Anda di halaman 1dari 23

INTEGRASI NASIONAL

DI SUSUN OLEH:

NAMA :ADHE AULIA SARI (2202432005)

SITI AFIFAH (2202132002)

SALSABILA IZZA TANZELA (2201132001)


KELAS :A

MATA KULIAH :PENDDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU :SRI HARDINIGRUM,S.H,M.Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya.Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,dengan judul “Integrasi Nasional”
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Integrasi Nasional di Indonesia, kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan.
Olehkarena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagaipihak,agarbisamenjadilebih baiklagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berintegrasi
nasional,karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Penulis

Medan, 10 September 2021

2
DAFTARISI

BAB I

PENDAULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5

1.3 Tujuan..............................................................................................................................5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi IntegrasiNasional...............................................................................................6

2.2 Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Integrasi Nasional.................................................6

2.3 Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.................................................10

2.4 Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia.......................................................11

2.5 Ancaman TerhadapIntegrasiNasional............................................................................13

2.6 Cara Mengatasi Ancaman IntegrasiNasional.................................................................15

2.7 Jenis-jenis integrasi Nasional........................................................................................15

2.8 Syarat-Syarat Integrasi Nasional...................................................................................16

2.9 Contoh-Contoh Integrasi Nasional................................................................................17

BABIII

Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................22

3.2 Saran..............................................................................................................................22

DAFTARPUSTAKA................................................................................................................23

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Makalah ini dilatar belakangi dari tugas yang diberikan oleh Dosen
MataKuliahPendidikan Kewarganegaraan, yaitu Sri Hardiningrum S.H.,M.Hum selain itu
menjadi langkah awal untuk mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah sekaligus
menambah wawasan mengenai Integrasi Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa
pentingnya Integrasi Nasional dalam keterkaitannyadengan pluralitas.
Pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang, anak muda zaman
sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang tradisional. Pengaruh kebudayaan
luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses kebudayaan yang ada di
Indonesia.Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara
menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun negara.Masing-
masing individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri,tanpa ada rasa peduli terhadap
sesamanya.
Sifat masyarakat Indonesia yang indiviualisme menjadi salah satu faktor penyebab
runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.Maka dari itu diperlukan pendidikan
kewarganegaraan sejak dini untuk menumbuhkan semangat jiwa berbangsa dan
patriotisme.Semangat jiwa berbangsa dan patriotisme diperlukan untuk tetap menjaga
kebhinekaan bangsa,sebab dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta kehidupan yang aman
dan tentram di setiap lapisan masyarakat.
Sebagai generasi penerus bangsa,marilah kita memiliki rasa tanggung jawab terhadap
keutuhan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya sebagai generasi penerus bangsa, tetapi kita
adalah generasi pelurus bangsa dimana menjunjung tinggi sikap keadilan adalah suatu
keharusan demi terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa Integrasi
Nasional.Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesama, serta memiliki rasa persatuan yang
tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama,social, budaya,maupun keluarga. Tidak ada kata
terlambat untuk memulai terciptanya kehidupan yang berlandaskan Pancasila,berpegang teguh
pada semboyan bangsa“Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD.

4
1.2 RumusanMasalah
1. Apakah definisi dari IntegrasiNasional?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasional?
3. Seberapa pentingkah IntegrasiNasional bagi Bangsa Indonesia?
4. Bagaimana proses Integrasi Nasional d iIndonesia?
5. Apa saja kah ancaman terhadap IntegrasiNasional?
6. Bagaimana cara mengatasi ancamanIntegrasiNasional?
7. Bagaimana contoh integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa danbernegara?
8. Apa saja makna dari integrasi nasional
9. Apa saja macam-macam integrasi nasional

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi IntegrasiNasional.
2. Mengetahui faktor-faktor pendorong dan pendukung IntegrasiNasional.
3. Mengetahui pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia.
4. Mengetahui bagaimana proses Integrasi Nasional di Indonesia.
5. Mengetahui bahaya dari ancaman IntegrasiNasional.
6. Mengetahui cara mengatasi ancamanIntegrasiNasional.
7. Mengetahui bagaimana contoh integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa
danbernegara.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integrasi Nasional


Integrasi Nasional berasal dari dua kata,yakni Integrasi dan Nasional.Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan
atau menggabungkan.
a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI)
Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
b. SecaraPolitis.
Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas
nasional.
c. Secara Antropologi
Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses penyesuaian diantara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi didalam
kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
padasuatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya.Disatu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat,namun selain menimbulkan sebuah keuntungan,hal ini
juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang
melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga
dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
2.2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Integrasi Nasional
Didalam Integrasi Nasional terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya,faktor-faktor
tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau tindakan
6
tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam mewujudkan integrasi
nasional,terdapat beberapa faktor yang mendorong terwujud nya integrasi nasional di
Indonesia.Adapun faktor pendorong tersebut

Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau
tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok. Dalam mewujudkan
integrasi nasional,terdapat beberapa faktor yang mendorong terwujudnya integrasi nasional di
Indonesia.Adapun faktor pendorong tersebut diantaranya:
a. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor
sejarah Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam dimasa lalu,terutama zaman
dimana Indonesia dijajah oleh bangsa lain selamabertahun-tahun.Dalamsejarah
kemerdekaan Indonesia17Agustus1945,perjuangan yang dilakukan oleh setiap elemen
masyarakat untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang sifatnya main-
main..
b. Adanya ideologi nasional
Ideologi nasional negara kita Indonesia adalah Pancasila.Sebagai ideologi
nasional,Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun.Walalupun
Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari
masyarakat. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu.

Perbedaan dan kemajemukan di Indonesia bukanlah salah satu alasan untuk dijadikan
faktor penyebab konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan
inilah yang membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk
mempersatukan perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik didalam
masyarakat tradisonal dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di
dalam kehidupan sehari-hari tentunya ada.

c. Adanya ancaman dari luar

Walupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan tidak mungkin ancaman
dariluar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar di era globalisasi
sekarang initidak dapat diartikan sebagai ancaman yang menjajah seperti pada masa
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi ancaman dari luar
7
dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi,integrasi nasional perlu
diwujudkan disetiap lapisan masyarakat yang ada tinggal diwilayah Indonesia.
2. Faktor Pendukung IntegrasiNasional

a. Penggunaan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Jika melihat sejarah, hal ini telah
dikumandangkan sejak digelorakan Sumpah Pemuda pada 28Oktober 1928
yangberbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuaan
BahasaIndonesia”. Dengan semangat para pemuda tersebut maka, disepakati Bahasa
Indonesia adalah bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan didalamnya.
b. SemangatpersatuansertakesatuandidalamBangsa

Kesadaran akan persatuan perlu dimunculkandalam semangat persatuan dan


kesatuan,hal ini diperlukan untuk menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,dan sikap
saling tolong-menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme,serta menjalin rasa
kemanusiaan yang memiliki sikap dan toleransi serta keharmonisan untuk hidup
secara berdampingan.
c. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila
Pancasila adalah landasan idiil bangsa yang kedudukannya sangat berpengaruh bagi
jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.Bagi seseorang yang didalam jiwanya
terdapat sifat patriotisme yang tinggi,maka Ia akan selalu menerapkanbutir-butir
Pancasila di setiap aspek kehidupannya.

3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan secara
individu maupun kelompok.Beberapa faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional
diantaranya:
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak
didunia.Namun sayangnya,ada beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah
tentang keberagaman ini.Ada beberapa kemajemukan yang terdapat didalam
masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan
dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yanG
8
4. Faktor Pendukung IntegrasiNasional

a. Penggunaan bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Jika melihat sejarah, hal ini telah
dikumandangkan sejak digelorakan Sumpah Pemuda pada 28Oktober 1928
yangberbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuaan
BahasaIndonesia”. Dengan semangat para pemuda tersebut maka, disepakati Bahasa
Indonesia adalah bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan didalamnya.
b. SemangatpersatuansertakesatuandidalamBangsa

Kesadaran akan persatuan perlu dimunculkandalam semangat persatuan dan


kesatuan,hal ini diperlukan untuk menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,dan sikap
saling tolong-menolong antar sesama dan bersikap nasionalisme,serta menjalin rasa
kemanusiaan yang memiliki sikap dan toleransi serta keharmonisan untuk hidup
secara berdampingan.
c. Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila
Pancasila adalah landasan idiil bangsa yang kedudukannya sangat berpengaruh bagi
jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara.Bagi seseorang yang didalam jiwanya
terdapat sifat patriotisme yang tinggi,maka Ia akan selalu menerapkanbutir-butir
Pancasila di setiap aspek kehidupannya.

5. Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan secara
individu maupun kelompok.Beberapa faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional
diantaranya:
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak
didunia.Namun sayangnya,ada beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah
tentang keberagaman ini.Ada beberapa kemajemukan yang terdapat didalam
masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan
dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang
dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat
9
kemajemukan itu terkikis secara perlahan-laha

6. Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk melakukan tindakan secara
individu maupun kelompok.Beberapa faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional
diantaranya:
a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak
didunia.Namun sayangnya,ada beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah
tentang keberagaman ini.Ada beberapa kemajemukan yang terdapat didalam
masyarakat yang kurang diperhatikan oleh pemerintah terutama yang berkaitan
dengan kebudayaan setempat. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang
dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat
kemajemukan itu terkikis secara perlahan-lahan.
b. Kurangnya toleransi antar sesama golongan.
Kurangnya toleransi terhadap keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyakat
menjadi salah satu penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang terjadi
didalam masyarakat terutama dalam hal yang berkaitan dengan toleransi akan
mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, kurangnya toleransi
terhadap perbedaan yang terjadi secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa
hancur akan sendirinya sehingga integrasi nasional tidak akan pernah terwujud.
2.3 Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia
Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu langkah
yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik
bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam suku dan berbudaya yang ada
serta menyatukan berbagai macam agama yanga ada di Indonesia.
Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia
dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan
negara yang masih mencari jati diri. Selain itu,integrasi nasional sangat penting untuk
diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai
macam perbedaan yang ada di Indonesia.
10
Indonesia sangat dikenal dengan keanekaragan suku,budaya,dan agama.Olehsebabitu,adanya
pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih memilih
untuk suatu yang trend walaupun hal tersebut membuat upaya integrasi tidak
terwujud.Masyarakat Indonesia belum sadar akan pengaruh globalilasi yang ternyata tidak
baik bagi masyarakat Indonesia.Selain pengaruh globalisasi,masyarakat Indonesia bertindak
atas wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti
pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya.Konflik
tersebutlah yang membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya integrasi terus
dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana disebutkan dalam semboya
bhinneka tunggal ika. Adanya upaya mengintegrasikan Indonesia, perbedaan-perbedaan yang
ada tetap harus diakui dan dihargai sehingga Indonesia menjadi negara yang dapat mencapai
tujuannya .selain menghargai dan mengakui berbagai macam perbedaan di Indonesia,
masyarakat Indonesia harusmemliki rasa toleransi terhadap sesama sehingga tidak terjadi
konflik yang berkepanjangan yang dapat merugikan Indonesia.
2.4 Proses Terbentuknya Integrasi Nasional

Saat ini bangsa Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang menggoyang kehidupan
kita. Salah satu masalah utama dari krisis besar itu adalah ancaman disintegrasi bangsa yang
hingga saat ini masih belum mereda. Secara umum integrasi nasional mencerminkan proses
persatuan orang-orang dari berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan
baik etnisitis, social budaya, atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa terutama karena
pengalaman sejarah dan politik yang realatif sama. Proses pembentukan persatuan bangsa dengan
adanya semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA, berbeda – beda tetapi tetap satu jua. Proses
integrasi nasional bangsa Indonesai telah dipaparkan dalam dimensi sejarah, sebuah jawaban
yang sangat panjang atas pertanyaan “ apa yang terjadi dengan proses integrasi nasional kita”.
Inti historis jawabnya adalah bahwa kita telah membangun suatu bangsa dan mencapai integrasi
nasional. Namun banyak harapan tidak terwujud pada sebagaian bangsa ini, hingga melakukan
langkah berbeda arah dengan tujuan umum bangsa yang melemahkan integrasi. Harus diakui
bahwa kita masih menyimpan banyak masalah yang harus diselesaikan, dan kita meninggalkan
luka yang masih menyakitkan pada diri kita sebagai bangsa yang harus kita sembuhkan. Masalah
pertama adalah membangun kembali integrasi vertical antara pusat dan daerah, antara elite dan
massa yang mengalami distorsi. Kedua penyembuhan bagi luka-luka bangsa atas kekerasan dan
11
ketidak adilan yang dilakukan pemerintah atas nama Negara. Ketiga membangun integrasi
horizontal dibidang social budaya.Untuk mencapai Integrasi Nasional dibutuhkan suatu proses
yang matang agar kelak keintegrasian tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai
ancaman,gangguan,dan hambatan yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri.Lalu
bagaimanakah proses integrasi tersebut?
a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir
penjajah pada selang waktu sebelum abad20 dengan ditandai adanya sifat kedaerahan, akan
tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para pejuang dan pendahulu kita
telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat kebangsaan,yang pada gilirannya
kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.
b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat,dengan
munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik awal
kebangkitan nasional.Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya
BudiUtomo,SerikatDagangIslam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat
Islam.Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial
dan Kultural
c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia dengan
menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.Melalui
peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala peran
serta dalam pembentukan integrasi nasional.
d. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara harus
ditempuh dengan berbagai peristiwa.Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan bangsa
juga dialami,ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah membangun keutuhan
bangsa harus bisa dihadapi
e. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan terlihat,dengan
munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik awal
kebangkitan nasional.Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya
BudiUtomo,SerikatDagangIslam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat
Islam.Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi Sosial
dan Kultural

12
f. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia dengan
menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.Melalui
peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan segala peran
serta dalam pembentukan integrasi nasional.
2.5 Ancaman Terhadap Integrasi

Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua
benua yaitu Asia dan Australia, serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan
Pasifik.Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang sangat
sangat strategis Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan
continental di utara dan sistem pertahanan maritim dibarat,selatan dan timur.Posisi silang
Indonesia sebagaimana diuraikan diatas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi
integrasi nasional bangsa Indonesia.
Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa
Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat
disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia.Akan
tetapi,posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman
yang dapat memecah belah bangsa.
Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam
berbagai dimensi kehidupan.Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dannon-militer.
Berikut ini diuaraikan secara singkatan camanyang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang berupa
ancaman militer maupun non-milter.
a. Ancaman di BidangIdeologi

Ancaman terhadap kedaulatan suatu negara tidak selalu berupa ancaman militer. Salah satu
yang berbahaya adalah ancaman di bidang ideologi. Ideologi merupakan himpunan nilai, ide,
norma, dan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang dan menjadi dasar dalam
menentukan sikap. Sebagaimana diketahui, dasar negara Indonesia adalah Pancasila yang memuat
nilai-nilai luhur bangsa. Namun jika tidak dijaga, bukan tidak mungkin paham lain seperti
komunisme dan liberalisme akan mengambil alih
b. Ancaman di BidangPolitik

13
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri ataupun luar negeri. Seringkali
negara asing melakukan intimidasi, provokasi, atau blokade politik untuk menekan negara lain.
Dari dalam negeri, tindakan makar atau kudeta yang berupa pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan juga menjadi ancaman yang nyata. Ada pula separatisme yang
dilakukan sekelompok orang yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
c. Ancaman di Bidang Ekonomi

Dengan adanya pasar bebas, setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas produk
jika tidak ingin kalah saing dengan negara lain. Globalisasi ekonomi ini dapat berpengaruh positif
karena bangsa Indonesia dapat memasarkan produk ke pasar internasional. Pada saat yang sama,
bisa saja diproduk-produk dari luar negeri justru membanjiri Indonesia. Contoh ancaman di bidang
ekonomi lainnya yaitu timbulnya kesenjangan social sebagai akibat dari persaingan bebas, sector
ekonomi rakyat semakin berkurang, serta angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan.
d. Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman bidang social budaya yang berasal dari dalam negeri antara lain persoalan kemiskinan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Jika dibiarkan masalah ini bias menjadi bom waktu yang
akan menimbulkan persoalan lebih besar seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana
akibat perbuatan manusia. Sementara itu ancaman berdimensi social budaya yang bersumber dari
luar negeri yaitu konsumerisme, hedonisme, individualisme, dan westernisasi. Ini menyebabkan
memudarnya rasa solidaritas dan gotong royong serta lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupan sehari-hari.

e. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Ancaman di bidang pertahanan nasional dapat berupa agresi militer, pelanggaran kedaulatan
wilayah, terorisme, pemberontakan bersenjata, dan spionase. Indonesia beberapa kali digunacang
aksi terorisme seperti bom Bali I dan II, bom gereja, dan masih banyak lagi. Negara-negara
tetangga juga kerap melanggar wilayah perairan Indonesia untuk mengambil hasil laut.

2.6 Cara Mengatasi Ancaman integrasi Nasional

14
Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus
diterapkan startegi yang tepat untuk mengatasi ancaman integrasi nasional itu.UUD Negara
Republik

f. Ancaman di BidangIdeologi

Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam
mengatasi ancaman militer tersebut.Pasal 30 ayat(1) sampai (5)UUD Negara Republik
IndonesiaTahun1945 yang menyatakan bahwa:
a. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanannegara.
b. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik
Indonesia,sebagai kekuatan utama,dan rakyat,sebagai kekuatan pendukung.
c. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan,melindungi,dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
e.Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi,mengayomi,melayani masyarakat,serta menegakkan
hukum.
d.Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia,hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia didalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanandan keamanan diatur dengan undang-undang.

2.7 Jenis-Jenis Integrasi Nasional

Berikut merupakan syarat dari integrasi nasional, adapun syarat tersebut antara lain, sebagai
berikut:

1. Integrasi Nasional:Sebuah intergrasi yang memiliki dapat tujuan untuk menyesuaikan atau
menyeleraskan diri dari berbagai kelompok untuk dapat menghasilkan kehidupan yang
tentram serta serasi.

15
2. Integrasi Nasional: Merupakan susunan proses penyesuaian dari beberapa unsur yang
mungkin berbeda di dalam masyarakat, digunakan untuk menghasilkan kehidupan yang
serasi, sehingga dapat untuk memberikan fungsi tersendiri untuk masyarakat.

2.8 Syarat-Syarat Integritas Nasional

Berikut merupakan syarat dari integrasi nasional, adapun syarat tersebut antara lain, yaitu:

 Anggota masayarakat harus sadar bahwa mereka semua berhasil untuk mencukupi berbagai
kebutuhan dengan cara menjalin suatu hubungan satu sama lain.
 Terdapat dari keputusan bersama mengenai sebuah norma dan nilai sosial yang cukup
dilestarikan dengan dijadikan pedoman di dalam menjalani sebuah kehidupan bermasyarakat.
 Norma serta nilai sosial ini sudah ditetapkan untuk dijadikan aturan dalam menjalankan
sebuah proses integrasi nasional.

Integrasi nasional, dibagi menjadi dua kelompok besar, seperti di bawah ini:

1. Integrasi Nasional Dipandang Secara Politis


Segala tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam upaya menjaga
persatuan dan kesatuan sehingga membentuk identitas nasional. Integritas nasional melahirkan
segala sesuatu yang kemudian dipandang sebagai identitas dimana saja masyarakat Indonesia
berada. Misalnya sifat gotong royong yang dimiliki dan keramahtamahan orang Indonesia yang
selalu bertenggang rasa.

2. Integrasi Nasional Dipandang Secara Antropologis


Sebuah integritas nasional yang dilaksanakan secara terus menerus dilihat secara
anrtropologis merupakan proses yang membtennuk penyesuaian diri satu masyarakat dengan
masyarakat lain yang berbeda. Di sini setiap individu dan setiap kelompok masyarakat akhirnya
akan membentuk keserasian fungsi.

16
2.9 Contoh-Contoh Integrasi Nasiona Di Indonesia

Berikut ini terdapat tiga contoh integrasi nasional, yaitu:

1. Sikap Saling Berbagi: Indonesia sejak dulu sudah terkenal dengan keramahannya. Sikap
yang warga ramah-tamah ini dibarengi dengan sikap yang saling berbagi kepada sesama.
Yang telah dikembangkan sejak dini.
2. Pelaksanaan Gotong Royong: Indonesia terkena ldengan gotong royong, saling membantu
dalam melakukan apapun dengan sesame warga setempat dengan solidaritas tinggi.
3. Saling Menghargai: Contoh wujud dari Integrasi Nasional berikutnya ini adalah rasa untuk
saling menghargai, menghormati perbedaan dan tidak membedakan satu dengan yang lain.
Meskipun Indonesia dengan beragam perbedaan budaya namun tetap satujua.

 Contoh Integrasi Nasional dalam Keluarga


Keluarga merupakan bagian terkecil masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan secara
informal.  Dalam keluarga, individu mendapat pengajaran dan pendidikan pertama kali sejak
lahir.  Pendidikan sejak lahir dan di masa usia emas ini yang akan tertanam di jiwa setiap
indvidunya dengan kuat dan terbawa di kelompok masyarakat selanjutnya.  Contoh integrasi
nasional dalam keluarga adalah :

1. Saling Membantu Sesama AnggotaKeluarga

Saling membantu sesame anggota keluarga merupakan conoth integrasi nasional pertama
dalam keluarga.  Individu yang membantu orang lain biasanya karenai katan yang kuat dan rasa
saling menyayangi.  individu yang tidak mempunyai ikatan apa pun jarang sekali membantu
orang lain.  Ketika ini sudah tertanam kuat, barulah saling membantu diterapkan dalam rangka
integrasi lebih luas berdasarkan rasa simpati dan empati.  Tidak perlu ada ikatan apapun untuk
saling membantu.  Tetapi atas nama kemanusiaan dan persaudaraan.

2. Saling MenghargaiPendapat Sesama AnggotaKeluarga


Sama halnya dengan saling membantu sesame anggota keluarga, saling menghargai
pendapat sesama anggota keluarga membuat ikatan hati semakin kuat.  Ikatan hati yang kuat
bagian dari integrasi nasional.  Saling menghargai diwujudkan dengan mendengarkan setiap
anggota keluarga dengan tidak memandang umurnya.  Menghargai pendapat berarti memahami
17
bahwa setiap orang butuh di dengarkan dan mempunyai kebutuhan yang berbeda.

3. Rajin Beribadah

Terlihat tidak lazim menghubungkan integrasi nasional dengan rajin beribadah sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing,  Esensi beribadah adalah kepada Tuhan Yang mahaEsa. 
Namun, di dalamnya ada kewajiban cinta tanah air yang menjadi pendorong terjadinya integrasi
nasional.  Ibadah dimulai dan diterapkan sejak masa kecil dalam keluarga.

 Contoh Integrasi Nasional dalam Sekolah

Sekolah menjadi tahapan pendidikan anak selanjutnya setelah keluarga.  Bahkan beberapa
keluarga menyekolahkan anakny asejak usia bayi dengan berbagai macam tujuan.  Di sekolah,
integrasi nasional dibentuk dan terlihat dari beberapa kegiatannya. Contoh integrasi nasional
dan penjelasannya, antara lain :
1. Seragam
Seragam di sekolah menadakan persamaan semua anak yang bersekolah.  tanpa membedakan
kedudukan orang tua, ekonomi, suku, ras, dan agamanya di sekolah mereka memakai seragam. 
Yang membedakan mereka umumnya hanya bagian wajah dan kepala.  Kulit, wajah, dan bentuk
rambut, serta memalkai jilbab jika muslim.  Semua itu menandakan integrasi nasional di
sekolah.  Semua unsur yang ada disatupadukan untuk mencapai tujuan bersama. Tidak hanya
siswa, sekolah menyeragamkan pakaian guru sampai kepala sekolah.  Hal ini juga merupakan
bagian dari integrasi nasional.

2. Piket

Piket di sekolah untuk anak dan guru mengajarkan bahwa semua di sekolah
mempunyai hak dan kewajiban warga negara sama sesuai kedudukannya.  Piket murid biasanya
dalam bentuk membersihkan ruangan kelas dan lingkungannya.  Ini berlaku untuk semua siswa
tanpa membedakan keragaman yang ada dan kedudukannya.  Semua siswa harus belajar
bertanggung jawab dari tugas piket yang didapatnya dari guru di sekolah. Sementara piket guru
dalam bentuk piket memeriksa murid dan menerima tamu di sekolah.  Sama dengan siswa atau
murid, piket guru diberlakukan kepada semua gurun

3. Menaati Peraturan
Umumnya peraturan di rumah diterapkan secara fleksibel.  Di sekolah tidak demikian. 
Peraturan diterapkan dengan lebih disiplin dan tegas.  Semua anggota keluarga sekolah wajib
menaati peraturan yang ada.  Sesuai dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing di sekolah
tanpa pengecualian.  Integrasi nasional lahir dari menaati peraturan sekolah.  hukum berlaku
18
 Contoh Integrasi Nasional di Masyarakat

Integrasi nasional sebelum di tingkat negara, dapat dilihat di tingkat masyarakat.  Persatuan
dan perpaduan yang ada di tengah masyarakat akan menjadikan integrasi national tingkat negara
solid.  Sebaliknya, jika di dalam masyarakat tidak ada persatuan dan kesatuan, maka tidak akan
integrasi nasional. Beberapa contoh integrasi nasional yang berkembang dalam masyarakat
adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Gotong Royong


Mayarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai nilai kemanusiaan sangat
tinggi.  Gotong royong dalam masyarakat meningalkan banyak perbedaan di belakang untuk
mencapai tujuan bersama.  Dengan bergotong royong, semua permasalahan yang ada menjadi
lebih ringan.  Berat sama dijinjing ringan sama dipikul, demikian istilah yang sering kita dengar
dan baca.

Pelaksanaan gotong royong semakin memudar dalam masyarakat kota.  Tinggal segelintir
orang yang melaksanakannya.  Masih banyak ditemui pada masyarakat desa, di mana segala
sesuatu masih dinilai dengan keikhlasan dan ketulusan, bukan berdasarkan materi.  Contoh
pelakasanaan gotong royong, antaralain :

1 Bergotong- royong dalam meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. 


Biasanya dengan mendirikan posko-posko darurat bencana.
2 Bergotong-royong dalammembangun ibadah kecil seperti mushola.  Pada masyarakat
desa, pembangunan ini dilaksanakan bersama tanpa perlu upah.
3 Bergrotong royong dalam memelihara keamnan masyarakat atau kampung.  Biasanya
dilaksanakan secara bergiliran.  Gotong royong dalam keamanan disebut juga sebagai
siskamling.
2. Saling Menghargai
Saling menghargai dan menghormatiadalahwujud lain dariintegrasinasional.  Dalam
masyarakatmajemukseperti Indonesia halini sangat penting.  saling menghormati dan menghargai
antara sesama yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat-istiadat, berbeda ras, dan
berbeda agama.  Sikap ini akan menghantarkan masyarakat ke dalam hidup rukun dan damai

3. Sikap Saling Berbagi


Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu terkenal sebagai bangsa yang sangat ramah.  Sikap
ramah-tamah ini dibarengi dengan sikap saling berbagi terhadap sesama.  Sejak usia dini, sikap ini
dikembangkan agar manusia Indonesia yang memegang teguh Pancasila sebagai pandangan hidup,
mau bersikap empati dan simpati terhadap sesama dengan saling berbagi.  Sikap saling berbagi
menghindari sikap egois individu.  Berbagi ini ditandai dengan pesta-pesta dalam beberapa adat
dan budaya Indonesia, seperti perayaan sakaten, pesta peryaan khitsnan anak, dan sebagainya. 
Bahkan dalam kehidupan sehari-hari sikap saling berbagi degan tetangga dikembangkan. 
19
Contohnya saling berbagi makanan dengan tetangga sebelah rumah.  Ini juga menciptakan
integrasi nasional.

 Contoh Integrasi Nasional Berbangsa dan Bernegara


Tujuan akhir dari sikap, perilaku, dan perbuatan yang menghasilkan integrasi nasional adalah
integrasi nasional yang tercermin dalam negara.  Integrasi nasionalini sangat penting dalam upaya
menjaga keutuhan NKRI.  Negara yang kita cintai dan diperoleh dengan perjuangan dan air mata
para pahlawan nasional. Di bawah ini adalah beberapa sikap dan perbuatan serta symbol contoh
integrasi nasional.

1. Pembangunan TMII
Taman Mini Indonesia Indah, sesuai namanya adalah bentuk miniature dari Indonesia
tercinta. Tempat ini dibangun pada tahun 1976 atas prakarsa Ibu Tien Soeharto, isteri Presiden
Soeharto. Taman Mini, dibangun di atas tanah ratusan hektar. Di sini ada taman yang berbentuk
berbagai pulau di Indonesia secara lengkap, jika dilihat dari atas.  Sebuah pembangunan yang
mencerminkan integrasi nasional karena di dalamnya di bangun berbagai rumah adat dari 27
propinsi yang ada pada saat itu, dengan berbagai ciri khas masing-masing. Setiap tumah adat juga
menampilkan berbagai budaya dan berbagai kekhasan daerah masing-masing.

Meski sudah dibangun puluhan tahun yang lalu, TMII tetap menjadi destinasi wisata yang
diperhitungkan. Harga tiket yang murah membuatnya diserbu keluarga saat liburan tiba. Pada saat
tertentu, di beberapa anjungan atau rumah yang menunjukkan budaya dan kekhasan propinsi
sering diadakan festival.  Festival ini memperkenalkan budaya, makanan, dan berbagai cirri khas
propinsi.

2. Toleransi Umat Beragama


Indonesia mempunyai 6 agama yang diakuisebagai agama resmi negara. Di sini hak asasi
manusia sangat dilindungi.  Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai keeprcayaan
masing-masing berkembang dengan baik.  dibandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki
keraganaman ras, masyarakat Indonesia dengan keragaman ras dan agama mempunyai rasa
toleransi yang besar.

20
3. Penyelenggaraan PON
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) empat tahun sekali menjadi wujud dan
contoh integrasi nasional selanjutnya. PON diselenggarakan di tempat yang berbeda-beda
secarabegiliran. Ini memberikan kesempatan pada daerah yang terpilih untuk mengembangkan
pembangunan sebelum PON berlangsung Pertandingan olahraga yang diadakan pada PON adalah
antar propinsi. Pertandingan yang menunjukkan sportivitas tinggi.  Pada saat pertandingan seluruh
atlet diajak untuk bersaing secara sehat dan menghilangkan egois kedaerahan masing-masing.

21
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

3. 2 Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional
dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya
konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun indonesia ini
berbeda- beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu
yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai
faktor yang mempengaruhi dan pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia. Dengan
mengetahui pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia., diharapkan kita bisa
menjadi warga negara yang baik dan mampu melaksanakan proses pemersatuan perbedaan
perbedaan yang ada pada negara kita sehingga terciptanya keserasian dan tidak adanya
konflik

22
DAFTAR PUSTAKA

http://dosenpintar.com/integrasi-nasional

https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-bentuk-ancaman-terhadap-integrasi-

nasional-dan-contohnya-1veCu4gCSHC

http://journals.mindamas.com

http://eprints.undip.ac.id

E- book Nasionalisme, Negara-Bangsa, Dan Integrasi Nasional Indonesia

23

Anda mungkin juga menyukai