I. PENDAHULUAN
Faktor produksi tanah dan tenaga kerja merupakan factor produksi yang esensial bagi petani.
Kedua factor produksi ini sering disebut factor produksi “asli”, karena dengan dua factor produksi
ini saja, suatu kegiatan usahatani sudah dapat dilakukan, meskipun dengan tingkat produktivitas
yang rendah.
13
II. PENYAJIAN
Karena sifatnya yang khusus tersebut tanah kemudian dianggap sebagai salah satu faktor
produksi usahatani, meskipun di bagian lain dapat juga berfungsi sebagai faktor atau unsur
a. Dilema pertanian
Indonesia sebagi Negara agraris, demikian julukan yang diberikan pada republic kita ini.
Hal ini tidak lain karena sebagian besar rakyat mendapat nafkah dari sumber-sumber
pertanian. Cara mendapat nafkah tersebut dapat langsung maupun tidak langsung dari
sektor ini. Masalah tanah di Indonesia boleh disebut gawat atau kritis. Hal itu mulai
dirasakan sekarang dan apalagi di watu yang akan datang. Kegawatan ini tidak akan terjadi
14
(b) Pertambahan penduduknya tidak sebesar 2,3 persen.
(c) Bila lahan kering dan basah yang tergolong “ arable land” di wilayah RI yang saat ini
luasnya 70 juta ha, di empat pulau besar ( Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi) tetap
menyebar.
Belum lagi ada hal yang menyangkut kepesatan pembangunan. Tiada pembangunan tanpa
perlu tanah, membuat bertambah kisruhnya masalah tanah. Dengan kata lain pertambahan
manusia dan pembangunan menuntut tanah. Sementara itu antara manusia itu sendiri dan
Tanah selalu mempunyai konotasi erat dengan pertanian dan desa. Dalam
perjalanan waktu, pembangunan, situasi dan kondisi sekitar pertanian pada posisi bersaing
yang ketat dengan sektor-sektor lainnya seperti industri, prasarana umum, perumahan dan
Perbedaan golongan petani berdasar luas tanah tersebut akan berpengaruh terhadap sumber
Faktor produksi tanah (lahan) merupakan factor produksi yang paling penting bagi seorang
petani. Meskipun saat ini sudah dikembangkan berbagi bentuk usahatani yang tidak menggunakan
media tanah, namum masih dalam skala kecil. Oleh karena itu ke depan factor produksi lahan
masih akan merupakan gaktor produksi yang penting bagi kegiatan usahatani.
15
Sumber pemilikan tanah adalah berasal dari jual- beli, sewa, sakap, pemberian negara,
warisan, wakaf, membuka lahan sendiri. Sedangkan status tanah bias berupa : milik, sewa, sakap,
Fragmentasi tanah adalah suatu kondisi dimana tanah usahatani yang dimiliki oleh seorang
petani berada dalam keadaan terpencar- pencar. Kondisi ini mengakibatkan kesulitan dalam
mengelola usahatani di lahan-lahan tersebut karena beberapa alasan berikut (Mubyarto 1989) :
usahataninya.
b. Petani akan sulit untuk melakukan investasi dalam usahataninya. Misalanya kalau
petani mau membuat sumur bor dia akan mengalami kerugian karena biaya yang
Sumberdaya tanah (lahan) dapat menentukan ukuran suatu usahatatani. Lahan dengan
luasan yang sama belum tentu akan memiliki ukuran usahatani yanga sama. Di bawah ini akan
diberikan suatu contoh tentang menghitung ukuran usahatani berdasarkan pola pemanfataan lahan.
16
a. Total tanah UT: Jmi tatal luas tanah yg dimiliki
- Persil I : 3 Ha
- persil 2: 0,5 Ha
- Persil 3 : 0.8 Ha
Sedangkan ukuran usahatani berdasarkan total Luas pertanaman/Pertanian dapat dihitung sebagai
berikut :
I 3 Ha 3 Ha 3 Ha 6 Ha
Jadi ukuran usahatani berdasarkan luas pertanaman(pertanian) alahah , 7,6 Ha, lebih beasar
dari total luas lahan total sebesar 4,3 Ha. Sedangkan intensitas penggunaan tanah : 7.6/4.3 x 100%
= 155 %
b. Fasilitas pengairan
17
Distribusi pemilikan lahan
1. Gini Ratio :
Tenaga kerja usahatani merupakan faktor produksi kedua selain tanah, modal, dan
Tenaga kerja manusia dibedakan atas tenaga kerja pria, wanita dan anak-anak. Tenaga kerja
manusia dapat mengerjakan semua jenis pekerjaan usahatani berdasar tingkat kemampuannya.
(a) Umur
(b) Pendidikan
(c) Keterampilan
(d) Pengalaman
Tenaga kerja pria umumnya dapat mengerjakan semua pekerjaan, pekerja wanita umumnya
dapat mengerjakan semua pekerjaan secara umum yaitu menanam, memelihara tanaman, ternak
dan panen. Tenaga kerja anak-anak umumnya membantu pekerjaan pria atau wanita dewasa.
Potensi tenaga erja keluarga petani adalah jumlah tenaga kerja potensial yang tersedia
pada satu keluarga petani. Dengan demikian semua jenis tenaga kerja yang ada yaitu pria, wanita,
Informasi tentang potensi tenaga kerja penting bagi petani, karena akan berguna dalam penentuan
Tenaga kerja sebagai faktor produksi yang cukup dominan pada usahatani, selain
Hal-hal yang menyangkut pengangguran yang antara lain di sebabkan oleh cepatnya
pertumbuhan penduduk yang tidak terkejar oleh pengadaan kesempatan kerja. Pengertian
pengangguran menurut Departemen Tenaga Kerja adalah orang yang di dalam seminggu bekerja
Konsep tenaga kerja (man power) adalah besarnya bagian dari penduduk yang dapat
diikutsertakan dalam proses pembangunan (15 -64 tahun). Jenis tenaga kerja berupa manusia,
ternak, mekanik.
19
Tenaga kerja usahatani berasal dari dalam dan luar keluarga. Tenaga kerja luar keluarga
berupa tenaga kerja upahan, sambatan (tolong-menolong) dan arisan tenaga kerja.
Konsep potensi tenaga kerja adalah Jumlah tenaga kerja potensial yang ada dalam satu
Sedangkan menurut FAO (Food anf Agriculture Organization) adalah 250 Hari Kerja orang/thn
a. Hari kerja/Hari kerja orang (HKO) : tdk ada perbedaan antara tenaga kerja pria, wanita dan
anak-anak.
20
Ukuran tenaga kerja yaitu produktivitas tenaga kerja , yaitu perbandingan antara produksi
RANGKUMAN
21
Faktor produksi tanah (lahan) merupakan factor produksi yang paling penting bagi seorang
petani. Ada 4 golongan petani menurut luas lahan : a) Glolongan petani berlahan luas (> 2 Ha);
b) Golongan petani berlahan sedang (0.5 – 2 Ha); c) Golongan petani berlahan sempit (< 0.5 Ha);
Konsep tenaga kerja (man power) adalah besarnya bagian dari penduduk yang dapat
diikutsertakan dalam proses pembangunan (15 -64 tahun). Jenis tenaga kerja berupa manusia,
ternak, mekanik.
c. Hari kerja/Hari kerja orang (HKO) : tdk ada perbedaan antara tenaga kerja pria, wanita dan
anak-anak.
Dalam sehari orang bekerja selama 7 jam. Oleh karena itu jumlah curahan kerja :
_________________________
III. PENUTUP
22
3.1.Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan factor produksi tanah.
2. Jelaskan ukuran usahatani berdasarkan factor produksi tanah
3. Buatlah suatu data hipotetik untuk menghitung distribusi penguasaan lahan pertanian
4. Jelaskan tentang factor produksi tenaga kerja.
5. Hitunglah potensi tenaga kerja yang dimiliki oleh sebuah keluarga tani
6. Gunakan data hipotetik untuk menghitung curahan tenaga kerja dalam usahatani
Jika tingkat penguasan materi oleh Mahasiswa 80% ke atas dikategorikan bagus dan
Mahasiswa tersebut dapat melanjutkan ke materi kuliah berikutnya. Bila penguasaan materi di
bawah 80%, maka dianjurkan kepada Mahasiswa yang bersangkutan untuk mengulang kembali
materi yang belum dikuasai, sebelum melanjutkan ke materi kuliah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
23