel menjadi gerak pad, maka
digunakanlah minyak rem. Ketika handel rem ditarik, piston di dalam silinder master akan
terdorong dan menekan minyak rem keluar silinder.

Melalui selang rem tekanan ini diteruskan oleh minyak rem untuk mendorong piston yang
berada di dalam silinder caliper. Akibatnya piston pada caliper ini mendorong pad untuk
mencengkram cakram, sehingga terjadilah aksi pengereman.

4. TAHAPAN PRAKTEK

a. Rem tromol
buka mur penyetel rem,batang rem, per penekan, washer dan pin yang terdapat pada brake
plate. Buka pin cotter, mur batang torque rem, washer, baut batang torque rem,batang torque
rem. Kendorkan mur pengunci penyetel rantai ( moped ), mur penyetel rantai ( moped ). Buka
mur as roda belakang, washer, as roda belakang, washer, collar. Lepaskan roda belakang,
lepaskan sepatu rem dan per sepatu rem, mur tuas rem,baut tuas rem, indikator keausan
sepatu rem, camshaft rem.Periksa As roda belakang, keausan sepatu rem.

b. Rem cakram
lepas baut caliper rem, caliper rem,lepas pin holding kanvas rem, lepas brake pad, lepas per
kanvas rem, support kanvas rem, ukur keausan kanvas rem.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM REM

5. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN


a. Periksa as roda belakang
Bengkok / baret :
Ukur diameter as roda :
b. Periksa kanvas rem tromol
Aus / baret :
Ukur ketebalan kanvas tromol :
c. Periksa permukaan hub / tromol
Aus / baret :
Ukur diameter dalam hub / tromol :
d. Periksa kapasitas minyak rem depan
Penuh/kurang :
e. Periksa ketebalan brake pad
Aus / tebal :
Ukur ketebalan brake pad :
f. Periksa kondisi disc brake
Aus/ baret :
Ukur ketebalan disc brake :
g. Periksa selang / hose rem depan
Pecah / retak :

6. SOAL
1. Apa fungsi dari rem ?
2. Ada berapa type rem ? sebutkan !
3. Apa perbedaan rem tromol dan rem cakram ?
4. Sebutkan komponen yang terdapat pada rem tromol ?
5. Sebutkan komponen yang terdapat pada rem cakram ?
JOB SHEET

PERAWATAN CHASIS SEPEDA MOTOR


( SISTEM SUSPENSI BELAKANG & LENGAN AYUN )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

A. SUSPENSI BELAKANG

1. TUJUAN :

a. Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem suspensi belakang

b. Siswa mampu memeriksa komponen sistem suspensi belakang

c. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada system suspensi belakang

d. Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem suspensi belakang

2. ALAT DAN BAHAN

a. Tools set sesuai dengan kebutuhan

b. Alat ukur : mistar baja, vernier caliper

c. Unit sepeda motor

3. TEORI DASAR

Suspensi belakang jenis awing arm memberikan kenyamanan dalam pengendaraan serta
membantu daya tarik dan kemampuan mengontrol
gerakan roda yang baik.Suspensi belakang dengan sistem dasar swing arm ini dirancang
untuk beberapa jenis, tergantung dari kebutuhan sistem redamnya serta disain dari swing
armnya. Yaitu

3.1. Double Suspensi (Shock)


Type ini menggunakan dua buah lengan ayun digantung pada frame dan ujung lain
dari lengan tersebut menopang roda belakang. Dan suspensi unit diletakkan antara
ujung belakang dari lengan dan frame. Untuk sepeda motor umumnya menggunakan
lengan dari plat baja. Untuk motor sport menggunakan pipa baja
Suspensi belakang jenis double

Jenis ini mempunyai dua peredam kejut yang mendukung bagian belakang framebody
dan swing arm. Suspensi ini umum dugunakan,karena sangat sederhana proses
pemasangan jumlah komponen yang lebih sedikit, serta mempunyai sistem dasar
yang ekonomis.

3.2. Mono Shock


Jenis suspensi ini mempunyai satu peredam kejut yang mendukung bagia belakang
frame body dan bagian swing arm.Suspensi ini mempunyai kontruksi yang rumit,
tetapi lebih stabil disbanding jenis double suspensi.Banyak digunakan pada sepeda
motor modern dan untuk keperluan sport.

Suspensi belakang jenis mono

Pada jenis sepedamotor yang menggunakan mono shock, ada juga yang disebut type unit swing
arm dimana Mesin sepedamotornya sendiri berfungsi sebagai lengan ayun. Tipe sistim
suspensi ini digunakan untuk sepeda motor scooter dan sebagian moped

Type mono shock jenis unit swing


Konstuksi suspensi

Jika sebuah suspensi tidak dilengkapi dengan peredam kejut maka laju kendaraan akan
mengalami vibrasi (gelombang naik turun) jika melewati tonjolan di jalan seper ilustrasi
dibawah ini.

Vibrasi kendaraan tanpa peredam kejut (getaran)

4. TAHAPAN PRAKTEK

4.1.Melepas unit shock absorber belakang dan lengan ayun


Lepas knalpot dan roda belakang, buka penutup rantai ( bila ada ), lepaskan baut
yang terdapat pada batang torque rem, buka baut shock absorber (kana-kiri),
lepaskan unit shock absorber ( kanan-kiri ).
Periksa kelonggaran samping dan atas lengan ayun dengan menggerakkan ke atas
dan ke bawah, jika pergerakan tidak lancar periksa washer dan bushing.
Lepas mur as pivot lengan ayun dan lepaskan unit lengan ayun.

4.2. Memasang unit Shock absorber belakang dan lengan ayun


Lumasi as pivot lengan ayun dengan pelumas (greese/gemuk), pasang lengan ayun,
as pivot, washer, mur as pivot lengan ayun. Pasang unit shock absorber belakang,
mur dan baut shock absorber belakang, pasang batang torque rem, pasang roda
belakang, knalpot.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : SISTEM SUSPENSI BELAKANG NILAI :


DAN LENGAN AYUN

5. Pemeriksaan dan pengukuran

1. Pemeriksaan As roda belakang


Periksa kondisi : bengkok/ aus
Hasil pemeriksaan :
Ukur diameter As roda belakang :
2. Pemeriksaan As lengan ayun
Periksa kondisi : bengkok/ aus
Hasil pemeriksaan :
Ukur diameter As lengan ayun :
3. Pemeriksaan suspensi belakang
Periksa kondisi per suspensi belakang : bengkok / lurus
Hasil pemeriksaan :
Ukur ketinggian suspensi belakang :
4. Pemeriksaan kondisi lengan ayun
Periksa kondisi lengan ayun : bengkok/ lurus
Hasil pemeriksaan :

6. SOAL
1. Jelaskan fungsi dari susepnsi belakang ?
2. Sebutkan jenis-jenis suspensi belakang ?
3. Jelaskan fungsi dari lengan ayun ?
4. Sebutkan jenis-jenis lengan ayun ?
5. Jelaskan bagaimana cara pembongkaran / pemasangan suspensi belakang dan lengan
ayun ?
JOB SHEET

PERAWATAN CHASIS SEPEDA MOTOR


( RODA DAN BAN )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

 Siswa mampu mengidentifikasi komponen Roda dan Ban Sepeda Motor

 Siswa mampu memeriksa komponen Roda dan Ban Sepeda Motor

 Siswa mampu menganalisa kerusakan pada Roda dan Ban Sepeda Motor

 Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada Roda dan Ban Sepeda Motor

2. ALAT DAN BAHAN

 Tools set sesuai dengan kebutuhan

 Alat ukur : Tyre gauge

 Unit sepeda motor

3. TEORI DASAR

Roda adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk berjalan. Terutama roda
belakang adalah sebagai tenaga penggerak sepeda motor yang didapat dari
tenaga mesin. Roda juga berfungsi untuk menerima berat dan semua beban
(gaya) yang ditimbulkan oleh kondisi jalan. Oleh Karen aitu roda dituntut
harus :
a. Kuat dan ringan
b. Dapat memindahkan panas dengan baik ( gesekan ban )
c. Perawatan mudah
Bagian Utama Roda Sepeda Motor

1. Jari-Jari Roda Sepeda Motor

Jari-jari roda sepeda motor berfungsi sebagai penghubung tromol roda dengan peleknya.
Jari-jari juga sebagai penyangga berat dari sepeda motor dan sekaligus sebagai penyerap
getaran / goncangan dari kondisi jalan. Bentuk jari-jari terpasang pada sepeda motor di
Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara luar dan dalam.

Secara visual jari-jari luar dan dalam dapat dibedakan dari besarnya sudut kebengkokan
dari ujung jari-jari yang mengikat pada hub seperti terlihat pada gambar di bawah ini

Gambar 3. Bentuk jari-jari roda

 Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai kebengkokan kurang dari 90º atau mempunyai
jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang
 Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai kebengkokan lebih dari 90º atau mempunyai
jarak antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek.

2. Ban Roda Sepeda Motor

Sebagai salah satu komponen kendaraan sepedamotor, ban merupakan komponen


yang sangat penting bagi keamanan dan kenyaman serta menjaga perfomansi
kendaraan ketika melaju di jalanan

2.1Fungsi dan Tuntunan Ban

Ban merupakan bagian dari kendaraan yang langsung berhubunan dengan jalan.
Berfungsi untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman dengan mengurangi
hambatan-hambatan gelinding roda. Oleh karena itu banyak sekali tuntutan-tuntutan
yang harus dipenuhi oleh ban :

2.2 Tuntutan dasar (utama) dari ban


Gambar 11. Kemampuan ban menahan berat

a. Mampu menahan berat kendaraan dan muatan (arah atas dan bawah)
b. Mampu menahan gaya (dorongan) dari samping kiri dan kanan.
Contoh : saat belok, zig zag

Gambar 12. Kemampuan ban menahan gaya dorong samping

c. Mampu menahan gaya memanjang


Contoh : saat pengereman dan akselerasi

Gambar 13. Kemampuan ban menahan gaya memanjang

Tuntutan lain dari ban :

 Kemampuan traksi (cengkeram) besar


 Tahanan gelinding kecil

 Dapat meredam geratan

2.3 Macam-macam Ban

Secara umum ban yang banyak digunakan oleh sepeda motor mempunyai 2 macam,
yaitu

a. Tube type yaitu tipe ban yang menggunakan ban dalam pemakaiannya
Gambar 14. Ban dengan ban dalam (tube type)

Ciri ban yang menggunakan ban dalam adalah mempunyai konstruksi tipe pentil
melekat pada ban dalam dan ban akan bocor bila  terkena paku

b. tubeless yaitu tipe ban yang tidak menggunakan ban dalam pemakaiannya

Gambar 15. Ban tanpa ban dalam (tubeless)

Ciri tipe ban tubeless yaitu mempunyai kode tubelles. Pentil melekat pada pelek,
jika kena paku tidak langsung kemps (bocor ), sehingga relatif lebih aman.

2.4. Tanda – tanda Umum pada Ban


a. tanda ukuran dan lokasi ≫> 4.60 – H – 18 4PR
4.60 ≫ Lebar ban (inc)
18 ≫ Diameter pelek (Inc)
4PR ≫ Jumlah Lapisan ( Ply Rating )
H ≫ Kecepatan Maksimum

mark Maximum speed


scooter 100Km/h
N 140Km/h
S 180Km/h
H 210Km/h
V 210Km/h

4. Praktek dan Pemeriksaan


Lepaskan mur roda dan as roda depan dan belakang. Periksa tekanan angin ban
menggunakan Tyre Gauge dengan ukuran untuk ban depan 35Kpa, dan belakang
40Kpa. Periksa keretakan dan keausan pada ban akibat kondisi jalan. Periksa kondisi
roda/velg ban dari keretakan ( casting wheel ), periksa kondisi kekencangan jari-jari
( spoke wheel ), periksa kondisi pentil pada ban dari kebocoran.

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM RODA dan BAN

5. PEMERIKSAAN

a. Periksa kondisi permukaan ban ( samping )


retak/aus
Hasil pemeriksaan :
b. Periksa tekanan angiin ban depan
Hasil pemeriksaan :
c. Periksa tekanan angin ban belakang
Hasil pemeriksaan :
d. Periksa kondisi velg cast wheel
Retak/oleng/stabil
Hasil pemeriksaan :
e. Periksa velg jari-jari
Kendor/kencang
Hasil pemeriksaan :
f. Periksa kondisi pentil
Bocor/tidak
Hasil pemeriksaan :

6. SOAL

1. Apa fungsi dari roda ?


2. Jelaskan bagaimana cara pemeriksaan roda yang baik dan benar ?
3. Apa perbedaan ban biasa dan ban tubles ?
4. Apa fungsi dari jari-jari ?
5. Jelaskan bagaimana cara pembongkaran dan pemasangan roda dan ban apda
sepeda motor ?

PANDUAN PRAKTEK
PERAWATAN MESIN SEPEDA MOTOR

JOB SHEET

PERAWATAN SISTEM KOPLING


   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. Kompetensi Inti :

a. Siswa dapat mengevaluasi kinerja sistem kopling manual

b. Siswa dapat mengevaluasi kinerja sistem kopling otomatis

2. Kompetensi Dasar :

a. Siswa dapat memperbaiki sistem kinerja kopling manual

b. Siswa dapat mem,perbaiki sistem kinerja kopling otomatis

3. Pembahasan

Fungsi kopling:

Menghubungkan dan melepaskan putaran mesin ke transmisi ketika mesin berjalan,


berhenti atau memindahkan gigi.

Jenis-jenis kopling pada sepeda motor :

a. Kopling Mekanis ( Manual Clutch )

Adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handle kopling, dimana pembebasan
dilakukan dengan cara menarik handle kopling pada stang kemudi.
b. Kopling Otomatis ( Automatic Clutch )

Adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh tinggi rendahnya putaran mesin itu
sendiri. Mekanisme kopling otomatis tidak berbeda dengan peralatan yang terdapat
pada kopling mekanis, hanya tidak terdapat handle kopling.

THROUBLE SHOOTING :

 Kopling slip saat akselerasi

a. Kanvas kopling aus


b. Per kopling lemah
c. Penyetelan kopling kurang tepat

 Sulit pindah gigi

a. As pemindah gigi rusak


b. Plate dan pin stopper rusak
c. Baut plate stopper longgar
d. Penyetelan kopling tidak tepat
4. KESELAMATAN KERJA :

a. Berdoalah sebelum bekerja


b. Pakailah alat keselamatan kerja ( wearpack dan safety shoes )
c. Pergunakan alat sesuai fungsinya
5. ALAT DAN BAHAN KERJA

a. General tool shet


b. Special service tool : Clutch holding Tools
c. Alat Ukur : Micromete, Vernier caliper, Fuller gauge
6. Bahan – bahan :

a. Kopling unit / SMY


b. Gasket crankcase kopling
c. Oli mesin
d. Lap majun
e. Bensin
7. LANGKAH KERJA

a. Pelepasan / pembongkaran

1. Keluarkan oli mesin


2. Lepaskan footrest
3. Lepaskan knalpot
4. Lepaskan baut pada kick stater
5. Lepaskan baut-baut pada cover crankcase kopling
6. Lepaskan gasket crankcase kopling berikut pin dowel
7. Lepaskan baut pada plate presure
8. lepaskan kanvas kopling dan plate kopling dari clutch housing
9. lepaskan mut/nut dari boss clutch
10. lepaskan nut/mur kopling centripugal
11. Lepaskan rumah kopling centripugal

b. Pemeriksaan

1. periksa kondisi oil seal pada cover crankcase kopling ( rusak ; ganti )
2. periksa keausan kanvas kopling ( plate friction )
3. periksa keausan plate kopling ( Plate Clutch )
4. periksa keausan rumah kopling centripugal
5. periksa keausan clutch carrier ( kopling otomatis )
6. periksa keausan permukaan boss clutch
c. Pengukuran
1. ukur ketebalan kanvas kopling ( plate friction )
2. ukur ketebalan plate kopling ( plate clutch )
3. ukur diameter dalam rumah kopling otomatis
4. ukur ketebalan rumah kopling
5. ukur panjang per kopling
6. ukur diameter luar collar pada kopling otomatis
d. Pemasangan / perakitan
1. lumasi permukaan pada plate dan kanvas kopling
2. pasang clutch carrier pada kopling ootomatis
3. pasang rumah kopling
4. pasang boss clutch
5. pasang washer dan mur pada boss clutch dan kopling otomatis
6. pasang sesuai dengan susunan kanvas dan plate kopling
7. pasang plate presure
8. pasang per dan baut kopling
9. pasang gasket dan pin dowel pada crankcase
10. pasang kembali crankcase kopling
e. Penyetelan koping
Baut penyetelan kopling berada dicover crankcase magnet. Kendurkan mur pengunci
dengan menggunakan kunci ring 10” dan obeng ( + ), putar berlawanan arah jarum jam,
putar secara perlahan searah jarum jam, standard putaran baut penyetelan 1/4 atau
1/8 putaran.

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM KOPLING

7. KESIMPULAN

a. Ketebalan plate friction………, std…………, limit service…………..

b. Ketebalan plate clutch……….., std…………., limit service…………

c. Diamter dalam rumah kopling otomatis…………,std……….,limit service…………

d. Ketebalan rumah kopling otomatis………..,std……….., limit service……….

e. Panjang per kopling…………,std………….,limit service…………

8. LATIHAN SOAL

1. Apa fungsi dari kopling ?

2. Sebutkan jenis-jenis kopling dan berikan penjelasan masing-masing ?

3. Sebutkan komponen-komponen kopling sentrifugal ?

4. Sebutkan komponen-komponen kopling manual ?

5. Jelaskan cara penyetelan kopling ?

6. Sebutkan cara mengatasi throuble shooting pada kopling ?

7. Jenis kopling yang digunakan pada motor matic adalah ?

8. Jelaskan keuntungan dan kekurangan kopling manual dan sentrifugal ?

9. Apa pengaruh yang ditimbulakan bila kanvas kopling sudah tipis ?

10. Apa yang dimaksud dengan drive gear dan driven gear pada sistem kopling ?
JOB SHEET
SISTEM TRANSMISI MANUAL
DAN
  TRANSMISI OTOMATIS  
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. Kompetensi Inti :

a. Siswa dapat mengevalusi kinerja sistem transmisi manual

b. Siswa dapat mengevalusai kinerja sistem transmisi otomatis

2. Kompetensi Dasar :

a. Siswa dapat memperbaiki kinerja sistem transmisi manual

b. Siswa dapat memperbaiki kinerja sistem transmisi otomatis

3. ALAT DAN BAHAN KERJA


a. General Tools sheet
b. Service special Tool
c. Unit motor Yamaha
d. Mistar baja
e. Vernier caliper
f. Micrometer
4. Pembahasan

Transmisi adalah komponen sepada motor yang digunakan untuk merubah kecepatan
putaran suatu poros menjadi kecepatan yang diinginkan untuk tujuan tertentu. Pada
tranmisi terdapat Roda Gigi transmisi yang berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan
momen (tenaga putaran) mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Transmisi pada sepeda motor terbagi menjadi transmisi manual, dan transmisi otomatis.

Transmisi Manual
Tranmisi manual adalah tranmisi yang penggunaanya harus di lakukan secra manual untuk
merubah kecepatan suatu putaran yang di inginkan. Dalam tranmisi ini menggunakan roda
gigi dalam pengoperasiannya. Berikut adalah komponen tranmisi manual.
a. Komponen transmisi manual
1. Fixed gear : gear yang menyatu dengan As/shaft
2. Idle gear : gear yang berputar bebas jika tidak digabung
3. Slide gear : gear yang bisa bergerak ke samping
4. Pinion gear : gear pertama/gear rendah untuk putaran rendah
5. Main axle : poros utama
6. Drive axle : poros penggerak

DASAR DAN TEORI GAMBAR

1. GARIS BESAR SISTEM CVT

Sistem CVT adalah mekanisme otomatis yang mengubah perbandingan gigi tanpa langkah-
langkah dan mengubah daya mesin menjadi gaya dorong optimal tanpa kejutan adanya
pergantian gigi.

2.Konstruksi dan pengoperasian sistem CVT


Diameter pulley akan berubah mengikuti keseimbangan gaya sentrifugal yang terjadi pada
weight/roller didalam primary slide sheave dan gaya pegas yang bergerak pada secondary
slide sheave.
3. Cara kerja CVT

a. pada saat idling/ langsam : clutch/kopling tidak menempel hingga roda belakang tidak
berputar.
b. pada putaran rendah

Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling,kopling centrifugal mulai mengembang dari


putaran 2.500 – 2.900rpm, kopling terkopel penuh pada 4.700 – 5.300rpm.

c. pada putaran menengah


Gaya centrifugal pada pemberat / weight akan semakin besar , seiring dengan
bertambahnya putaran mesin, sehingga merubah diameter pulley primer .

d. pada putaran tinggi

Jika celah piringan pulley sekunder semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley
primer semakin kecil, sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin
meningkat .

10 9

3
5

7
1

4
2

6
Keterangan :

1. V-belt
2. Primary sheave
3. Primary sliding sheave
4. Roller / weight
5. Slider
6. One way clutch
7. Clutch housing
8. Clutch carrier
9. Secondary sliding sheave
10. Secondary fixed sheave
F. LANGKAH KERJA

1. Pembongkaran

 Pelepasan cover CVT : kendorkan baut cover CVT dengan menggunakan kunci “T” 8

 Pelepasan primary sheave : tahan primary sheave dengan menggunakan rotor


holding tools, kendorkan baut/mur yang terdapat pada primary sheave dan
lepaskan. (Periksa roller weight dari keausan, ukur diameter roller ,std : 15mm,
limit : 14,5mm )

 Pelepasan secondary sheave : tahan clutch housing /rumah kopling dengan


menggunakan sheave holder tools, kendorkan baut/mur dan lepaskan mur tsb.
Lepaskan v-belt dari secondary sheave. ( periksa rumah kopling dari keuasan, ukur
diameter dalam clutch housing, std : 112.0mm, limit :112.5mm

 Pemeriksaan secondary sliding dan fixed sheave dari keuasan, periksa per
secondary dan ukur panjang bebas per, std : 101,0mm. Periksa alur torsi cam dan
pin guide dari keausan.
Secondary fixed sheave

Secondary sliding sheave

Alur torsi cam

 Pelepasan clutch carrier : tahan clutch carier dengan menggunakan rotor holding
tools, kendorkan mur clutch carrier dengan menggunakan locknut wrench ( ukur
ketebalan kanvas kopling, std : 3,00mm, limit : 1,00mm ).

 Pemeriksaan V-belt, lebar std :18,5mm, limit : 17,2mm


2. PEMASANGAN

 Pasang primary shave :


1. Primary sliding sheave
2. Roller weight
3. Cam
4. Slider
5. Collar
6. Pasang primary fixed sheave beserta mur dan kencangkan.
 Pasang secondary sheave :
1. Lumasi permukaan dalam secondary sliding sheave
2. Lumasi permukaan dalam secondary fixed sheave
3. Pasang secondary sliding sheave
4. Pasang pin guide
5. Pasang dudukan per (sheet secondary)
6. Pasang per
7. Pasang clutch carrier

 Pemasangan V-belt : untuk pemasangan kebalikan dari proses pembongkaran


 Pasang mur clutch carrier dengan alat rotor holding tools dan locknut wrench
 Pasang rumah kopling beserta mur dan kencangkan
 Pasang cover CVT beserta baut-baut dan kencangkan.
LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR
JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM CVT

G. KESIMPULAN

1. Hasil pemeriksaan diameter weigt roller :


Standard : 15,0mm
Hasil pengukuran :
Kesimpulan :
2. Hasil pemeriksaaan lebar V-belt :
Standard : 18,5mm
Hasil pengukuran :
Kesimpulan :
3. Hasil pengukuran diameter dalam clutch housing :
Standard : 112,0mm
Hasil pengukuran :
Kesimpulan :
4. Hasil pengukuran ketebalan kanvas kopling :
Standard : 3,0mm
Hasil pengukuran :
Kesimpulan :
5. Hasil pengukuran panjang bebas per :
Standard : 101,0mm
Hasil pengukuran :
Kesimpulan :
H. SOAL

1. Sebutkan komponen – komponen sistem CVT berikut fungsinya


2. Apa yang dimaksud dengan CVT
3. Bagaimana cara kerja kopling sentrifugal
4. Jelaskan cara kerja CVT pada putaran stasioner
5. Jelaskan cara kerja CVT pada putaran rendah
6. Jelaskan cara kerja CVT pada putaran menengah
7. Jelaskan cara kerja CVT pada putaran tinggi
8. Sebutkan special tools apa saja yang digunakan dalam pembongkaran CVT
9. Bagaimana mengatasi throuble shooting CVT yang berdecit
10. Apa yang terjadi bila V belt sudah mengalami keausan ?

JOB SHEET

SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR


  ( SISTEM FUEL INJECTION )
ka  
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

A. SISTEM INJEKSI

1. TUJUAN :

a. Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar Injeksi

b. Siswa mampu memeriksa komponen sistem bahan bakar Injeksi

c. Siswa mampu mendiagnosis gangguan pada system bahan bakar Injeksi

d. Siswa mampu memperbaiki gangguan pada sistem bahan bakar injeksi

2. ALAT DAN BAHAN

a. Tools set sesuai dengan kebutuhan

b. Multitester analog/digital
c. Unit sepeda motor

d. Diagnostic tools

B. TEORI DASAR

Pengertian sistem FI adalah mengubah bahan bakar cair menjadi gas ( kabut ),
berdasarkan tekanan tinggi ( disemprotkan ), kemudian disuplai ke ruang bakar. Pada sistem
FI perbandingan udara dan bahan bakar (A/F) selalu sesuai dengan kondisi mesin dan cuaca.
Dan dalam perawatan sistem FI lebih mudah dibanding dengan sistem karburator.

Tujuan dari sistem FI :

a. Kontrol emisi gas buang lebih baik


b. Efisiensi pembakaran lebih tinggi
c. Biaya perawatan lebih murah
d. Sesuai dengan perkembangan teknologi
Pada sistem Fi dibagi menjadi 3 (tiga) bagian utama :

1. Actuator group adalah komponen yang berfungsi melakukan kerja sesuai dengan
perintah ECU.
2. Sensor group adalah komponen yang bertugas mendeteksi mesin dan lingkungan
sekitar, kemudian mengirim signal listrik ke ECU ( Engine Control Unit ).
3. Control group adalah komponen yang mengolah informasi dari berbagai sensor,
selanjutnya mengirim signal ke actuator group untuk bekerja sesuai kondisi.

SKEMA DASAR SISTEM FI

1. Fuel pump
2. Injector
3. Ignition coil
4. Coolant temperature sensor
5. ECU
6. Lean Angle Sensor
7. Crankshaft Position Sensor
8. Fast Idle Solenoid (FID)
9. Air filter case
10. Throttle body
11. Modulated Air Quantity Sensor (MAQS)
12. Intake Air Temperature Sensor (IATS)
13. Throttle Position Sensor (TPS)
14. Intake Air Pressure Sensor (IAPS)

C. TAHAPAN PRAKTEK

1. Pemeriksaan Throtle Body. lepaskan jok/bagasi dan penutup tengah,penutup


samping kiri dan kanan, klem, kabel gas/throtle cable, klem selang udara, selang
udara, conector TPS, conector ISC, Throtle Body.

2. Pemeriksaan Fuel Injector. Lepaskan selang bahan bakar, coupler injector,


injector.

3. Pemeriksaan Fuel Pump. Lepaskan selang bensin, pipa bensin, connector pompa
bahan bakar, bracket tanki bensin, tanki bensin, fuel pump.

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM INJEKSI

1. Periksa Throtle Body :


Kondisi part : retak/rusak
Klep kupu-kupu/butterfly valve : rusak/retak/aus

2. Periksa Fuel Injector :


Kondisi part : rusak/aus

3. Periksa Fuel Pump :


Periksa filter Fuelpump : kotor / rusak
Gasket fuelpump : rusak / kotor

D. SOAL

1. Apa pengertian dari sistem FI ?

2. Bagaimana perbandingan udara dan bahan bakar pada sistem FI ?

3. Sebutkan 3(tiga) bagian utama pada sistem FI ?

4. Apa tujuan dari sistem FI ?

5. Apa yang dimaksud dengan sensor group ?


PANDUAN PRAKTEK
PERAWATAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

JOB SHEET

SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR


( SISTEM PENGAPIAN )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

A. SISTEM PENGAPIAN

1.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajran praktik sistem pengapian selesai, siswa harus mampu untuk
melakukan :

1. Pemeriksaan dan perawatan busi


2. Pemeriksaan kumparan pengapian alternator
3. Pemeriksaan tegangan CDI
4. Pemeriksaan ignition coil
5. Pemeriksaan tegangan puncak ignition coil
6. Pemeriksaan tegangan puncak ignition pulsa generator
7. Pemeriksaan kunci kontak
8. Merakit dan merangkai sistem pengapian
1.2. Hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Sebelum latihan, siswa harus sudah menguasai informasi dan ketentuan mengenai,
menjelaskan nama-nama komponen sistem pengapian AC/DC, menjelaskan tahapan
membongkar dan memasang cover, menjelaskan cara melepas/menghubungkan
konektor, menjelaskan jenis-jenis warna kabe beserta fungsinya, dan menjelaskan
tahapan menggunakan multy tester.

2. Menjelaskan setiap SOP pada tahapan pekerjaan praktik sistem pengapian

3. Memeriksa komponen dan cara kerja sistem pengapian, minimal dilakukan 3x


percobaan untuk mencapai standard

4. Tahapan harus mengikuti SOP

1.3. alat yang diperlukan

1. General tool set


2. Kunci busi
3. Multi tester analog/digital
4. Feeler gauge
5. Sikat tembaga
6. Timing light

1.4. bahan yang diperlukan :

 Unit sepeda motor Yamaha

 Unit simulasi kelistrikan sistem pengapian

1.5. waktu praktik

Waktu praktek yang diperlukan untuk memriksa komponen dan cara kerja sistem
pengisian sepeda motor adalah 4-5 menit/job.

B. fungsi sistem pengapian

Adalah suatu sistem pada sepeda motor yang berfungsi untuk menghasilkan api dan busi.

C. Jenis-jenis sistem pengapian

1. sistem pengapian CDI-AC


2. sistem pengapian CDI-DC

D. Tahapan Praktik

1. Merawat dan memeriksa busi

a. tahapan yang dilakukan : siapkan alat yang diperlukan, diantaranya : Kunci busi, feeler
gauge, sikat tembaga, dan unit motor yang akan diperiksa.

b. lepaskan busi dari dudukannya menggunakan kunci busi sesuai dengan type motor.
Catatan : ukuran kunci busi 16mm : type moped/bebek
ukuran kunci busi 18mm : type sport
c. periksa kondisi elektroda busi.
Hasil pemeriksaan ( warna ) :…..
Standar warna coklat bersih dan tidak basah
Kesimpulan………………..

d. bersihkan elektroda busi dengan menggunakan sikat tembaga, selajutnya semprot


dengan udara yang bertekanan.

e. lakukan pemeriksaan celah busi menggunakan feeler gauge.


Standard : 0,7-0,9mm
Kesimpulan :……………………………………

f. lakukan pemeriksaan percikan api busi.


Hasil pemeriksaan :…………………
Standard: apa warna biru dan fokus ( tidak menyebar ).
Kesimpulan :………………………..

2. Memeriksa kumparan pengapian alternator ( AC )

a. siapkan alat multi tester dan unit motor Yamaha

b. lepaskan cover body dan konektor kabel pengapian dari alternator dengan tahapan
sesuai dengan SOP yang sudah dibahas pada point sebelumnya.

c. setting multi tester pada skala x10 ohm (Ω) dan lakukan kalibrasi.

d. hubungkan tes pin positif ( + ) multi tester dengan kumparan pengapian dan tes pin
negatif ( - ) multi tester dengan massa.
Hasil pemeriksaan :……….Ohm
Standard :
Kesimpulan :…………

3. Memeriksa tegangan yang masuk k CDI

a. siapkan alat multi tester dan unit motor Yamaha

b. lepaskan cover body yang menutup komponen CDI

c. putar kunci kontak ke posisi ON

d. setting selektor multi tester, skala x10 Ω dan lakukan kalibrasi

e. lakukan pemeriksaan kontinuitas antara tes pin (+) multi tester

4. Memeriksa Ignition Coil ( TAHANAN PRIMER )

a. Siapkan alat multi tester dan unit motor Yamaha

b. Lepaskan cover body yang menutupi komponen ignition coil

c. Setting selektor multi tester , skala x1ohm (Ω)

d. Sambungkan kabel positif (merah) multi tester ke terminal ignition coil


e. Sambungkan kabel negatif (hitam) multi tester ke massa ignition coil

f. Lakukan pemeriksaan tahanan primer tersebut

g. Hasil pemeriksaan :……….Ohm


h. Standard :
i. Kesimpulan :…………

5. Memeriksa Ignition Coil ( TAHANAN SEKUNDER )

a. Siapkan alat multi tester dan unit motor Yamaha

b. Lepaskan cover body yang menutupi komponen ignition coil

c. Setting selektor multi tester , skala x1K ohm (Ω)

d. Sambungkan kabel positif (merah) multi tester ke terminal ignition coil

e. Sambungkan kabel negatif (hitam) multi tester ke kabel ignition coil

f. Lakukan pemeriksaan tahanan primer tersebut

g. Hasil pemeriksaan :……….Ohm


h. Standard :
i. Kesimpulan :…………

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : SISTEM KELITRIKAN NILAI :

( PENGAPIAN )

1. Pemeriksaan Busi
Hasil pemeriksaan ( warna ) :…..
Standar :warna coklat bersih dan tidak basah
Kesimpulan………………..
Hasil pemeriksaan ( celah) :………
Standard : 0,7-0,9mm
Kesimpulan :……………………………………

2. Pemeriksa kumparan pengapian alternator ( AC )


Hasil pemeriksaaan :….
Standard :…….
Kesimpulan :……………

3. Pemeriksa tegangan yang masuk k CDI


Hasil pemeriksaaan :….
Standard :…….
Kesimpulan :……………
4. Pemeriksa Ignition Coil ( PRIMER )

Hasil pemeriksaaan :….


Standard :…….
Kesimpulan :……………

5. Memeriksa Ignition Coil ( SEKUNDER )

Hasil pemeriksaaan :….


Standard :…….
Kesimpulan :……………

E. SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi yang terdapat dalan komponen sistem pengapian ?
2. Ada berapa sistem yang termasuk dalam kelistrikan sepeda motor ? sebutkan !
3. Sebutkan komponen – komponen yang terdapat pada sistem pengisian berikut
fungsinya ?
4. Sebutkan komponen – komponen yang termasuk dalam sistem penerangan ?
5. Apa fungsi dari sistem starter ?
6. Apa fungsi dari busi ?
7. Ada berapa type busi ?
8. Apa kepanjangan dari CDI dan jelaskan fungsinya ?
9. Apa gejala yang dihadapi bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem pengapian ?
10. Apa saja yang harus diperhatikan agar sistem pengapian tetap awet ?

JOB SHEET

SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR


( SISTEM PENGISIAN )
   
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

A. SISTEM PENGISIAN

1. TUJUAN

Setelah proses pembelajaran praktik sistem pengisian selesai, siswa harus mampu untuk
melakukan :

a. Pemeriksaan kumparan sistem pengisian

b. Pemeriksaan saluran pengisian dan penerangan

c. Pemeriksaan rectifier regulator

d. Pemeriksaan tegangan pengisian

e. Pemeriksaan arus pengisian

f. Pemeriksaan kebocoran arus pengisian


g. Merakit atau merangkai komponen sistem pengisian

2. ALAT DAN BAHAN

a. Tools set sesuai dengan kebutuhan

b. Multitester analog / digital

c. Unit sepeda motor

d. Unit simulasi kelistrikan sistem pengisian

B. TEORI DASAR

Fungsi sistem secara umum adalah untuk menghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi
kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu,
sistem pengisian juga berfungsi untuk menyupali energi listrik secara langsung ke sistem-
sistem kelistrikan.

Berdasarkan fungsi diatas, maka sistem pengisian yang baik setidaknya memenuhi
persyaratan berikut :

1. Sistem pengisian harus bisa mensuplai listrik dengan baik pada berbagai tingkat /
kondisi putaran mesin.

2. Sistem pengisian harus mampu mengatur tegangan listrik yang dihasilkan agar jumlah
tegangan yang diperlukan untuk sistem kelistrikan sepeda motor tidak berlebih
( overcharging ).

C. TAHAPAN PRAKTEK

1. Lepaskan terlebih dahulu cover body yang menutupi komponen.

2. Periksa kondisi battery, lakukan penyetroman apabila kurang dari voltage yang
diharapkan.

3. Voltage penyetrooman : pasang engine tachometer pada kabel busi, pasang multi
tester ( DC 20V ) pada battery. ( kabel positive → terminal positive battry, kabel
negative → terminal negative battry ), hidupkan mesin pada putaran 5.000 rpm, ukur
voltase pengisian battery ( volt pengisian battry 14V pada 5.000 rpm )
4. Tahanan coil pengisian : lepaskan coupler A.C magneto dari kabel body/wireharnes,
pasang multi tester (Ω x 1 ) pada coil pengisian. Ukur tahanan coil pengisian ( tahanan
coil pengisian/charging coil 0,496 – 0,744 Ω pada 20°c ( 68°F ).

5. Tahanan stator coil : lepaskan coupler stator coil dari kabel bodi, pasangkan multi
tester ( Ω x 1 ) pada terminal stator coil. ( kabel positive tester → warna putih, kabel
negative tester → warna putih ).

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : SISTEM KELITRIKAN NILAI :

( PENGISIAN )

D. PENGUKURAN

1. PEMERIKSAAN BATTERAY :
Type batteray :
Hasil pengukuran :
Stndard ukur :
Kesimpulan :

2. voltase pengisian :
Hasil pengukuran :
Standard ukur :
Kesimpulan :

3. pemeriksaan stator coil :


Hasil pengukuran :
Standard ukur :
Kesimpulan :

E. SOAL

1. Sebutkan komponen yang termasuk dalam sisitem pengisian ?

2. Apa fungsi dari battery ?

3. Ada berapa type battery ? sebutkan !

4. Apa yang dimaksud dengan MF Battery ?

5. Jelaskan perbedaan battery basah dan kering ?

6. Apa fungsi dari rectifier regulator ?

7. Apa fungsi dari fuse ?

8. Apa yang terjadi apabila rectifier regulator tidak berfungsi ?

9. Bagaimana cara merawat battery basah ?

10. Berapa voltase yang dihasilkan battery pada kondisi normal ?

JOB SHEET

PERAWATAN CHASIS SEPEDA MOTOR


  ( SISTEM STARTER )
ka  
NAMA SISWA KELAS INSTRUKTUR NILAI WAKTU
NAMA PARAF MULAI SELESAI WAKTU
8 X 45 MENIT
               

1. TUJUAN :

e. Siswa mampu mengidentifikasi komponen sistem STARTER

f. Siswa mampu memeriksa komponen sistem STARTER

g. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada system STARTER

h. Siswa mampu memperbaiki kerusakan pada sistem STARTER

2. ALAT DAN BAHAN

d. Tools set sesuai dengan kebutuhan

e. Alat ukur : AVO meter

f. Unit sepeda motor


3. TEORI DASAR

Sistem starter merupakan sistem yang berfungsi menghasilkan tenaga gerak untuk
memutar poros engkol agar mesin dapat hidup. Torsi yang dibutuhkan untuk memutar
poros engkol motor bensin 4 –6 silinder dengan kapasitas silinder 1000 sampai 2000 cc
mencapai 6 kgm dengan kecepatan putar poros engkol antara 60 –90 rpm

CARA KERJA
       pada saat kunci kontak ON,saklar starter ditekan,arus mengalir;
BATERAI POSITIF - SEKERING - KUNCI KONTAK - RELAY STARTER - SAKLAR STARTER -
MASSA.
       didalam relay starter terdapat kumparan, sehingga jika arus masuk masuk kedalam
kumparan relay starter, maka relay starter akan menjadi magnet,dan plunyer pada relay
starter akan menghubungkan terminal kabel besar dari positif baterai dan yang menuju
motor starter,sehingga aliran arusnya menjadi;
BATERAI POSITIF - TERMINAL RELAY STARTER - MOTOR STARTER - MASSA. karena motor
starter mendapatkan aliran arus, maka motor starter berputar, memutarkan mesin.

Kompenen - Kompenen Motor Starter

  1.  Tutup Motor


         Berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap.
  2.  Armature
        Berfungsi sebagai penghasil momen putar. pada armature terdapat komutator yang
berfungasi sebagai terminal kumparan armature.
  3.  Sikat
         Berfungsi sebagai menghantarkan arus listrik ke  kumparan arnature melalui komutator.
  4.  Pemegang Sikat
        Berfungsi sebagai rumah sikat. Didalam pemegang sikat terdapat pegas berfungsi untuk
      menekan sikat agar  dengan komutator.
 5.  Tutup Depan dan Belakang
         Berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
 6.  Gasket
         Sebagai perapt antara tutup bagian depan dan belakang
 7.  Roda Gigi Reduksi
        Membuat perbandingan putaran antara output motor starter dan roda gigi pinion yang
     memutarkan poros engkol.Tujuannya agar didapatkan momen puntir yang lebih besar

4. TAHAPAN PRAKTEK
a. Lepas penutup battery
b. Lepas kabel negatif pada terminal battery
c. Periksa kondisi battery ( voltase minimun 12,8 V pada suhu 20°C
d. Sambungkan kabel posistiv battery dengan kabel stater motor dengan kabel
penghubung.
e. Lepas stater relay dari coupler stater relay yang terdapat pada kabel body
f. Pasangkan AVO meter ( Ω x 1 ) dan battery ( DC 12V ) pada coupler starter
g. Lepas motor stater
h. Lepas baut penutup depan motor stater

LEMBAR KERJA SISWA TEKNIK SEPEDA MOTOR


JOB SHEET TANGGAL :
NAMA :

KELAS : NILAI :
SISTEM STARTER

5. PEMERIKSAAN MOTOR STARTER


a. Periksa Commutator : kotor ≫ bersihkan dengan amplas
b. Ukur diameter Commutator ( limit 16,6 mm )
Hasil pengukuran :
c. Ukur kedalaman alur/mica under cut ( limit 1,35 mm )
Hasil pengukuran :
d. Ukur tahanan unit armatur ( commutator dan insulator )
Tahanan commutator tersambung ( 0.0279 – 0.0341 Ω pada suhu 20°C )
Tahanan insulator tidak tersambung ( 1MΩ pda suhu 20°C )
Hasil pengukuran Commutator :
Hasil pengukuran Insulator :
e. Ukur panjang sikat/brush ( Limit 3,50mm )
Hasil pengukuran :

6. SOAL
1. Menurut klasifikasi motor stater berfungsi sebagai ?
2. Jelaskan bagaimana cara kerja motor starter ?
3. Sebutkan komponen yang terdapat pada motor starter ?
4. Apa fungsi dari armature pada motor stater ?
5. Apa fungsi daru sikat / brush ?

Anda mungkin juga menyukai