Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PEMBAHASAN

Ekstraksi Adalah suatu alat yang berfungsi untuk proses pemisahan

beberapa zat yang dapat larut dari suatu kumpulan atau kesatuannya yang tidak

bisa larut dengan bantuan bahan pelarut. Alat ini menggunakan motoran 1 phase,

perlu diketahui bahwa motoran ini untuk mengubah dari energi listrik menjadi

energi mekanik. Motoran ini biasanya digunakan untuk mengaduk proses jahe.

4.1. Ekstraksi

Adalah suatu proses pemisahan satu atau beberapa zat yang dapat larut

dari suatu kumpulan atau kesatuannya yang tidak bisa larut dengan bantuan

bahan pelarut. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

terjadinya ekstrasi, diantaranya adalah ukuran partikelyang akan diekstrak,

temperatur udara, jenis bahan pelarut dan teknik yang digunakan. Ektrak

banyak dilakukan didalam industri makanan dan juga farmasi. Salah satu

contohnya adalah proses pengekstrakan jahe menjadi bubuk instan dengan

menggunakan gula sebagai bahan pelarutnya.

Berdasarkan proses dalam melakukannya, ekstrak dapat dibedakan menjadi

3 bagian, yaitu :

1. Ekstrak cair-cair (ekstraksi pelarut).

2. Ekstraksi padat-cair (leaching).

3. Ekstraksi super kritis.

43
44

4.1.1. Macam – macam mesin ekstraksi

1. Maserasi, merupakan proses yang paling sederhana yakni

dengan menggunakan pelarut dan beberapa kali pengadukan

pada suhu kamar.

2. Digesti, merupakan maserasi kinetik (pengadukan continu) pada

suhu sekitar 40-50 derajat.

3. Sokletasi, merupakan pelarut baru yang selaru baru dengan

bantuan alat khusus dan pengadukan yang berkelanjutan.

4. Refluks, dilakukan dengan cara melakukan pemanasan hingga

mencapai titik didih tertentu.

5. Infuse, menggunakan air sebagai pelarut dalam proses

pemanasan.

6. Dekok, meruppakan proses infus, hanya dilakukan dalam waktu

lebih lama.

4.1.2. Mesin ektraksi

Adalah suatu alat yang berfungsi untuk proses pemisahan satu

atau beberapa zat yang dapat larut dari suatu kumpulan atau

kesatuannya yang tidak bisa larut dengan bantuan bahan pelarut.

biasanya didesain dengan menggunakan bahan stainless steel untuk

menjaga kebersihan bahan ekstrak dan untuk mencegah korosi akibat

terkena panas api atau heater, menggunakan tenaga motor sebagai

pengaduk hal ini bertujuan untuk proses pengadukan tetap setabil.


45

Gambar 4.1. Mesin Ekstraksi

4.1.3. Motoran AC

Adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan tegangan

AC (Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah bagian

utama yaitu “stator” dan “rotor”. Stator merupakan komponen motor

AC yang statis. Rotor merupakan komponen motor AC yang

berputar. Motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi

variabel untuk mengendalikan kecepatan sekaligus menurunkan

konsumsi dayanya.

Gambar 4.2. Motor AC


46

4.1.4. Motor AC Sinkron

Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap

pada sistim frekuensi tertentu, motor ini memerlukan arus searah

(DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang

rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan

awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan

frekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk

memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada

sistem yang menggunakan banyak listrik.

Gambar 4.3. motor AC Sinkron

Komponen utama motor AC sinkron :

1. Rotor, Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor

induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada

kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini

memungkinkan sebab medan magnet rotor tidak lagi terinduksi.

Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC excited, yang

dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan

dengan medan magnet lainnya.


47

2. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding

dengan frekuensi yang dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh

persamaan berikut (Parekh, 2003):

Ns = 120 f / P

Dimana:

f = frekuensi dari pasokan frekuensi

P = jumlah kutub

4.1.5. Motor AC Induksi

Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan

pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena

rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat

langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Gambar 4.4. Motor AC Induksi


48

4.1.6. Komponen Utama Motor AC Induksi

Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :

1. Rotor, Motor induksi menggunakan dua jenis rotor :

a. Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang

dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang

tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya

dengan alat cincin hubungan pendek.

b. Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan

ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub

stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan

ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang

dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel

padanya.

2. Stator, Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk

membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk

sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri

sebesar 120 derajat.

4.2. ALAT DAN BAHAN

4.2.1. Alat yang digunakan :

1. Las listrik

2. Bor besi

3. Kunci pas/ring
49

4. Tang

5. Kunci L

6. Palu

7. Obeng

8. Dempul

9. Meteran

10. Gergaji besi

11. Grenda

12. Alat potong plat

4.2.2. Bahan pembuatan ekstraktor:

1. Besi

2. Plat

3. Stainless steell

4. Plat alumunium

5. Motor

6. Mur dan baut

7. Heater

8. Display 7segmen

9. Potensio

10. Saklar

11. Realy

12. MCB
50

4.2.3. Bahan percobaan:

1. Jahe

2. Gula aren

3. Gula pasir

4. Rempah – rempah

4.3. Langkah Perakitan

4.3.1. Pembuatan Tempat Motoran

1. Memotong plat dengan diameter 20*20cm

2. Mengukur diameter plat yang akan dibor

3. Mengebor ujung ujung plat

4. Memasukan baut antaran motoran dengan Plat yang sudah dibor

Gambar 4.5. Proses Pengeboran Plat

4.3.2. Proses Pemasangan Tuas Pengaduk Pada Motor


1. Potong pipa stainless steel yang digunakan untuk tuas pengaduk
sesuai ukuran.
2. Buatlah lubang pada ujung pipa I untuk pengunci pada as
motoran
51

3. Buatlah sekatan dan lubang pada ujung pipa II untuk nilon


pengaduk, kunci dengan mur baud.
4. Sesuaikan nilon pengaduk dengan panci yang akan digunakan,
hal ini bertujuan agar pada proses pengadukan bisa merata.
5. Kunci ujung pipa I dengan ujung as motoran menggunakan mur
baud agar tuas pengaduk bergerak mengikuti putaran as motoran
pada saat proses ekstraksi.

Gambar 4.6. Proses Pembuatan Tuas Buat Pengaduk

4.3.3. Proses Pemasangan Motor AC Pada Mesin

Motoran AC yang digunakan adalah 1 phase yang biasa

digunakan pada mesin pengaduk. Motoran ini sangat cocok

digunakan pada pembuatan ELECTRIC EXTRACTION MACHINE

selain bentuknya yang kecil, motoran ini juga memiliki putaran yang

maksimal dengan putaran RPM 1500. Maka dari itu pada motoran

ini di pasangkan potensio. Hal ini bertujuan untuk melambatkan

putaran agar dapat merata pada saat proses ekstraksi sari jahe, dan

mendapatkan pengkristalan dengan sempurna dan merata.

Berikut cara memasang motoran AC pada mesin :


52

1. Pasang motoran sebagai penggerak.

2. Pasang tuas nilon ke pipa stainless stell sebagai pengaduk.

3. Pasang daya listrik sebagai sumber penggerak motor.

4. Pasangkan motor secara vertical

5. Pasangkan as motor disambung dengan pipa stainless steel.

6. Kabel motor disambung ke relay sebagai kontak yang dapat

menyambung atau memutuskan tegangan listrik dengan aman.

7. Motor di baud dengan kerangka untuk mengikat motor agar

tidak mengalami perubahan posisi.

Gambar 4.7. Proses Pemasangan Tuas Pengaduk Pada Motor


4.3.4. Pengujian Motor

Pengujian dilakukan sesuai fungsi motor sebagai pengaduk.

1. Apakah motor dapat berputar atau tidak.


53

2. Amati putaran motor, sudah sesuai dengan yang diingkan aatau

belum.

3. Apakah putaran motor sudah stabil atau belum.

4. Motor dapat berkerja sampai beberapa jam.

5. Analisa hasil pengamatan, apakah motor sudah sesuai dengan

fungsinya.

4.4. Uji Coba Elektric Extraction Machine

4.4.1. Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan uji coba .:

1. pastikan semua kabel terpasang dengan benar.

2. pastikan kabel tidak ada yang terbuka.

3. Jika ada kabel yang terbuka, tutup dengan menggunakan isolasi

yang aman.

4. Uji coba alat.

Gambar 3.11. Proses pengadukan


54

4.4.2. Hasil Uji Coba Alat

Dari hasil uji coba alat ELECTRIC EXTRACTION MACHINE

dengan jumlah bahan 2 kg jahe merah, 2 kg gula pasir sebagai

(sukrosa) pelarut, menambahkan rempah- rempah sebagai aroma dan

menambahkan gula merah sebagai penyedap dengan waktu kurang

lebih 2 jam proses ekstraksi sehingga mendapatkan hasil bubuk jahe

instan 2 kg yang siap dikemas/disajikan.

Anda mungkin juga menyukai