1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak);
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Meta-Etika sebagai suatu jalan menuju suatu konsepsi atas benar atau
tidaknya suatu tindakan atau peristiwa. Meta etika dijadikan sebagai bekal
awal dalam mempertimbangkan suatu masalah, sebelum penetapan hasil
pertimbangan dibuat.
Etika yang menetapkan berbagi sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh
manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
1. Istilah etika pertama kali dipakai oleh orang yunani. Menurut Sokrates (470
– 399 SM), objek utama dari aktifitas manusia adalah kebahagiaan, dan
sarana yang diperlukan untuk mencapainya adalah kebajikan.
1. Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik
atau jahat, susila atau tidak susila.
2. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau
telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi
tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan
namanya pekerti.
3. Suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari
masih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar
berupa perbuatan nyata,
Etika dibagi menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus.
2. Etika khusus ini dibagi menjadi etika individual yang memuat kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan etika sosial yang membicarakan tentang
kewajiban manusia sebagai anggota umat manusia. Untuk itu dapat
digambarkan skema tentang etika sebagai :
Etika Umum
Etika individual
Etika
Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau
segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan
kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa.
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap
hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika Profesia dalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada
tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik,
engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.
1. Tanggung jawab
– Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
1. Keterampilan Khusus
2. Pengetahuan
3. Keterampilan Umum
Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, maka Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 371/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Elektromedis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Standar profesi Elektromedis terdiri atas:
Daftar Istilah
4. Alat Elektromedik adalah alat kesehatan yang memakai catu daya listrik, atau
memiliki prinsip kerja secara mekanik, elektrik, elektronik, pneumatika, dan
kimia, yang berfungsi untuk membantu pelayanan pasien secara langsung
difasilitas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
6. Peralatan Bedah dan Anestesi adalah alat Elektromedik yang digunakan dalam
prosedur bedah dan anestesi di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
menggunakan sumber listrik alternating current dan direct current untuk
penggunaannya.
11. Peralatan Terapi adalah alat Elektromedik yang digunakan dalam prosedur
penyembuhan pasien dengan menggunakan sumber listrik alternating current dan
direct current untuk penggunaannya.
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
6. Keterampilan Elektromedik
Brooks, Leonard J. 2007. Etika Bisnis & Profesi, Edisi 5. Penerbit Salemba
Empat
http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi-menurut-
para-ahli/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem4430/etika21.htm
http://adiarsa-na-fkh10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35658-%20Catatan
%20Dunia%20Campus%20-Apa%20itu%20Profesi%20.html
http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/
O’Brien, James. A. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition.
McGraw-Hill. Singapore.