TERMINAL TL TB TR F B1 B2
POSISI SAKLAR
SAKLAR BELOK O O O O
TANDA KIRI
BELOK NETRAL O O
BELOK O O O O
KANAN
SAKLAR ON O O O O O
HAZART
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR
NETRAL , JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR
NETRAL ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
3. MENCARI TERMINAL TB
KABEL YANG SAMA MELAYANI PROSES BELOK KANAN DAN KIRI SEBAGAI KABEL CENTRAL
JALUR RETENG (TERMINAL TB)
KETERANGAN PENGKABELAN
TERMINAL TL TB TR F B1 B2
POSISI SAKLAR
SAKLAR BELOK O O O O
TANDA KIRI
BELOK NETRAL O O
BELOK O O O O
KANAN
SAKLAR ON O O O O O
HAZART
1. MENCARI TERMINAL B1
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, KEMUDIAN POSISIKAN
SAKLAR KE “ON”, JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
2. MENCARI TERMINAL B2
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, KEMUDIAN POSISIKAN
SAKLAR NETRAL, JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
INGAT BAHWA PADA POSISI SAKLAR HAZART 'ON' ( TERMINAL TR, TB , TL ) SALING
BERHUBUNGAN
3. MENCARI TERMINAL F
KABEL YANG SAMA MELAYANI PROSES HAZART ‘ON’ DAN PROSES HAZART ‘OFF’ SEBAGAI
KABEL CENTRAL JALUR HAZART (TERMINAL F)
KETERANGAN PENGKABELAN
JIKA SWICT PUTAR PADA UJUNG TUAS DIPUNTIR KEKANAN 1 X MAKA OPERASI TAIL LIGHT
JIKA SWICT PUTAR PADA UJUNG TUAS DIPUNTIR KEKANAN 2 X MAKA OPERASI TAIL LIGHT DAN LOW BEAM HEAD LAMP
TERMINAL ET T H
POSISI
SAKLAR
NETRAL
TAIL O O
HIGHT O O O
• POSISIKAN SAKLAR PUTAR KE TAIL (TUAS SAKLAR PUTAR DIPUTAR KLIK I KALI KEARAH KANAN)
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR
NETRAL ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
• POSISIKAN SAKLAR PUTAR KE HIGH (TUAS SAKLAR PUTAR DIPUTAR KLIK 2 KALI KEARAH
KANAN)
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR
NETRAL ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
3. MENCARI TERMINAL ET
KABEL YANG SAMA MELAYANI PROSES SAKLAR GERAK PUTAR TAIL DAN HIGH SEBAGAI KABEL
CENTRAL JALUR MASSA (TERMINAL ET)
KETERANGAN PENGKABELAN
JIKA TUAS DIDORONG KE ATAS DAN DITAHAN MAKA OPERASI FLASH HEAD LAMP [DIM]
JIKA TUAS BERADA DITENGAH POSISI NETRAL MAKA OPERASI HIGH LOW [LAMPU KEPALA DEKAT]
JIKA TUAS DIDORONG KE BAWAH MAKA OPERASI HIGH UP [LAMPU KAPALA JAUH]
TERMINAL ED HF HL HU
POSISI
SAKLAR
LOW BEAM O O KONSENTRASIKAN
HIGH BEAM O O PADA 4 KABEL BESAR
DIMMER / FLASH O O O 1. MENCARI
TERMINAL HL (HIGH LOW/ LAMPU KEPALA DEKAT)
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR TAKAN
KEBAWAH ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
• POSISIKAN TUAS SAKLAR KE BAWAH (head) ATAU TUAS SAKLAR DI TEKAN KEBAWAH
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR TEKAN
NETRAL ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
• POSISIKAN TUAS SAKLAR KE ATAS (DEM) ATAU TUAS SAKLAR DI TEKAN KEATAS
(cipok HUB BENAR JIKA JARUM MULTI TESTER BERGERAK KEKANAN, POSISIKAN SAKLAR TEKAN
NETRAL ,JARUM HARUS BERGERAK KEKIRI)
4. MENCARI TERMINAL ED (EARTH DIMMER)
KABEL YANG SAMA MELAYANI PROSES SAKLAR GERAK NETRAL, KEBAWAH DAN KE ATAS
SEBAGAI KABEL CENTRAL JALUR MASSA (TERMINAL ED)
KETERANGAN PENGKABELAN
- +
TERMINAL
BATERE ACC IG ST
B
TERMINAL KUNCI
KONTAK
__MASSA
E B L
TERMINAL FLASHER
TL TB TR F BI B2
TERMINAL SAKLAR SEIN TERMINAL SAKLAR HAZART
________MASSA ________
Sebelum memulai untuk praktek, pastikan dulu perlengkapan alat yang dibutuhkan dalam keadaan OK
Sebagai tindakan keamanan budayakan memasangkan hubungan terminal negatip batere dengan
terminal massa body paling akhir saat praktek berlangsung, dan melepaskan hubungan terminal negatip
batere dari terminal massa body paling awal jika sudah selesai praktek ,
1. Hubungkan terminal positip batere ke ‘in fuse batere’ arus keluarannya adalah’ out fuse batere’
2. Hubungkan terminal B kunci kontak dengan ‘out fuse batere’
3. Hubungkan terminal IG kunci kontak dengan terminal B1 saklar hazart
4. Hubungkan terminal B2 saklar hazart dengan ‘out fuse batere’
5. Hubungkan terminal B flasher dengan terminal F saklar hazart
6. Hubungkan terminal L flasher dengan terminal TB saklar sein
7. Hubungkan terminal E flasher dengan terminal massa body
8. Hubungkan terminal TL saklar sein dengan terminal positip lampu sein kiri
9. Hubungkan terminal negatip lampu sein kiri dengan terminal massa body
10. Hubungkan terminal TR saklar sein dengan terminal positip lampu sein kanan
11. Hubungkan terminal negatip lampu sein kanan dengan terminal massa body
12. Hubungkan terminal negatip batere dengan terminal massa body
13. Operasikan kerja saklarnya belok kanan, belok kiri, dan hazart
Catatan;
Jika dalam praktek ternyata ada lampu yang belum nyala, jangan panik cek hubungan soket
terminal terminalnya dari kemungkinan kendor, atau batere habis, bila mungkin cek urutan
rangkaiannya, telusuri arusnya dengan tes lamp
Jika nyala lampu sein berkedip lebih cepat berarti ada lampu lainnya yang putus atau
trouble
Jika nyala lampu tidak berkedip kedip [melolok terus] berarti flasher rusak
operasi sistem sein arusnya dilayani melalui kunci kontak
operasi sistem hazart arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari out fuse
batere
MASSA I MASSA
- +
TERMINAL
BATERE 30 85 86 87
TERMINAL RELAY
LAMPU KOTA
I MASSA
ET T H
TERMINAL
KONTROL LAMPU KEPALA
Teori pengkawatan untuk menuntun saat praktek rangkaian lampu kota [lihat gambarnya, bila perlu
dihafalkan ]
Sebelum memulai untuk praktek, pastikan dulu perlengkapan alat yang dibutuhkan dalam keadaan OK
Sebagai tindakan keamanan budayakan memasangkan hubungan terminal negatip batere dengan
terminal massa body paling akhir saat praktek berlangsung, dan melepaskan hubungan terminal negatip
batere dari terminal massa body paling awal jika sudah selesai praktek ,
1. Hubungkan terminal positip batere ke ‘in fuse batere’ arus keluarannya adalah’ out fuse
batere’
2. Hubungkan terminal 30 relay lampu kota dengan ‘out fuse batere’
3. Hubungkan terminal 86 relay lampu kota dengan ‘out fuse batere’
4. Hubungkan terminal 85 relay lampu kota dengan terminal T saklar lampu control.
5. Hubungkan terminal 87 relay lampu kota dengan terminal positip lampu kota depan
belakang, kanan, kiri
6. Hubungkan terminal negatip lampu kota depan, belakang, kanan, kiri
dengan terminal massa body
7. Hubungkan terminal ET saklar lampu kontrol dengan terminal massa body
8. Hubungkan terminal negatip batere dengan terminal massa body
9. [Khusus Terminal H saklar lampu control dijamber[dihubungkan dengan terminal HF saklar
DIM lampu kepala]
10. Operasikan kerja saklarnya lampu kota [switch diputar klik 1 X, maupun klik 2 X]lampu kota
tetap nyala
Catatan;
Jika dalam praktek ternyata ada lampu yang belum nyala, jangan panik cek hubungan soket
terminal - terminalnya dari kemungkinan kendor, atau batere habis, bila mungkin cek urutan
rangkaiannya, telusuri arusnya dengan tes lamp
operasi sistem lampu kota arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari’ out
fuse batere’
_MASSA
FUSE
- +
TERMINAL
BATERE 30 85 86 87
TERMINAL RELAY
LAMPU KEPALA
KE TERMINAL H
SAKLAR CONTROL
LAMPU KEPALA
___MASSA
LK DEKAT LK JAUH
ED HF HL HU
TERMINAL
DIMMER LAMPU KEPALA
Teori pengkawatan untuk menuntun saat praktek rangkaian lampu kepala [lihat gambarnya, bila perlu
dihafalkan ]
Sebelum memulai untuk praktek, pastikan dulu perlengkapan alat yang dibutuhkan dalam keadaan OK
Sebagai tindakan keamanan budayakan memasangkan hubungan terminal negatip batere dengan
terminal massa body paling akhir saat praktek berlangsung, dan melepaskan hubungan terminal negatip
batere dari terminal massa body paling awal jika sudah selesai praktek ,
1. Hubungkan terminal positip batere ke ‘in fuse batere’ arus keluarannya adalah’ out fuse
batere’
2. Hubungkan terminal 30 relay lampu kepala dengan ‘out fuse batere’
3. Hubungkan terminal 86 relay lampu kepala dengan ‘out fuse batere’
4. Hubungkan terminal 85 relay lampu kepala dengan terminal HF saklar lampu dimmer.
5. Hubungkan terminal 87 relay lampu kepala dengan terminal negatip lampu kepala
depan kanan,dan kiri
6. Hubungkan terminal HL saklar lampu dimmer dengan terminal HL lampu kepala dekat
7. Hubungkan terminal HU saklar lampu dimmer dengan terminal HU lampu kepala jauh
8. Hubungkan terminal ED saklar lampu dimmer dengan terminal massa body
9. [Khusus Terminal H saklar lampu control dijamber [dihubungkan] dengan terminal HF
saklar dimmer lampu kepala
10. Hubungkan terminal negatip batere dengan terminal massa body
11. Operasikan kerja saklarnya lampu control [switch diputar klik 1 X, maupun klik 2 X lampu
kota tetap nyala] dan lampu kepala dekat nyala pada swit diklik yang ke 2X
12. Dan kemudian tuas saklar dimmer ditekan kebawah lampu kepala dekat mati
sedangkan lampu kepala jauh nyala
13. Operasikan kerja saklarnya lampu dimmer digerakkan keatas dan tahan, lampu kepala
jauh nyala
Catatan;
Jika dalam praktek ternyata ada lampu yang belum nyala, jangan panik cek hubungan soket
terminal - terminalnya dari kemungkinan kendor, atau batere habis, bila mungkin cek urutan
rangkaiannya, telusuri arusnya dengan tes lamp
operasi sistem lampu kepala arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari ‘out
fuse batere’
SHORT CUT HUBUNGAN PENGKAWATAN SISTIM PENERANGAN OLEH : S.TOHARIYANTO, MPd
FUSE
__MASSA
- +
TERMINAL
BATERE ACC IG ST
B
TERMINAL KUNCI
KONTAK
LAMPU KOTA
MASSA
E B L
TERMINAL FLASHER
LAMPU KEPALA
30 85 86 87 30 85 86 87
TERMINAL RELAY TERMINAL RELAY
LAMP KOTA LAMP KEPALA
ET T H ED HF HL HU
TERMINAL TERMINAL
KONTROL LAMPU KEPALA DIMMER LAMPU KEPALA
TL TB TR F BI B2
TERMINAL SAKLAR SEIN TERMINAL SAKLAR HAZART
LAMPU SEN
Sebagai tindakan keamanan budayakan memasangkan hubungan terminal negatip batere dengan
terminal massa body paling akhir saat praktek berlangsung, dan melepaskan hubungan terminal negatip
batere dari terminal massa body paling awal jika sudah selesai praktek ,
1. Hubungkan terminal positip batere ke ‘in fuse batere’ arus keluarannya adalah’ out fuse batere’
2. Hubungkan terminal B kunci kontak dengan ‘out fuse batere’
3. Hubungkan terminal IG kunci kontak dengan terminal B1 saklar hazart
4. Hubungkan terminal B2 saklar hazart dengan ‘out fuse batere’
5. Hubungkan terminal B flasher dengan terminal F saklar hazart
6. Hubungkan terminal L flasher dengan terminal TB saklar sein
7. Hubungkan terminal E flasher dengan terminal massa body
8. Hubungkan terminal TL saklar sein dengan terminal positip lampu sein kiri
9. Hubungkan terminal negatip lampu sein kiri dengan terminal massa body
10. Hubungkan terminal TR saklar sein dengan terminal positip lampu sein kanan
11. Hubungkan terminal negatip lampu sein kanan dengan terminal massa body
12. Hubungkan terminal 30 relay lampu kota dengan ‘out fuse batere’
13. Hubungkan terminal 86 relay lampu kota dengan ‘out fuse batere’
14. Hubungkan terminal 85 relay lampu kota dengan terminal T saklar lampu control.
15. Hubungkan terminal 87 relay lampu kota dengan terminal positip lampu kota depan belakang,
kanan, kiri
16. Hubungkan terminal negatip lampu kota depan, belakang, kanan, kiri dengan terminal massa
body
17. Hubungkan terminal ET saklar lampu kontrol dengan terminal massa body
18. [Khusus Terminal H saklar lampu control dijamber atau dihubungkan dengan terminal HF
saklar dimmer lampu kepala]
19. Hubungkan terminal 30 relay lampu kepala dengan ‘out fuse batere’
20. Hubungkan terminal 86 relay lampu kepala dengan ‘out fuse batere’
21. Hubungkan terminal 85 relay lampu kepala dengan terminal HF saklar lampu dimmer.
22. Hubungkan terminal 87 relay lampu kepala dengan terminal negatip lampu kepala depan
kanan,dan kiri
23. Hubungkan terminal HL saklar lampu dimmer dengan terminal HL lampu kepala dekat
24. Hubungkan terminal HU saklar lampu dimmer dengan terminal HU lampu kepala jauh
25. Hubungkan terminal ED saklar lampu dimmer dengan terminal massa body
26. Hubungkan terminal negatip batere dengan terminal massa body
27. Operasikan kerja saklarnya belok kanan, belok kiri, dan hazart
28. Operasikan kerja saklarnya lampu control [switch diputar klik 1 X, maupun klik 2 X lampu kota
tetap nyala] dan lampu kepala dekat nyala pada swit diklik yang ke 2X
29. Dan kemudian tuas saklar dimmer ditekan kebawah lampu kepala dekat mati sedangkan lampu
kepala jauh nyala
30. Operasikan kerja saklarnya lampu dimmer digerakkan keatas dan tahan, lampu kepala jauh
nyala
Catatan;
Jika dalam praktek ternyata ada lampu yang belum nyala, jangan panik cek hubungan soket
terminal terminalnya dari kemungkinan kendor, atau batere habis, bila mungkin cek urutan
rangkaiannya, telusuri arusnya dengan tes lamp
Jika nyala lampu sein berkedip lebih cepat berarti ada lampu lainnya yang putus atau
trouble
Jika nyala lampu tidak berkedip kedip [melolok terus] berarti flasher rusak
operasi sistem sein arusnya dilayani melalui kunci kontak
operasi sistem hazart arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari ‘out fuse
batere’
operasi sistem lampu kota arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari ‘out
fuse bater’e
operasi sistem lampu kepala arusnya tidak melalui kunci kontak. Arusnya langsung dari’ out
fuse batere’
· Posisi 0-1-2
· 0 = off , 1 = kota dan plat nomor , 2 = kota, plat nomor, dan kepala
· Kode : EL, T, H
· Dekat : 56a menyala, jauh : 56b menyala dan lampu indikator, flash = lampu jauh
3. Saklar belok
· Posisi : hazard off, hazard on , belok kiri, belok kanan, dan off
· Kode : F,B1,B2,TB,TL,TR
· Posisi hazard on, F dan B2 berhubungan, sekaligus TB,TL, dan TR juga berhubungan
4. Saklar wiper
· Kode : B, 5, 1 dan 2
5. Saklar whoser
· Kode : E dan W
6. Saklar klakson
· Warna dasar kabel 1 hijau ukuran sedang
· Kode WR dan GR