Anda di halaman 1dari 26

BAB VI

RANCANGAN PENGUKURAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

6.1. Penilaian Pembelajaran

Penilaian pembelajaran di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNHAS


melibatkan indikator penting seperti kejujuran, disiplin, komunikasi, ketegasan, dan percaya
diri. Mahasiswa diharapkan menunjukkan integritas dalam mengerjakan tugas, menghindari
plagiat, dan menyampaikan hasil riset secara objektif. Disiplin ditunjukkan melalui
manajemen waktu yang baik, penyelesaian tugas tepat waktu, dan kehadiran yang konsisten.
Kemampuan komunikasi baik lisan maupun tertulis juga dievaluasi, termasuk kemampuan
menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.

Ketegasan menjadi faktor penting dalam penilaian, di mana mahasiswa diharapkan dapat
membuat keputusan yang tepat dan tegas dalam situasi kompleks. Mereka harus mampu
menganalisis informasi dengan cepat, mempertimbangkan opsi, dan mengambil tindakan
yang sesuai. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki percaya diri dalam kemampuan
mereka sendiri dan mampu mengatasi tantangan dengan optimisme.

Penilaian pembelajaran menggunakan berbagai metode, termasuk ujian tulis, presentasi,


proyek kelompok, dan penugasan individu. Selain itu, partisipasi aktif dalam diskusi kelas,
kegiatan MBKM dan sikap terhadap pekerjaan juga menjadi pertimbangan penting dalam
penilaian.

Dengan mempertimbangkan indikator-indikator tersebut, penilaian pembelajaran di


Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNHAS memberikan gambaran yang
komprehensif tentang kemampuan dan kualitas pribadi mahasiswa. Tujuannya adalah
menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik yang baik, tetapi
juga memiliki keterampilan dan sifat-sifat yang dibutuhkan dalam dunia bisnis yang
kompetitif.

1. Prinsip penilaian
Prinsip penilaian dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS secara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1. Edukatif: Penilaian memiliki tujuan edukatif yang bertujuan untuk memotivasi


mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar, serta meraih
capaian pembelajaran lulusan yang diinginkan.
2. Otentik: Penilaian berfokus pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil
belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa saat proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian ini mencakup tugas, proyek, dan penugasan yang relevan
dengan konteks dunia bisnis.
3. Objektif: Penilaian didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan
mahasiswa, bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. Kriteria
penilaian yang jelas dan obyektif digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa.
4. Akuntabel: Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. Penilaian ini harus adil
dan dapat dipertanggungjawabkan oleh dosen dan mahasiswa.
5. Transparan: Penilaian dilakukan dengan prosedur yang transparan, di mana prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan, termasuk
mahasiswa, dosen, dan pihak-pihak terkait lainnya. Informasi mengenai kriteria
penilaian, bobot nilai, dan umpan balik harus disampaikan dengan jelas kepada
mahasiswa.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian ini, Departemen Manajemen FEB UNHAS


berupaya menciptakan sistem penilaian yang adil, transparan, dan mendukung pengembangan
kemampuan mahasiswa dalam mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.

2. Teknik penilaian
Penilaian capaian pembelajaran dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS dilakukan pada
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan teknik-teknik penilaian
sebagai berikut:

1. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar
mahasiswa, dan penilaian aspek pribadi. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku
mahasiswa dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya. Penilaian diri memungkinkan mahasiswa untuk merefleksikan sikap dan
nilai-nilai yang dimiliki. Penilaian antar mahasiswa melibatkan penilaian kinerja rekannya
dalam satu bidang atau kelompok. Aspek pribadi yang dinilai mencakup aspek beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Penilaian ranah pengetahuan dilakukan melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan. Tes
tulis dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, tugas-tugas tertulis, atau karya tulis
ilmiah. Tes lisan dapat dilakukan dalam bentuk presentasi, diskusi, atau seminar. Tes
pengetahuan ini dapat dilaksanakan secara langsung, di mana dosen dan mahasiswa
bertemu secara tatap muka, misalnya saat seminar, ujian skripsi, tesis, atau disertasi. Selain
itu, tes pengetahuan juga dapat dilaksanakan secara tidak langsung menggunakan lembar-
lembar soal ujian tulis.
3. Penilaian ranah keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja yang mencakup
praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dan sejenisnya. Mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari dalam situasi nyata
atau simulasi tertentu. Penilaian kinerja ini memungkinkan mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan keterampilan mereka melalui pengalaman langsung.

Dengan menggunakan teknik-teknik penilaian tersebut, Departemen Manajemen FEB


UNHAS dapat mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa secara komprehensif pada
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana
mahasiswa telah mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan dalam bidang manajemen
untuk menjadi calon profesional yang kompetitif dan berkualitas.

3. Instrumen penilaian
Departemen Manajemen FEB UNHAS menggunakan berbagai jenis rubrik penilaian untuk
mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa. Rubrik-rubrik ini memberikan panduan dan
kriteria yang diinginkan dalam menilai dan memberikan tingkatan hasil kinerja belajar
mahasiswa. Dalam buku panduan ini, terdapat beberapa jenis rubrik yang digunakan, antara
lain:
1. Rubrik Analitik: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian yang memiliki tingkatan
kriteria yang dideskripsikan dengan skala penilaian atau skor penilaian. Rubrik ini
memungkinkan penilaian yang lebih terperinci terhadap aspek-aspek yang dinilai dalam
capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik analitik dapat digunakan untuk
menilai keterampilan presentasi, dengan kriteria seperti konten, struktur, penggunaan
bahasa, dan komunikasi visual.
2. Rubrik Holistik: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian untuk menilai berdasarkan
kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. Rubrik ini memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik holistik
dapat digunakan untuk menilai keterampilan kepemimpinan, dengan penilaian
berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam mengorganisasi, menggerakkan tim, dan
mengambil inisiatif.
3. Rubrik Skala Persepsi: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian yang memiliki
tingkatan kriteria penilaian yang tidak dideskripsikan secara rinci, namun tetap diberikan
skala penilaian atau skor penilaian. Rubrik ini memberikan penilaian berdasarkan
persepsi penilai terhadap capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik skala
persepsi dapat digunakan untuk menilai sikap dan nilai-nilai mahasiswa, dengan kriteria
seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.

Penggunaan rubrik penilaian dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS bertujuan untuk
memperjelas dimensi dan tingkatan penilaian capaian pembelajaran mahasiswa. Rubrik juga
berfungsi sebagai pendorong dan motivator bagi mahasiswa dalam mencapai capaian
pembelajarannya. Rubrik dapat disesuaikan baik dalam skala yang umum maupun khusus,
sesuai dengan topik atau kompetensi yang dievaluasi.

Berikut rubrik yang dijadikan acuan dalam penilaian:

1. Tugas Analisis Kasus

Kegiatan: Mahasiswa Departemen manajemen FEB Unhas mampu memecahkan


problem atau kasus yang diberikan dan menganalisanya sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu kesimpulan

Tabel.6.1. Rubrik Holistik


Grade Capaian Skor Uraian

Sangat ≥ 85 Memperlihatkan pemahaman


Baik yang lengkap tentang
permasalahan. Semua metode
dan persyaratan tentang
tugas terdapat dalam jawaban
Baik 71 - 84 Memperlihatkan cukup
pemahaman tentang
permasalahan. Semua
persyaratan tentang tugas
terdapat
dalam jawaban

Cukup Baik 61 - 70 Memperlihatkan hanya sebagian


pemahaman tentang
permasalahan. Kebanyakan
persyaratan tentang tugas
terdapat dalam jawaban

Kurang 51 - 60 Memperlihatkan sedikit


pemahaman tentang
permasalahan. Banyak
persyaratan tugas yang tidak ada

Sangat kurang < 51 Memperlihatkan tidak ada


pemahaman tentang
permasalahan
2. Rubrik Makalah Mahasiswa

Tabel 6.2. Rubrik Penilaian Makalah Mahasiswa


Penilaian Mahasiswa
Nilai masing
Kriteria/Dimensi Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang masing
kriteria
Skor≥ 85 Skor 71 - 84 Skor 61 - 70 Skor 51 – 60 Skor 41 - 50

Sistematika Sistematika Laporan dibuat Laporan dibuat cukup Laporan dibuat kurang benar Laporan dibuat dengan 10%
Laporan – SL penulisan dengan benar benar dan kurang jelas dan kurang jelas sistematika
laporan harus tetapi kurang yang tidak sesuai yang
mengikuti detail jelas. diminta
tugas yang telah
dijelaskan
sebelumnya.

Kelengkapan Laporan dibuat Laporan dibuat Laporan dibuat tanpa Laporan dibuat Laporan dibuat 20%
Laporan - KL secara lengkap tanpa referensi referensi dalam tanpa referensi tanpa referensi
sesuai petunjuk dalam laporan laporan dan dalam laporan, dalam laporan,
pembuatan kesimpulan kesimpulan dan kesimpulan, daftar
laporan daftar pustaka pustaka dan
lampiran yang
diperlukan

Kejelasan dan laporan jelas, laporan jelas, laporan cukup jelas, laporan kurang laporan tidak jelas, 20%
keruntutan dapat dipahami, tetapi penulisan cukup sesuai dengan jelas, kurang tidak sesuai dengan
penulisan –JR ditulis secara kurang runtut keruntutan sesuai dengan keruntutan
runtut penulisan, tapi ada keruntutan penulisan
beberapa ketidak penulisan
teraturan
Validitas Mencantumkan Mencantumkan Ada beberapa Lebih banyak Tidak 20%
Referensi – VR referensi yang referensi yang referensi yang referensi yang menggunakan
valid di setiap valid tapi di kurang valid, walau kurang valid, referensi yang valid
paragraf, rumus, beberapa lengkap tercantum di kurang tercantum dan dominan tidak
tabel dan paragraf, semua paragraf, rumus, di paragraf, dicantumkan di
gambar rumus, tabel tabel dan rumus, tabel dan setiap paragraf, tabel, rumus
dan gambar gambar gambar dan
gambar

Kebenaran Konsep/ide konsep/ide konsep/ide yang konsep/ide yang konsep/ide yang 30%
konsep ide yang yang yang dipaparkan cukup dipaparkan dipaparkan tidak
dipaparkan – KI dipaparkan dipaparkan kurang tepat tepat
tepat, benar, dan sesuai dengan
sesuai dengan teori tetapi
teori kurang jelas

3. Persentasi Mahasiswa

Tabel 6.3. Rubrik Penilaian Presentasi Mahasiswa


Penilaian Mahasiswa Nilai
masing
Kriteria/Dimensi Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang masing
kriteria
Skor≥ 85 Skor 71 - 84 Skor 61 - 70 Skor 51 – 60 Skor 41 - 50

Konten Materi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi kurang Materi presentasi sangat 10%
diharapkan mencakup poin- sebagian mencakup lengkap, kurang jelas, dan terbatas, tidak jelas, tidak
lengkap, jelas, poin penting, poin-poin penting kurang didukung oleh akurat, dan tidak relevan
akurat, dan disampaikan dengan dengan kejelasan dan contoh atau ilustrasi yang dengan kurangnya
relevan dengan kejelasan dan akurasi yang cukup, memadai. penggunaan contoh atau
penggunaan akurasi yang baik, serta contoh atau ilustrasi.
contoh atau serta didukung oleh ilustrasi yang
ilustrasi yang contoh atau ilustrasi mendukung
kuat. yang relevan. pemahaman.

Struktur Struktur Struktur presentasi Struktur presentasi Struktur presentasi kurang Struktur presentasi sangat 20%
presentasi cukup jelas, teratur, tergolong cukup jelas jelas dan teratur, dengan tidak jelas dan teratur,
diharapkan dan logis dengan dan teratur, meskipun penggunaan pengantar, isi, dengan penggunaan
sangat jelas, penggunaan dengan beberapa dan penutup yang kurang pengantar, isi, dan penutup
teratur, dan logis pengantar, isi, dan kekurangan. efektif, mengganggu yang tidak efektif,
dengan penutup yang Penggunaan kelancaran presentasi. mengakibatkan
penggunaan efektif. Meskipun pengantar, isi, dan Aliran presentasi kurang ketidaklancaran presentasi.
pengantar, isi, ada beberapa penutup masih koheren dan sulit dipahami. Aliran presentasi tidak
dan penutup kekurangan, aliran mencukupi, namun koheren dan sulit diikuti.
yang efektif. presentasi masih perlu perbaikan
Aliran presentasi cukup lancar dan dalam kelancaran.
juga harus lancar koheren. Aliran presentasi
dan koheren. masih dapat
dipahami, tetapi perlu
perbaikan dalam
koherensi.

Gaya Gaya Gaya penyampaian Gaya penyampaian Gaya penyampaian kurang Gaya penyampaian sangat 20%
Penyampaian penyampaian cukup jelas, lugas, tergolong cukup jelas jelas dan terstruktur dengan tidak jelas dan terstruktur
diharapkan dan terstruktur dan terstruktur penggunaan bahasa tubuh dengan penggunaan bahasa
sangat jelas, dengan penggunaan dengan penggunaan yang kurang sesuai, visual tubuh yang tidak sesuai,
lugas, dan bahasa tubuh yang bahasa tubuh yang aids yang kurang efektif, visual aids yang tidak
terstruktur sesuai, visual aids cukup sesuai, visual serta suara yang kurang efektif, serta suara yang
dengan yang efektif, serta aids yang mencukupi, variatif. monoton dan tidak
penggunaan suara yang variatif. serta suara yang mempertahankan minat
bahasa tubuh cukup variatif. pendengar
yang sesuai,
visual aids yang
efektif, serta
suara yang
variatif dan
mempertahankan
minat
pendengar.

Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan yang Keterlibatan yang Keterlibatan yang kurang Keterlibatan yang sangat 20%
dan Interaksi aktif dan cukup aktif dan mencukupi dan aktif dan antusiasme yang minim dan kekurangan
antusiasme yang antusiasme yang antusiasme yang menurun dalam presentasi, antusiasme dalam presentasi,
tinggi dalam terjaga dalam wajar dalam serta interaksi yang kurang serta interaksi yang sangat
presentasi, serta presentasi, serta presentasi, serta dengan audiens. Respons terbatas atau bahkan tidak
interaksi yang interaksi yang baik interaksi yang cukup yang kurang memadai ada dengan audiens. Respons
kuat dengan dengan audiens. dengan audiens. terhadap pertanyaan atau yang sangat kurang terhadap
audiens, Respons yang Respons yang masukan dari audiens. pertanyaan atau masukan
termasuk memadai terhadap mencukupi terhadap dari audiens.
mendengarkan pertanyaan atau pertanyaan atau
pertanyaan dan masukan dari masukan dari
tanggapan audiens. audiens.
mereka. Respons
yang cepat dan
efektif terhadap
pertanyaan atau
masukan dari
audiens.

Waktu dan Presentasi Presentasi dapat Presentasi mencapai Presentasi melebihi atau Presentasi sangat terganggu 30%
Manajemen dilakukan sesuai selesai tepat waktu selesai dalam waktu kurang dari waktu yang oleh masalah waktu dan
dengan waktu dengan manajemen yang cukup sesuai ditentukan dengan manajemen yang sangat
yang ditentukan yang baik, dengan manajemen manajemen yang kurang buruk, yang berdampak
dengan meskipun ada yang cukup baik, baik, yang mengakibatkan negatif pada pemahaman dan
manajemen yang beberapa meskipun ada kurangnya kelancaran dan kesan keseluruhan.
baik, tanpa kekurangan dalam beberapa gangguan pemenuhan informasi yang
terlalu tergesa- pengaturan waktu. dalam pengaturan memadai
gesa atau waktu.
berlebihan.
Pengaturan
waktu yang
efektif
memungkinkan
materi
disampaikan
secara
komprehensif
dan memadai.

4. Rubrik Studi kasus

Tabel 6.4. Tabel Penilaian Studi Kasus Mahasiswa


Penilaian Mahasiswa
Nilai
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang masing
Kriteria/Dimensi
masing
kriteria
Skor≥ 85 Skor 71 - 84 Skor 61 - 70 Skor 51 – 60 Skor 41 - 50

Analisis Kasus - Mahasiswa Mahasiswa mampu Mahasiswa melakukan Analisis kasus yang Laporan dibuat 10%
AK mampu melakukan analisis analisis kasus dengan dilakukan mahasiswa dengan sistematika
melakukan kasus dengan baik, cukup memadai, dianggap kurang yang tidak sesuai
analisis kasus mengidentifikasi meskipun masih ada memadai, dengan yang diminta
secara masalah utama beberapa kekurangan identifikasi masalah
komprehensif dengan cukup jelas. dalam pemahaman utama dan faktor-faktor
dan mendalam. masalah utama dan yang relevan yang
faktor-faktor yang kurang jelas.
relevan.

Penggunaan mahasiswa mahasiswa mampu mahasiswa mampu mahasiswa memiliki mahasiswa memiliki 20%
Pengetahuan mampu menerapkan menerapkan keterbatasan dalam pemahaman yang sangat
dan Konsep menerapkan pengetahuan dan pengetahuan dan konsep menerapkan terbatas atau bahkan tidak
pengetahuan dan konsep yang relevan yang relevan secara pengetahuan dan mampu menerapkan
konsep yang dengan baik untuk memadai untuk konsep yang relevan pengetahuan dan konsep
relevan secara menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan dalam studi kasus. yang relevan dalam studi
sangat baik atau mengatasi atau mengatasi masalah kasus.
untuk menjawab masalah dalam studi dalam studi kasus.
pertanyaan atau kasus.
mengatasi
masalah dalam
studi kasus.

Solusi dan Solusi atau Solusi atau Solusi atau rekomendasi Solusi atau Solusi atau rekomendasi 20%
Rekomendasi rekomendasi rekomendasi yang yang cukup memadai rekomendasi yang yang diusulkan sangat tidak
yang diajukan diajukan berdasarkan analisis diusulkan oleh memadai. Mahasiswa
relevan, efektif, mempertimbangkan kasus. Meskipun ada mahasiswa dianggap mungkin tidak dapat
dan berdasarkan masalah utama beberapa kelemahan kurang memadai. merumuskan solusi atau
argumen yang dengan baik dan dalam solusi atau Mungkin ada rekomendasi yang relevan
kuat. Mereka didukung oleh rekomendasi yang kebingungan atau atau tidak mengerti dengan
juga mampu argumen yang jelas. diajukan, mereka masih kekurangan dalam jelas masalah yang ada.
mempertimbang Meskipun ada memberikan merumuskan solusi
kan konsekuensi beberapa aspek yang pertimbangan yang yang tepat.
atau implikasi masih perlu memadai terhadap
dari solusi atau diperbaiki, solusi atau masalah yang ada.
rekomendasi rekomendasi yang
yang diusulkan diusulkan cukup
dengan matang. memadai.

Pemikiran Kritis Mampu Mampu Mampu Keterbatasan dalam memiliki pemikiran kritis 20%
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi pemikiran kritis saat yang sangat terbatas atau
asumsi, asumsi yang relevan, beberapa asumsi yang melakukan analisis bahkan tidak terlihat dalam
mempertanyakan mempertanyakan relevan, kasus. Mereka mungkin analisis kasus. Pemikiran
informasi, dan informasi secara mempertanyakan tidak mampu logis dan reflektif sangat
menerapkan memadai, dan informasi dengan baik, mengidentifikasi minim atau tidak ada sama
pemikiran logis menerapkan dan menerapkan asumsi yang relevan sekali.
serta reflektif. pemikiran logis. pemikiran logis dalam atau kurang dalam
Pemikiran kritis Pemikiran kritis analisis mereka. mempertanyakan
mereka mereka terlihat dalam informasi yang
mendalam dan argumentasi yang diberikan.
terbukti dengan jelas dan terstruktur
argumentasi
yang kuat dan
terstruktur.

Presentasi dan Keterlibatan Keterlibatan aktif Keterlibatan aktif dan Keterlibatan aktif dan Keterlibatan aktif dan 30%
Komunikasi aktif dan dan semangat semangat tinggi semangat tinggi semangat tinggi dalam
semangat tinggi dalam dalam presentasi, dalam presentasi, presentasi, serta interaksi
tinggi dalam presentasi, serta serta interaksi yang serta interaksi yang yang kuat dengan
presentasi, interaksi yang kuat kuat dengan audiens, kuat dengan audiens, audiens, termasuk
serta interaksi dengan audiens, termasuk termasuk mendengarkan
yang kuat termasuk mendengarkan mendengarkan pertanyaan dan
dengan mendengarkan pertanyaan dan pertanyaan dan tanggapan mereka, serta
audiens, pertanyaan dan tanggapan mereka, tanggapan mereka, memberikan respons yang
termasuk tanggapan mereka, serta memberikan serta memberikan cepat dan efektif.
mendengarkan serta memberikan respons yang cepat respons yang cepat
pertanyaan dan respons yang cepat dan efektif. dan efektif.
tanggapan dan efektif.
mereka, serta
memberikan
respons yang
cepat dan
efektif.
5. Rubrik Holistik Kerja Praktik

Tabel 6.5. Rubrik Holistik Penilaian Kerja Praktik


PENILAIAN
N
PARAMETER Memuaskan Baik Cukup/Sedang Kurang
O
10 9 8 7 6 5 4 3
Rajin, Mengetahui
Sangat rajin Bersifat
Kerajinan / Tekun, tugas dan
1 Tekun dan masa
Ketekunan dan Patuh cukup
patuh bodoh
rajin
10 9 8 7 6 5 4 3
Daya tangkap Lambat
Cepat Mampu
2 terhadap Istimewa dalam
Menangkap menangkap
tugastugas Menangkap
tugas tugas
tugas
Kemampuan 10 9 8 7 6 5 4 3
3 menyelesaikan Cepat, tepat, Cepat dan Lambat dan
Wajar dan baik
tugas dan baik baik ceroboh
Tanggung 10 9 8 7 6 5 4 3
jawab
4
terhadap Istimewa Baik Cukup Kurang
tugas-tugas
Hubungan 10 9 8 7 6 5 4 3
terhadap Cepat akrab Akrab, Kurang
5
karyawan/ dan cepat, Cukup akrab pandai
masyarkat menyesuaikan dan patuh bergaul
Akhlak/ 10 9 8 7 6 5 4 3
6
kelakukan Baik sekali Baik Cukup/Sedang Kurang
Kepercayaan 10 9 8 7 6 5 4 3
7 terhadap diri Selalu takut
Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi
sendiri dan ragu
Keterampilan 10 9 8 7 6 5 4 3
dalam
8 Luar biasa Sangat Kurang
menggunakan Terampil
terampil terampil Terampil
peralatan
10 9 8 7 6 5 4 3
Perawatan
Kurang
9 terhadap alat- Tertib dan Tertib dan Cukup dan
tertib
alat kerja istimewa teratur teratur
dan ceroboh
10 9 8 7 6 5 4 3
Keselamatan
10 Kesadaran Kesadaran
Kerja Cukup Kurang
sangat tinggi yamg tinggi
Kemampuan 10 9 8 7 6 5 4 3
dalam Sangat cepat
11 Cepat dan Lambat dan
mengambil dan Cukup cepat
tepat ragu
keputusan tepat
Penilaian
*) 10 9 8 7 6 5 4 3
umum
6. Rubrik peniliaian sikap

Skor penilaian:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

1. Penilaian sikap

Tabel 6.6. Penilaian Sikap


Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

Aspek Kejujuran

1 Kejujuran dalam mengerjakan tugas dan ujian


Tidak melakukan plagiarisme atau penjiplakan karya orang lain

2 Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan

3 Kehandalan dalam melaporkan kegiatan atau hasil penelitian

4 Tidak melakukan kecurangan atau manipulasi data


5

Aspek Tanggung Jawab

1 Kehadiran dan keterlibatan aktif dalam kegiatan perkuliahan.

2 Pengerahan usaha maksimal dalam mengerjakan tugas dan proyek.

3 Mematuhi deadline yang ditetapkan untuk pengumpulan tugas.

4 Menghormati dan menjaga fasilitas serta lingkungan perkuliahan.

5 Bertanggung jawab terhadap kewajiban dan tugas akademik yang diberikan.

Aspek Disiplin

1 Kehadiran tepat waktu dalam kegiatan perkuliahan.

2 Ketaatan terhadap aturan dan tata tertib kampus.

3 Pemeliharaan ketertiban dalam penggunaan fasilitas kampus.

4 Konsistensi dalam menjaga jadwal studi dan mengikuti prosedur administrasi.

5 Disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab akademik.

Aspek Toleransi

1 Menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan.

2 Menerima keberagaman budaya, agama, dan latar belakang.

3 Berkomunikasi secara terbuka dan menghormati pandangan orang lain.


4 Tidak mempromosikan atau terlibat dalam tindakan diskriminasi.

5 Membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan orang-orang dari
latar belakang yang berbeda.

Aspek Kesantunan

1 Menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati orang lain.

2 Menunjukkan sikap menghargai saat berinteraksi dengan dosen, rekan mahasiswa, dan
staf kampus.

3 Menghindari penggunaan kata-kata atau tindakan yang kasar atau tidak pantas.

4 Mengikuti etika berkomunikasi yang baik, seperti mendengarkan dengan saksama dan
memberikan respon yang tepat.

5 Menjaga sikap dan perilaku yang mencerminkan kesopanan dalam segala situasi.
6.2. Penilaian Pembelajaran

Pengukuran capaian pembelajaran lulusan memiliki beberapa tujuan yang penting. Salah
satunya adalah untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran dan melihat sejauh
mana mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Melalui pengukuran
ini, juga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan program pembelajaran, sehingga
perbaikan dan penyesuaian dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengukuran ini juga bertujuan untuk memenuhi tanggung jawab akuntabilitas institusi,
dengan membuktikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dan memenuhi harapan
pemangku kepentingan seperti mahasiswa, orang tua, dan masyarakat umum. Hasil
pengukuran ketercapaian ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
kurikulum agar lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan lulusan di dunia nyata.
Langkah awal dalam melakukan assessment adalah mengidentifikasi CPL yang ditetapkan
oleh prodi, menentukan kontribusinya terhadap mata kuliah, mengidentifikasi kemampuan
akhir yang diharapkan, menentukan indikator-indikator kemampuan tersebut, menentukan
jenis assessment yang akan digunakan, dan menentukan bobot kontribusinya dalam
persentase. Selanjutnya, dilakukan perhitungan rata-rata skor capaian mahasiswa pada setiap
asesmen, perhitungan kontribusi setiap kemampuan akhir, dan perhitungan ketercapaian CPL
pada mata kuliah berdasarkan kontribusi kemampuan akhir. Contoh rekapitulasi persentase
ketercapaian sumbangan mata kuliah pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) dapat dilihat
dalam Tabel …., dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya:
Kemampuan yang Indikator Bentuk Instrumen
Mata Kuliah CPL CPMK diukur (SUB CPMK ) penilaiaia
Penelitian Penilaian
n

SUB CPMK 1 INDIKATOR 1 TUGAS 1

SUB CPMK 2 INDIKATOR 2 TUGAS 1

CPMK
SUB CPMK 3 INDIKATOR 3 TUGAS 2
1

SUB CPMK 4 INDIKATOR 4 TUGAS 3

CPL CPMK
SUB CPMK 5 INDIKATOR 5 TUGAS 4
1 2

SUB CPMK 6 INDIKATOR 6 TUGAS 1


Mata Kuliah

CPMK INDIKATOR 7 TUGAS 2


3 SUB CPMK 7

CPL SUB CPMK 8


INDIKATOR 8 TUGAS 3

2 CPMK
4 INDIKATOR 9 TUGAS 4
SUB CPMK 9

CPMK SUB CPMK 10 INDIKATOR 10 TUGAS 1

CPL 5
3 SUB CPMK 11 INDIKATOR 11 TUGAS 2

CPMK SUB CPMK 12 INDIKATOR 12 TUGAS 3


6

SUB CPMK 13 INDIKATOR 13 TUGAS 4

SUB CPMK 14 INDIKATOR 14 TUGAS 4


Tabel 6.7. Contoh rekapitulasi persentase ketercapaian MK Perilaku konsumen
84 2.1

87 2.1

85 2.1

84 2.1

85 2.1

85 2.1

82 2

87 2.2

87 2.2

82 2
85 2.1

85 2.1

87 2.6

87 2.6

5.0% 83 4.1

5.0% 83 4.1

5.0%
3.0% 82 2.4

5.0% 82 4.1
3.0% 85 2.5

3.0% 85 2.5

85 12.7

85 12.7

88.7
BAB 7
RANCANGAN PENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu diatur di dalam Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor


2/UN4.1/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Hasanuddin. Pada
tingkat universitas terdapat Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan
(LPMPP). Sementara itu, pada tingkat fakultas terdapat Gugus Penjaminan Mutu dan
Peningkatan Reputasi (GPMPR). Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) juga telah membentuk
Unit Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (UPMPR) untuk Departemen Ilmu
Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Nomor 4087/UN4.4/KEP/2022.
Proses penjaminan mutu yang diterapkan berdasarkan siklus PPEPP (Penetapan-
Pelaksanaan-Evaluasi-Pengendalian-Peningkatan). LPMPP, GPMPR, dan UPMPR
merupakan bagian-bagian yang memiliki peran dalam siklus tersebut. Selain itu, Senat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Senat Akademik Universitas, Departemen, dan Program Studi
juga memiliki peran dalam siklus tersebut. Gambar 7.1 berikut ini menunjukkan siklus
PPEPP kurikulum pada FEB.

Gambar 7.1 Penjaminan Mutu Kurikulum Program Studi


a. Penetapan
 Penyusunan Kurikulum
Penyusunan kurikulum dilakukan berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 yang
melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu:
1. Pemerintah/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Universitas Hasanuddin
3. Masyarakat dan industri
4. Asosiasi profesi
5. Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi
6. Mahasiswa dan alumni
7. LPMPP, GPMPR, dan UPMPR
 Pengesahan
Penetapan kurikulum melibatkan berbagai proses yang melibatkan berbagai
pemangku kepentingan, yaitu:
1. Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Senat Akademik Universitas
b. Pelaksanaan
Proses Pembelajaran Pelaksanaan merujuk pada implementasi kurikulum yang
didahului oleh proses sosialisasi kurikulum, persiapan perkuliahan termasuk pengisian
formulir-formulir secara manual dan elektronik yang memanfaatkan teknologi informasi, dan
pelaksanaan proses pembelajaran.
c. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi dilakukan memalui berbagai proses seperti:
1. Evaluasi capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK)
2. Evaluasi capaian pembelajaran lulusan (CPL)
3. Evaluasi ketercapaian profil lulusan (Profil lulusan)
4. Umpan balik proses pembelajaran
5. Audit mutu internal
6. Audit ISO 9001:2015 dan ISO 210001
7. Pemantaian (monitoring) perkuliahan

d. Pengendalian Proses Pembelajaran


Pengendalian dilakukan dengan melakukan perbaikan atau koreksi atas hasil evaluasi,
umpan balik, audit, dan monitoring yang dilakukan.
e. Peningkatan Kurikulum
Peningkatan dilakukan dengan melaksanakan peninjauan kurikulum yang dapat
melibatkan proses studi banding dan benchmarking pada perguruan tinggi nasional dan
internasional yang berkualitas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai