Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ETIKET BERTAMU DAN MENERIMA TAMU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etiket Perilaku

Program Studi D III Kebidanan Tasikmalaya

Disusun oleh,

Kelompok : 9

Anggota : 1. Asti Sapitri


2. Rinda Purnamasari
3. Ruby Gani
4. Salsabila Handasetia
5. Ulfah Nursya’adah
6. Shofiyyatul Aula

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

JURUSAN KEBIDANAN

2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi ............................................................................................................. 3
2.2 Jenis-jenis Tamu............................................................................................... 4
2.3 Hal-hal yang Menyebabkan Bertamu dan Menerima Tamu ............................ 4
2.4 Pelaksanaan Etiket Bertamu dan Menerima Tamu .......................................... 4
2.5 Manfaat menjalankan Etiket Bertamu dan Menerima Tamu ......................... 12

BAB III SKENARIO


3.1 Naskah skenario ............................................................................................. 13

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 17
4.2 Saran.. ............................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Etiket Bertamu dan Menerima Tamu". Atas dukungan
moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Hj.Yulia Herliani,SST.,M.Keb selaku pengajar dan pembimbing mata


kuliah etiket perilaku
2. Ibu Siti Patimah, SST, M.Keb selaku pengajar dan pembimbing mata kuliah
etiket perilaku.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 23 September 2019

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu “Etiquette” yang


berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila
mengadakan pesta. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etiket
berubah, bukan lagi berarti kartu undangan yang dipakai raja-raja dalam
mengadakan pesta. Akan tetapi, lebih menitikberatkan pada cara-cara
dalam berperilaku. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam
pergaulan. Etiket juga sering disebut tata krama, yakni kebiasaan sopan
santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antarmanusia
setempat. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Peranan etiket yaitu
menjadi landasan dalam melakukan kegiatan yang tetap mengacu atau
melihat nilai-nilai dan norma-norma, sehingga tata aturan pergaulan yang
disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam
bertingkah laku pada anggota masyarakat tersebut. Adapun contoh-contoh
etiket, seperti etiket pergaulan remaja di masyarakat, etiket pergaulan di
kampus, etiket di tempat kerja, etiket berpakaian, etiket berhias, etiket
mengirim surat atau email, etiket berkomunikasi dengan
telepon/WA/SMS, etiket menggunakan media sosial, etiket berbelanja
offline dan online, etiket berkendara, etiket duduk dan berjalan, etiket
istirahat dan tidur, etiket melamar pekerjaan, etiket wawancara, etiket
bertamu, serta etiket menerima tamu.
Mengenai bertamu, setiap orang pasti pernah bertamu atau
menerima tamu dirumahnya, entah itu dari kalangan kerabat, tetangga,
teman sejawat, atau lainnya. Bertamu adalah aktivitas yang lumrah
dilakukan. Pada saat bertamu atau menerima tamu, ada banyak yang perlu
diperhatikan, seperti menjaga sikap dan perilaku dengan kebiasaan sesuai
norma yang berlaku.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan tamu, bertamu, menerima tamu?


2. Apa yang dimaksud etiket bertamu dan etiket menerima tamu?
3. Apa saja hal yang menjadi sebab bertamu?
4. Apa saja hal yang menjadi sebab menerima tamu?
5. Bagaimana saja etiket dalam bertamu ?
6. Bagaimana saja etiket dalam menerima tamu ?
7. Tujuan beretiket bertamu dan menerima tamu?
8. Manfaat menjalankan etiket bertamu?
9. Manfaat menjalankan etiket menerima tamu ?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan makalah yang berjudul
“Etiket Bertamu dan Menerima Tamu” ini, agar dapat dijadikan referensi
dan tambahan wawasan bagi pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan
dan berhubungan dengan pembahasan tersebut, sehingga dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Menurut KBBI, tamu adalah orang yang datang berkunjung ke
tempat orang lain. Sedangkan, menurut Wursanto, “ tamu adalah pihak
dari organisasi, badan, lembaga, atau perusahaan, yaitu orang, baik
sebagai pejabat utusan dari suatu lembaga maupun sebagai pribadi, yang
berkunjung ke lembaga lain atau tempat lain untuk kepentingan kedinasan
maupun untuk kepentingan pribadi.
Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain atau tempat lain
dengan maksud tertentu atau hanya untuk mempererat tali silaturahmi.
Sedangkan, menerima tamu adalah sikap pihak penerima tamu dalam
melayani dan menyambut tamu yang datang.
Baik bertamu ataupun menerima tamu, keduanya memerlukan tata
karma yang berisi aturan kesopanan yang harus diterapkan berdasarkan
kebiasaan norma yang berlaku, yang dinamakan sebagai etiket. Etiket
dalam bertamu dan menerima tamu maksudnya adalah adab atau tata
karma yang berisi aturan kesopanan yang telah di sepakati bersama dalam
suatu lingkup berdasarkan norma dan ketentuannya. Etiket bertamu adalah
adab atau cara bertata krama kesopanan bagi pihak yang akan bertamu ke
rumah atau tempat orang lain. Sedangkan, etiket menerima tamu adalah
adab atau cara bertata krama bagi pihak penerima tamu dalam memuliakan
tamunya. Hal ini perlu direalisasikan dan diimplementasikan oleh bersama
sebagai makhluk yang berbudaya, beretika, dan beradab. Selain itu,
dengan perealisasiannya diharapkan semua pihak lebih mengerti mengenai
kewajibannya untuk bertamu dan menerima tamu dengan sebaik mungkin,
sehingga tercipta suatu hubungan yang saling menghargai dan
menghormati antara tamu dengan penerima tamu.

3
2.2 Jenis-Jenis Tamu
a. Tamu dengan perjanjian sebelumnya, artinya tamu ini adalah tamu yang
diharapkan kedatangannya karena terdapat suatu kepentingan atau
keperluan yang akan dibahas, meskipun terkadang tujuannya informal,
tetapi biasanya tamu dengan perjanjian sebelumnya memiliki tujuan yang
formal.

b. Tamu tanpa perjanjian, yaitu tamu yang datang tanpa ada perjanjian
sebelumnya. Tamu ini biasanya teman, kerabat, ataupun keluarga
tersayang.

2.3 Hal-hal yang Menyebabkan Bertamu dan Menerima Tamu


1. Bertamu :
a. Untuk bersilaturahmi.
b. Untuk berbagi.
c. Untuk bersosialisasi.
d. Untuk menyampaikan kepentingan atau keperluan.
e. Untuk menengok orang yang sakit atau terkena musibah.

2. Menerima Tamu :
a. Untuk menghargai tamu yang datang.
b. Untuk mengetahui maksud dan tujuan tamu datang.
c. Untuk menambah teman atau kerabat.
d. Untuk menolong tamu, apabila tamu meminta bantuan tamu.
e. Untuk memuliakan tamu.

2.4 Pelaksanaan Etiket Bertamu dan Menerima Tamu


1. Etiket bertamu
Etiket bertamu adalah adab atau cara bertata krama kesopanan bagi pihak
yang akan bertamu ke rumah atau tempat orang lain. Hal ini, perlu
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk melatih supaya terbiasa
memakai adab dan tata krama dalam hal apapun, termasuk ketika akan

4
bertamu. Sehingga, akan tercipta suasana yang tenteram. Adapun etiket
dalam bertamu, diantaranya :

A. Sebelum bertamu
a. Beri’tikad atau berniat baik
Ketika akan bertamu, maka berniatlah dengan baik, seperti untuk
menjalin silaturahmi. Selain itu, ketika kita bertamu janganlah karena
mengharapkan sesuatu, seperti hanya untuk ingin menikmati jamuan dan
kudapan saja.
b. Tujuan bertamu yang tidak memberatkan penerima tamu.
Ketika akan bertamu dikarenakan ada suatu hal yang berisi keperluan,
maka pikirkan terlebih dahulu. Apakah nantinya, akan memberatkan pihak
penerima tamu atau tidak. Diusahakan, seminimal mungkin jangan
merepotkan, apalagi memberatkan penerima tamu.
c. Memilih waktu berkunjung
Ketika akan bertamu, kita perlu mengetahui situasi dan kondisi
penerima tamu. Maka, jika keperluannya bukan hal yang mendadak, lebih
baik kita pilih terlebih dahulu waktu berkunjung, untuk membuat janji
temu. Misalnya, lihat terlebih dahulu apakah penerima tamu adalah orang
yang sibuk dan jarang di rumah atau tidak.
d. Mengonfirmasi terlebih dahulu.
Jika penerima tamu merupakan seseorang yang sibuk, maka kita bisa
menghubungi atau mengonfirmasi terlebih dahulu.
e. Berpenampilan rapi.
Ketika akan bertamu, sangat baik apabila kita memperhatikan
penampilan. Usahakan penampilan rapi dan tidak acak-acakan. Misalnya,
pakaian sopan, yang tidak transparan, tidak mengetat, dan tidak mencolok.
Selain itu, perhatikan rambut, kerudung, atau asesoris lain. Asesoris tidak
dipakai secara berlebihan dan untuk perempuan tidak memakai make-up
secara berlebihan. Tidak lupa, untuk selalu menjaga kesegaran dan
keharuman.

5
f. Bawalah sedikit oleh-oleh
Jika memiliki rejeki lebih, maka bawalah sesuatu yang tidak
memberatkan untuk dibawa saat bertamu.

B. Ketika bertamu
a. Tepati waktu
Jika sudah memiliki janji atau waktu sebelumnya dengan pihak
penerima tamu. Maka tepatilah waktu tersebut, dikarenakan mungkin saja
penerima tamu merupakan orang yang sibuk, sehingga memiliki jadwal-
jadwal lainnya. Usahakan minimal 5 menit sebelumnya, sudah sampai di
tempat.
b. Ucapkan salam dan ketuklah pintu
Ucapkan salam sebagai penghormatan untuk pihak penerima tamu,
sekaligus memberikan tanda bahwa kita sudah datang. Lalu, ketuk pintu
dengan dua kali ketukan dalam tiga periode, jika selama tiga kali belum
ada yang membuka pintu dan ucapan salam belum dibalas. Maka jangan,
mengetuk pintu berkali-kali. Lebih baik, pulang terlebih dahulu saja.
Namun, jika sebelum tiga periode dalam mengucapkan salam dan
mengetuk pintu, pihak penerima tamu sudah membuka pintunya. Maka hal
yang pertama berilah senyuman dengan kesan ramah dan sopan.
c. Jangan mengintip di jendela
Ketika, penerima tamu belum membukakan pintunya, maka tamu
jangan mengintip dalam rumah atau tempat melalui jendela.
d. Jangan masuk, sebelum dipersilakan masuk.
Ketika pihak penerima tamu sudah membukakan pintunya, maka tamu
jangan dulu masuk sebelum penerima tamunya mempersilakan. Tunggu
saja dulu, sebelum penerima tamunya mempersilakan masuk. Jika sudah
diperilakan masuk, maka ucapkan terima kasih dan masuklah.
e. Berjabat tangan
Jika sudah di dalam ruangan, berjabat tanganlah dengan baik. Sambil
menanyakan kabar penerima tamu. Tidak lupa untuk senyum.

6
f. Jangan duduk, sebelum dipersilakan duduk
Ketika kita sudah berjabat tangan, jangan langsung duduk di kursi.
Tetapi, tunggu dulu penerima tamu untuk mempersilakan duduk. Jangan
khawatir, hal tersebut sudah spontan akan diperilakan duduk oleh
penerima tamu, ketika selesai berjabat tangan. Jangan lupa duduklah
dengan sopan, seperti tidak menumpangkan kaki. Selain itu, jangan
bersender pada kursi dan jangan membawa bantal kursi di belakang untuk
dibawa ke depan.
g. Perkenalkan diri
Jika tamu merupakan orang yang pertama kali datang, maka
perkenalkan diri terlebih dahulu. Jangan memperkanalkan diri terlalu
berlebihan, apalagi sampai terkesan menyombongkan diri.
h. Berikan buah tangan
Jika tamu berkunjung ke rumah atau tempat penerima tamu dengan
membawa buah tangan, maka berikanlah buah tangan itu dengan
menggunakan tangan kangan sampaikan ke tangan pihak penerimanya.
Jangan hanya digeser atau ditunjuk oleh tamu dalam memberikannya.
i. Menyampaikan maksud
Ketika, sudah di suasana yang utama dan tepat, maka sampaikanlah
maksud tamu dalam menemui penerima tamu, mungkin itu untuk
bersilaturahmi ataukah ada kepentingan dan keperluan lainnya.
j. Gunakan bahasa yang baik
Ketika sedang berbicara, gunakanlah bahasa yang baik, sopan, dan
halus. Perhatikan juga, intonasi dan kecepatan berbicara. Jika tamu
keadaanya baru pertama kali datang tidak dulu diperkenankan
membicarakan hal yang bersifat pribadi. Selain itu, perhatikan juga bahasa
yang digunakan, jangan sampai menyinggung penerima tamu.
k. Berkomunikasilah dengan baik
Ketika sedang melangsungkan interaksi pembicaraan, sebaiknya tamu
memperhatikan hal – hal seperti, harus menatap komunikan ketika
berbicara, suara harus terdengar, dan pembicaraannya mudah dimegerti.
l. Jangan langsung melahap kudapan

7
Ketika tamu, disuguhkan jamuan atau kudapan, jangan lupa untuk
mengucapkan terima kasih. Tetapi, jangan langsung mengambil jamuan
tersebut. Berikan dulu jeda. Lalu, ketika ditawarkan berbagai jenis
minuman, alangkah baiknya jika kita memilih air putih saja, supaya tidak
merepotkan. Apabila, jamuannya kurang enak, tamu tidak boleh
memperlihatkannya dan tidak boleh mengutarakannya. Ketika, jamuan
akan dicicipi, maka cicipilah dengan tidak terburu-buru. Jika sudah selesai,
ucapkan terima kasih kembali dan berikan pujian bahwa jamuannya sangat
enak. Supaya penerima tamu merasa senang. Setelah seselai, jangan
biarkan piringnya berceceran, tamu harus membantu sewajarnya penerima
tamu dalam membereskan tempat penjamuan.
m. Jangan sentuh barang
Ketika tamu berada di tempatnya, jangan pegang barang-barang yang
ada di tempat penerima tamu, seperti hiasan atau album photo dikarenakan
terkadang ada orang yang tidak senang jika barang-barangnya disentuh.
n. Jika ada tamu lain sebelum kita datang, maka perkenalkan dirilah
terlebih dahulu kepada tamu sebelumnya. Selain itu, lihat situasi apakah
kunjungan kita bisa lama atau tidak dan pembicaraan kita apakah masih
bisa dibicarakan kepada penerima tamu dengan kondisi ada tamu lain atau
ditunda terlebih dahulu.

C. Sesudah bertamu
a. Ingat waktu
Setiap bertamu harus ingat waktu, jangan sampai tamu terlalu lama
bertamu, sehingga mengganggu aktivitas lain dari penerima tamunya.
Selain itu, harus bisa lihat situasi dan kondisi.
b. Jangan tinggalkan sampah
Jika terdapat kemasan makanan yang telah tamu makan, hendaknya
tamu menaruh sampah kemasan tersebut di tasnya dulu untuk sementara,
jangan sampai berada di atas meja. Selain itu, jika minum yang diberikan
penerima tamu merupakan minuman kemasan, habis atau tidak habis,
plastik kemasan minuman tersebut lebih baik dibawa.

8
c. Pembicaraan terakhir dengan sebaik mungkin
Pembicaraan terakhir adalah salah satu tahap sebelum kita berpamitan.
Di dalam pembicaraan itu terdapat ucapan terima kasih dari tamu kepada
penerima tamu, atas waktu yang telah diluangkannya untuk tamu tersebut
serta memohon maaf atas kedatangan tamu tersebut menjadi merepotkan
penerima tamu.
d. Senyum dan berjabat tangan
Ketika bersalaman tamu wajib berdiri. Setelah itu, berjabat tangan
dengan penerima tamu. Senyuman pun harus selalu di berikan.

e. Ucapkan salam
Setelah selesai, maka ucapkan salam, sebagai tanda perpisahan tamu
dengan penerima tamu.
f. Membuka kaca kendaraan
Jika tamu diantarkan oleh penerima tamu sampai halaman. Maka
ketika kita memakai kendaraan, baik itu motor ataupun mobil, kacanya
jangan dulu di tutup, termasuk kaca helm. Karena itu, tidak etis.

2. Etiket menerima tamu


Etiket menerima tamu adalah adab atau cara bertata krama bagi pihak
penerima tamu dalam memuliakan tamunya. Hal ini, perlu dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari, untuk melatih supaya terbiasa memakai adab
dan tata krama dalam hal apapun, termasuk ketika akan menerima tamu.
Sehingga, akan tercipta suasana yang tenteram. Adapun etiket dalam
menerima tamu, diantaranya:
a. Menepati janji
Ketika ada tamu yang sudah melakukan penjadwalan temu dengan
penerima tamu. Maka, penerima tamu harus menepati janji temu tersebut.

b. Mengenakan pakaian rapi


Penerima tamu harus mengenakan pakaian dengan rapi, meskipun
penerima tamu sedang berada di rumahnya sendiri.

9
c. Segera membuka pintu
Jika tamu sudah tiba, maka sesegera mungkin kita membukakan pintu
untuk tamu tersebut.

d. Menyambut tamu
Ketika sudah membukakan pintu, sambutlah tamu dengan hangat berikan
senyuman yang tulus dan berjabat tanganlah. Lakukan sambutan dengan
posisi berdiri, karena akan lebih sopan daripada menyambut tamu dengan
keadaan duduk.

e. Mempersilakan memasuki ruangan


Tamu sesegera mungkin, dipersilakan untuk masuk ke dalam ruangan.

f. Mempersilakan duduk
Tamu yang sudah memasuki ruangan, jangan lupa untuk dipersilakan
duduk. Karena tamu yang mengerti, tidak akan duduk sebelum penerima
tamunya mempersilakannya duduk.

g. Menerima buah tangan dengan sopan


Terimalah buat tangan yang diberikan tamu dengan kesan gembira dan
sopan. Sehingga, tamu akan merasa bahagia jika buah tangannya diterima
dengan baik. Tidak lupa, untuk sedikit mecicipinya. Ketika buah tangan
tersebut tidak disenangi oleh penerima tamu, maka jangan ditunjukan tidak
suka.

h. Tawari tamu untuk memilih jenis minuman


Pada lazimnya, penerima tamu akan menawarkan beberapa minuman
kepada tamunya.

10
i. Mendengarkan tamu untuk menyampaikan maksud kedatangannya
Penerima tamu harus fokus ketika tamu sedang berbicara, apalagi jika
sedang menyampaikan maksud kedatangannya.

j. Menjadi pengamat yang baik


Ketika komunikan (Tamu) sedang berbicara, maka penerima
tamu tidak boleh asik sendiri dengan kebiasaan kecil seperti menggulung-
gulung tissue atau kemasan permen. Jadilah pengamat yang baik,
dengarkan apabila tamu sedang berbicara dan tatap matanya. Selain itu,
tunjukkan bahwa penerima tamu saat antusias mendengarkan
pembicaraannya.
k. Menjaga perkataan
Jika sedang berlangsung interaksi dengan tamu. Maka,
penerima tamu harus menjaga perkataan dengan baik, tidak
boleh sampai menyinggung perasaan tamu.

l. Memberi jamuan
Ketika ada tamu penerima tamu harus menjamu tamunya,
sebagai salah satu bentuk penghormatan penerima tamu kepada
11
tamu. Sajikan dengan bersih.
m. Mengantarkan tamu
Jika tamu hendak pulang, alangkah baik jika diantarkan
sampai pintu keluar atau halaman. Tunjukkan bahwa penerima
tamu senang dengan kedatangan tamu tersebut.

2.5 Manfaat menjalankan etiket bertamu dan menerima tamu


1. Membiasakan setiap orang untuk memakai tata krama dalam
bertamu dan menerima tamu.
2. Menghindari hal-hal yang dapat menyinggung orang lain
3. Menjadikan kehidupan tenteram.
4. Tidak terjadi kesalahpahaman.
5. Menjadi pribadi yang berkualitas.
6. Menghargai orang lain sama dengan menghargai diri sendiri
7. Memiliki kehidupan sosial yang baik.
8. Memperbanyak persaudaraan dan memelihara silaturahmi.

BAB III

SKENARIO
12
2

Naskah roleplay
SOPAN :

Sabil dan ulfah adalah teman saat SMP mereka sudah lama tidak bertemu, lalu
sabil pun berinisiatif untuk menelpon ulfah dan akan membuat janji bertemu
dengan ulfah.

DITELPON

Sabil: assalamualikum.. jeng,fah apakah besok ulfah di rumah?

Ulfah : waalaikumsalam.. iya jeng saya ada di rumah, ada yang bisa dibantu
jeung?
Sabil: ohh tidak, ini saya kebetulan ada waktu luang.. saya ingin berkunjung ke
rumah jeng ulfah

Ulfah: ohh iya boleh jeng, sini datang saja.. saya tunggu ya jeng

Sabil: ohh iya baik.. besok ya jeng jam 11.00 WIB

Setelah diltelfon akhirnya ulfah bisa untuk diajak bertemu, dan akhirnya setelah
mendapat persetujuan dari ulfah, keesokan harinya sabil pun berangkat menuju
rumah ulfah

KEESOKAN HARINYA

Sabil: toktoktok.. assalamualaikum..

Ulfah: waalaikumsalam, tunggu sebentar.. (sambil berjalan menghampiri dan


membuka pintu).

Sabil : aaaa.. aduhh jeng.. (cupika cipiki)

Ulfah: aaaaa... aduhh jeng (cupika cipika)

Sabil: aduh jeng gimana kabarnya?

Ulfah: alhamdulillah baik,jeng gimana kabarnya? masuk jeng.. silahkan duduk 13

Sabil: oh iya terimakasih jeng, alhamdulillah baik,aduh udah lama yah kita tidak
bertemu

Ulfah: adduhhhh... iya jeng yaampun, ini cobain coklat dari italia oleh oleh
kemarin

Sabil: aduhh iya, saya cobain yaa.. adduhh enak sekali jeng

Ulfah : ohh iya alhamdulillah kalau enak, nanti dibekal ya jeng

Sabil: aduh jeng tidak usah repot repot..

Ulfah: ahh tidak sama sekali jeng..

Tiba-tiba datanglah anaknya Ulfah yang bernama Rinda, dia adalah sosok anak
perempuan yang cantik, baik, lucu, serta penurut kepada orang tua.
Rinda : Mama….Mama….

Ulfah : Iya Nak, sini sayang….

Rinda : Ma,, mana papah?

Ulfah : Papah kan belum pulang kerja sayang.

Rinda : Hm (Muka tampak kesal).

Ulfah : Ih ko anak mama cemberut, ih jangan gitu sayang masa anak pintar mama
cemberut. Ehiya ini ada tante, ayo ucapkan salam dulu ke tante.

Sabil : Hallo, anak cantik.

Rinda : Hai tante, assalamualaikum tante

Sabil : Waalaikumsalam, aaa pintarnya. Siapa namanya?

Rinda : Nama aku, Rinda tante.

Sabil : Oh Rinda, namanya bagus sekali ya.

Ulfah : Tuh namanya bagus kata tante, bilang apa sayang buat tante? Bilang
“terima kasih tante”

Rinda : Terima kasih tante 14

Ulfah : Aduh maaf ya jeng, kalo udah kangen papanya suka jadi gini.

Sabil : Iya tidak apa-apa jeng, namanya juga anak-anak.

Rinda : Mama..Mama.. Ayo kita beli eskrim.

Ulfah : Iya nanti ya sayang, nanti mama antar beli eskrim.

DIkarenakan Sabil melihat bahwa Ulfah sedang kerepotan dengan anaknya, sabil
pun berpamitan pulang, karena tidak enak jika terus berlama-lama.

Sabil: jeng aduh sudah sore nih, saya kebetulan mau reuni SMA

Ulfah: adduhh iya jeng, saking seru sampai tidak kerasa..

Sabil: iyaa jeng saya pulang dulu yaa..


Ulfah: ehh ini jeng, coklat nya jangan lupa dibawa..

Sabil: aduh jengg terimakasih banyak, assalamualaikum

Ulfah: sama sama jeng.. waalaikumsalam

Sementara itu dilain waktu Ruby dan Asti adalah teman dari kecil dan mereka
jarang bertemu ketika si A ingin bertemu dengan si Asti, Ruby tersebut tidak
membuat janji terlebih dahulu dan langsung pergi ke rumah Asty.

TIDAK SOPAN

Ruby: Assalamualaikum, jeng buka dong pintunya..

Asti: Waalaikumsalam, iya jeng sebentar..

Ruby: Jeng lama banget lagi apa sih

Asti: Ohh maaf jeng, saya lagididapur

Ruby: Ohh iya (langsung masuk dan duduk tanpa disuruh)

Asti: Aduh jeng maaf saya tidak ada apa apa, ini hanya ada kue, silahkan dicoba
jeng..

Ruby: Ah jeng saya kurang suka kue itu, saya minum aja yaa jeng
15
Asti: Iya jeng silahkan..

Ruby: Aduh jeng saya itu ingin bertemu jeng

Asti: Aduhh jeng mohon maaf saya kebetulan hari ini ada reuni SMA, jadi tidak
bisa lama lama.. maaf yaa jeng.

Ruby: Yahh jeng, yaudah saya pulang saja kalau begitu

Asti: Aduh iya jeng mohon maaf

Ruby: Iya jeng tidak apa apa (sambil bersalaman dan pulang)

Setelah itu Ruby langsung pulang, dia masuk dan keluar seenaknya tanpa
memikirkan perasaan si Asti sang pemilik rumah.
BAB IV

PENUTUP
16
4.1 Kesimpulan

Bertamu ataupun menerima tamu adalah suatu hal yang biasa kita
lakukan sebagai makhluk sosial. Makhluk sosial adalah makhluk yang
saling membutuhkan satu sama lain.

Dalam bertamu ataupun menerima tamu, keduanya memiliki


maksud dan tujuan. Maksud tersebut bisa untuk bersilaturahmi ataupun
untuk kepentingan lainnya. Akan tetapi, bertamu dan menerima tamu
harus dilakukan dengan tatakrama atau aturan sopan santun sesuai norma
yang berlaku. Hal ini ditujukan supaya kita dapat bersosialisasi dengan
tidak melewatkan norma-norma hidup. Dengan ini, setiap orang akan
saling menghargai dan menghormati, sehingga terjalin suatu hubungan
yang harmonis dan tenteram, sebagaimana Rasullulah bersabda :

1. ‫انما بعثت ْالتمم مكارم ا ْالخالق‬


Sesungguhnya aku diutus dalam rangka menyempurnakan akhlaq (manusia).”

4.2 Saran

Sebagai manusia yang beragama, kita semua harus selalu


mengedepankan tata krama dan kebaikan dalam melakukan hal apapun.
Supaya hidup menjadi tenteram, tenang, dan damai.

DAFTAR PUSTAKA

http://diahwinarni.blogspot.co.id/2013/05tata-cara-bertamu-dan-menerima-
tamu.html 17

https://hannabahagianna.blogspot.co.id/2012/01/etika-bertamu.html

https://www.scribd.com/doc/101120860/Etiket-Bertamu-Dan-Menerima-Tamu

Anda mungkin juga menyukai