Anda di halaman 1dari 8

* Etika Periklanan

Dalam Islam

Disusun oleh:
FEBBY FEBRIANA ROMY
(18.62202.031)
*PENGERTIAN IKLAN
Iklan dilukiskan sebagai komunikasi antara produsen dan
konsumen, antara penjual dan calon pembeli. Dalam proses
komunikasi itu iklan menyampaikan sebuah ‘’ pesan’’. Dengan
demikian iklan bermaksud memberi informasi dengan tujuan yang
terpenting adalah memperkenalkan produk atau jasa.
Dalam ilmu ekonomi khususnya dalam dunia marketing kita pasti
kenal adanya istilah iklan, karena iklan merupakan bauran dari
promosi. Iklan merupakan salah satu strategi promosi
dari marketing yang berfungsi menyampaikan informasi tentang
suatu produk kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk
mendekatkan suatu produk dan memberikan kesan kepada
konsumen bahwa produk tersebut lebih unggul
(excellent) dari pada yang lain dengan beberapa kelebihannya.
* KONSEP DASAR IKLAN

1. Memberikan informasi kepada


konsumen sasaran tentang produk
dan manfaatnya. 3. Mengingatkan kembali konsumen
akan keberadaan produk di pasar dan
berbagai macam manfaat yang
dijanjikannya.

2. Meyakinkan konsumen sasaran


untuk memilih produk atau merek
dagangan perusahaan saingan.
* PERIKLANAN DALAM PERSPEKTIF ETIKA
ISLAM

Iklan berasal dari Bahasa Arab,


yaitu I’lan yang berarti
pemberitahuan.
Secara umum, Iklan
diperbolehkan karena
mendatangkan manfaat. Bahkan
secara khusus, Iklan terdapat
dalam syari’at sendiri.
* Landasan Etika Periklanan dalam Islam

Berbisnis bukan hanya mencari


keuntungan, tetapi itu harus Sikap toleransi antar penjual
diniatkan sebagai ibadah kita dan pembeli. Serta bersikap
kepada Allah SWT. jujur.

Berlaku adil dan melakukan


persaingan sesama pebisnis dengan Tekun (istiqomah) dalam
baik dan sehat. menjalankan usaha.
* Aspek-Aspek yang Harus Diperhatikan
dalam Iklan

Aspek Konten
Tidak Manipulatif

Tidak Berlebihan
(overcapacity)

Aspek Legalistik Waktu Tayang

Penempatan (tata
letak)

Aspek kompetisi Aspek Tampilan


(performan)
*Dasar Hukum Periklanan
Dalam prektek dagang sederhana, untuk melariskan barang
dagangannya, seorang pedagang kadangkala tidak segan-segan
bersumpah. Sangat banyak ayat al-Qur’an yang menyinggung  tentang
penyampaian informasi yang tidak benar pada orang lain, diantaranya
surah al-Imran ayat 77 tentang pelarangan promosi yang tidak sesuai
dengan kualifikasi barang ;
‫ق لَهُ ْم فِي اآْل ِخ َر ِة َواَل يُ َكلِّ ُمهُ ُم هَّللا ُ َواَل يَ ْنظُ ُر إِلَ ْي ِه ْم‬ َ ِ‫ُون بِ َع ْه ِد هَّللا ِ َوأَ ْي َمانِ ِه ْم ثَ َمنًا قَلِياًل أُو ٰلَئ‬
َ ‫ك اَل خَاَل‬ َ ‫إِ َّن الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْشتَر‬
‫يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َواَل يُ َز ِّكي ِه ْم َولَهُ ْم َع َذابٌ أَلِي ٌم‬
“ sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan Allah),
dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu
tidak mendapat kebahagiaan (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan
berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka
pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi
mereka azab yang pedih.”
*TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai