Anda di halaman 1dari 6

Hamster

Rentang fosil: Miosen Tengah–Saat ini

Dwarf hamster Minica.jpg

Seekor Hamster Emas/Suriah

Klasifikasi ilmiah

Kingdom:

Animalia

Filum:

Chordata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Rodentia

Subordo:

Myomorpha

Superfamili:

Muroidea

Famili:

Cricetidae

Subfamili:

Cricetinae

Fischer de Waldheim, 1817

Genera

Mesocricetus

Phodopus
Cricetus

Cricetulus

Allocricetulus

Cansumys

Tscherskia

Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di
tiap negara. Bentuknya yang kecil membuat hamster mudah untuk dibawa ke mana-mana dan tidak
memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam subfamili
Cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau
tujuh genus.

Karakteristik Sunting

Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki
telinga yang berambut, kaki yang lebar, pendek dan gemuk. Hamster memiliki rambut yang tebal dan
panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut, contohnya
hitam, abu-abu, putih, cokelat, kuning, dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-
abu dan hitam. Hamster Dzhungaria - di kalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White
(Phodopus sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitam di bawah
bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan
panjang badan 5 sampai 10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4 inci), sedangkan hamster terbesar adalah
hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34 sentimeter, tidak termasuk ekor
pendek yang memiliki panjang 6 sentimeter.

Habitat Sunting

Habitat hamster di utara terletak dari Eropa tengah sampai Siberia, Mongolia, dan Tiongkok utara sampai
Korea. Habitat hamster di selatan membentang dari Suriah sampai Pakistan. Mereka hidup di perbatasan
padang pasir, bukit pasir yang divegetasi, bukit di kaki gunung dan dataran rendah yang bersemak-semak
dan berbatu, sungai di lembah, dan padang rumput yang luas, beberapa juga tinggal di ladang tanam.
Sebaran geografi menggambarkan kelompok spesies hamster, contohnya hamster eropa ditemukan di
Eropa tengah dan Siberia barat serta Tiongkok barat laut, sedangkan hamster siria (dalam beberapa
artikel disebut sebagai hamster golden atau hamster emas) hanya ditemukan di kota kecil di Suriah barat
laut.[1]
Makanan Sunting

Seekor Hamster sedang makan roti

Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah
segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti
belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi di mana di dalamnya terdapat kantung untuk
dimasukkan ke dalam lubang makanan mereka.[1] Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster.
Beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat, bawang putih, sitrus menjadi makanan yang paling
berbahaya untuk kesehatan hamster. Terlalu banyak memberikan sayuran pada hamster menyebabkan
ekor mereka basah dan menyebabkan mereka mati dalam 24 jam. Hamster yang terkena penyakit
diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, seperti
buah. Komponen makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan makanan binatang.[1]

Perbedaan Hamster Jantan dan Betina

1. Kelenjar Bau Hamster

Untuk cara pembedaan antara Hamster jangan dan betina yang pertama yakni dengan melihat kelenjar
baunya. Pertama-tama cobalah anda pegang hamsternya lalu dilihat bagian perutnya. Namun berhati-
hatilah, mewaspadai gigitan, yang biasanya gigit adalah hamster jenis cambel dan winter. Setelah itu
periksalah apakah terdapat kelenjar bau atau tidak. Biasanya hamster jantan memiliki kelenjar bau yang
lebih besar dan jaraknya pun sangat jauh dengan anus. Sedangkan untuk hamster betina kemungkinan
juga memiliki namun tidak besar sehingga tidak terlihat seperti halnya sang jantan.

Kelenjar bau pada hamster ini berfungsi sebagai penanda daerah kekuasaannya. Dengan mengeluarkan
aroma yang khas, maka si hamster akan paham jika daerah tersebut pernah dilewati ataupun di tempati,
cukup cerdas bukan? (Baca Juga: Cara Merawat Hamster Campbell)

2. Kelamin

Ciri-ciri atau cara membedakan antara hamster jantan dan betina yang berikutnya adalah dari segi buah
dzakar. Apa itu buah dzakar? Ya, alat kelaminnya, yang mana cara membedakannya adalah dengan
meraba di bagian atas anusnya. Akan tetapi pastikan juga bahwa si hamster sudah umur 3-4 bulan, kalau
di bawah itu biasanya kelaminnya belum terlihat cukup menonjol.
Apabila sudah mencapai usia di atas maka akan terlihat perbedaan yang signifikan di antara kelamin
hamster jantan dan betina secara menonjol. Hal itu bisa anda cermati pada daerah anus dan sekitarnya.
Di sana terdapat 2 lubang atau benjolan, yakni lubang yang dekat ekor adalah anus dan lubang yang di
atasnya adalah lubang kelamin (penile). Untuk si hamster jantan, antara lubang anus dan kelamin akan
memiliki jarak yang lumayan jauh, kira-kira sekitar antara 2-3 cm. Sedangkan untuk hamster betina
bahkan nyaris tidak ada jarak di antar anus ke kelamin.

3. Puting Susu

Cara Membedakan Hamster Jantan dan Betina yang ketiga adalah dengan melihat putting susunya.
Pastinya bahwa sang jantan tidak akan mempunyai putting susu, dan sang betina mempunyai. Bahkan si
hamster betina mempunyai 4-6 buah puting susu di sisi-sisi perutnya. Jika ingin melihatnya anda harus
membuka bulunya, tapi kalau umurnya sudah besar tanpa membuka pun sudah terlihat dengan jelas.
(Baca Juga: Tips Memelihara Hamster dengan Baik)

4. Karakteristik Hamster Jantan dan Betina

Poin keempat ini merupakan cara membedakan dari segi perilaku atau karakter. Secara umum hamster
jantan akan cenderung lebih agresif dibandingkan dengan hamster betina.

5. Skrotum Testis

Poin kelima cara membedakannya yakni dengan menentukan adanya skrotum testis. Bisa diketahui
ketika sudah berusia sekita 4 minggu, hamster jantan memiliki skrotum dengan testis. Testisnya biasanya
cukup besar dan kadang di salah artikan dengan tumor oleh sebagian orang yang belum mengerti.

6. Pantat

Pada bagian belakang (pantat) hamster jantan lebih terlihat panjang dan bulat di bandingkan dengan
sang hamster betina, terutama untuk hamster asli Cina. Biasanya hamster betina akan terlihat ekornya
yang lebih memanjang dibandingkan dengan pantatnya. (Baca Juga: Cara Merawat Bayi Hamster)

7. Kelincahan
Dilihat dari kelincahannya, hamster jantan umumnya lebih gesit dan lincah dibandingkan dengan
hamster betina.

Masa-masa Kehamilan

Hamster Syria.

Setelah hamster jantan membuahi betina, proses kehamilan mulai berlangsung. Setelah sel telur dibuahi,
pada hari kelima terbentuk embrio atau bakal janin dan pada hari ke-6-8 embrio akan menempel di
uterus. Embrio ini akan membentuk fetus yang akan menerima makanan dari plasenta. Hamster syria
betina akan melahirkan pada hari ke 16 setelah dibuahi. Fertilisasi merupakan peleburan antara inti
spermatozoa dengan inti sel telur. Pada proses fertulisasi saat spermatozoa menembus dinding sel telur,
ekor sperma ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini dapat terjadi di bagian oviduk atau uterus.
Bersatunya inti spermatozoa dan inti sel telur akan tumbuh menjadi zigot.

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan
antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.

Ø Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang
tidak beraturan.

Ø Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.

Ø Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

Ø Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan
mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.

Ø Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.

Ø Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm,
mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.

Ø Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan
endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.

Ø Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.


Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia).
Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.

Contohnya :

a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit),
rambut dan alat indera.

b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis
dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat
respirasi seperti pulmo.

Anda mungkin juga menyukai