Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian dalam PjBL &
PBL tidak hanya kepada hasil akhir tetapi juga yang tidak kalah
pentingnya adalah penilaian proses.
Menurut Reys, et.al., beberapa metode penilaian yang dapat dilakukan
adalah : 1. observasi, 2. inventori dan ceklis, dan 3. paper and pencil test.
Hal senada juga diutarakan oleh Krulik dan Rudnik berkaitan dengan
metode penilaian untuk pemecahan masalah. Beberapa metode penilaian
yang dapat digunakan adalah : 1. observasi, 2. jurnal metakognitif, 3.
paragraf kesimpulan (Summary paragraph), test, portofolio.
Keunggulan PjBL dan PBL
1. Dengan PjBL & PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa yang
belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan
pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang
diperlukan.
2. Dalam situasi PjBL & PBL, siswa mengintegrasikan pengetahuan dan
keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang
relevan.
3. PjBL & PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, motivasi internal untuk
belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja
kelompok.
Kerugian Menggunakan PjBL dan PBL
PjBL & PBL adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah dunia nyata
sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan yang
esensial dari materi pelajaran, dan keterampilan intelektual dan belajar menjadi
siswa yang otonom.
Baik PjBL dan PBL memiliki prinsip yang hampir sama, walaupun merupakan
model pembelajaran yang berbeda.
Project-based learning dan problem-based learning memiliki beberapa
kesamaan karakteristik. Keduanya adalah model pembelajaran yang
dimaksudkan untuk melibatkan siswa di dalam tugas- tugas otentik dan dunia
nyata agar dapat memperluas belajar mereka.
sekian dan terimakasih