Ketegasan menjadi faktor penting dalam penilaian, di mana mahasiswa diharapkan dapat
membuat keputusan yang tepat dan tegas dalam situasi kompleks. Mereka harus mampu
menganalisis informasi dengan cepat, mempertimbangkan opsi, dan mengambil tindakan
yang sesuai. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki percaya diri dalam kemampuan
mereka sendiri dan mampu mengatasi tantangan dengan optimisme.
1. Prinsip penilaian
Prinsip penilaian dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS secara garis besar dapat
dijelaskan sebagai berikut:
2. Teknik penilaian
Penilaian capaian pembelajaran dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS dilakukan pada
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan teknik-teknik penilaian
sebagai berikut:
1. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar
mahasiswa, dan penilaian aspek pribadi. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku
mahasiswa dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan
peradabannya. Penilaian diri memungkinkan mahasiswa untuk merefleksikan sikap dan
nilai-nilai yang dimiliki. Penilaian antar mahasiswa melibatkan penilaian kinerja rekannya
dalam satu bidang atau kelompok. Aspek pribadi yang dinilai mencakup aspek beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Penilaian ranah pengetahuan dilakukan melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan. Tes
tulis dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, tugas-tugas tertulis, atau karya tulis
ilmiah. Tes lisan dapat dilakukan dalam bentuk presentasi, diskusi, atau seminar. Tes
pengetahuan ini dapat dilaksanakan secara langsung, di mana dosen dan mahasiswa
bertemu secara tatap muka, misalnya saat seminar, ujian skripsi, tesis, atau disertasi. Selain
itu, tes pengetahuan juga dapat dilaksanakan secara tidak langsung menggunakan lembar-
lembar soal ujian tulis.
3. Penilaian ranah keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja yang mencakup
praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dan sejenisnya. Mahasiswa diberikan
kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari dalam situasi nyata
atau simulasi tertentu. Penilaian kinerja ini memungkinkan mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan keterampilan mereka melalui pengalaman langsung.
3. Instrumen penilaian
Departemen Manajemen FEB UNHAS menggunakan berbagai jenis rubrik penilaian untuk
mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa. Rubrik-rubrik ini memberikan panduan dan
kriteria yang diinginkan dalam menilai dan memberikan tingkatan hasil kinerja belajar
mahasiswa. Dalam buku panduan ini, terdapat beberapa jenis rubrik yang digunakan, antara
lain:
1. Rubrik Analitik: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian yang memiliki tingkatan
kriteria yang dideskripsikan dengan skala penilaian atau skor penilaian. Rubrik ini
memungkinkan penilaian yang lebih terperinci terhadap aspek-aspek yang dinilai dalam
capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik analitik dapat digunakan untuk
menilai keterampilan presentasi, dengan kriteria seperti konten, struktur, penggunaan
bahasa, dan komunikasi visual.
2. Rubrik Holistik: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian untuk menilai berdasarkan
kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. Rubrik ini memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik holistik
dapat digunakan untuk menilai keterampilan kepemimpinan, dengan penilaian
berdasarkan kemampuan mahasiswa dalam mengorganisasi, menggerakkan tim, dan
mengambil inisiatif.
3. Rubrik Skala Persepsi: Rubrik ini merupakan pedoman penilaian yang memiliki
tingkatan kriteria penilaian yang tidak dideskripsikan secara rinci, namun tetap diberikan
skala penilaian atau skor penilaian. Rubrik ini memberikan penilaian berdasarkan
persepsi penilai terhadap capaian pembelajaran mahasiswa. Contohnya, rubrik skala
persepsi dapat digunakan untuk menilai sikap dan nilai-nilai mahasiswa, dengan kriteria
seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.
Penggunaan rubrik penilaian dalam Departemen Manajemen FEB UNHAS bertujuan untuk
memperjelas dimensi dan tingkatan penilaian capaian pembelajaran mahasiswa. Rubrik juga
berfungsi sebagai pendorong dan motivator bagi mahasiswa dalam mencapai capaian
pembelajarannya. Rubrik dapat disesuaikan baik dalam skala yang umum maupun khusus,
sesuai dengan topik atau kompetensi yang dievaluasi.
Sistematika Sistematika Laporan dibuat Laporan dibuat cukup Laporan dibuat kurang benar Laporan dibuat dengan 10%
Laporan – SL penulisan dengan benar benar dan kurang jelas dan kurang jelas sistematika
laporan harus tetapi kurang yang tidak sesuai yang
mengikuti detail jelas. diminta
tugas yang telah
dijelaskan
sebelumnya.
Kelengkapan Laporan dibuat Laporan dibuat Laporan dibuat tanpa Laporan dibuat Laporan dibuat 20%
Laporan - KL secara lengkap tanpa referensi referensi dalam tanpa referensi tanpa referensi
sesuai petunjuk dalam laporan laporan dan dalam laporan, dalam laporan,
pembuatan kesimpulan kesimpulan dan kesimpulan, daftar
laporan daftar pustaka pustaka dan
lampiran yang
diperlukan
Kejelasan dan laporan jelas, laporan jelas, laporan cukup jelas, laporan kurang laporan tidak jelas, 20%
keruntutan dapat dipahami, tetapi penulisan cukup sesuai dengan jelas, kurang tidak sesuai dengan
penulisan –JR ditulis secara kurang runtut keruntutan sesuai dengan keruntutan
runtut penulisan, tapi ada keruntutan penulisan
beberapa ketidak penulisan
teraturan
Validitas Mencantumkan Mencantumkan Ada beberapa Lebih banyak Tidak 20%
Referensi – VR referensi yang referensi yang referensi yang referensi yang menggunakan
valid di setiap valid tapi di kurang valid, walau kurang valid, referensi yang valid
paragraf, rumus, beberapa lengkap tercantum di kurang tercantum dan dominan tidak
tabel dan paragraf, semua paragraf, rumus, di paragraf, dicantumkan di
gambar rumus, tabel tabel dan rumus, tabel dan setiap paragraf, tabel, rumus
dan gambar gambar gambar dan
gambar
Kebenaran Konsep/ide konsep/ide konsep/ide yang konsep/ide yang konsep/ide yang 30%
konsep ide yang yang yang dipaparkan cukup dipaparkan dipaparkan tidak
dipaparkan – KI dipaparkan dipaparkan kurang tepat tepat
tepat, benar, dan sesuai dengan
sesuai dengan teori tetapi
teori kurang jelas
3. Persentasi Mahasiswa
Konten Materi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi kurang Materi presentasi sangat 10%
diharapkan mencakup poin- sebagian mencakup lengkap, kurang jelas, dan terbatas, tidak jelas, tidak
lengkap, jelas, poin penting, poin-poin penting kurang didukung oleh akurat, dan tidak relevan
akurat, dan disampaikan dengan dengan kejelasan dan contoh atau ilustrasi yang dengan kurangnya
relevan dengan kejelasan dan akurasi yang cukup, memadai. penggunaan contoh atau
penggunaan akurasi yang baik, serta contoh atau ilustrasi.
contoh atau serta didukung oleh ilustrasi yang
ilustrasi yang contoh atau ilustrasi mendukung
kuat. yang relevan. pemahaman.
Struktur Struktur Struktur presentasi Struktur presentasi Struktur presentasi kurang Struktur presentasi sangat 20%
presentasi cukup jelas, teratur, tergolong cukup jelas jelas dan teratur, dengan tidak jelas dan teratur,
diharapkan dan logis dengan dan teratur, meskipun penggunaan pengantar, isi, dengan penggunaan
sangat jelas, penggunaan dengan beberapa dan penutup yang kurang pengantar, isi, dan penutup
teratur, dan logis pengantar, isi, dan kekurangan. efektif, mengganggu yang tidak efektif,
dengan penutup yang Penggunaan kelancaran presentasi. mengakibatkan
penggunaan efektif. Meskipun pengantar, isi, dan Aliran presentasi kurang ketidaklancaran presentasi.
pengantar, isi, ada beberapa penutup masih koheren dan sulit dipahami. Aliran presentasi tidak
dan penutup kekurangan, aliran mencukupi, namun koheren dan sulit diikuti.
yang efektif. presentasi masih perlu perbaikan
Aliran presentasi cukup lancar dan dalam kelancaran.
juga harus lancar koheren. Aliran presentasi
dan koheren. masih dapat
dipahami, tetapi perlu
perbaikan dalam
koherensi.
Gaya Gaya Gaya penyampaian Gaya penyampaian Gaya penyampaian kurang Gaya penyampaian sangat 20%
Penyampaian penyampaian cukup jelas, lugas, tergolong cukup jelas jelas dan terstruktur dengan tidak jelas dan terstruktur
diharapkan dan terstruktur dan terstruktur penggunaan bahasa tubuh dengan penggunaan bahasa
sangat jelas, dengan penggunaan dengan penggunaan yang kurang sesuai, visual tubuh yang tidak sesuai,
lugas, dan bahasa tubuh yang bahasa tubuh yang aids yang kurang efektif, visual aids yang tidak
terstruktur sesuai, visual aids cukup sesuai, visual serta suara yang kurang efektif, serta suara yang
dengan yang efektif, serta aids yang mencukupi, variatif. monoton dan tidak
penggunaan suara yang variatif. serta suara yang mempertahankan minat
bahasa tubuh cukup variatif. pendengar
yang sesuai,
visual aids yang
efektif, serta
suara yang
variatif dan
mempertahankan
minat
pendengar.
Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan yang Keterlibatan yang Keterlibatan yang kurang Keterlibatan yang sangat 20%
dan Interaksi aktif dan cukup aktif dan mencukupi dan aktif dan antusiasme yang minim dan kekurangan
antusiasme yang antusiasme yang antusiasme yang menurun dalam presentasi, antusiasme dalam presentasi,
tinggi dalam terjaga dalam wajar dalam serta interaksi yang kurang serta interaksi yang sangat
presentasi, serta presentasi, serta presentasi, serta dengan audiens. Respons terbatas atau bahkan tidak
interaksi yang interaksi yang baik interaksi yang cukup yang kurang memadai ada dengan audiens. Respons
kuat dengan dengan audiens. dengan audiens. terhadap pertanyaan atau yang sangat kurang terhadap
audiens, Respons yang Respons yang masukan dari audiens. pertanyaan atau masukan
termasuk memadai terhadap mencukupi terhadap dari audiens.
mendengarkan pertanyaan atau pertanyaan atau
pertanyaan dan masukan dari masukan dari
tanggapan audiens. audiens.
mereka. Respons
yang cepat dan
efektif terhadap
pertanyaan atau
masukan dari
audiens.
Waktu dan Presentasi Presentasi dapat Presentasi mencapai Presentasi melebihi atau Presentasi sangat terganggu 30%
Manajemen dilakukan sesuai selesai tepat waktu selesai dalam waktu kurang dari waktu yang oleh masalah waktu dan
dengan waktu dengan manajemen yang cukup sesuai ditentukan dengan manajemen yang sangat
yang ditentukan yang baik, dengan manajemen manajemen yang kurang buruk, yang berdampak
dengan meskipun ada yang cukup baik, baik, yang mengakibatkan negatif pada pemahaman dan
manajemen yang beberapa meskipun ada kurangnya kelancaran dan kesan keseluruhan.
baik, tanpa kekurangan dalam beberapa gangguan pemenuhan informasi yang
terlalu tergesa- pengaturan waktu. dalam pengaturan memadai
gesa atau waktu.
berlebihan.
Pengaturan
waktu yang
efektif
memungkinkan
materi
disampaikan
secara
komprehensif
dan memadai.
Analisis Kasus - Mahasiswa Mahasiswa mampu Mahasiswa melakukan Analisis kasus yang Laporan dibuat 10%
AK mampu melakukan analisis analisis kasus dengan dilakukan mahasiswa dengan sistematika
melakukan kasus dengan baik, cukup memadai, dianggap kurang yang tidak sesuai
analisis kasus mengidentifikasi meskipun masih ada memadai, dengan yang diminta
secara masalah utama beberapa kekurangan identifikasi masalah
komprehensif dengan cukup jelas. dalam pemahaman utama dan faktor-faktor
dan mendalam. masalah utama dan yang relevan yang
faktor-faktor yang kurang jelas.
relevan.
Penggunaan mahasiswa mahasiswa mampu mahasiswa mampu mahasiswa memiliki mahasiswa memiliki 20%
Pengetahuan mampu menerapkan menerapkan keterbatasan dalam pemahaman yang sangat
dan Konsep menerapkan pengetahuan dan pengetahuan dan konsep menerapkan terbatas atau bahkan tidak
pengetahuan dan konsep yang relevan yang relevan secara pengetahuan dan mampu menerapkan
konsep yang dengan baik untuk memadai untuk konsep yang relevan pengetahuan dan konsep
relevan secara menjawab pertanyaan menjawab pertanyaan dalam studi kasus. yang relevan dalam studi
sangat baik atau mengatasi atau mengatasi masalah kasus.
untuk menjawab masalah dalam studi dalam studi kasus.
pertanyaan atau kasus.
mengatasi
masalah dalam
studi kasus.
Solusi dan Solusi atau Solusi atau Solusi atau rekomendasi Solusi atau Solusi atau rekomendasi 20%
Rekomendasi rekomendasi rekomendasi yang yang cukup memadai rekomendasi yang yang diusulkan sangat tidak
yang diajukan diajukan berdasarkan analisis diusulkan oleh memadai. Mahasiswa
relevan, efektif, mempertimbangkan kasus. Meskipun ada mahasiswa dianggap mungkin tidak dapat
dan berdasarkan masalah utama beberapa kelemahan kurang memadai. merumuskan solusi atau
argumen yang dengan baik dan dalam solusi atau Mungkin ada rekomendasi yang relevan
kuat. Mereka didukung oleh rekomendasi yang kebingungan atau atau tidak mengerti dengan
juga mampu argumen yang jelas. diajukan, mereka masih kekurangan dalam jelas masalah yang ada.
mempertimbang Meskipun ada memberikan merumuskan solusi
kan konsekuensi beberapa aspek yang pertimbangan yang yang tepat.
atau implikasi masih perlu memadai terhadap
dari solusi atau diperbaiki, solusi atau masalah yang ada.
rekomendasi rekomendasi yang
yang diusulkan diusulkan cukup
dengan matang. memadai.
Pemikiran Kritis Mampu Mampu Mampu Keterbatasan dalam memiliki pemikiran kritis 20%
mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi pemikiran kritis saat yang sangat terbatas atau
asumsi, asumsi yang relevan, beberapa asumsi yang melakukan analisis bahkan tidak terlihat dalam
mempertanyakan mempertanyakan relevan, kasus. Mereka mungkin analisis kasus. Pemikiran
informasi, dan informasi secara mempertanyakan tidak mampu logis dan reflektif sangat
menerapkan memadai, dan informasi dengan baik, mengidentifikasi minim atau tidak ada sama
pemikiran logis menerapkan dan menerapkan asumsi yang relevan sekali.
serta reflektif. pemikiran logis. pemikiran logis dalam atau kurang dalam
Pemikiran kritis Pemikiran kritis analisis mereka. mempertanyakan
mereka mereka terlihat dalam informasi yang
mendalam dan argumentasi yang diberikan.
terbukti dengan jelas dan terstruktur
argumentasi
yang kuat dan
terstruktur.
Presentasi dan Keterlibatan Keterlibatan aktif Keterlibatan aktif dan Keterlibatan aktif dan Keterlibatan aktif dan 30%
Komunikasi aktif dan dan semangat semangat tinggi semangat tinggi semangat tinggi dalam
semangat tinggi dalam dalam presentasi, dalam presentasi, presentasi, serta interaksi
tinggi dalam presentasi, serta serta interaksi yang serta interaksi yang yang kuat dengan
presentasi, interaksi yang kuat kuat dengan audiens, kuat dengan audiens, audiens, termasuk
serta interaksi dengan audiens, termasuk termasuk mendengarkan
yang kuat termasuk mendengarkan mendengarkan pertanyaan dan
dengan mendengarkan pertanyaan dan pertanyaan dan tanggapan mereka, serta
audiens, pertanyaan dan tanggapan mereka, tanggapan mereka, memberikan respons yang
termasuk tanggapan mereka, serta memberikan serta memberikan cepat dan efektif.
mendengarkan serta memberikan respons yang cepat respons yang cepat
pertanyaan dan respons yang cepat dan efektif. dan efektif.
tanggapan dan efektif.
mereka, serta
memberikan
respons yang
cepat dan
efektif.
5. Rubrik Holistik Kerja Praktik
Skor penilaian:
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
1. Penilaian sikap
Aspek Kejujuran
Aspek Disiplin
Aspek Toleransi
5 Membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan orang-orang dari
latar belakang yang berbeda.
Aspek Kesantunan
2 Menunjukkan sikap menghargai saat berinteraksi dengan dosen, rekan mahasiswa, dan
staf kampus.
3 Menghindari penggunaan kata-kata atau tindakan yang kasar atau tidak pantas.
4 Mengikuti etika berkomunikasi yang baik, seperti mendengarkan dengan saksama dan
memberikan respon yang tepat.
5 Menjaga sikap dan perilaku yang mencerminkan kesopanan dalam segala situasi.
6.2. Penilaian Pembelajaran
Pengukuran capaian pembelajaran lulusan memiliki beberapa tujuan yang penting. Salah
satunya adalah untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran dan melihat sejauh
mana mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Melalui pengukuran
ini, juga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan program pembelajaran, sehingga
perbaikan dan penyesuaian dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengukuran ini juga bertujuan untuk memenuhi tanggung jawab akuntabilitas institusi,
dengan membuktikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai dan memenuhi harapan
pemangku kepentingan seperti mahasiswa, orang tua, dan masyarakat umum. Hasil
pengukuran ketercapaian ini juga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
kurikulum agar lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan lulusan di dunia nyata.
Langkah awal dalam melakukan assessment adalah mengidentifikasi CPL yang ditetapkan
oleh prodi, menentukan kontribusinya terhadap mata kuliah, mengidentifikasi kemampuan
akhir yang diharapkan, menentukan indikator-indikator kemampuan tersebut, menentukan
jenis assessment yang akan digunakan, dan menentukan bobot kontribusinya dalam
persentase. Selanjutnya, dilakukan perhitungan rata-rata skor capaian mahasiswa pada setiap
asesmen, perhitungan kontribusi setiap kemampuan akhir, dan perhitungan ketercapaian CPL
pada mata kuliah berdasarkan kontribusi kemampuan akhir. Contoh rekapitulasi persentase
ketercapaian sumbangan mata kuliah pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) dapat dilihat
dalam Tabel …., dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya:
Kemampuan yang Indikator Bentuk Instrumen
Mata Kuliah CPL CPMK diukur (SUB CPMK ) penilaiaia
Penelitian Penilaian
n
CPMK
SUB CPMK 3 INDIKATOR 3 TUGAS 2
1
CPL CPMK
SUB CPMK 5 INDIKATOR 5 TUGAS 4
1 2
2 CPMK
4 INDIKATOR 9 TUGAS 4
SUB CPMK 9
CPL 5
3 SUB CPMK 11 INDIKATOR 11 TUGAS 2
87 2.1
85 2.1
84 2.1
85 2.1
85 2.1
82 2
87 2.2
87 2.2
82 2
85 2.1
85 2.1
87 2.6
87 2.6
5.0% 83 4.1
5.0% 83 4.1
5.0%
3.0% 82 2.4
5.0% 82 4.1
3.0% 85 2.5
3.0% 85 2.5
85 12.7
85 12.7
88.7
BAB 7
RANCANGAN PENJAMINAN MUTU